Ahmad Ramdani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Mengenai Perlakuan Agregat Berukuran 2,38 mm ­ 4,75 mm sebagai Agregat Kasar dalam Campuran Beton Ahmad Ramdani; Priyanto Saelan
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 4: Desember 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i4.22

Abstract

ABSTRAKBatu pecah berukuran 2,38 mm – 4,75 mm tidak digunakan dalam campuran beton. Jika campuran beton dirancang menggunakan batu pecah ini sebagai agregat kasar, maka campuran beton yang dihasilkan diduga tidak akan mengalami segregasi untuk semua kelecakan, lebih homogen, dan jika diberi bahan tambahan superplasticizer diduga dapat dengan mudah berperilaku sebagai campuran beton memadat mandiri. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan dugaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan kuat tekan rencana 30 MPa, slump 40 mm dan 100 mm, tanpa dan dengan bahan tambahan superplasticizer dengan dosis 1% dan 1,5%. Perancangan campuran beton dengan cara Dreux menggunakan faktor granular 0,40; 0,45; 0,50; dan 0,55. Pengujian kuat tekan pada benda uji silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm membuktikan bahwa dugaan tersebut adalah benar, dan perancangan campuran beton dengan memperlakukan batu pecah berukuran 2,38 mm – 4,75 mm sebagai agregat kasar dapat dilakukan untuk faktor granular 0,40 – 0,50.Kata kunci: batu pecah berukuran 2,38 mm – 4,75 mm,agregat kasar,superplasticizer ABSTRACT2.38 mm – 4.75 mm crushed aggregate size is not used in concrete mix. If this crushed aggregate is used as coarse aggregate, the resulting concrete mix is assumed will not segregate in all workability, more homogeneous, and it will behave easily as self-compacting concrete by adding superplasticizer. This research was conducted to prove these assumption. Concrete mix with compressive strength of 30 MPa, 40 mm and 100 mm slump is made using Dreux method with granular factor 0.40; 0.45; 0.50; and 0.55. The doses of superplasticizer is 1% and 1.5% by cement weight. Compressive strength tests of 10 cm diameter and 20 cm height cylinder diameter showed these assumption is true, and concrete mix can be designed using granular factor 0.40 – 0.50.Keywords: 2,38 mm – 4,75 mm crushed aggregate size, coarse aggregate, superplasticizer
MEMBANGUN TIM KERJA YANG KUAT STRATEGI EFEKTIF UNTUK KOLABORASI DAN SINERGI Rif’ah Mellati Fifitrotin; Ahmad Ramdani; Mu’allimin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i4.1175

Abstract

Kolaborasi dan sinergi yang efektif dalam tim kerja merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai organisasi. Membangun tim yang kuat membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan, tujuan, dan potensi masing-masing anggota. Strategi efektif untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi melibatkan pembentukan visi dan tujuan yang jelas, komunikasi yang transparan, serta penciptaan lingkungan kerja yang inklusif. Selain itu, memberikan pelatihan dan sumber daya yang tepat kepada anggota tim akan mendorong produktivitas dan keterlibatan yang lebih tinggi. Pemimpin juga harus memperhatikan peran motivasi dan dukungan dalam menciptakan suasana kerja yang positif. Penting untuk membangun kepercayaan di antara anggota tim dengan mendorong partisipasi aktif dan menghargai kontribusi setiap individu. Evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan membantu mengidentifikasi area perbaikan dan memastikan bahwa tim tetap berfokus pada tujuan bersama. Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, tim kerja dapat mencapai tingkat kolaborasi dan sinergi yang optimal, sehingga menghasilkan kinerja yang unggul dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Pengaruh Promosi yang Strategis dan Customer Relationship Management terhadap Kinerja Pemasaran Di Era Digital pada UMKM Kuliner Mie Gacoan Cabang Cikarang Selatan Wita Safitri, Wita Safitri; Alya Aryanti Adilah; Jihan Khairunnisa; Alisya Sabrina Ningtyas; Ahmad Ramdani; Retno Purwani Setyaningrum
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jimak.v4i2.4316

Abstract

The increasingly fierce competition for MSME businesses in the digital era requires businesses to adopt effective marketing strategies. Although 63.52% of e-commerce businesses use the internet for digital marketing, many MSMEs still have difficulty optimizing their strategies. This study aims to analyze the effect of strategic promotion and customer relationship management on marketing performance in the culinary MSME Mie Gacoan South Cikarang Branch in the digital era. This study uses a quantitative approach with an associative research type. The research sample consisted of 60 active employees of Mie Gacoan South Cikarang Branch who were selected using purposive sampling technique. The data were analyzed using multiple linear regression after collection through a closed questionnaire with a Likert scale. The results showed that partially, marketing performance was significantly influenced by strategic promotion and customer relationship management. Therefore, customer relationship management and strategic promotion have a positive and significant impact on marketing performance. These results provide important implications for culinary MSMEs in developing effective and sustainable digital marketing strategies in an era of increasingly fierce business competition.