Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MAHANG (Macaranga triloba) SEBAGAI OBAT ANTI-ACNE Husnul Warnida; Dewi Mustika; Supomo Supomo; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.9-18

Abstract

Peradangan acne (jerawat) disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotika tetapi penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi, Untuk mengurangi resistensi pada bakteri dilakukan pencarian alternatif antibiotika dari bahan alam, yaitu daun mahang (Macaranga triloba (Thunb.) Mull.Arg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat, KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) dari ekstrak etanol daun mahang muda terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Simplisia daun mahang muda diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5%, 5%, 10% dan 20% dengan kontrol positif klindamisin 0,1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram. Data pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun mahang muda dianalisis secara statistik dengan metode uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mahang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Daya hambat terbesar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 20% dengan diameter daya hambat rata-rata 5,54 mm. Nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol daun mahang muda adalah 25 mg/mL.
FORMULASI DAN EVALUASI VANISHING CREAM BERBASIS LEMAK TENGKAWANG Husnul Warnida; Desi Wahyuni; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2019.5.1.63-70

Abstract

Vanishing cream adalah bentuk sediaan semisolid yang umum dijumpai. Krim ini mudah menyebar di kulit membentuk lapisan tipis yang mudah terserap. Vanishing cream dapat mencegah kondisi kulit kering dan kasar, tetapi formula krim ini mengandung bahan yang bersifat komedogenik. Penelitian ini bertujuan memodifikasi formula krim sehingga menghasilkan krim pelembab kulit yang tidak menimbulkan komedo. Lemak tengkawang atau illipe butter memiliki khasiat melembabkan kulit karena memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yaitu asam oleat dan asam linoleat. Pada penelitian ini dibuat vanishing cream dengan variasi konsentrasi lemak tengkawang 1%, 4%, dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemak tengkawang mempengaruhi pH krim, tetapi tidak mempengaruhi viskositas, daya sebar, dan daya lekat krim. Modifikasi vanishing cream dengan basis lemak tengkawang menghasilkan krim dengan stabilitas fisik yang baik.
PENENTUAN AKTIVITAS TABIR SURYA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BENALU (Henslowia frutescens) INANG JERUK BALI SECARA IN VITRO Henny Nurhasnawati; Rusdiati Helmidanora; Yullia Sukawaty; Andri Priyoherianto; Elly Purwati
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.661 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i1.647

Abstract

Henslowia frutescens is a semi-parasitic plant, although considered harmful, it has medicinal and cosmetic potential. This plant has secondary metabolite compounds, namely phenolic compounds, flavonoids, saponins, tannins, and steroids which have high antioxidant activity. The purpose of this study was to determine the sunscreen activity of the ethanol extract of Henslowia frutescens based on the in vitro SPF (Sun Protecting Factor) value and to determine its antioxidant activity. The research stages included sampling, sampling, maceration extraction with 95% ethanol, yield calculation, phytochemical screening, sunscreen activity test based on SPF value, and antioxidant activity test. Data analysis was carried out descriptively based on the measurement results processed according to the calculation formula. The results showed that the sunscreen activity of the ethanol extract of Henslowia frutescens based on the in vitro SPF value was 14.57 - 25.20 with moderate protection category. The antioxidant activity of the ethanol extract of Henslowia frutescens showed a very strong category with an IC value of 22.82 ± 1.33.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MAHANG (Macaranga triloba) SEBAGAI OBAT ANTI-ACNE Husnul Warnida; Dewi Mustika; Supomo Supomo; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2018.4.1.9-18

Abstract

Peradangan acne (jerawat) disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotika tetapi penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi, Untuk mengurangi resistensi pada bakteri dilakukan pencarian alternatif antibiotika dari bahan alam, yaitu daun mahang (Macaranga triloba (Thunb.) Mull.Arg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat, KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) dari ekstrak etanol daun mahang muda terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Simplisia daun mahang muda diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5%, 5%, 10% dan 20% dengan kontrol positif klindamisin 0,1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram. Data pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun mahang muda dianalisis secara statistik dengan metode uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mahang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Daya hambat terbesar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 20% dengan diameter daya hambat rata-rata 5,54 mm. Nilai KHM dan KBM dari ekstrak etanol daun mahang muda adalah 25 mg/mL.
FORMULASI DAN EVALUASI VANISHING CREAM BERBASIS LEMAK TENGKAWANG Husnul Warnida; Desi Wahyuni; Yullia Sukawaty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2019.5.1.63-70

Abstract

Vanishing cream adalah bentuk sediaan semisolid yang umum dijumpai. Krim ini mudah menyebar di kulit membentuk lapisan tipis yang mudah terserap. Vanishing cream dapat mencegah kondisi kulit kering dan kasar, tetapi formula krim ini mengandung bahan yang bersifat komedogenik. Penelitian ini bertujuan memodifikasi formula krim sehingga menghasilkan krim pelembab kulit yang tidak menimbulkan komedo. Lemak tengkawang atau illipe butter memiliki khasiat melembabkan kulit karena memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yaitu asam oleat dan asam linoleat. Pada penelitian ini dibuat vanishing cream dengan variasi konsentrasi lemak tengkawang 1%, 4%, dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemak tengkawang mempengaruhi pH krim, tetapi tidak mempengaruhi viskositas, daya sebar, dan daya lekat krim. Modifikasi vanishing cream dengan basis lemak tengkawang menghasilkan krim dengan stabilitas fisik yang baik.
Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis: Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis Husnul Warnidah; Rusdiati Helmidanora; Triswanto Sentat; Yullia Sukawaty; Endah Handayani
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 1 No. 3 (2021): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.814 KB) | DOI: 10.53770/amhj.v1i3.67

Abstract

Introduction: Patient compliance has an impact on treatment success. Poor adherence impedes hypertensive patients' ability to control their blood pressure; patients frequently fail to take the prescribed medication. This study aims to assess medication adherence in hypertensive patients at the Muara Wis Health Center. The MMAS-8 questionnaire and the calculation of the number of medicines were used to collect data (pill count). Patients with hypertension at the Muara Wis Health Center were eligible to participate in this study if they had been on medication for at least twelve months, had no complications, and provided informed consent. The descriptive analysis method was used to analyze the data. According to the questionnaire data, the low adherence level is 53.33 percent, moderate adherence is 33.33 percent, and high adherence is 13.33 percent. According to the pill count method, 50.00 percent of patients have low adherence, 30.00 percent have moderate adherence, and 20.00 percent have high adherence. The Spearman rank correlation test revealed a relationship between the questionnaire and pill count methods. The result shows that the patient's adherence to the Muara Wis Health Center is low. It is suggested that the Muara Wis Health Center is more active in counseling patients to increase patient motivation. Pendahuluan:  Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Kegagalan pasien hipertensi mencapai target penurunan darah seringkali disebabkan pasien tidak meminum obat yang diresepkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis. Penelitian dilakukan dengan metode Cohort study menggunakan alat kuesioner MMAS-8 dan penghitungan jumlah obat yang belum diminum pasien (pill count). Sampel yang dipilih adalah pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis, telah meminum obat antipertensi minimal 12 bulan, tidak memiliki penyakit komplikasi, dan bersedia menjadi responden. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 53,33%, kepatuhan sedang 33,33%, kepatuhan tinggi 13,33%. Berdasarkan metode pill count, 50,00% pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah, 30,00% tingkat kepatuhan sedang, dan 20,00% tingkat kepatuhan tinggi. Uji korelasi spearman rank menunjukan bahwa bahwa ada hubungan antara antara tingkat kepatuhan pasien dari metode kuesioner dengan hasil perhitungan pill count. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan pasien meminum obat antihipertensi di puskesmas Muara Wis masih rendah. Disarankan Puskesmas Muara Wis lebih aktif melakukan konseling kepada pasien untuk meningkatkan motivasi pasien.
PERBANDINGAN FISIK FORMULA LIPSTIK DENGAN BASIS LEMAK TENGKAWANG (ILLIPE BUTTER) DAN LEMAK COKLAT (COCOA BUTTER) Husnul Warnida; Yullia Sukawaty; Fazri Wisnu Ardhita
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v6i1.322

Abstract

Illipe butter and cacao butter have alike physical characteristic. Hence, illipe butter is one of CBS (cacao butter substitute) in food industry. The studi aims to compare the physical properties of illipe butter based lipstick with cacao butter based lipstick. Illipe butter in the study is a vegetable fat from the nut of Shorae mecistopteryx, it has a melting point of 29 ° C. The study was conducted at Pharmaceutical Technology Laboratory of Stikes Samarinda. Lipstick bases consist of illipe butter, cacao butter, carnauba wax, beeswax, lanolin and castor oil. Physical evaluation of lipstick includes homogeneity test, pH test, meting point test, hardness test, patch test, and sensory evaluation. The results showed that all lipstick formulas were homogeneous, stable, and no discoloration during 14 days. The average pH of all lipstick formulas is 5.9. Melting point of illipe buteer based lipstick is 58-59 ° C and 59-60° on cocoa butter based lipstick. Illipe butter brown fat base. Hardness level of illipe butter based lipstick is 433-833 grams, while cocoa butter based lipstick has a hardness level more than 1000 grams. Panelists in sensory evaluation preferred illipe butter based lipstick.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R. M.Sm.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Sp. Helmidanora, Rusdiati; Yullia Sukawaty; Divya Miranti; Tria Prayoga; Nia Lisnawati
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v10i1.769

Abstract

Kecombrang plant contains essential oils which are bioactive, including 0.0735% in the leaves. in flowers 0.0334%, in stems 0.0029% and in rhizomes 0.0021%. Combrang flowers (Etlingera elatior (Jack)) have effective antibacterial activity. The aim of this research was to determine the level of ethanol extract of kecombrang flowers from Pampang village (100-500 masl), East Kalimantan in inhibiting Staphylococcus aureus bacteria. The object studied was the inhibitory zone of kecombrang flower extract against Staphylococcus aureus bacteria. Extract preparation was carried out using the maceration method using 96% ethanol solvent, antibacterial activity testing was carried out using the well method with extract concentrations of 10%, 20%, 40%, 60% and positive control chloramphenicol and negative control DMSO. The results of this study were that 96% ethanol extract of kecombrang flowers had antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria with a maximum concentration of 60% and had a medium category inhibitory power of 5.933 mm.