Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU Herni Fitriani
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Prosding PPs tanggal 26 November 2016
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kepala sekolah adalah figur utama dalam mendorong perkembangan dan kemajuan guru di sekolah. Faktor penentu terwujudnya proses pendidikan yang bermutu adalah keefektifan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan profesionalisme guru di sekolahnya. Hal ini dapat diketahui dengan masih banyak ditemukannya kepala sekolah yang kurang memahami akan peran kepemimpinannya sebagai nahkoda yang akan menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ditambah lagi adanya beberapa perundangan yang menuntut pengembangan kemampuan profesional di bidang pendidikan, sehingga guru dituntut untuk memiliki sertifikat sebagai pendidik profesional. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa diperlukannya peran kepemimpinan kepala sekolah untuk memotivasi kinerja guru dalam mengembangkan profesinya, yaitu dengan memberikan ijin belajar kepada guru untuk studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Tulisan ini merupakan hasil studi pustaka yang bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan profesionalisme guru. Sehingga  hasil dari peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan profesionalisme akan dapat membantu meningkatkan kinerja guru yang lebih berkualitas.Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Profesionalisme guru.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Media Biografi Tokoh Siswa Kelas VIII MTs NU Umbul Sari Kabupaten OKU Timur Herni Fitriani; Sugiarti Sugiarti
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 6, No 1 (2016): Jurnal PEMBAHSI (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v0i0.1044

Abstract

The problem in this research is how the use of media biographies can improve the ability to write free verse in class VIII MTs NU Bannerman Sari East OKU District. This study aims to improve the ability to write free verse through the medium of biography. The subjects were students of class VIII MTs NU Bannerman Sari totaling 34 students. This research is a class act carried out in three cycles. Data collection techniques used are tests and observation. The use of biographical media can improve the ability to write free verse class VIII MTs NU Bannerman Sari East OKU District each cycle is the first cycle had an increase of 23.53%, in the second cycle an increase of 26.47% from cycle 1 and cycle 3 had an increase of 29.41% from cycle 2 with an increasing average of 23.81%. Keywords: writing free verse biography media.
REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM CERPEN MARIA KARYA A.A NAVIS Dzuratul Wahidah; Jenita Sari; Herni Fitriani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.111

Abstract

Judul artikel ini adalah “Representasi Citra Perempuan dalam Cerpen Maria Karya A. A. Navis”. Tujuan artikel ini adalah menggambarkan perjuangan tokoh protagonis perempuan, Maria, yang berjuang melawan penindasan gender. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptif berbentuk penelitian kualitatif. Hasil pencarian dan informasi yang dapat ditindaklanjuti berupa kata dan frasa. Penelitian ini menggunakan studi sastra perempuan. Kisah ini berkisah tentang seorang perempuan tangguh bernama Maria yang selalu berjuang untuk menunjukkan bahwa perempuan juga berhak untuk mandiri dan tidak bergantung pada laki-laki. Dalam cerpen tersebut, Maria digambarkan sebagai sosok yang menarik, meski secara fisik ia tidak menarik. Maria memiliki pola pikir yang dewasa, mandiri, memiliki nilai-nilai yang kuat, percaya diri dan setia menjadi sahabat. Maria menekankan gagasan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Maria adalah perempuan yang berani melawan kekuasaan laki-laki. Maria adalah seorang istri yang baik dan taat kepada suaminya.
REALITAS SOSIAL DALAM NOVEL “KUBAH” KARYA AHMAD TOHARI Mila Anggraini; Lailatul Fitriyah; Herni Fitriani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.129

Abstract

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu menggambarkan realitas sosial dalam masyarakat. Realitas sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari kadang tidak sesuai dengan harapan kebanyakan orang. Ketidakadilan, kekecewaan, ketidakpuasan sering dirasakan oleh masyarakat, terlebih terhadap penguasa yang berdampak pada kehidupan masyarakat Artikel ini akan membahas realitas sosial yang ada dalam novel “kubah” karya Ahmad Tohari. Proses ini akan melibatkan bagaimana bentuk realitas sosial yang dibahas dalam novel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk realitas sosial dalam novel kubah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber dari penelitian ini adalah novel “kubah”. Teknik pengumpulan data yakni, Teknik baca, Teknik simak, Teknik catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel “Kubah” karya Ahmad Tohari mengandung realitas sosial yang beragam.
Eksistensi Perempuan Tokoh Utama dalam Antologi Cerpen Kabut di Teras Senja Karya Sutini: Kajian Feminisme Nadia Ulil Azmi; Sugiarti Sugiarti; Herni Fitriani
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humanior
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v2i4.1015

Abstract

This research aims to describe the forms and strategies used by the main female character in fighting for her existence. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The results of the research found that the forms of existence of the female main character in the short story anthology Kabut di Teras Senja by Sutini are events experienced by the main character in her relationship with other people and her environment which shows and strengthens her existence as a woman. In the short story anthology Kabut di Teras Senja by Sutini there are sentences and paragraphs that show the experiences of the main character in the short story anthology Kabut di Teras Senja by Sutini such as women can work, women can become intellectuals, women can work to achieve social change in society and women can reject his otherness. The strategy used by the main character in fighting for his existence in the short story anthology Kabut di Teras Senja by Sutini contains 6 short story titles and 26 existence strategies were found, including: women can work (8), women can become intellectuals (9), women can work for achieve social change in society (5) and women can reject their otherness (4).
PENDAMPINGAN TEKNIK MENDONGENG SEBAGAI METODE PENGAJARAN ORANG TUA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT CIDAWANG Herni Fitriani; Puji Adi Pertiwi; Dedi Febriyanto
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 4 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fairy tales are stories that do not really happen or are stories created by the author's imagination. One of the intrinsic elements in fairy tales is that they have a message or moral message. Therefore, fairy tales can be used as a medium to shape children's character because they have moral values ​​that children can learn. The strategy for building children's character is carried out by providing examples, getting used to reading fairy tales, getting used to listening to fairy tales, and creating a supportive reading environment. Accompanying this storytelling technique is also a literacy activity as a form of oral tradition that needs to be maintained. Storytelling is an activity to train language skills as a supporting factor in children. Storytelling is also an activity that approaches parents and children, one of which is as a supporting factor for cognitive development so that children can be interested in reading and listening to fairy tales and are not dependent on gadgets. The aim of this service is to apply fairy tale-based learning to shape children's character in the millennium era optimally, be fun, and be integrated with family and school as well as provide parents with awareness that storytelling activities can release children from their dependence on gadgets, as well as provide various positive stimuli to children. This service uses parental teaching methods. The results achieved were that there was a high desire among parents to return to the old tradition, namely storytelling with material that is appropriate for today. Participants appreciated the event, understood the role of fairy tales as forming children's characters so they were interested in carrying them out.