Hetilaniar Hetilaniar
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

METODE BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Hetilaniar Hetilaniar
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 14 No. 2 (2016): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v14i2.638

Abstract

AbstrakPeraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab Ketentuan Umum SKL didefinisikan sebagai “kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan”. Proses pembelajaran di kelas akan berhasil dengan maksimal, jika beberapa standar yang dimuat di peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005, pasal 2 tersebut dipenuhi. Untuk mencapai SKL tersebut, salah satunya dengan cara memilih metode pembelajaran yang cocok dengan materi ajar. Metode bernyanyi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara berdendang, menggunakan kata-kata yang mudah dipahami, serta lirik lagu yang dekat dengan dunia peserta didik. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, metode bernyanyi dapat digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci: SKL, Metode Bernyanyi, Pembelajaran Bahasa Indonesia
KATA SAPAAN KEKERABATAN MARGA RANAU Hetilaniar Hetilaniar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Marga ranau memiliki stratifikasi sosial bahasa, yaitu kelas saibatin Vaja adat, kelas saibatin, dan kelas orang biasa. Kata sapaan yang digunakan disesuaikan dengan kelas sosial, umur, jenis kelamin, dan kedudukan keluarga. Kata sapaan tersebut mencerminkan kesopanan dalam bertutur bagi marga Ranau. Tulisan ini diharapkan dapat dijadikan rujukan ilmiah dan dapat mengungkap variasi kata sapaan marga Ranau. Kata sapaan yang digunakan oleh  marga Ranau ada 40 kata sapaan kekerabatan. Dari 40 kata sapaan tersebut ada yang hanya boleh dipakai oleh kelas saibatin Vaja adat saja berjumlah 5 kata sapaan; hanya dipakai oleh kelas saibatin berjumlah 2 kata sapaan; dipakai oleh kelas saibatin Vaja adat dan kelas saibatin berjumlah 4 kata sapaan; hanya dipakai oleh kelas orang biasa saja ada 4 kata sapaan; dipakai oleh kelas saibatin dan kelas orang biasa hanya 1 kata sapaan; dan dipakai oleh ketiga kelas masyarakat terdapat 26 kata sapaan.Kata kunci: kata sapaan, stratifikasi sosial bahasa
PEMENTASAN DRAMA SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA Hetilaniar Hetilaniar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, cerdas, sehat, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Hal tersebut tercermin pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu dengan dilaksanakannya pementasan drama oleh mahasiswa. Pementasan Drama merupakan mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Drama sebagai seni pertunjukan, membutuhkan pemahaman dan penghayatan terhadap karakter tokoh dalam naskah cerita yang tercermin dalam bentuk gerak pada suatu pentas. Dengan demikian, pementasan drama dapat memunculkan karakter positif mahasiswa.Kata kunci: Pendidikan karakter, drama, pementasan drama
Strategi Jumput sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi pada Siswa Kelas V MIN Se-Kota Palembang Hetilaniar Hetilaniar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research is intended to improve students' ability in reading poetry. During this learning model that is implemented in learning activities in MIN Palembang city level still using conventional learning model so that the results obtained less than the maximum. One of the learning method to improve the learning result of writing the poem by using jumput strategy. To measure the level of success in the mastery of poetry reading ability, students are given the task of reading poetry at the end of the learning action activities as an evaluation tool. Based on the results of research that has been done in the pre-cycle stage, cycle I and cycle II students of class V Min in Palembang City in the study of poetry, executed that JUMPUT strategy used to improve the skill of reading poetry students. This is based on the increase that occurs at each stage starting from the pre-cycle stage of only 1.7% to 30.5% in cycle I and a very significant increase occurred in the second cycle of 89.8%.Keywords: Reading Poetry, JUMPUT Strategy
PENYIMPANGAN MAKSIM RELEVANSI CERITA RAKYAT SI PANDIR Wandiyo Wandiyo; Hetilaniar Hetilaniar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 5
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCerita prosa rakyat merupakan salah satu bentuk wacana yang sangat menarik untuk dikaji. Cerita-cerita prosa rakyat yang kaya akan nilai-nilai luhur menjadi daya tarik tersendiri. Cerita pandir menceritakan tentang tokoh lelaki yang bodoh. Perbedaan pandangan (share knowledge) dan perbedaan latar belakang (background knowledge) dapat mempengaruhi si pendengar atau lawan tutur dalam menerima arti sebuah percakapan walaupun sebagai manusia yang   kita juga dituntut untuk dapat mengerti implikasi-implikasi yang diungkapkan oleh seseorang. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada cerita prosa rakyat Enim yang berjudul Si Pandir dapat diketahui jika ada beberapa bentuk penyimpangan maksim relevansi yang dilakukan oleh tokoh Istri dalam cerita yakni; perintah untuk memasang bubu gantung tinggi-tinggi, sayur tatal rumah raja, dan sayur bambu kuning gigi tupai. Ketidakrelevanan perintah yang diberikan oleh tokoh Istri membuat informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas, taksa, dan tidak relevan sehingga bisa menimbulkan banyak tafsiran makna dan menjadi semakin tidak jelas jika si pendengar tidak memiliki konsep yang sama dengan penutur. Komunikasi yang terjadi antara tokoh istri dan tokoh pandir tidak berjalan dengn baik disebabkan juga oleh perbedaan pengetahuan (share knowledge) dan latar belakang konsep (background knowledge) diantara kedua tokoh.Kata Kunci: Penyimpangan, Maksim Relevansi, Cerita Pandir
MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DENGAN MENDONGENG Hetilaniar Hetilaniar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembentukan karakter positif peserta didik tidak terlepas dari peran seorang guru. Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik memiliki peran penting dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengarahkan karakter positif peserta didik. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan sekaligus membentuk karakter peserta didik, salah satunya dengan cara mendongeng. Dongeng merupakan karya sastra yang kompleks. Saat melakukan kegiatan mendongeng, seorang guru akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didiknya. Manfaat yang besar dapat dipetik dari mendongeng. Selain peserta didik dapat mengaplikasikan teori yang dicapainya di kelas, peserta didik juga dapat menambah pengalaman, menambah wawasan tentang berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat, menyelami berbagai watak/karakter orang yang tercermin dalam tokoh, hingga megajarkan peserta didik dalam bersosialisasi.Kata kunci: Pembentukan karakter, mendongeng
Struktur Sastra Lisan Tembang Naseb Anak Mude dan Tige Serangkai di Desa Ujan Mas Kabupaten Muara Enim Dessy Wardiah; Hetilaniar Hetilaniar
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 4 No 1 (2021): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v4i1.1246

Abstract

Rambang is a part of the province of South Sumatra. Rambang has a wealth of diverse literature and culture, one of which is the songs Naseb Anak Mude and Tige Serangkai in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency. Therefore, the purpose of this study was to describe the structure of the oral literature of the songs Naseb Anak Mude and Tige Serangkai. The research method uses qualitative content analysis methods. The research data collection technique used documentation techniques obtained by recording oral literature of the Naseb Anak Mude and Tige Serangkai songs in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency. Based on the results of the study, it shows that the Naseb Anak Mude and Tige Serangkai songs in Ujan Mas Village, Muara Enim Regency have a unique structure, especially the physical structure which has a meter shape, meaning that the form of the song does not change, both from the type of rhyme ab, ab and in terms of rows only consists of four lines.
IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL Hetilaniar Hetilaniar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2021: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 21 AGUSTUS 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi literasi digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah pertama, menyiapkan bahan bacaan yang berkaitan tentang literasi digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal. Kedua, memberikan informasi dan melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal. Ketiga, melatih literasi digital dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan teknologi seperti gawai. Keempat, menulis ulang bacaan yang ada dalam cerita rakyat berbasis kearifan lokal. Kelima, membacakan hasil tulisan berupa cerita rakyat tersebut kepada khalayak yang berbasis kearifan lokal. Hasil dari penelitian ini diperoleh data tentang mengakses, menganalisis, mengevaluasi, menciptakan, merefleksi dan bertindak dalam penggunaan teknologi serta manfaat teknologi untuk meningkatkan minat siswa dalam literasi digital pembelajaran bahasa Indonesia pada materi cerita rakyat yang berbasis kearifan lokal. Kata Kunci: Literasi Digital, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kearifan Lokal Abstract This study aims to identify and describe the implementation of digital literacy in Indonesian language learning based on local wisdom. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The analysis technique in this study is first, to prepare reading materials related to digital literacy in Indonesian language learning based on local wisdom. Second, providing information and implementing Indonesian language learning based on local wisdom. Third, to train digital literacy in learning Indonesian by using technology such as gadgets. Fourth, rewrite the readings in folklore based on local wisdom. Fifth, read the results of the writing in the form of folklore to the audience based on local wisdom. The results of this study obtained data on accessing, analyzing, evaluating, creating, reflecting and acting on the use of technology and the benefits of technology to increase student interest in digital literacy learning Indonesian language on folklore materials based on local wisdom. Keywords: Digital Literacy, Indonesian Language Learning, Local Wisdom
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK PGRI 2 PALEMBANG Renta Sri Mariana Siregar; Hetilaniar Hetilaniar; Zainal Abidin
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v11i1.4715

Abstract

ABSTRAKPengaruh Strategi Pembelajaran Information Search Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Palembang. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran Information Search terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks kelas XI SMK PGRI 2 Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi Information Search terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks kelas XI SMK PGRI 2 Palembang Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen One-Grup Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 2 Palembangyang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Dari hasil perhitungan statistik uji-t dua pihak, diperoleh t hitung = 3,56 dan t tabel dengan taraf signifikan 0,05 % dengan diperoleh t tabel = 1,68. Demikian, ternyata t hitung  >t tabel (1-α) (3,56 > 1,68). Maka, hipotesis tentang ada  pengaruh yang signifikan dengan menggunakan strategi pembelajaran Information Search terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMK PGRI 2 Palembang” Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh strategi pembelajaran information search terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMK PGRI 2 Palembang
Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Teknik Reka Cerita Gambar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Siti Maimunah; Hetilaniar Hetilaniar; Susanti Faipri Selegi
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v11i2.6240

Abstract

Permasalahan dalam Penelitian ini adalah kurangnya keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui teknik reka cerita gambar siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Research) kolaborasi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Tugu Mulyo tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa 23 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen yang berbetuk tes. Teknik analisis data yang diguankan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan mencari nilai rata-rata.  Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, satu siklus 2 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan menulis karangan narasi dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan teknik reka cerita gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan nasari siswa kelas V Sekolah Dasar. Hal ini dibuktikan pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 57,69 meningkat pada siklus I yaitu 74.60 sedangkan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada siklus II yaitu lebih meningkat dengan nilai rata-rata 84,65. Jadi dapat disimpulakan penggunaan teknik reka cerita gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa Sekolah Dasar.