Achwil Putra Munir
Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian USU Medan Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PENGEPRES EMPING MELINJO (Gnetum gnemon L.) (Disign of Tool for Melinjo Chip Pressing) Hady Susilo; Achwil Putra Munir; Sumono Sumono
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.387 KB)

Abstract

ABSTRACT Melinjo be producing chips is one way to inerease the selling price of mmaterials, namely the pressing process material that is molded into melinjo. The purpose of this research was to design, build, test and analyze the economic value of grains’ chip molder. The parameters observed were effective capacity, percentage of damaged material, organoleptic’s test and economic analysis.Based on this research, it was summarized that the effective capacity of the equipment was 1,71 kg/hour and the damaged material’s percentage was 12%. The color was categorized as 2 (white), the thickness was categorized as 1 (thin) and the plavor was categorized as 2 (medium). Economic analysis was as follows : basic costs for the first to the fifth year was Rp. 4.286,8/kg, Rp. 3,968,21/kg, Rp. 3.862,16/kg, Rp. 3.809,22/kg and Rp. 3.777,53/kg respectively. Break even point (BEP) for the first to fifth year was 289.78 kg/year, 156.22 kg/year, 111.77 kg/year, 89.57 kg/year and 76.29 kg/year respective. Internal rate of return  was 45.72%. Keywords : melinjo’s chips, molder, pressing. ABSTRAK   Memproduksi melinjo menjadi keripik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan harga jual bahan, yaitu dengan proses pengepresan bahan yang dicetak menjadi emping melinjo. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat. Paremeter yang diamati yaitu kapasitas efektif alat, persentase bahan rusak, uji organoleptik dan analisi ekonomi. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif alat sebesar 1,71 kg/jam dan persentase bahan rusak sebesar 12%. Organoleptik warna dikategorikan 2 (putih), ketebalan dikategorikan 1 (tipis) dan rasa dikategorikan 2 (sedang). Analisis ekonomi, biaya pokok untuk tahun pertama sampai tahun kelima berturut-turut yaitu Rp. 4.286,8/kg, Rp. 3.968,21/kg, Rp. 3.862,16/kg, Rp. 3.809,22/kg dan Rp. 3.777,53/kg. Nilai titik impas (BEP) untuk tahun pertama sampai tahun kelima sebanyak 289,78 kg/tahun, 156,22 kg/tahun, 111,77 kg/tahun, 89,57 kg/tahun dan 76,29 kg/tahun. Internal rate of return adalah sebesar 45,72%.   Kata kunci : emping melinjo, alat pencetak.  
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN ANDROID UNTUK HARGA KOMODITAS PERTANIAN (Information System Development with Android for Agriculture Commodity Price) Fachrizal Sinaga; Achwil Putra Munir; Saipul Bahri Daulay
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.712 KB)

Abstract

ABSTRACT Mobile devices are now becoming common things used by many people. As many of these mobile devices using Android operating system makes many applications created and developed to provide convenience for users to access information or performing their daily activities. The traditional market is a means for people to make buying and selling of agricultural commodities. Obviously commodity prices of market information is necessary for the community, since many of the Indonesian people who rely on traditional market to meet their needs of agriculture commodities.This research was aimed  to create an information system in agricultural commodity prices from traditional markets Medan which could be accessed through mobile device applications using Android operating system. The selected commodities were red chili, cayenne pepper, onion and garlic, while market chosen were Melati, Sore and Simpang Limun Markets that located in Medan, North Sumatra. The application was made to display the prices. In addition, the application was also comes with features that can display the the markets location on the map. Keyword : android, price, agriculture commodity, traditional market, mobile devices ABSTRAK   Perangkat bergerak saat ini sudah menjadi benda yang umum digunakan oleh banyak orang. Banyaknya penggunaan perangkat bergerak terutama yang menggunakan sistem operasi Android membuat banyak juga aplikasi yang dibuat dan dikembangkan untuk memberi kemudahan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi ataupun melakukan aktivitas sehari-hari. Pasar tradisional merupakan sarana bagi masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli komoditas pertanian. Tentunya informasi harga komoditas dari pasar merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat banyak dari masyarakat Indonesia yang bergantung dari pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi harga komoditas pertanian dari pasar-pasar tradisional di Kota Medan yang dapat diakses melalui aplikasi perangkat bergerak bersistem operasi Android. Komoditas yang dipilih yaitu  cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, Sedangkan Pasar yang dijadikan objek penelitian ini adalah Pasar melati, Pasar Sore dan Pasar Simpang Limun yang terdapat di Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam uji coba aplikasi yang dibuat dapat menampilkan harga. Selain itu aplikasi juga dilengkapi dengan fitur yang  dapat menampilkan lokasi pasar di peta.   Kata kunci : android, harga, komoditas pertanian, pasar tradisional, perangkat bergerak.
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK KUE BAWANG (Design Construction of Onion Chips Molder) Robert Tio Hutagalung; Achwil Putra Munir; Saipul Bahri Daulay
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.563 KB)

Abstract

ABSTRACT Manual molding onion chips was considered not effective because the molding process have many steps. The purpose of this research was to design, build, test and analyze the economic value of onion chips molder. This research was conducted in October until December 2015 in the Laboratory of Agricultural Engineering, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan, by literature study, equipment tests and parameters observation. The parameters observed were effective capacity, yield and economic analysis. Based on this research, it was summarized that the effective capacity of the equipment was 30,63 kg/hour and the yield was 97,83%. Economic analysis was as follows: basic costs for the first to the fifth year was Rp.340,09/kg, Rp.340,39/kg, Rp.340,59/kg, Rp.340,80/kg, Rp.341,02/kg respectively. Break even point (BEP) was at 85,36 kg/year of onion chips molded. Net present value (NPV)7,5% was Rp.202.802.837. Internal rate of return (IRR) was 48,5%. Keywords: onion chips, molder, manual ABSTRAK   Pencetakan kue bawang secara manual dinilai kurang efektif karena proses pencetakannya memerlukan banyak tahapan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat pencetak kue bawang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2015 di Laboratorium Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan, dengan cara studi literatur, pengujian alat dan pengamatan parameter. Parameter yang diamati yaitu kapasitas efektif alat, rendemen dan analisis ekonomi. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif alat sebesar 30,63 kg/jam dan rendemen sebesar 97,83%. Analisis ekonomi, biaya pokok untuk tahun pertama sampai tahun kelima berturut-turut yaitu Rp.340,09/kg, Rp.340,39/kg, Rp.340,59/kg, Rp.340,80/kg, Rp.341,02/kg. Alat ini akan mencapai nilai break even point (BEP) apabila telah mencetak adonan kue bawang sebanyak 85,36 kg/tahun. Net present value (NPV) 7,5% sebesar Rp.202.802.837. Internal rate of return (IRR) adalah sebesar 48,5%.   Kata kunci: kue bawang, alat pencetak, manual
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK PELET IKAN MANUAL (Design of Manual Fish Pellet Mold) Dwi Ary Ertanto; Saipul Bahri Daulay; Achwil Putra Munir
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.003 KB)

Abstract

ABSTRACT The fishing businesses needs a large amount of feed, and the solution of this problem is to design their own fish feed to reduce the cost. This study was aimed to design, build, test and analyze the economic value of manual fish pellet molde. The parameters observed were the effective capacity, the percentage of material left behind, yield, and economic analysis. The results showed that the capacity of the fish pellet molder was 33.77 kg / hour, percentage of material left was 27%, the yield was 72.66% cost for pellet was Rp.291.52 / kg in the first year, Rp.291.60 / kg in the second year, Rp.291.68 / kg in the third year, Rp.291.77 / kg in the fourth year, and Rp.291.87 / kg in the fifth year, the BEP was 24.10 kg / year, the IRR was 48.72%, the NPV at 7.5% interest rate was Rp.8.017.867.692 which means the business is feasible to run. Keywords: Manual Fish Pellet Mold, flour, fine bran, soy,  tapioca, vitamin mix. ABSTRAK   Usaha perikanan membutuhkan pakan ikan  yang cukup, dan  solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat pakan ikan sendiri untuk menekan biaya usaha. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat pembuat pelet ikan manual. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, persentase bahan tertinggal, rendemen, analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas alat pencetak pelet ikan ini sebesar 33.77 kg/jam, Persentase bahan tertinggal di alat sebesar 27 %, Rendemen yang didapat pada alat ini adalah sebesar 72,66%, Biaya untuk mencetak pelet ikan sebesar Rp.291.52/kg pada tahun pertama, Rp.291.60/kg pada tahun kedua, Rp.291.68/kg pada tahun ketiga, Rp.291.77/kg pada tahun keempat, dan Rp.291.87/kg pada tahun kelima, BEP sebanyak 24,10 kg/tahun, IRR sebesar 48,72%, NPV alat ini dengan suku bunga 7.5% adalah Rp.8.017.867.692 yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.   Kata Kunci : Alat Pencetak Pelet Ikan Manual, tepung, dedak halus, kedelai, tapioka, vitamin mix
RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS PINANG TUA (Design and Construction of Ripe Areca Nut Peeler) Imade Silaban; Achwil Putra Munir; Lukman Adlin Harahap
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.073 KB)

Abstract

ABSTRACT Manual peeling of ripe areca nut risky, slow and must be focus. Ripe areca nut is used to hardeningteeth. This research was aimed to design, construction and examine ripe areca nut peeler. This research was conducted in February until March 2016 in the Laboratory of Agriculture Engineering, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra by literature study and observations of areca nut peeler.The results showed that the effective capacity was 153,5713 kg/hour. Undone peeled percentage was 11,4%. Main cost in the first year was Rp. 196,60/kg, Rp. 196,80/kg for the second year, Rp. 197,02/kg for the third year, Rp. 197,25/kg for the fourth year and Rp. 197,50/kg for the fifth year. BEP in the areca nut peeler was 146,06 kg for the first year, 153,57 kg for the second year, 161,59 kg for the third year, 170,16 kg for the fourth year and 179,31 kg for the fifth year. NPV at 6,75% was Rp. 14.868.550.820,4/year and NPV trial at 8% was Rp. 14.380.121.216,25/year. Keyword : areca nut peeler, ripe areca nut, effective capacity. ABSTRAK   Pengupasan pinang tua secara tradisional memiliki banyak resiko kecelakaan kerja, lambat dan harus benar-benar fokus. Biji pinang tua berguna untuk menguatkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, membuat dan menguji alat pengupas pinang tua dengan menggunakan pinang tua sebagai bahan bakunya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dengan metode studi literatur dan melakukan pengamatan pada alat pengupas pinang tua.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas efektif alat sebesar 153,5713 kg/jam. Persentase pinang tua yang tidak terkupas sempurna sebesar 11,4 %. Biaya pokok operasional alat pengupas pinang tua sebesar Rp. 196,60/kg untuk tahun pertama, Rp. 196,80/kg untuk tahun kedua, Rp. 197,02/kg untuk tahun ketiga, Rp. 197,25/kg untuk tahun keempat dan Rp. 197,50/kg untuk tahun kelima. BEP pada alat pengupas pinang tua sebesar 146,06 kg pada tahun pertama, 153,57 kg pada tahun kedua, 161,59 kg pada tahun ketiga, 170,16 kg pada tahun keempat dan 179,31 kg pada tahun kelima. NPV alat pengupas pinang tua pada 6,75% sebesar Rp. 14.868.550.820,4/tahun dan NPV dengan suku bunga coba-coba 8% sebesar Rp. 14.380.121.216,25/tahun.   Kata kunci : alat pengupas pinang tua, pinang tua, kapasitas efektif.
MODIFIKASI ALAT PENCETAK BRIKET ARANG DENGAN SISTEM PRESS HIDROLIK MENGGUNAKAN BAHAN BAKU LIMBAH TEH (Modification of Charcoal Briquette Cast Using Hydraulic Press System From Tea Waste) Michael Samuel; Lukman Adlin Harahap; Achwil Putra Munir
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.096 KB)

Abstract

ABSTRACT Briquette is one of the alternative energy from biomass which is used as a simple and inexpensive energy source. Biomass used in this research is tea waste. The aim of this research was to modify the charcoal briquette cast to increase the effective capacity and quality of the briquette. Testing was conducted using a non-factorial completely randomized design with parameters of effective capacity, calorific value, firmness press, economic analysis, break even point, net present value and internal rate of return. The results of this research showed that the modification of the charcoal briquette cast using hydraulic press system had highly significant effect on effective capacity, calorific value, and firmness press. The best effective capacity in this research was 5,985 kg tool/hour. The best calorific value in this research was 6677,9583 cal/g that met Japanese, British and Indonesian standards. The best firmness press in this research was 10,56 kg/cm2that met the Indonesian standards. Main cost was Rp. 6.004,52/kg for the fifth year. Break even point was 1.291,38 kg/year for the fifth year. Net present value was Rp. 41.422.753,34. Internal rate of return was 38,83%, which mean that this equipment  was worthy to used. Keywords : modification, molding equipment, charcoal briquette, biomass, tea waste. ABSTRAK   Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang berasal dari biomassa yang digunakan sebagai sumber energi sederhana dan murah.Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah teh.Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi alat pencetak briket arang agar dapat diperoleh peningkatan kapasitas efektif alat dan peningkatan kualitas mutu briket yang dihasilkan.Pengujian yang dilakukan adalah dengan rancangan acak lengkap non faktorial dengan parameter kapasitas efektif alat, nilai kalor, keteguhan tekan, analisis ekonomi, break even point, net present value dan internal rate of return. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi alat pencetak briket arang dengan sistem press hidrolik ini memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kapasitas efektif alat, nilai kalor dan keteguhan tekan. Kapasitas alat terbaik diperoleh pada penelitian ini sebesar 5,985 kg/jam. Nilai Kalor terbaik sebesar 6677,9583 kal/gr yang memenuhi standar briket buatan Jepang, Inggris dan Indonesia. Keteguhan Tekan terbaik dalam penelitian ini yaitu sebesar 10,56 kg/cm2yang memenuhi standar briket buatan Indonesia.  Biaya pokok pada tahun ke-5 sebesar Rp. 6.004,52/kg. Break even point pada tahun ke-5 sebesar 1.291,38 kg/tahun. Net present value diperoleh sebesar Rp. 41.422.753,34. Internal rate of return diperoleh sebesar 38,83%, artinya alat ini layak untuk diusahakan.   Kata kunci: Modifikasi, Alat Pencetak,  Briket Arang, Biomassa, limbah teh
UJI DIAMETER PULI PADA ALAT PENGEMPA MINYAK KEMIRI ( Pulley Diameter Test Of Candlenut Oil Press ) Taufik Jamaluddin Sitepu; Ainun Rohanah; Achwil Putra Munir
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.603 KB)

Abstract

ABSTRACT In the oil press equipment (screw type) diameter of pulley must be considered. The diameter determines the outcome of the candlenut oil. This study was the effect of severed rotation of the screw type press oil on the yield and quality of candlenut oil. The study was conducted at the Laboratory of Agricultural Engineering and analysis was done at Analysis Laboratory of Food Chemistry, Faculty of Agriculture USU in December 2014 until march 2015 using a non factorial completely randomized design with three levels of pulley diameter ( 3 cm, 4cm, dan 5cm ). Parameters measured were effective equipment capacity water content, and yield. The results showed that the diameter had highly significant effect on the capacity of effective equipment moisture content and yield. The best treatment of this research was the treatment of P2 (0.290 1 / h) which produced water content of 0.95%, oil of 0.225 L / kg. Keywords: Pulley, oil press, candlenut. ABSTRAK   Pada ala toil press tipe ulir pengaturan diameter pengempaan perlu diperhatikan. Diameter tersebut menentukan putaran hasi minyak kemiri. Penelitian ini adalah pengujian berbagai tingkat putaran pada alat oil press tipe ulir terhadap rendemen dan mutu minyak kemiri.  Penelitiandilakukan di LaboratoriumKeteknikanPertaniandananalisis data di LaboratoriumAnalisis Kimia Bahan Pangan FakultasPertanian  USU pada bulan Desember  2014 hingga Maret 2015 dengan menggunakan model rancangan acak lengkap non faktorial yaitu pada taraf pengujian pada pulley 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat kadar air, dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji diameter memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kapasitas efektif alat kadar air, dan rendemen. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah perlakuan P2 (0,290 1/jam ) yang menghasilkan kadar air 0,95%, dan rendemen murni 0,225   L/kg.   Kata kunci: Pulley, alat pengempah minyak, kemiri
MODIFIKASI ALAT PENGUPAS KULIT DAN PEMOTONG BUAH NANAS TIPE MANUAL (Modification of Manual Pineapple Peeler and Cutter) Rizky Adrian Ramadhan Lubis; Achwil Putra Munir; Ainun Rohanah
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.389 KB)

Abstract

ABSTRACT Until this time, peeling of pineapple fruit is known only through manual tools by kitchen knife. However, later on pineapple peeler has begun to be developed in the form of pineapple peeler manually press by using human operator. Therefore through this research design, the author tried to ease the peeling of pineapple peel by designing a pineapple peeler equipment which had a larger  capacity which to be more effective and efficient in pineapple peeling. This principle of the manual pineapple peeler  and cutting was worked by moving the blades  to the pineapple after cutted both of its end, then the cutted  pineapple was place parallel on the pedestal tools with the bladesdirection move by manuallypressed. The capacity of the pineapple peeler was 139,86 kg/hour, 147,71 kg/hour and 152,67 kg/hour. Keywords : modification, pineapple peeler, blade ABSTRAK   Selama ini pengupasan buah nanas diketahui hanya melalui alat manual berupa pisau dapur. Namun, belakangan ini telah mulai dikembangkan berupa alat pengupas nanas secara manual dem  ngan menggunakan operator manusia. Oleh karena itu melalui rancangan penelitian ini , penulis berusaha untuk mempermudah pekerjaan dalam pengupasan kulit nanas dengan cara merancang mesin pengupas buah nanas yang memiliki kapasitas lebih besar agar efektif  dan efisien dalam pengupasan kulit nanas tersebut. Alat pengupas kulit dan pemotong buah nanas tipe manual ini bekerja dengan prinsip menggerakkan tuas penekan mata pisau  pada nanas yang terlebih dahulu dipotong kedua ujungnya, kemudian bahan baku berupa nanas diletakkan diatas alas alat sejajar dengan arah mata pisau pada tuas penekan yang digerakkan dengan cara ditekan secara manual menuju bahan. Kapasitas alat pengupas kulit dan buah nanas ini sebesar 139,86 kg/jam, 147,71 kg/jam dan 152,67 kg/jam.   Kata kunci : modifikasi, pengupas kulit dan buah nanas, mata pisau