Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EKTSRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) UNTUK PENCEGAHAN IFEKSI JAMUR SAPROLEGNIA SP. PADA TELUR IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) Rivanto .; Inawaty sidabalok; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.532 KB) | DOI: 10.29406/rya.v2i2.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang efektif untuk pencegahan serangan jamur terhadap telur ikan patin pada proses penetasan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Anjongan Pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. konsentrasi ekstrak daun sirih antara lain adalah, perlakuan A (control), B (0,3g/L), C (0,6g/L), D (0,9g/L) dan E (1,2g/L). Parameter pengamatan yang dilakukan adalah Uji daya Hambat jamur, Prevalensi jamur, Daya tetas telur, dan Kualitas air. Hasil pengamatan penelitian perendaman telur ikan patin dengan ekstrak daun sirih  sebagai anti jamur menunjukkan bahwa kosentrasi 0,90g/L menunjukan efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur, sedangkan kosentrasi 0,65g/l memberikan daya tetas telur ikan patin tertinggi.Kata kunci : Ekstrak Daun Sirih, Pencegahan Jamur Saprolegnia sp, Telur Ikan Patin.
PENGGUNAAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) UNTUK PENGOBATAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI JAMUR Saprolegnia sp Edy Susanto; Inawaty Sidabalok; Eko Dewantoro
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.728 KB) | DOI: 10.29406/rya.v2i2.260

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas untuk mengobati penyakit jamur pada ikan gurami yang disebabkan saprolegnia sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013, di Laboratorium  Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, 5 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak lengkuas yang digunakan adalah 0 mg/L (kontrol), 25 mg/L,50 mg/L,75 mg/L, 100 mg/L. Parameter yang diamati meliputi tingkat kesembuhan ikan, SR ikan setelah diberi perlakuan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi optimum 60 mg/L  menunjukkan hasil terbaikdalam menyembuhkan ikan gurami,dan konsentrasi optimum untuk tingkat kelangsungan hidup adalah 58,75 mg/L. Kata kunci : Ekstrak Lengkuas, Pengobatan, Gurami, Saprolegnia sp
PENGGUNAAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) UNTUK PENGOBATAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI JAMUR Saprolegnia sp Edy Susanto; Inawaty Sidabalok; Eko Dewantoro
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.197 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.484

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas untuk mengobati penyakit jamur pada ikan gurami yang disebabkan saprolegnia sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013, di Laboratorium  Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, 5 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak lengkuas yang digunakan adalah 0 mg/L (kontrol), 25 mg/L,50 mg/L,75 mg/L, 100 mg/L. Parameter yang diamati meliputi tingkat kesembuhan ikan, SR ikan setelah diberi perlakuan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi optimum 60 mg/L  menunjukkan hasil terbaikdalam menyembuhkan ikan gurami,dan konsentrasi optimum untuk tingkat kelangsungan hidup adalah 58,75 mg/L.Kata kunci: ekstrak lengkuas, pengobatan, gurami, Saprolegnia sp.
PENGGUNAAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) UNTUK PENGOBATAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI JAMUR Saprolegnia sp Edy Susanto; Inawaty Sidabalok; Eko Dewantoro
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.728 KB) | DOI: 10.29406/rya.v2i2.260

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas untuk mengobati penyakit jamur pada ikan gurami yang disebabkan saprolegnia sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013, di Laboratorium  Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, 5 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak lengkuas yang digunakan adalah 0 mg/L (kontrol), 25 mg/L,50 mg/L,75 mg/L, 100 mg/L. Parameter yang diamati meliputi tingkat kesembuhan ikan, SR ikan setelah diberi perlakuan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi optimum 60 mg/L  menunjukkan hasil terbaikdalam menyembuhkan ikan gurami,dan konsentrasi optimum untuk tingkat kelangsungan hidup adalah 58,75 mg/L. Kata kunci : Ekstrak Lengkuas, Pengobatan, Gurami, Saprolegnia sp
PENGGUNAAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga) UNTUK PENGOBATAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI JAMUR Saprolegnia sp Edy Susanto; Inawaty Sidabalok; Eko Dewantoro
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.197 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.484

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas untuk mengobati penyakit jamur pada ikan gurami yang disebabkan saprolegnia sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013, di Laboratorium  Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, 5 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak lengkuas yang digunakan adalah 0 mg/L (kontrol), 25 mg/L,50 mg/L,75 mg/L, 100 mg/L. Parameter yang diamati meliputi tingkat kesembuhan ikan, SR ikan setelah diberi perlakuan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi optimum 60 mg/L  menunjukkan hasil terbaikdalam menyembuhkan ikan gurami,dan konsentrasi optimum untuk tingkat kelangsungan hidup adalah 58,75 mg/L.Kata kunci: ekstrak lengkuas, pengobatan, gurami, Saprolegnia sp.
EKTSRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) UNTUK PENCEGAHAN IFEKSI JAMUR SAPROLEGNIA SP. PADA TELUR IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) Rivanto .; Inawaty sidabalok; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.532 KB) | DOI: 10.29406/rya.v2i2.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang efektif untuk pencegahan serangan jamur terhadap telur ikan patin pada proses penetasan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Anjongan Pontianak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. konsentrasi ekstrak daun sirih antara lain adalah, perlakuan A (control), B (0,3g/L), C (0,6g/L), D (0,9g/L) dan E (1,2g/L). Parameter pengamatan yang dilakukan adalah Uji daya Hambat jamur, Prevalensi jamur, Daya tetas telur, dan Kualitas air. Hasil pengamatan penelitian perendaman telur ikan patin dengan ekstrak daun sirih  sebagai anti jamur menunjukkan bahwa kosentrasi 0,90g/L menunjukan efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur, sedangkan kosentrasi 0,65g/l memberikan daya tetas telur ikan patin tertinggi.Kata kunci : Ekstrak Daun Sirih, Pencegahan Jamur Saprolegnia sp, Telur Ikan Patin.
THE USE OF PINEAPPLE WASTE EXTRACT ON THE EXTRACTION OF GELATIN FROM TUNA SKIN (Thunnus albacares) Inawaty Sidabalok; Rera Aga Salihat; Astri Pujilillah
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.457 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.642

Abstract

Hasil samping ikan tuna dalam bentuk kulit masih sangat jarang dimanfaatkan untuk produk dengan nilai ekonomis yang tinggi seperti gelatin. Namun ekstraksi gelatin dengan asam anorganik yang banyak digunakan menimbulkan beberapa masalah terutama tidak ramah terhadap lingkungan. Pemanfaatan asam organik dalam bentuk asam sitrat yang terkandung di dalam limbah nanas dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman kulit ikan tuna dengan ekstrak limbah nanas terhadap sifat fisikokimia gelatin kulit ikan tuna. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perbandingan ekstrak limbah nanas dan kulit ikan tuna yang digunakan adalah 1:1 (b/v) dan lama perendaman : 0, 6, 12, 18 dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman kulit ikan tuna dengan ekstrak limbah nanas tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air namun berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar abu, viskositas dan nilai pH gelatin yang dihasilkan. Mutu gelatin kulit ikan tuna dengan lama perendaman ekstrak limbah nanas terbaik adalah perlakuan B (6 jam perendaman) dengan nilai sebagai berikut : rendemen 10,06%; kadar abu 6,16%; viskositas 2,31 cP; dan pH 5,21. Gelatin dari perlakuan B sudah memenuhi syarat mutu SNI dan GMIA. Hasil ini dapat menjadi alternatif produk gelatin yang tidak hanya aman untuk dimanfaatkan namun juga dapat mengurangi limbah ikan tuna dan limbah nanas yang selama ini sangat jarang untuk dimanfaatkan
APPLICATION OF EDIBLE COATING BREADFRUIT STARCH AGAINST CAYENNE PEPPER Inawaty Sidabalok; Eddwina Aidila Fitria; Andal Susanto; Indira Karina
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 33 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of edible coating of breadfruit starch on the quality of cayenne pepper and to find out how long the optimal storage of cayenne pepper coated with an edible coating breadfruit starch and stored at room temperature. This study used a complete randomized design with 5 treatments and 3 data tests. The observation results were analyzed using ANOVA and the continued test DNMRT at the rate of 1%. The treatment in this study was the duration of storage of cayenne pepper coated with edible coating for 3, 6, 9, 12, and 15 days. The results showed that the length of storage of cayenne pepper coated with edible coating had a significant effect on water content, vitamin C, pH, and weight loss. Based on the color and texture test results of cayenne pepper coated with edible coating, it was shown that storage up to day 3 was most preferred by the panelists, with a moisture content of 85.32%, vitamin C content of 268.36 mg/100 g, pH of 3.35, and weight loss of 22.44%. Keywords: edible coating, breadfruit starch, cayenne pepper
Pemberdayaan Dan Pendampingan Masyarakat Dalam Pelestarian Mangrove di Pantai Sejarah Kabupaten Batu Bara Rumondang Rumondang; Juliwati P. Batubara; Inawaty Sidabalok; Umaiyu Siregar; Syafrida Br. Tambunan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7174

Abstract

Desa Lima Puluh Pesisir merupakan salah satu desa yang memiliki kawasan hutan mangrove. Masyarakat di Desa Lima Puluh Pesisir banyak yang memanfaatkan hutan mangrove dalam berbagai aktivitasnya. Tujuan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat pesisir terhadap ekosistem mangrove adalah untuk mengoptimalkan fungsi ekosistem mangrove yang memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan biota akuatik maupun nonakuatik di Pesisir Pantai Sejarah Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara. Pelaksanaan penanaman mangrove di Pantai Sejarah yang dimulai dengan survey lokasi, koordinasi dengan ketua pecinta mangrove, dan melakukan pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai ekosistem mangrove. Berdasarkan hasil pre-test yang diperoleh sebanyak 24% masyarakat yang paham dan sebanyak 76% masyarakat yang tidak paham dan hasil kuisioner post-test yang diperoleh setelah kegiatan selesai yaitu sebanyak 81% masyarakat yang paham dan sebanyak 19% masyarakat yang tidak paham. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pesisir Pantai Sejarah sudah memahami pentingnya mangrove bagi kehidupan masyarakat maupun biota akuatik.  
The Characteristics of Biscuit Quality with Coffee (Coffea Arabica L.) Silver Skin Flour Substitution Inawaty Sidabalok; Juni Hasrat Harefa; Asnurita Asnurita; Yonny Arita Tahir; Afrida Afrida
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 4 (2023): December 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i4.937-947

Abstract

Coffee silver skin flour can be effortlessly converted into various items, and its nutritional quality remains constant. Thus, exploring novel methods of utilizing it could result in sustainable and innovative products with consistent nutritional advantages. This study investigated the impact of using coffee silver skin flour on the quality of biscuits. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 levels of treatment and three replications. The percentages of wheat flour substituted with coffee silver skin flour were 0, 20, 40, 60, and 80%. Observation data were analyzed using ANOVA with F test and continued with Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) test at 1% significance level. The result showed that substituting wheat flour with coffee silver skin flour considerably altered the flour's moisture, ash, protein, and fat content. With increasing amounts of coffee silver skin flour, the moisture and ash contents increased, while the protein and fat contents decreased. Biscuits that were most favored by panelists were in treatment A (100% wheat flour with 0% coffee silver skin flour) with moisture, ash, protein, and fat content of 1.31, 0.25, 18.50, and 19.45%, respectively. Biscuits made from coffee silver skin flour meet the quality requirements set by SNI 2973:2011, except for treatment E (0% wheat flour with 100% coffee silver skin flour), as the moisture content exceeds the specified criteria. Keywords: Biscuit quality, Characteristics, Coffee silver skin