Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Petrus Wisnubroto; Nenny Irawati
Jurnal Teknologi Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan didunia bisnis saat ini semakin meningkat dengan pesat. Transformasi era revolusi industry (era sebelumnya) ke era revolusi informasi (era sekarang) keunggulan daya saing suatu usaha tidak hanya ditentukan dalam perwujudan efisiensi alokasi asset berwujud, tetapi juga tergantung pada kemampuannya untuk memobilisasi dan mengeksploitasi aset tidak berwujud yang tidak mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan. Berdasarkan dengan gambaran diatas serta latar belakang yang sangat sesuai dengan yang ada pada perusahaan maka penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimana mengukur kinerja suatu perusahaan dengan memperhatikan keempat perspektif dalam Balanced Scorecard (Keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan & pembelajaran). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perusahaan dari keempat perspektif dalam Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard diperoleh bahwa untuk perspektif keuangan memiliki kinerja yang buruk karena diperoleh perusahaan belum bisa mengembalikan modal kerja (ROA), modal (R0CE) dan belum bisa mendapatkan laba malahan dalam tiga tahun terakhir ini perusahaan masih dalam perusahaan merugi dalam kegiatan operasionalnya. Dalam saat ini perusahaan untuk bangkit dari kerugian. Disini juga menggunakan OMAX untuk memberikan skor (bobot) untuk masing-masing perspektif sehingga diperoleh indeks perspektif keuangan : 1,098 Perspektif pelanggan : 2,03 Perspektif proses bisnis internal : 4,881 Perspektif Pembelajaran & pertumbuhan : 4,122.
PENGARUH KARYAWAN KLERK DAN KARYAWAN BUKAN KLERK TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING Petrus Wisnubroto
Jurnal Teknologi Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai aktivitas yang beragam antara lain jasa perbankan dari Bank Umum Nasional kurang lebih 25 bank dan Bank Perkreditan Rakyat kurang lebih 31 bank, dikerjakan oleh karyawan klerk dan karyawan bukan klerk. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah faktor demografi ( umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman) serta faktor personality ( computer anxiety, computer attitudes, math anxiety) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor demografi ( umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman) dan faktor personality ( computer anxiety, computer attitudes, math anxiety) terhadap keahlian dalam end user computing. Hasil penelitian karyawan klerk adalah faktor demografi umur, pendidikan , pengalaman sebesar 0, 039; 0,056; 0,040 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing, sedang faktor demografi pengalaman 0, 441 tidak mempunyai pengaruh terhadap keahlian dalam End User Computing. Computer Attitudes Optimism dan Computer intimidation sebesar 0,057 dan 0,083 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing, sedang Computer Attitudes Pessimism dan Math Anxiety sebesar 0,533 dan 0, 195 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing. Hasil penelitian karyawan bukan klerk faktor demografi jenis kelamin dan pengalaman sebesar 0,023 dan 0,032, Computer Anxiety Anticipation sebesar 0,051 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing. Sedang faktor demografi umur dan pendidikan sebesar 0,221 dan 0,314 , Computer Attitudes Anticipation 0,291 ; Computer Anxiety Pessimism sebesar 0,358; Math Anxiety 0,575 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing. Sedang Computer Attitudes Optimism 0,027; Computer Attitudes Intimidation 0,019 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian dalam End User Computing.
ANALISIS PERSEDIAAN BIAYA BAHAN BAKU DENGANMENGGUNAKANMETODE FIFO, LIFO, DAN AVERAGE COST PADA PRODUKSI MAJALAH DJAKA LODANG PADA PT MURIA BARU Pungky Susanti; Petrus Wisnubroto; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.66 KB)

Abstract

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang mempunyai nilai cukup besar. Oleh karena itu persediaan harusdiperhatikan dalam pelaporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode yang paling tepat dari ketigametode yang digunakan yaitu FIFO, LIFO dan AVERAGE COST untuk menentukan persediaan biaya bahan bakuyang paling efektif bagi perusahaan. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari ketiga metode yang digunakandidapatkan kesimpulan sebagai berikut : dengan menggunakan sistem periode FIFO dihitung dari jumlahpengeluaran adalah sebesar Rp27.306.771,60 , dan nilai persediaan dihitung dari jumlah akhir saldo yang terdapatpada kolom total biaya adalah Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp62.285.636,27. Dari hasilperhitungan metode LIFO didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan system periode LIFO dihitung darijumlah pengeluaran adalah sebesar Rp25.263.557,60 ,dan nilai persediaan dihitung dari jumlah saldo akhir yangterdapat pada kolom total biaya adalah sebesar Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp60.283.286,45.Dan dari hasil perhitungan metode Average Cost didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan systemperiode Average Cost dihitung dari jumlah pegeluaran adalah Rp27.307.910,93, dan nilai persediaan dihitung darijumlah saldo akhir yang terdapat pada kolom total biaya Rp304.860,67, dan laba yang diperoleh adalahRp62.287.869,25
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA & KAIZEN SERTA STATISTICAL QUALITY CONTROL SEBAGAI USAHA MENGURANGI PRODUK CACAT Roby Rio Andiwibowo; Joko Susetyo; Petrus Wisnubroto
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.183 KB)

Abstract

PT. Albasia Sejahtera Mandiri adalah produsen kayu lapis yang salah satu jenisnya adalah Blockboard. Produk dibuatsesuai pesanan guna memenuhi permintaan pelanggan. Dalam proses produksinya selama pengamatan, ditemukankecacatan sebesar 16,085% setiap harinya. Pihak manajemen menginginkan jumlah kecacatan produk dapat ditekanmenjadi 2%. Ini menjadi tantangan untuk setingkat lebih maju dalam proses produksi yang dilakukan di perusahaan.Terutama variabel-variabel penting yang sebenarnya menjadi kebutuhan para pembeli/pelanggan. Tujuan penelitian iniuntuk mengidentifikasi penyebab kecacatan, menerapkan pengendalian kualitas, dan bagaimana penanggulangan ataurencana tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan konsep Six Sigma, Kaizen, serta Statistical Quality Control(SQC). Hasil Six Sigma pada tahap pengukuran yaitu perusahaan berada pada kondisi 2,99sigma dengan DPMO 99.393.Artinya perusahaan berpeluang menghasilkan produk cacat sebesar 99.393 per satu juta kesempatan. Diketahui CTQ(Critical To Quality) terbanyak menimbulkan kecacatan adalah Delaminasi Core yaitu sebesar 21,34% atau 957 produkselama masa pengamatan. Kemudian setelah diketahui 3 CTQ terbesar, dan pengukuran lainnya dalam bab pengolahandata, dirumuskan penanggulangan atau rencana-rencana tindak lanjut menggunakan metode Kaizen 5s, 5W+1H, FiveStep Plan, dan SQC Seventools sehingga permasalah yang disebabkan oleh 3 CTQ terbesar yakni delaminasi core(21,34%), ketipisan (19,92%), dan delaminasi face (17,77%) dapat diatasi.
ANALISIS UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM HALSEY, ROWAN DAN EMERSON DI SUBANDI COLLECCTION Faozi Hidayat; Petrus Wisnubroto; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.312 KB)

Abstract

Subandi Collecction merupakah Home Industry yang berkembang, Home Indusry ini memiliki banyak karyawan,namun kinerjanya kurang optimal karena tidak bisa mencapai target, hal ini dikarenakan salah satunya adalahkurang semangat dalam bekerja, sehingga perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari setiap karyawan salahsatunya dengan menerapkan sistem upah insentif, maka perlu analisis sistem upah dengan menggunakan metodeHalsey, Rowan dan Emerson.Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis metode upah karyawan denganmenggunakan tiga metode, yaitu Halsey, Rowan dan Emerson. Diharapkan dengan adanya metode pengupahanmaka karyawan akan semakin semangat dalam bekerja Setelah diketahui metode manakah yang terbaik kemudiandipilih metode tersebut untuk diterapkan di perusahaan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode Rowanmemberikan upah per minggu yaitu sebesar Rp. 294.593,- per minggu sedangkan metode Halsey memberikan upahRp. 278.125,- perminggu. Sehingga metode yang sebaiknya diterapkan di Subandi Collecction yaitu metode Halseykarena metode halsey memberikan upah yang tidak terlalu tinggi, upah yang terlalu tinggi dapat membuatperusahaan rugi, begitupun dengan metode Emerson yang memberikan upah sebesar Rp. 260.000,- metode inikurang cocok karena terlalu sedikit untuk penambahan bonus.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN SEVEN TOOLS SERTA KAIZEN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Marcelino Yogi; Petrus Wisnubroto; Risma Adelina Simanjuntak
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.545 KB)

Abstract

PT. Mitra Rekatama Mandiri adalah industri manufaktur yang yang mengelola dan menghasilkan produk coranlogam. Hasil produksi berupa komponen-komponen alat pertanian dan pertambangan, yaitu pulley. Pekerjaan yangdikerjakan secara mesin dan manual. Proses produksinya masih banyak terjadinya kerusakan produk yang sudahtidak sesuai standar kualitas yang ditetapkan industri. Six Sigma dan seven tools serta kaizen untuk mengidentifikasi,menganalisa dan memperbaiki faktor kerusakan produk. Berdasarkan hasil penelitian berupa pengolahan data dananalisis dengan siklus DMAI dalam konsep Six Sigma DMAIC yaitu tahap define diketahui karakteristik kualitas(CTQ) berupa data atribut sebanyak 10 jenis kerusakan. Hasil identifikasi proses dengan peta Kendali p pada tahapmeasure diketahui berada diluar batas kendali atas (Out of control), yaitu 0.308, 0,256, dan 0,231. Hasil pengukuranbaseline kinerja perusahaan pada proses produksi finishing didapat nilai rata-rata DPMO sebesar 88.716 yang dapatdiartikan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 88.716. kemungkinan produk yang dihasikan mengalamikerusakan. Proses produksi Finishing berada pada tingkat 3.57 sigma. Hasil identifikasi dengan diagram pareto,CTQ yang paling dominan yang menimbulkan kerusakan yaitu jenis rantap sebesar 98%, jenis rusak mengsle 94%,jenis rusak Kropos 78%, jenis rusak benjol 46% dari total rusak sebesar 265. Identifikasi masalah kerusakan denganfishbone diagram untuk mengetahui faktor-faktor sumber penyebab rusak. Pada tahap improve mengupayakanrencana tindakan perbaikan dengan Kaizen berupa dua alat implementasi Kaizen yaitu Five M Check List dan FiveStep Plan. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penyebab utama kerusakan adalah faktor manusia danlingkungan. perbaikan dengan alat implemntasi kaizen, maka kebijakan utama yang harus dijalankan oleh pihakmanajemen perusahaan yaitu pengawasan atau control yang lebih ketat disetiap tahapan proses.
ANALISIS METODE 5-S DAN METODE RCM PADA SISTEM MAINTENANCE GUNA MENINGKATKAN KEANDALAN PADA MESIN MINAMI (STUDI KASUS PT. BETAWIMAS CEMERLANG) David Christian Sianturi; Petrus Wisnubroto; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.497 KB)

Abstract

PT. Betawimas Cemerlang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Salah satu faktor penunjang dalam proses produksi adalah kegiatan perawatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Perawatan mesin yang dilakukan PT. Betawimas Cemerlang berupa preventive maintenance, yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya downtime pada mesin. Namun, pada kenyataanya kegiatan preventive maintenance yang dilakukan oleh PT. Betawimas Cemerlang belum terlaksana dengan baik sesuaidengan yang diharapkan, yaitu: mesin tidak mengalami kerusakan, terutama pada saat jam produksi. Penelitian ini menganalisis perawatan mesin minami, faktor-faktor penyebab terjadinya breakdown pada mesin minami dan kondisi keandalan mesin minami menggunakan metode 5-S, Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian ini menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN) yang terbesar yaitu 140 pada teknis perekatan dengan efek kegagalan cetakan kusut/berantakan dan mudah lepas. Keandalan mesin minami sebesar 0,828/82,8% selama tahun 2012, serta sistem maintenance PT. Betawimas Cemerlang dapat melakukan kegiatan perawatan berdasarkan prinsip metode 5-S dan tindakan perawatan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang diusulkan (on- condition task agar terciptanya lingkungan kerja yang efektif dan efisien dalam kegiatan perawatan pada PT. Betawimas Cemerlang).
ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE COBB DOUGLAS DAN METODE HABBERSTAD (POSPAC) (Studi Kasus di Pabrik Pengecoran Logam “PT Baja Kurnia”) Firman Tejo Supriyanto; Muhammad Yusuf; Petrus Wisnubroto
Jurnal Rekavasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.755 KB)

Abstract

Produktivitas merupakan bagian yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran suatu organisasi. Produktivitas yang baik tentu mampu meningkatkan performa dan kinerja perusahaan. Permasalahan produktivitasjuga merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh PT. Baja Kurnia. Pengukuran produktivitas produksi yang berdasarkan pendekatan fungsi produksi Cobb Douglas memperoleh hasil indeks efisiensi produksi yang sebesar 5.059,384 pada tahun 2009-2012. Perubahan produksi elastisitas output dari input pada PT Baja Kurnia memperoleh hasil α sebesar 0,409 dan β sebesar 0,275 pada tahun 2009-2012. Peningkatan produktivitas total disebabkan oleh peningkatan nilai input setiap tahunnya. Rasio profitabilitas dan produktivitas (Habberstad) tertinggi ditunjukkan pada tahun 2012, yaitu profit margin sebesar 0,181, return of asset sebesar 0,132 dan return of equity sebesar 0,161. Produktivitas produksi terbesar adalah 2,969 pada tahun 2012. Produktivitas organisasi terbesar adalah 161,409 pada tahun 2012. Produktivitas penjualan adalah 9,407 pada tahun 2012. Produktivitas produk terbesar adalah 1,205 pada tahun 2010. Produktivitas tenaga kerja terbesar adalah 6,074 pada tahun 2012. Produktivitas modal terbesar adalah 0,921 pada tahun 2010.
OPTIMALISASI VEHICLE ROUTING PROBLEM DENGAN PENDEKATAN METODE SAVING MATRIX DAN CLARKE & WRIGHT SAVING HEURISTIC Andi Arifudin; Petrus Wisnubroto; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.842 KB)

Abstract

CV. Nofa food merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan dan pembuatan abon konsumsi dengan lokasi retailer di Daerah Salatiga - Jawa Tengah. Perusahaan ini mempunyai mekanisme distribusi yang tidak optimal dalam pengiriman produk ke setiap retailer dari sebuahgudang kemudian kembali ke gudang dan seterusnya. Hal tersebut menimbulkan permasalahan terkait penjadwalan pengaturan rute dan pengaturan kapasitas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan hasil optimalisasi metode penyelesaian dalam Vehicle Routing Problem (VRP) yaitu Saving Matrix dan Clarke & Wright Saving Heuristic.Tujuan utama dari metode ini adalah perencanaan rute dan penugasan kendaraan dengan biaya distribusi yang optimal.Metode Saving Matrix dilakukan dengan membuat suatu matriks penghematan (savings matrix). Matriks ini berisi daftar penghematan yang diperoleh jika menggabungkan dua atau lebih retailer dalam satu kendaraan. Metode Clarke & Wright Saving Heuristic bekerja hampir sama dengan saving matrix yaitu dengan menentukan nilai saving, kemudian setiap iterasi akan diperhitungkan dan semua node akan dialokasikan kedalam rute sesuai dengan jumlah kapasitas kendaraan. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada 12 retailer diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan metode Clarke & wright saving heuristic sebesar Rp. 282.961,6/hari dapat memberikan penghematan lebih besar Rp. 8.698,9/hari (2.98%) dibandingkan dengan penggunaan metode saving matrix Rp. 284.865,6/hari dengan penghematan sebesar Rp. 6.794,9/hari (2.46%) dari biaya sebelumnya sebesar Rp. 476.815/hari. Rute usulan yang optimal juga dihasilkan oleh metode Clarke & wright saving heuristic (empat rute dengan total jarak tempuh sebesar 43,24 km) dibandingkan rute usulan yang dihasilkan dengan saving matrix (empat rute dengan total jarak tempuh sebesar 44,49 km) dari 12 rute sebelumnya dengan total jarak tempuh 85,1 km.
ANALISIS PENYEBAB KECACATAN WREAPPER PADA MESIN SINGLE FLOWRAP (SFW) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS (FMEA) & FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PT. NESTLE INDONESIA Angga Pratama; Endang Widuri Asih; Petrus Wisnubroto
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.271 KB)

Abstract

PT. Nestle Indonesia mengalami kendala dalam memenuhi permintaan konsumen, yaitu berupa produk cacat yang tinggi yang disebabkan oleh FOX’S wrapping. FOX’S wrapping merupakan proses pembungkusan dari naked menjadi produk semi finish good. Mesin yang digunakan untuk FOX’S wrapping pada PT.Nestle sebanyak 6 (enam) mesin Single Flowrap dengan jumlah 3 sift. Salah satu hal pendukung kelancaran proses produksi adalah fungsi mesin yang berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala. PT. Nestle Indonesia dalam melakukan pencegahan defect belum menggunakan metode yang baik sehingga defect yang ditemukan belum mendapatkan penanganan yang sesuai dengan masalah yang ada.Penelitian ini menganalisa jenis defect yang ada pada setiap mesin dan metode penanganan secara mengakar sehingga dapat di temukan penyebab awal yang menjadi sumber defect dengan menggunakan metode fault tree analysis (FTA), kemudian menentukan nilai severity, occurance & detection pada metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk menghasilkan perhitungan menggunakan RPN (Risk Probability Number). Dari hasil RPN (Risk Probability Number) kemudian dilakukan pengurutan menggunakan diagram pareto sehingga dapat dilihat nilai tertinggi yang harus di perbaiki terlebih dahulu.Berdasakan penelitian diperoleh nilai RPN tertinggi pada jenis defect mode nomor 1,5,6 dan 9. hasil nilaiRPN 648 di hasilkan oleh jenis defect nomor 1 dengan penyebab naked doble dan metode penanganan pemasangan tray displat. Sedangkan tertinggi kedua yaitu jenis defect mode 5 dengan penyebab suhu tidak setabil dan metode penanganan pengaturan suhu pada mesin secara berkala.