Perpustakaan akademik sebagai sebuah tempat sosial bagi mahasiswa dimaknai sebagai sebuah tempat yang sunyi dan tenang. Tetapi konsep library as a place membawa perpustakaan menjadi sebuah tempat beraktivitas sosial baik akademik maupun non-akademik. Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia merupakan salah satu perpustakaan akademik di Indonesia yang mengusung konsep library as a social place. Dengan konsep library as a place, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia diharapkan akan meningkatkan tingkat kenyamanan pengguna perpustakaan. Fenomena library as a place yang tercipta antara keseimbangan aktivitas akademik dan non-akademik menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Melalui teori Place milik Hashemnezhad, maka dikaji pengaruh aspek fisik, emosi dan perilaku terhadap makna yang terbentuk pada ruang perpustakaan sebagai ruang publik. Dalam mengkaji penelitian ini secara komprehensif, metode yang digunakan adalah pendekatan campuran dengan strategi eksploratori sekuensial. Sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung yang Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, baik warga Universitas Indonesia maupun non-UI, yang dipilih dengan metode purposive sampling. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) aspek fisik area perpustakaan yang paling mempengaruhi kepuasan pengunjung perpustakaan adalah suhu ruang; (2) suasana nyaman yang tercipta dari aktivitas sosial yang terjadi terbentuk dari adanya elemen ruang sosial (plaza dan lobi) sehingga perpustakaan akademik juga berperan sebagai tempat untuk berinteraksi sosial dan tempat bersantai; dan (3) pengunjung perpustakaan memaknai ruang perpustakaan sebagai tempat mencari ide/gagasan/inspirasi. Makna tempat (place) pada perpustakaan akademik terbentuk oleh perannya sebagai ruang sosial. Kehadiran ruang sosial pada Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia menjadikan identitas baru bagi perpustakaan akademik, sehingga Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia memiliki ciri khas dan ketertarikan untuk dikunjungi.