Thomson Sebayang
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS FEKTIVITAS PENGGUNAAN ALSINTAN YANG DIKELOLA USAHA PELAYANAN JASA ALSINTAN (UPJA) PADA USAHATANI PADI SAWAH Dwi Delvi Yanthi; Thomson Sebayang; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.724 KB)

Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi dan mutu produk padi sawah adalah dengan meningkatkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), namun petani masih mengalami masalah permodalan untuk pembelian alsintan ini, pengelolaan yang kurang efisien dan keterampilan yang rendah bila petani mengelola secara perorangan. Solusi yang dibuat pemerintah dalam mengatasi kebutuhan alsintan ini adalah dengan membentuk organisasi kelompok petani yang mengelola penyewaan alsintan yakni Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Desa Kota Datar dan Desa Tandem Hilir-II di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang juga mengembangkan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dengan tingkat perkembangan yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis biaya dan pendapatan UPJA di kedua desa tersebut serta menganalisis efektivitas penggunaan alsintan dan hubungannya dengan produktivitas padi sawah. Metode Sampel penelitian ini adalah petani pengguna alsintan, yakni 55 petani di Desa Kota Datar dan 40 petani di Desa Tandem Hilir II. Metode analisis deskriptif digunakan untuk menghitung biaya dan pendapatan serta analisis skoring untuk mengukur efektivitas penggunaan alsintan. Menganalisis hubungan antara efektivitas penggunaan alsintan dengan produktivitas padi sawah digunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan UPJA di Desa Kota Datar lebih tinggi dari UPJA Desa Tandem Hilir-II. Penggunaan alsintan yang dikelola oleh kedua  UPJA ini sudah efektif,  namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas penggunaan alsintan ini dengan produktivitas padi sawah. Kata kunci: UPJA,  Efektivitas Penggunaan Alsintan, Peoduktivitas Padi Sawah
ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN JAGUNG DESA NAMBIKI KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT Henny Egra Sari; Satia Negara Lubis; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.648 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) terhadap produksi jagung, untuk mengetahui berapa jenis pola saluran pemasaran jagung, untuk mengetahui berapa besar biaya pemasaran, share margin, dan price spread pada setiap pola pemasaran jagung, dan untuk menganalisis tingkat efisiensi pemasaran jagung. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis linear berganda, analisis deskriptif dan analisis tabulasi sederhana. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung sedangkan secara parsial faktor produksi luas lahan, benih, pupuk dan pestisida berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, kecuali tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Terdapat 2 jenis saluran pemasaran jagung di daerah penelitian. Biaya pemasaran jagung pada saluran I lebih tinggi daripada biaya pemasaran jagung pada saluran II. Saluran pemasaran jagung II lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran I. Kata   kunci   :   Jagung,   Pola   Pemasaran,   Biaya   Pemasaran,   Efisiensi Pemasaran
ANALISIS PEMASARAN DAN INTEGRASI PASAR JAGUNG PIPIL (Kasus: Hasil Produksi Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang) Maria Valentina Pangaribuan; Thomson Sebayang; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.385 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab perbedaan harga jagung pipil yang cukup jauh di tingkat petani dan tingkat konsumen akhir di tempat penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola saluran pemasaran jagung pipil, menganalisis tingkat efisiensi saluran pemasaran jagung pipil, menganalisis kecendrungan harga jagung pipil di pasar produsen dan pasar konsumen, dan menganalisis tingkat keterpaduan antara pasar produsen dengan pasar konsumen. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Teknik distribusi sampel petani menggunakan proportionate random sampling (86 petani sampel) dan teknik pengambilan sampel petani ke masing-masing desa di kecamatan patumbak digunakan metode purposive sampling sedangkan untuk lembaga pemasaran digunakan metode bola salju atau snow ball sampling (10 pedagang). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pola saluran pemasaran, analisis margin pemasaran dan farmer share, analisis trend linier harga, dan analisis IMC (Index of Market Connection) atau keterpaduan pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga pola saluran pemasaran jagung pipil di Kecamatan Patumbak di mana saluran II merupakan saluran paling pendek (efisien) dengan margin pemasaran lebih kecil (Rp.2.364) dan farmer share yang lebih besar (53,24%). Perkembangan harga jagung berfluktuasi dan cenderung meningkat dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp.53,3 setiap tiga bulan. Integrasi pasar jagung pipil antara pasar lokal (petani) dan pasar acuan  (pedagang besar) dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah kuat masing-masing dengan nilai IMC = 0,980 (< 1) dan koefisien b2 dengan nilai 0,305 (mendekati 1). Disarankan kepada petani untuk memilih saluran II karena merupakan saluran yang paling pendek (efisien) sehingga sehingga bagian (farmer share) yang diterima petani dapat lebih meningkat dan dapat mengurangi biaya pemasaran.   Kata Kunci : Jagung Pipil,  Analisis, Pemasaran, Integrasi
ANALISIS PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annuum L.) (Kasus : Desa Tanjung Ibus, Kec. Secanggang, Kab. Langkat) Rahmah Yaumul Furqonisa; Thomson Sebayang; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.412 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis produktivitas usahatani cabai merah dan pengaruh input produksi ( bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja ) terhadap jumlah produksi cabai merah, tingkat pendapatan  petani cabai merah, kelayakan usahatani cabai merah, dan menjelaskan kecenderungan harga cabai merah di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode OLS dan analisis kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produktivitas cabai merah masih tergolong rendah karena produktivitas cabai merah sebesar 11,53767 ton/ha < 20 ton/ha (referensi potensi). Input produksi bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah, namun secara parsial hanya bibit dan pupuk yang berpengaruh nyata. Pendapatan sebesar Rp. 10.781.640/ bulan per petani dan Rp. 58.406.941/bulan per hektar. Usahatani cabai merah layak untuk diusakahan ditinjau dari kriteria kelayakan R/C ratio yakni nilai R/C > 1 yaitu sebesar 2,74 per petani dan per hektar. Berdasarkan analisis Break Even Point dapat diketahui bahwa BEP produksi cabai merah per hektarnya sudah melampaui titik impas yaitu dengan rata-rata titik impas sebesar 4.257,05 Kg dengan BEP harga per hektarnya sebesar Rp. 12.413/ Kg. Berdasarkan hasil diatas, usahatani cabai merah didaerah penelitian sudah layak dan menguntungkan. Harga cabai merah ditingkat pedagang dan petani cenderung turun dan perkembangan harga cabai merah fluktuatif. Kata kunci : Produksi, Kelayakan, Kecenderungan Harga, Cabai Merah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI ARABIKA DI SUMATERA UTARA Herry Arie Chandra Lubis; Thomson Sebayang; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.166 KB)

Abstract

Volume ekspor kopi Arabika dari Provinsi Sumatera Utara berfluktuasi dari tahun ke tahun selama periode tahun 2012 – 2016. Eksportir sangat berperan dalam hal kegiatan ekspor kopi ini. Bauran Pemasaran Kopi diantaranya akan mempengaruhi eksportir dalam meningkatkan volume ekspor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, dan Prosedur) sampel terhadap volume ekspor kopi Arabika. Instrumen penelitian menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM) untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi volume ekspor kopi di  Sumatera Utara pada jangka panjang maupun jangka pendek dalam periode tahun 1992-2016. Data yang digunakan adalah data sekunder. Dan Instrumen penelitian kedua menggunakan metode Scoring dengan skala Likert, serta dengan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk menganalisis pengaruhnya terhadap volume kopi. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 eksportir kopi di kota Medan. Data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian dalam ECM menunjukkan bahwa Secara serempak variabel jumlah produksi kopi Arabika Sumatera Utara, harga kopi Sumatera Utara, harga kopi Arabika dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar berpengaruh nyata terhadap volume ekspor kopi arabika di Provinsi Sumatera Utara. Pada jangka panjang variabel harga kopi arabika berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kopi Arabika, sedangkan pada jangka pendek tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan terhadap volume kopi Arabika di Provinsi Sumatera Utara. Dan atribut bauran pemasaran variabel (harga, produk dan prosedur) secara serempak berpengaruh nyata terhadap volume ekspor. Akan tetapi secara parsial variabel harga tidak berpengaruh nyata, hanya produk dan prosedur yang berpengaruh nyata terhadap volume ekspor kopi Arabika.   Kata kunci : Kopi Arabika, Volume Ekspor, Error Correction Model (ECM), Bauran Pemasaran (Harga, Produk, Prosedur Ekspor)
ANALISIS SEKTOR PERTANIAN DAN KOMODITI UNGGULAN KABUPATEN KARO DALAM KONSTALASI PEREKONOMIAN DATARAN TINGGI SUMATERA UTARA Sri Novi Mulyani; Thomson Sebayang; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.361 KB)

Abstract

Sektor pertanian merupakan leading sector yang didukung komoditi unggulan di berbagai kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat perkembangan sektor pertanian Kabupaten Karo dalam konstalasi perekonomian Kawasan Dataran Tinggi Sumatera Utara, untuk menganalisis komoditi pertanian unggulan Kabupaten Karo dan untuk menganalisis hubungan antara jumlah produksi komoditi pertanian unggulan dengan kontribusi sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Karo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tipologi klassen, location quotien (LQ) dan metode Korelasi Pearson. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil   penelitian   menyimpulkan   bahwa   pada   tingkat   perkembangan   sektor pertanian Kabupaten Karo dalam konstalasi perekonomian Kawasan Dataran Tinggi Sumatera Utara sudah tergolong maju namun tertekan (developed sector). Komoditi  unggulan  sektor  pertanian  Kabupaten  Karo  pada  tanaman  pangan adalah jagung, pada tanaman sayuran adalah bawang putih, bawang daun, kol, petsai, wortel, tomat lobak, labu dan pada tanaman buah-buhan adalah alpokat, jeruk dan marquisa. Hubungan antara jumlah produksi tanaman sayuran unggulan dengan kontribusi sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Karo tergolong kuat dan nyata, sedangkan hubungan antara jumlah produksi tanaman pangan unggulan  dan tanaman buah-buahan unggulan dengan kontribusi sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Karo tergolong lemah dan tidak nyata.   Kata  kunci  :  Sektor  Pertanian,  Komoditi  Unggulan,  Kontribusi  Sektor Pertanian.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG (Kasus: Desa Gunung Tinggi, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat) Zulfahri Amin; Hasman Hasyim; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.629 KB)

Abstract

Meningkatkan efektivitas penggunaan input pada usahatani jagung merupakan sala satu upaya penting dalam rangka mengoptimalkan pendapatan usahatani jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh   faktor   produksi (benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja) terhadap produksi jagung, menganalisis pengaruh pendidikan, umur, pengalaman, luas lahan dan produktivitas terhadap pendapatan petani serta menganalisis tingkat efisiensi dari faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Desa Gunung Tinggi Kecamatan Serapit Kabupaten Langkat. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive area sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Non Probability Sampling dengan teknik pengambilan Accidental Sampling sebanyak 45 sampel. Metode analisis yang digunakan  adalah  metode  deskriptif  dan  metode  regresi  linear  berganda dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi (benih,pupuk, pestisida dan tenaga kerja) secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani jagung, namun secara parsial variabel benih dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Faktor umur, pendidikan, pengalaman petani, luas lahan dan produktivitas secara serempak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani jagung, namun secara   parsial   variabel   umur   petani,   pendidikan   dan   pengalaman   tidak berpengaruh  nyata.Penggunaan  faktor  produksi  (benih,  pupuk,  pestisida  dan tenaga kerja) belum  efisien.   Kata  Kunci : Fungsi  produksi,  Karakteristik Usahatani Jagung, Efisiensi Produksi dan Pendapatan.
ANALISIS KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN KARYAWAN PT. RAMAJAYA PRAMUKTI KEBUN RAMA – RAMA ESTATE KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Arief Rizki Ananda; Satia Negara Lubis; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.369 KB)

Abstract

Konsumsi merupakan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan rumah tangga para karyawan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menjelaskan  pengeluaran konsumsi pangan karyawan ; menjelaskan  pengeluaran konsumsi non pangan karyawan ; Untuk menganalisis perbandingan konsumsi pangan dan non pangan karyawan p; Untuk menganalisis hubungan tingkat pendapatan dengan konsumsi pangan karyawan; dan Untuk menganalisis hubungan tingkat pendapatan dengan konsumsi non pangan karyawan. Metode penelitian analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran konsumsi pangan didominasi jenis padi – padian dengan rata - rata sebesar Rp 342.761 /rumah tangga/bulan. Pengeluaran konsumsi non pangan didominasi jenis aneka barang dan jasa dengan rata – rata Rp 724.979 /rumah tangga/bulan. Perbandingan konsumsi pangan dan non pangan >1 dengan kategori kurang sejahtera. Tingkat pendapatan dengan konsumsi pangan berhubungan dengan tingkat hubungan rendah. Tingkat pendapatan dengan konsumsi non pangan berhubungan dengan tingkat hubungan kuat. Kata Kunci : Pengeluaran Konsumsi Pangan, Pengeluaran Konsumsi Non Pangan, Kurang Sejahtera.
SIKAP PETANI CABAI MERAH TERHADAP KEBERADAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang) Dwi Rizki Anisa Pandia; Thomson Sebayang; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 2 (2019): Vol. 10 No. 2 Februari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.301 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk menstabilkan harga dan meningkatkan efisiensi tata niaga cabai merah adalah dengan membangun sarana pemasaran yaitu Sub Terminal Agribisnis (STA). Di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang juga di bangun Sub Terminal Agribisnis (STA) yang telah beroperasi menampung hasil produksi cabai merah. Namun STA yang telah dibangun belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sikap petani cabai merah terhadap keberadaan STA serta menganalisis hubungan faktor pembentuk sikap yaitu media massa, pengalaman, orang lain yang dianggap penting, pendidikan formal dan non formal atas keberadaan STA. Sampel penelitian ini adalah 25 petani yang memanfaatkan STA dan 58 petani yang tidak memanfaatkan STA. Metode analisis skoring dengan penskalaan Likert digunakan untuk   mengukur   sikap   serta   korelasi   Rank   Spearman untuk  menganalisis hubungan antara faktor pembentuk sikap dengan sikap petani cabai merah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sikap petani cabai merah atas keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) adalah dominan positif. Hubungan faktor  pembentuk sikap yaitu media massa dan pendidikan formal tidak  berhubungan signifikan dengan sikap petani. Sedangkan pengalaman, peran orang lain yang dianggap penting dan pendidikan non formal berhubungan signifikan. Kata Kunci : STA, Sikap Petani, Faktor Pembentuk Sikap Petani  
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KOPI ARABIKA DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Sepri Ginting; Rulianda P Wibowo; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 3 (2019): Vol. 10 No. 3 Maret 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.601 KB)

Abstract

Luas tanaman kopi di Kabupaten Karo cenderung meningkat dari tahun ke tahun, yang dimana menandakan meningkatnya minat petani untuk mengembangkan usahatani kopi di Kabupaten Karo. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani kopi arabika petani kopi pertahun dan menganalisis faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani kopi arabika petani kopidi Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo. Penelitian menggunakan metode Purposive atau secara sengaja .Hasil penelitian yang diperoleh adalah :usahatani kopi tergolong usaha menguntungkan dengan total pendapatan sebesar Rp. 17.101.713/ Petani / Tahun dan sebesar Rp. 29.485.712/ hektar / Tahun.Hasil pengujian dari variable produksi, luas lahan, harga kopi, usia petani, pengalaman bertani dan curahan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kopi arabika didaerah penelitian.Diharapkan untuk petani dapat memaksimalkan faktor – faktor yang jelas berpengaruh agar pendapatan meningkat.   Kata kunci :Petani, Pendapatan, Faktor – faktor yang Mempengaruhi