Claim Missing Document
Check
Articles

MENELAAH KEMBALI GAGASAN PEMIKIRAN DAN PERJUANGAN AHMAD SYAFII MAARIF JALAN TENGAH KEBERAGAMAN Wandi Wandi; M Arif Musthofa; Khusnul Yatima
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/keraton.v1i2.519

Abstract

This research was specifically written as a result of reflection on diversity in Indonesia at this time, where friction in the name of ethnicity, race, religion and even the issue of state always appear in the public sphere, departing from the problem above, the author wants to "re-examine ideas, thoughts and Ahmad SyafiiMaarif's struggle for a middle path of diversity" a search for solutions to the problemsas the writer has mentionedabove. This type of research was a literature study by collecting primary books about the works and thoughts of Ahmad SyafiiMaarif both written by himself and written by others. The result was an important key to realizing a glorious Islamic civilization in Indonesia. Integration between Islam, Indonesia and humanity is urgently needed where these three issues must be resolved in order to stem the friction, for the achievement of a friendly Islam, providing security, security and protection of the inhabitants of the archipelago in a humanitarian frame.
Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia. Wandi Wandi; M. Arif Musthofa; Zaenal Abidin
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 2 (2019): (Oktober 2019)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i2.124

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah diskursus yang menarik terkait Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis, karena melihat Organisasi ini termasuk Organisasi yang besar di Indonesia, dari gebrakan-gebrakan Organisasi ini patut juga kiranya untuk dikaji dari segi kontribusinya dibidang pendidikan, sosial keagamaan dan budaya. Jenis penelitian pada studi ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku terkait mengenai gerakan organisasi Nahdlatul Wathan, ataupun subjek-subjek penelitian yang terkait dengan Nahdlatul Wathan dilengkapi dengan teori perubahan sosial menurut Max Weber. Hasilnya adalah diantara salah satu penyebab berdirinya Organisasi Nahdlatul Wathan adalah salah satunya adalah untuk mempersatukan umat Islam di wilayah timur Indonesia bahkan umat Islam di Indonesia dalam bingkai semangat ke arah yang lebih baik khususnya dalam bidang pendidikan, dengan gagasan itu lahir sebuah wadah organisasi keagamaan Islam yang memiliki kegiatan utama dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah Islamiah. Organisasi ini didirikan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 1 Maret 1953. Sejak berdiri tahun 1953 tentunya sudah banyak sekali kontribusi Organisasi Nadhlatul Wathan untuk Islam, bangsa ini. Kata Kunci: Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan”
Tinjauan Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam dalam Praktik Memasarkan Ikan Asin (Studi Kasus di Desa Lambur Luar Kecamatan Muara Sabak Timur) Wandi Wandi; M Arif Musthofa; Ratnah Ningsih
JES (Jurnal Ekonomi Syariah) Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.754 KB) | DOI: 10.30736/jesa.v5i2.93

Abstract

This research is motivated by the writer's anxiety regarding the Review of Islamic Economic Principles in Marketing of Salted Fish (Case Study in Lambur Luar Village, Muara Sabak Timur District). The purpose of this research is how are the factors that hinder the marketing of Salted Fish in Lambur Luar Village. What are the obstacles marketing Salted Fish in Lambur Luar Village. In general, the result is from the analysts, the practice of buying and selling salted fish in Lambur Luar village where a seller sells salted fish which is still wet and has damaged fish is also not in accordance with the initial words.  There are those who consider it a normal thing, but there are also those who feel disadvantaged.  Those who think it is normal are justified because their goal is for the buyer to eat and be delicious or satisfied. The view of Islamic law on the practice of buying and selling salted fish in Lambur Luar village has two legal conclusions.  Namely: first, the law is permissible because the buyer and seller have a willing heart, while the second is haram because in the heart, there is no willingness from the buyer of the salted fish Keywords: practice; marketing; salted fish
IMPLEMENTASI MODEL TIMBANGAN PADA PRAKTIK JUAL BELI PINANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM Sri Kadarsih; M. Arif Musthofa; Herdiawan Lukito
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v4i1.94

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari sudut pandang masyarakat tentang  praktek penimbangan pinang di daerah Kampong Laut. Secara praktis jika diamati secara seksama ada beberapa hal dalam proses penimbangan dan jual beli yang kurang sesuai secara hukum syari’at. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yakni mengungkapkan dan mendeskripsikan secara mendalam dan  menyeluruh. Peneliti menggunakan  metode  deskriptif, yakni menjelaskan secara naratif dari hasil penelitian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penimbangan pinang di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur  dilakukan menggunakan timbangan duduk dan dalam pelaksanaannya mulai dari penimbangan yang terjadi antara petani dan  toke  dimana  terdapat ketidak sesuaian pemotongan jumlah pinang yang di timbang.Tinjauan ekonomi Islam dalam jual beli pinang di Kampung Laut, Kecamatan  Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum sesuai dengan aturan perspektif ekonomi Islam, dikarenakan belum menaati aturan-aturan dalam jual beli dan bertentangan dengan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam
Womens Participation in Improving the Family Economy, Viewed From an Islamic Perspective M. Arif Musthofa
Jurnal Al Mujaddid Humaniora Vol 6 No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIE Syari'ah Al-Mujaddid Tanjung Jabung Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.606 KB)

Abstract

Islam wants a view of equality between men and women but they cannot evade from the context of culture at that time which gives more status to men, Women have the right and opportunity to pursue a career by not neglecting their function and position as a woman, a woman may work if there is one of a number of conditions that allow women to work outside the home so it is said that career women must meet certain conditions, gives women the opportunity to work outside the home if the community needs their expertise.
Implementasi Sistem Bagi Hasil di Usaha Keripik Tempe Rezeki Jaya Dalam Perspektif Ekonomi Islam mutinah mutinah; M Arif Musthofa; Daud Daud
Jurnal Al Mujaddid Humaniora Vol 8 No 1 (2022): April 2022
Publisher : STIE Syari'ah Al-Mujaddid Tanjung Jabung Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.225 KB) | DOI: 10.58553/jalhu.v8i1.121

Abstract

Usaha kecil mikro (UKM) merupakan bagian dari usaha nasional yang memiliki kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan perekonomian yang semakin seimbang berdasarkan demokrasi ekonomi. Kendala-kendala yang dihadapi UKM tidak lepas dari persoalan dasar yaitu kelemahan internal usahanya sendiri. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yaitu guna memperoleh informasi tentang penerapan bagi hasil usaha keripik tempeRezeki Jaya. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Observasi, wawancara, dan dokumentasi, dalam skripsi ini metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu untuk mendeskripsikan kondisi riil terhadap pelaksanaan bagi hasil usaha Keripik Tempe Rezeki Jaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan bagi hasil di usaha Keripik Tempe Rezeki Jaya menggunakan sistem akad bagi hasil. kerja sama dengan bagi hasil usaha Keripik Tempe Rezeki Jaya dengan pembagian keuntungan serta kerugian sesuai islam, sedangkan perjanjian bagi hasil usaha kKeripik Tempe Rezeki Jaya yang dilakukan oleh pedagang dan pemilik usaha adalah sah menurut ekonomi islam karena telah memenuhi syarat-syarat dan rukunnya, namun menurut Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 282, belum memenuhi syarat karena tidak ada akad perjanjian secara tertulis.
Implementation of the Kullīyat al-Mu‘allimīn Al-Islāmīyah Curriculum in Improving the Quality of Graduates in Islamic Boarding School Musthofa, M Arif; Yamin, Martinis; Badarussyamsi, Badarussyamsi
Journal of Educational Research Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Educational Research
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jer.v2i2.280

Abstract

This article reveals a situation, Kullīyat al-Mu‘allimīn Al-Islāmīyah Gontor Curriculum Planning in Improving the Quality of Graduates which is carried out using the I'dad Tadris, I'dad Madhi (material) and I'dab Maknawi (meaning) methods which are not just knowledge but wisdom. Implementation of the curriculum is in accordance with the use of an integral curriculum and evaluation is carried out carefully and in detail. The feasibility study was implemented in the context of increasing the number of ustadz and subjects taught. This is important to do so that you can find out the condition of the number of teachers, teacher abilities, and even obstacles. Evaluations are carried out by the person in charge of Kullīyat al-Mu‘allimīn Al-Islāmīyah in various ways, either daily, weekly, monthly, semi-annually or annually. All of this is done to ensure that the quality of graduates meets expectations. Artikel ini mengungkap suatu  keadaan, Perencanaan Kurikulum Kullīyat al-Mu‘allimīn Al-Islāmīyah Gontor Dalam Meningkatkan Mutu lulusan yang dilakukan dengan metode I’dad tadris, I’dad madhi (materi) dan I’dab maknawi (makna) yang tidak hanya sekedar pengetahuan melainkan hikmah. Pelaksanaan kurikulum sesuai dengan penggunaan kurikulum yang integral serta evaluasi yang dilakukan dengan teliti dan detail. Studi kelayakan diterapkan dalam konteks penambahan jumlah ustadz dan mata pelajaran yang diampu. Ini penting dilakukan agar dapat mengetahui keadaan jumlah guru, kemampuan guru, bahkan kendalanya. Evaluasi dilakukan oleh Penanggung jawab Kullīyat al-Mu‘allimīn Al-Islāmīyah secara bervariasi, baik harian, mingguan, bulanan, semesteran, maupun tahunan.  Semua ini dilakuan untuk memastikan tercapainya mutu lulusan yang sesuai dengan harapan.
The Role of Pencak Silat in Forming Youth Character Utomo, Mulyo; Wargo, Wargo; Musthofa, M. Arif
Zabags International Journal of Education Vol. 1 No. 1 (2023): Education
Publisher : CV. Zabags Qu Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61233/zijed.v1i1.4

Abstract

Damage to the morale of Indonesian youth due to the swift flow of foreign culture. Globalization results in the loss of boundaries between nations and facilitates the entry of culture, information, and negative influences from other countries. The character of youth, which should be based on Pancasila and the constitution as the identity of the Indonesian nation, has shifted to become a hedonic, capitalist, and individualist character. Pencak silat, as the work of the Indonesian nation, is able to become a vehicle for the formation of the proper character of the nation's youth. Pencak silat coaching with well-utilized physical, spiritual, and emotional elements can produce young individuals who have noble character. This research is qualitative research, with an inductive analysis methodology that takes place during the research process. The key informants consisted of students, trainers, and alumni of the STIE Syari’ah Al-Mujjaddid Commissariat PSHT. The data was obtained during the routine practice of pencak silat. Data collection techniques using interviews, observation, documentation, and internet content. The results of the study show that the formation of youth character can be carried out through training in pencak silat at the STIE Syari’ah Al-Mujaddid PSHT Commissariat, which is based on five basic principles, namely: brotherhood, sports, martial arts, fine arts, and spirituality. Meanwhile, the youth characters that can be formed are polite, disciplined, brave, simple, love for the motherland, devoted to parents, country, and religion. The concept of forming youth character through pencak silat is in line with PSHT's goal of participating in forming human beings who have noble morals, understand right and wrong, and have faith in God Almighty.
Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia. Wandi, Wandi; Musthofa, M. Arif; Abidin, Zaenal
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 6 No. 2 (2019): (Oktober 2019)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i2.124

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah diskursus yang menarik terkait Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan” Perspektif Historis, karena melihat Organisasi ini termasuk Organisasi yang besar di Indonesia, dari gebrakan-gebrakan Organisasi ini patut juga kiranya untuk dikaji dari segi kontribusinya dibidang pendidikan, sosial keagamaan dan budaya. Jenis penelitian pada studi ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku terkait mengenai gerakan organisasi Nahdlatul Wathan, ataupun subjek-subjek penelitian yang terkait dengan Nahdlatul Wathan dilengkapi dengan teori perubahan sosial menurut Max Weber. Hasilnya adalah diantara salah satu penyebab berdirinya Organisasi Nahdlatul Wathan adalah salah satunya adalah untuk mempersatukan umat Islam di wilayah timur Indonesia bahkan umat Islam di Indonesia dalam bingkai semangat ke arah yang lebih baik khususnya dalam bidang pendidikan, dengan gagasan itu lahir sebuah wadah organisasi keagamaan Islam yang memiliki kegiatan utama dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah Islamiah. Organisasi ini didirikan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 1 Maret 1953. Sejak berdiri tahun 1953 tentunya sudah banyak sekali kontribusi Organisasi Nadhlatul Wathan untuk Islam, bangsa ini. Kata Kunci: Integrasi, Interkoneksi “Keislaman, Kebangsaan dan Nahdlatul Wathan”
Eksistensi Religius dan Tantangan Zaman Tradisi Mandi Penimbul Dalam Ritual Pengobatan pada Masyarakat Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Wandi; Ismail, M. Syukri; Musthofa, M. Arif
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 11 No. 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v11i1.632

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kegelisahan penulis mengenai pudarnya tradisi dalam kehidupan sehari-hari akibat perkembangan globalisasi khususnya tradisi mandi penimbul di daerah Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripiskan bagaimana sejarah tradisi mandi penimbul di Mendhara, bagimana proses pelaksanaan ritual mandi penimbul, serat apa makna filosofis yang terkandung dalam tradisi mandi penimbul di Mendahara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian budaya, kualitatif dan deskriptif, yaitu mendeskripsikan dan menceritakan apa yang penulis alami dengan cara menggambarkannya secara tertulis, dalam acara mandi adat mandi penimbul di Mendahara, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Hasilnya adalah sejarah mandi penimbul yang ada di Mendahara merupakan suatu dialektika kebudayaan yang bukan terdiri dari satu latar belakang kebudayaan saja melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya salah satunya masih melekatnya tradisi nenek moyang terdahulu, dahulu masyrakat sering sakit tidak serta merta langsung kedokter melainkan mempercayakan kesembuhannya ke dukun, disamping itu tentunya menggantungkan harapannya pada Allah, proses tradisi mandi penimbul juga tidak terlalu rumit melainkan hanya membutuhkan beberapa perlatan dan upacara tradisi, yang keseluruhan proses tersebut mempunyai nilai makna dan tujuan yang mendalam yaitu: nilai kebersamaan, nilai ketelitian, nilai gotong-royong, nilai kehati-hatian, nilai keselamtan dan nilai religious.