Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Reflector Antena Wajanbolik Pada Layanan EVDO (Evolution Data Optimized) BIMA, BIMA; LIDYAWATI, LITA; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN
Jurnal Elkomika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Antena merupakan perangkat yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem komunikasi tanpa kabel (wireless). Pada penelitian ini akan diimplementasikan reflektor antena wajanbolik yang beroperasi pada frekuensi CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. Antena ini menggunakan  reflektor dari wajan, dengan waveguide dari pipa paralon yang dilapisi dengan lakban alumunium, dan penerima sinyal menggunakan USB modem adapter. Antena ini ditujukan untuk menjadi media bantu  dalam  memperkuat  penerimaan sinyal  EVDO dan memaksimalkan dan kecepatan transfer data. Antena ini memberikan gain sebesar 15,530 dB berdasarkan pengukuran dan 15,156 dB berdasarkan teoritis. Pengujian menggunakan wajanbolik menunjukkan adanya peningkatan level sinyal modem yang terendah sebesar 4 dB pada pengukuran dengan kondisi indoor di siang hari serta tertinggi sebesar 19 dB pada pengukuran dengan kondisi outdoor di malam hari. Hasil dari pengujian pun menunjukkan peningkatan kecepatan transfer data rata – rata sebesar 42 KBps sampai dengan 269 KBps dibandingkan pengukuran tanpa wajanbolik.   Kata kunci: Reflektor, Waveguide, Wajanbolik, USB adapter, EVDO.    Abstract   The antenna is a device that has a very important role in wireless communication systems (wireless). In this research will be implemented wajanbolik reflector antenna which operates at frequencies of CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. This antenna uses a reflector of the pan, with the waveguide of the pipe is coated with aluminum duct tape, and a signal receiver using a USB modem adapter. This antenna is intended to be a media aids in strengthening the EVDO and signal reception to maximize data transfer speeds. This antenna give a gain of 16.015 from measurement dBi and 15.156 dBi based on theory. Tests using wajanbolik showed an increase in the level of modem signals a low of 4 dB in measurement with indoor conditions during the day and 19 dB at the peak of measurements with outdoor conditions at night. Results of testing also showed an increase in average data transfer rate is 42 KBps up to 269 KBps compared to measurements without wajanbolik.   Keywords: Reflector, Waveguide, Wajanbolic, USB adapter, EVDO.
Perancangan Dan Implementasi Antena Yagi 2.4 GHz Pada Aplikasi WIFI (Wireless Fidelity) PRATAMA, BUDI; LIDYAWATI, LITA; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN
Jurnal Elkomika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penggunaan teknologi komunikasi dengan menggunakan kabel kini sudah tergantikan oleh teknologi komunikasi tanpa kabel, dimana kebanyakan pengguna menggunakan perangkat access point yang memiliki jangkauan pancaran terbatas karena pola radiasi omnidirectional, sehingga diperlukan antena yang mempunyai pola radiasi directional untuk jangkauan pancaran yang lebih terarah. Antena yagi merupakan salah satu yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Dalam penelitian ini, antena Yagi yang dirancang dapat diaplikasikan pada sistem WLAN. Hasil dari implementasi didapatkan bahwa antena Yagi dapat bekerja pada frekuensi kerja WLAN 2,4 GHz. Dan selainitudiperoleh level kuat medan dengan rata-rata peningkatan penguatan antena yagi terhadap antena omni sebesar 12,1 dB. Disamping itu diperoleh gain antena yagi sebesar 16 dB sedangkan hasil simulasi sebesar 10 dB, beamwidth vertikal 250 dan horizontal 260, dan bandwidth antena 150 MHz, Pada penelitian ini hasil yang didapatkan dibandingkan dengan hasil dari software vistumbler dan SuperNEC 2.9. Kata kunci : Access point, antenna yagi, directional, vistumbler, 2,4 GHz, SuperNEC 2.9 Abstract The use of communication technologies by using cable technology has now been replaced by wireless communication, whichmost usersuse theaccess point device that has a limited range due to beam omnidirectional radiation pattern, so that the required antenna that has a directional radiation pattern to reach a more focused beam. Yagi antenna is one that can be used to overcome this problem. In this study, Yagi antenna is designed to be applied in WLAN system. Results obtained from the implementations that Yagi antennas can work at the operating frequency of 2.4 GHz WLAN. And besides it is obtained strong level terrain with an average increase of the antenna yagi antenna gain of 12.1dB omni. Besides, obtained yagi antenna gai nof 16 dB, while the simulation result sat 10 dB, 250 vertical and horizontal beamwidth of 260, and a bandwidth of 150 MHz antennas, In this study,the results obtained are compared with the results of the software vistumbler and SupeNEC 2.9. Keywords: Accesspoint, yagi antennas, directional, vistumbler, 2.4 GHz, SuperNEC 2.9
Implementasi Visible Light Communication (VLC) Pada Sistem Komunikasi DARLIS, ARSYAD RAMADHAN; LIDYAWATI, LITA; NATALIANA, DECY
Jurnal Elkomika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama untuk bidang komunikasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya media komunikasi baik itu nirkabel dan kabel. Pada penelitian ini dimanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam sistem komunikasi, dimana selama ini cahaya hanya digunakan sebagai penerangan saja. Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memanfaatkan pancaran cahaya tampak dari lampu pada sistem komunikasi. Sistem komunikasi visible light ini terdiri dari pemancar dan penerima. Pemancar terdiri dari Light Emitting Dioda, audio transformator dan baterai, dan pada penerima terdiri dari solar cell dan photodioda, amplifier dan catu daya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil output sistem komunikasi adalah jarak, terang cahaya lampu pemancar dan cahaya luar. Pada penelitian ini, komunikasi menggunakan VLC dapat dilakukan pada jarak pengiriman data sebesar 2,5 m dan dengan range frekuensi 600 Hz sampai dengan 45 kHz dimana data dapat disalurkan dengan baik. Kata kunci: Visible light, Sistem komunikasi, Light Emitting Dioda, solar cell, photodioda. Abstract Technological developments have shown a significant increase, especially in the field of communication. This is proved by the many communications media using both wireless and wired. This study utilized the visible light as a medium of communication system, which has been used as an illumination light only. Visible Light Communication (VLC) is a communication technology which utilize visible light emitted from the lamp in the communication system. The visible light communication system consists of a transmitter and receiver. The transmitter consists of a Light Emitting Diode, audio transformer and battery, and the receiver consists of a solar cell and a photodiode, amplifier and power supply. Things that can affect the output of the communication system is the distance, bright light and outdoor light. In the research, the results that obtained from this study is the data transmission distance of 2.5 m and a frequency range of 600 Hz to 45 kHz data can be routed properly. Keywords: Visible light, Communication systems, Light Emitting Dioda, solar cell, photodioda.
Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR) Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713 LIDYAWATI, LITA; RAHMIATI, PAULINE; SUNARTI, YULI
Jurnal Elkomika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Filter didefinisikan sebagai proses atau rangkaian yang melewatkan pita frekuensi tertentu yang diinginkan dan meredam pita frekuensi lainnya. Salah satu metode perancangan filter digital Finite Impulse Response (FIR) adalah metode windowing. Dalam penelitian ini digunakan jenis window Hamming dan Blackman. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Matlab dengan memasukan frekuensi passband, frekuensi stopband, ripple passband, dan stopband attenuation. Dengan frekuensi sampling sebesar 15000 Hz, frekuensi passband sebesar 3000 Hz, frekuensi stopband sebesar 5000 Hz. Setelah simulasi dilakukan implementasi filter dengan parameter yang sama menggunakan DSK TMS 320C6713 dengan bantuan software CCS. Simulasi dan implementasi dilakukan pada semua band frekuensi. Hasil pengujian terhadap implementasi filter adalah respon magnitude, frekuensi cut-off, bandwidth, dan faktor kualitas dengan hasil simulasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata kunci: filter digital, windowing, Hamming, Blackman, frekuensi cut-off . ABSTRACT Filter is defined as a process or series that skip certain desired frequency band and other frequency bands drown. One method of designing a digital filter Finite Impulse Response (FIR) is a windowing method. This study used the type of window Hamming and Blackman. Simulations performed using Matlab software by inserting a frequency passband, stopband frequency, passband ripple, and stopband attenuation. With a sampling frequency of 15,000 Hz, a frequency of 3000 Hz passband, stopband frequency of 5000 Hz. After the simulation is completed, implementation of the filter with the same parameters using TMS 320C6713 DSK with the help of software CCS. Simulation and implmentasi performed on all frequency bands. The test results of the implementation of the filter is the Magnitude response, the cut-off frequency, bandwidth, and quality factor with simulation results showed no significant difference. Keywords: digital filter, windowing, Hamming, Blackman, cut-off frequency.  
Analisis Link Budget Penyambungan Serat Optik Menggunakan Optical Time Domain Reflectometer AQ7275 Yanuary, Tio Hanif; Lidyawati, Lita
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v10i1.13996

Abstract

An optical fiber is a high-speed telecommunication transmission medium. Principally, an optical fiber is made of a very fine glass fiber material, which is able to transmit light waves using light reflection method on the surface of the fiber optics core. An underground installation of the fiber optics makes this device robust from external interferences. However, the fiber optic cable performance should always be checked to maintain performance during data transmission process. One way to test fiber optics cable performance is by using an Optical Time - Domain Reflectometer (OTDR) device. This device sends a light wave from one point of the fiber optics cable. The light wave then returns when reaching the other point of the fiber optic cable while carrying some measurement parameters especially the physical length and attenuation of a fiber optic cable. The evaluation of the fiber optics cable performance requires the preparation, installation, and configuration of the OTDR. In this paper, we conducted evaluation on the performances of fiber optics cable. The data generated by the performed evaluation indicated an occurring attenuation on the fiber optics cable along 64.402 km of its lengths.
Color Filter Identification for Bidirectional Visible Light Communication DARLIS, ARSYAD RAMADHAN; LIDYAWATI, LITA; JAMBOLA, LUCIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 2 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i2.303

Abstract

ABSTRAKSaat ini, cahaya tampak dimanfaatkan oleh manusia hanya sebagai penerangan saja. Akan tetapi, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa cahaya tampak dapat dimanfaatkan pula pada sistem komunikasi, yang dinamakan Visible Light Communication (VLC). Pada penelitian ini, sebuah metoda menggunakan color filter diidentifikasi dalam mengimplementasikan sistem bidirectional pada teknologi VLC. Dengan adanya penelitian ini, sebuah sistem bidirectional Visible Light Communication (Bi-VLC) dapat diimplementasikan dengan menggunakan color filter tertentu yang dipasangkan pada posisi uplink dan downlink. Sinyal informasi berupa sinyal audio ditansmisikan melalui VLC transmitter (Tx) yang dipasang color filter dan diterima oleh color filter pada VLC receiver (Rx) setelah melalui media cahaya. Pengujian menunjukan bahwa sistem telah dapat melewatkan sinyal pada frekuensi audio dengan jarak maksimum dari sistem adalah 2,3 m. Sedangkan pasangan color filter yang memiliki kinerja paling baik untuk BI-VLC adalah Azure (Tx) dengan Charteuse Green (Rx), Charteuse Green (Tx) dengan Charteuse Green (Rx), dan Rose (Tx) dengan Charteuse Green (Rx).Kata kunci: Bidirectional, Visible Light Communication (VLC), Color Filter, AudioABSTRACTCurrently, visible light are utilized by humans as illumination only. However, several research have proven that visible light can also be used in communication systems, called Visible Light Communication (VLC). In this research, a method of using color filters was identified for bidirectional systems on VLC technology. With this research, a bidirectional Visible Light Communication (Bi-VLC) system can be implemented using a specific color filter paired in uplink and downlink mode. The audio signal as information is transmitted through a VLC transmitter (Tx) installed by a color filter and received by the color filter on the VLC receiver (Rx) after going through the light media. The result shows that the system has been able to pass the signal at the audio frequency with the maximum distance of the system is 2.3 m. While the best performance of color filter pair for BI-VLC is Azure (Tx) with Charteuse Green (Rx), Charteuse Green (Tx) with Charteuse Green (Rx), and Rose (Tx) with Charteuse Green (Rx).Keywords: Bidirectional, Visible Light Communication (VLC), Color Filter, Audio
Implementasi Reflector Antena Wajanbolik Pada Layanan EVDO (Evolution Data Optimized) BIMA, BIMA; LIDYAWATI, LITA; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 1, No 1 (2013): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v1i1.1

Abstract

ABSTRAKAntena merupakan perangkat yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem komunikasi tanpa kabel (wireless). Pada penelitian ini akan diimplementasikan reflektor antena wajanbolik yang beroperasi pada frekuensi CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. Antena ini menggunakan  reflektor dari wajan, dengan waveguide dari pipa paralon yang dilapisi dengan lakban alumunium, dan penerima sinyal menggunakan USB modem adapter. Antena ini ditujukan untuk menjadi media bantu  dalam  memperkuat  penerimaan sinyal  EVDO dan memaksimalkan dan kecepatan transfer data. Antena ini memberikan gain sebesar 15,530 dB berdasarkan pengukuran dan 15,156 dB berdasarkan teoritis. Pengujian menggunakan wajanbolik menunjukkan adanya peningkatan level sinyal modem yang terendah sebesar 4 dB pada pengukuran dengan kondisi indoor di siang hari serta tertinggi sebesar 19 dB pada pengukuran dengan kondisi outdoor di malam hari. Hasil dari pengujian pun menunjukkan peningkatan kecepatan transfer data rata ? rata sebesar 42 KBps sampai dengan 269 KBps dibandingkan pengukuran tanpa wajanbolik.Kata kunci: Reflektor, Waveguide, Wajanbolik, USB adapter, EVDO.  ABSTRACTThe antenna is a device that has a very important role in wireless communication systems (wireless). In this research will be implemented wajanbolik reflector antenna which operates at frequencies of CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. This antenna uses a reflector of the pan, with the waveguide of the pipe is coated with aluminum duct tape, and a signal receiver using a USB modem adapter. This antenna is intended to be a media aids in strengthening the EVDO and signal reception to maximize data transfer speeds. This antenna give a gain of 16.015 from measurement dBi and 15.156 dBi based on theory. Tests using wajanbolik showed an increase in the level of modem signals a low of 4 dB in measurement with indoor conditions during the day and 19 dB at the peak of measurements with outdoor conditions at night. Results of testing also showed an increase in average data transfer rate is 42 KBps up to 269 KBps compared to measurements without wajanbolik.Keywords:  Reflector, Waveguide, Wajanbolic, USB adapter, EVDO.
Perancangan Dan Implementasi Antena Yagi 2.4 GHz Pada Aplikasi WIFI (Wireless Fidelity) PRATAMA, BUDI; LIDYAWATI, LITA; DARLIS, ARSYAD RAMADHAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 1, No 1 (2013): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v1i1.35

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teknologi komunikasi dengan menggunakan kabel kini sudah tergantikan oleh teknologi komunikasi tanpa kabel, dimana kebanyakan pengguna menggunakan perangkat access point yang memiliki jangkauan pancaran terbatas karena pola radiasi omnidirectional, sehingga diperlukan antena yang mempunyai pola radiasi directional untuk jangkauan pancaran yang lebih terarah. Antena yagi merupakan salah satu yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Dalam penelitian ini, antena Yagi yang dirancang dapat diaplikasikan pada sistem WLAN. Hasil dari implementasi didapatkan bahwa antena Yagi dapat bekerja pada frekuensi kerja WLAN 2,4 GHz. Dan selainitudiperoleh level kuat medan dengan rata-rata peningkatan penguatan antena yagi terhadap antena omni sebesar 12,1 dB. Disamping itu diperoleh gain antena yagi sebesar 16 dB sedangkan hasil simulasi sebesar 10 dB, beamwidth vertikal 250 dan horizontal 260, dan bandwidth antena 150 MHz, Pada penelitian ini hasil yang didapatkan dibandingkan dengan hasil dari software vistumbler dan SuperNEC 2.9.Kata kunci: Access point, antenna yagi, directional, vistumbler, 2,4 GHz, SuperNEC 2.9ABSTRACTThe use of communication technologies by using cable technology has now been replaced by wireless communication, whichmost usersuse theaccess point device that has a limited range due to beam omnidirectional radiation pattern, so that the required antenna that has a directional radiation pattern to reach a more focused beam. Yagi antenna is one that can be used to overcome this problem. In this study, Yagi antenna is designed to be applied in WLAN system. Results obtained from the implementations that Yagi antennas can work at the operating frequency of 2.4 GHz WLAN. And besides it is obtained strong level terrain with an average increase of the antenna yagi antenna gain of 12.1dB omni. Besides, obtained yagi antenna gai nof 16 dB, while the simulation result sat 10 dB, 250 vertical and horizontal beamwidth of 260, and a bandwidth of 150 MHz antennas, In this study,the results obtained are compared with the results of the software vistumbler and SupeNEC 2.9.Keywords: Accesspoint, yagi antennas, directional, vistumbler, 2.4 GHz, SuperNEC 2.9
Antena J-Pole Berbahan Aluminium Rod pada Komunikasi Handy Talky ARYANTA, DWI; LIDYAWATI, LITA; AKMAL, MULIA EZA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 3 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i3.367

Abstract

ABSTRAKPerangkat komunikasi Handy Talky (HT) yang ada saat ini masih relatif banyak dipergunakan mengingat nilai ekonomis yang dimilikinya. Pada beberapa tipe, perangkat ini memiliki kekurangan dalam hal jangkauan. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan dua buah antena J-Pole menggunakan bahan aluminium rod yang diaplikasi pada perangkat HT pada frekuensi 144 MHz. Hasil realisasi kedua antena diperoleh gain antena 1 dan 2 masing-masing sebesar 6,23 dB dan 6,34 dB, dimana VSWR didapatkan sebesar 1,27 dan 1,16. Nilai Return Loss pada antena 1 dan 2 masing-masing sebesar -18,58 dB dan -22,48 dB. Antena J-Pole yang diaplikasikan dapat menambah jarak jangkau HT yang digunakan sejauh 2,46 km dari penggunaan antena existing.Kata kunci: J-Pole, Handy Talky, VSWR, Gain, Omnidirectional. ABSTRACTHandy Talky (HT) communication devices that exist today are still relatively widely used considering the economic value it has. In some types, this device has a deficiency in terms of range. This study aims to realize two J-Pole antennas using aluminum rod material applied to HT devices at a frequency of 144 MHz. The second antenna gain result obtained antenna gain 1 and 2 respectively equal to 6.23 dB and 6.34 dB, where VSWR got equal to 1.27 and 1.16. Return Loss values on antennas 1 and 2 are respectively -18.58 dB and -22.48 dB. The applied J-Pole antenna can increase the range of HT used as far as 2.46 km from the use of existing antenna.Keywords: J-Pole, Handy Talky, VSWR, Gain, Omnidirectional
Implementasi Visible Light Communication (VLC) Pada Sistem Komunikasi DARLIS, ARSYAD RAMADHAN; LIDYAWATI, LITA; NATALIANA, DECY
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 1, No 1 (2013): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v1i1.13

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama untuk bidang komunikasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya media komunikasi baik itu nirkabel dan kabel. Pada penelitian ini dimanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam sistem komunikasi, dimana selama ini cahaya hanya digunakan sebagai penerangan saja. Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memanfaatkan pancaran cahaya tampak dari lampu pada sistem komunikasi. Sistem komunikasi visible light ini terdiri dari pemancar dan penerima. Pemancar terdiri dari Light Emitting Dioda, audio transformator dan baterai, dan pada penerima terdiri dari solar cell dan photodioda, amplifier dan catu daya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil output sistem komunikasi adalah jarak, terang cahaya lampu pemancar dan cahaya luar. Pada penelitian ini, komunikasi menggunakan VLC dapat dilakukan pada jarak pengiriman data sebesar 2,5 m dan dengan range frekuensi 600 Hz sampai dengan 45 kHz dimana data dapat disalurkan dengan baik.Kata kunci: Visible light, Sistem komunikasi, Light Emitting Dioda, solar cell, photodioda.ABSTRACTTechnological developments have shown a significant increase, especially in the field of communication. This is proved by the many communications media using both wireless and wired. This study utilized the visible light as a medium of communication system, which has been used as an illumination light only. Visible Light Communication (VLC) is a communication technology which utilize visible light emitted from the lamp in the communication system. The visible light communication system consists of a transmitter and receiver. The transmitter consists of a Light Emitting Diode, audio transformer and battery, and the receiver consists of a solar cell and a photodiode, amplifier and power supply. Things that can affect the output of the communication system is the distance, bright light and outdoor light. In the research, the results that obtained from this study is the data transmission distance of 2.5 m and a frequency range of 600 Hz to 45 kHz data can be routed properly.Keywords:  Visible light, Communication systems, Light Emitting Dioda, solar cell, photodioda.