Konsep ruang kota menurut Lefebvre dalam The Production of Space, ada kontradiksi antara ruang abstrak dan ruang sosial. Ruang abstrak diproduksi oleh kapitalis yang memiliki kuasa mengatur dan mengarahkan perencanaan ruang kota, sementara ruang sosial diproduksi oleh masyarakat dari kehidupan keseharian mereka. Di dalam buku The Production of Space, ada beberapa konsep terlihat berbeda, tetapi sebenarnya memiliki prinsip yang sama, atau bisa disebut sebagai: paralel. Misalnya perceived space paralel dengan ruang abstrak, sementara lived space paralel dengan ruang sosial, hanya sudut pandangnya yang sedikit berbeda. Juga ada konsep spatial practice yang paralel dengan perceived space, lalu space of representation yang parallel dengan conceived space, dan juga ada representational space yang paralel dengan lived space. Ketiganya bisa dipakai untuk membaca fenomena empirik di Indonesia. Namun kota-kota di Indonesia memiliki keunikan seperti pertentangan antara abstract space dan social space yang cukup kompromis, dengan batas-batas territorial cukup jelas, membentuk hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Hal ini memberi peluang membaca teori Lefebvere lebih mendalam, lebih reflektif dan lebih kritis, dengan contoh kasus yang empirik, bisa dari rumah yang biasa kita tempati, bisa juga dari kampong atau pasar yang tidak asing di kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa realitas empirik selalu memiliki keunikan diluar teori