Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

REINTERPRETASI ADAT PERNIKAHAN SUKU BUGIS SIDRAP SULAWESI SELATAN Muh. Rusli
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Islam, Budaya dan Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v20i2.45

Abstract

Abstrak: Adat Istiadat dalam pernikahan Suku Bugis telah mengalami pergeseran nilai seiring perkembangan zaman dan pengaruh era globalisasi. Tanggapan miring pun tidak terelakkan, namun hal tersebut seyogyanya disikapi secara arif dan bijaksana. Untuk itu, perlu reinterpretasi makna adat pernikahan suku Bugis yang sesunguhnya, mengambil nilai-nilai positif pada setiap prosesi adat pernikahan, serta menambahkan nilai-nilai baru yang sesuai dengan semangat dan prinsip adat istiadat suku Bugis. Abstract: Marriage custom among the Bugis people has shifted in values due to globalization and modernization. Consequently, negative response was inevitable. However, the response should be addressed wisely. This article is aimed to re-interpret the meanings of marriage among the Bugis. It is also to address some positive values in every stages of customary marriage, new meanings and values which in turn restoring the spirit and principles within the marriage custom.   Kata Kunci: Adat, pernikahan, budaya, Bugis, siri’.  
KESETARAAN GENDER PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM Muh. Rusli
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1787.613 KB)

Abstract

Abstract; Gender is an issue that still leaves the problem at the level of social reality, is is caused by social constructs and preserved through a mistake of interpretation of religious teachings, cultural values, parents, educational systems, and legal norms. Gender insjustice can only be minimixed with a pass up the reconstruction of understanding and transfer of ideas to grassroots level. Keywords: Reconstruction, Gender Equality, and Understanding
Occupational Safety And Health System For Radiation Workers In The Conventional Radiology Room Rumkit Tk II Pelamonia Makassar A. AR. Rakhmansya Iskandar; Muh. Rusli; Cisya Fadhilah Nur Sadiyyah
International Journal of Medicine and Health Vol. 2 No. 4 (2023): December : International Journal of Medicine and Health (IJMH)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijmh.v2i4.2929

Abstract

K3 system for radiation workers in the conventional radiology room at TK II Pelamonia Makassar. The aim of this research is to determine the completeness and compliance of radiation workers in implementing K3. The K3 system in the Conventional Radiology Room at Tk II Pelamonia Makassar is to use PPE aprons when the radiation is carried out. The PPE apron is used only if the patient requires assistance during the radiation. Radiographers also carry out occupational safety and health training and carry out routine health checks carried out by hospitals. When the radiation is carried out, the radiographer stands behind a wall/screen coated with Pb. Radiographers also always use TLD when on duty or carrying out radiation.
MODAL SOSIAL DALAM TRADISI ANGNGIORI EMPO-EMPO PADA MASYARAKAT DESA SENGKA KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA BM, St Aisyah; Kadir, Nuryadi; Muh. Rusli
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 24 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v24i2.41249

Abstract

Kebudayaan menjadi sebuah tolak ukur kreatifitas dan produktifitas manusia dalam kehidupannya. Kebudayaan tidak pernah bisa dilepaskan dari manusia, sebab itulah kebudayaan merupakan ruh masyarakat, inti kehidupan. Kebudayaan adalah khas insan, artinya hanya manusia yang berbudaya dan membudaya. Pembangunan dan pengembangan kebudayaan, bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, harga diri, serta kepribadian bangsa; menguatkan jati diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan. Kebudayaan dapat menjadi cermin terhadap arah pembangunan suatu negara, dan pembangunan yang berbudaya adalah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ini berarti bahwa antara manusia, kebudayaan dan pembangunan harus saling menyokong satu sama lain.
CONTEMPORARY ISLAMIC STUDIES IN INDONESIA: AN INSIGHT AND INTERSECTION Muh. Rusli
Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin dan Filsafat Vol. 19 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/rsy.v19i2.2410

Abstract

This article investigates the development of Islamic Studies in Indonesia over the course of time, focusing on such topics as how the Indonesian government has responded to the subject, the role that education has played, the new problems that the field faces, and how globalization has impacted the field. The following will be discussed as part of the course: the origins and evolution of the academic field of Islamic Studies; the influence that public policy has had on the development of Islamic Studies; the various religious organizations that are responsible for the dissemination of Islamic teachings; research strategies and scholarly networks in Indonesian Islamic Studies; the influence that education has had on Islamic Studies; and the many urgent issues that are currently confronting the academic field. The study finds out that globalization and the media are two factors that have lately contributed to the expansion of Islamic Studies in Indonesia.
The Basis Of The Epistemological Paradigm In A Review Of The Philosophy Of Islamic Education Firmansah Kobandaha; Annisa Nuraisyah Annas; Rakhmawati Rakhmawati; Muh. Rusli
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1158

Abstract

Dalam filsafat pendidikan Islam, sumber utama pengetahuan adalah al-Qur'an dan Sunnah, yaitu wahyu yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. al-Qur'an dianggap sebagai wahyu ilahi yang sempurna dan menjadi sumber pengetahuan yang otoritatif dalam semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Sunnah Nabi Muhammad saw juga menjadi sumber pengetahuan yang penting, karena merupakan contoh nyata dari penerapan ajaran al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Metode pencarian pengetahuan dalam pendidikan Islam melibatkan pembacaan, studi, dan refleksi terhadap al-Qur'an dan Sunnah. Pendidikan Islam juga mendorong penggunaan akal dan rasionalitas dalam memahami ajaran agama. Namun, akal tidak boleh bertentangan dengan wahyu, dan pemahaman akal harus selaras dengan ajaran al-Qur'an dan Sunnah. Proses pembentukan pengetahuan dalam pendidikan Islam melibatkan tahap-tahap seperti memahami teks-teks suci, mengkaji tafsir dan hadis, mempelajari sejarah dan konteks ajaran agama, serta menghubungkan pengetahuan dengan praktik kehidupan sehari-hari. Pendidikan Islam juga menekankan pentingnya pembentukan karakter yang baik dan moral yang kuat dalam proses pembentukan pengetahuan.
Islamic Philosophy Of Education As A Basis To Form Spiritual Intelligence And Intellectual Firmansah Kobandaha; Muh. Rusli; Rakhmawati Rakhmawati; Annisa Nuraisyah Annas
Journal of Scientific Interdisciplinary Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jsi1258

Abstract

The Philosophy of Islamic Education serves as the main foundation that guides the spiritual and intellectual development of each individual. As a solid foundation, this philosophy not only acts as a conceptual framework, but also spreads into the essence of education, shaping personality, and directing the mind towards a deeper understanding of knowledge and spirituality. This article aims to contribute to a deeper understanding of how Islamic educational philosophy can be a strong foundation for forming spiritual and intellectual intelligence. The method used is descriptive qualitative with library research, this research does not need to go into the field, but simply utilizes several sources of data in this article is done by searching the literature from various sources online according to the focus of the research. Data acquisition techniques are carried out by searching online books, scientific journals, and Google Scholar sources.The results of the discussion in this article show that Islamic Education Philosophy is the basis for creating spiritual and intellectual intelligence by emphasizing the integration of Islamic values ​​in forming character through holistic education, and involving the principles and indicators of spiritual and intellectual intelligence., as well as the integration of Islamic teachings in the process of forming a balanced character and personality.
Tradisi Molyobui: Simbol Kedewasaan dan Identitas Budaya Masyarakat Desa Bukamog, Kabupaten Buol Saleh, Novitasari A.; Muh. Rusli; Purnama, Andi Oktami Dewi Artha Ayu
TADAYYUN: Journal of Religion, Social and Humanities Studies Vol 2 No 2 (2024): Tadayyun: Journal of Religion, Social and Humanities Studies
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama, FUD, IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Molyobui merupakan salah satu ritual adat masyarakat Desa Bukamog, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, yang menandai masa peralihan seorang anak perempuan menuju usia remaja. Tradisi ini sarat dengan makna simbolis yang mencerminkan nilai religius, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan prosesi Molyobui dan makna simbolik yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis dekskriptif dengan pendekatan antropologi yang berusaha menungkapkan informasi yang lengkap dan mendalam mengenai Tradisi Molyobui (Memasuki Usia Remaja) pada masyarakat. Informan dalam penelitian ini adalah remaja, dukun anak, dan orang tua di Desa Bukamog, Kabupaten Buol. Data diperoleh melalui wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Molyobui tidak hanya berfungsi sebagai ritual penyucian dan tanda kedewasaan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan identitas budaya remaja perempuan di Desa Bukamog. Dalam proses pelaksanaan Tradisi Molyobui dipimpin oleh dukun anak yang sudah ditentukan sebelumnya. Penentuan dukun anak sebelumnya adalah bahwa remaja yang sudah baligh harus di mandikan oleh dukun anak atau mengikuti prosesi Molyobui. Pelaksanaan tradisi ini dimulai dari proses mandi di sumur atau di sungai kemudian setelah itu kembali ke rumah dilanjutkan dengan berganti pakaian adat serta berhias kemudian dilanjutkan prosesi Nari. Nari yang di maksud adalah menari atau tarian Molyobui yang termasuk dalam prosesi memasuki usia remaja.
Islamic Educational Philosophical Thought On The Formation Of Ethics In Education Firmansah Kobandaha; Rakhmawati Rakhmawati; Muh. Rusli; Annisa Nuraisyah Annas
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1403

Abstract

The objectives of Islamic educational philosophy include examining the function of Islamic educational philosophy in the context of education, explaining and analyzing philosophy in Islam, its objectives, and its methodology. Methods in Islamic educational philosophy generally involve literature research and philosophical analysis of various aspects of Islamic education. The application of technology is also considered a means to facilitate discussion and reflection on teaching ethics. The contribution of Islamic educational philosophy to ethical development is explained through the relevance of ethical concepts. A deep understanding of monotheism, justice, compassion, and honesty are promoted as the main foundations in shaping Islamic character. The relevance of these ethical concepts in the context of Islamic education is found in the integration of moral values ​​into the curriculum and teaching practices, thus providing concrete guidelines in everyday life. Recommendations are made for improving the education system, including further integration of ethical concepts into the curriculum and community involvement in ethical development. Furthermore, research development and collaboration between academics and educational practitioners are proposed as an effort to support further understanding and implementation of ethical concepts in Islamic education.