Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KESETARAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkawinan merupakan sebuah kontrak antara dua orang pasanganyang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuandalam posisi yang setara. Seorang perempuan sebagai pihak yangsederajat dengan laki-laki dapat menetapkan syarat-syarat yangdiinginkan sebagaimana juga laki-laki. Perkawinan secaramendasar berarti melibatkan diri dengan pembicaraan mengenaikasih sayang (mawaddah wa rahmah), dan hal inilah yang merupakanpokok pondasi suatu perkawinan. Dengan demikianhubungan antara suami dan isteri adalah hubungan horizontalbukan hubungan vertikal, sehingga tidak terdapat kondisi yangmendominasi dan didominasi. Semua pihak setara dan sederajatuntuk saling bekerja sama dalam sebuah ikatan cinta dan kasihsayang.Permasalahan perkawinan seringkali menjadi pemicu munculnyaisu ketidaksetaraan dalam keluarga, padahal sejatinya Islammembawa norma-norma yang mendukung terciptanya suasanadamai, sejahtera, adil dan setara dalam keluarga. Untuk menjawabberbagai berbagai pertanyaan seputar kedudukan laki-lakidan perempuan dalam hukum perkawinan Islam, tulisan ini akanmengungkapkan tentang berbagai kesetaraan dalam hukum perkawinanyang selayaknya dipahami agar tidak menimbulkanpandangan yang berat sebelah terhadap kelompok jendertertentu.Kata Kunci: kesetaraan, hukum perkawinan Islam
KESETARAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.533 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.662

Abstract

Perkawinan merupakan sebuah kontrak antara dua orang pasang­an yang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang per­empuan dalam posisi yang setara. Seorang perempuan se­bagai pihak yang sederajat dengan laki-laki dapat menetap­kan syarat-syarat yang diinginkan sebagaimana juga laki-laki. Per­kawinan secara mendasar berarti melibatkan diri dengan pem­bicaraan mengenai kasih sayang (mawaddah wa rahmah), dan hal inilah yang me­rupa­kan pokok pondasi suatu per­kawinan. Dengan demikian hubungan antara suami dan isteri adalah hubungan horizontal bukan hubungan vertikal, sehingga tidak terdapat kondisi yang mendominasi dan didominasi. Semua pihak setara dan sederajat untuk saling bekerja sama dalam se­buah ikatan cinta dan kasih sayang. Permasalahan perkawinan seringkali menjadi pemicu muncul­nya isu ketidaksetaraan dalam keluarga, padahal sejatinya Islam membawa norma-norma yang mendukung terciptanya suasana damai, sejahtera, adil dan setara dalam keluarga. Untuk men­jawab berbagai berbagai pertanyaan seputar ke­duduk­an laki-laki dan perempuan dalam hukum perkawinan Islam, tulisan ini akan mengungkapkan tentang berbagai ke­setaraan dalam hukum per­kawinan yang selayaknya dipahami agar tidak menimbulkan pandangan yang berat sebelah ter­hadap kelompok jender tertentu.
KESETARAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.533 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.662

Abstract

Perkawinan merupakan sebuah kontrak antara dua orang pasang­an yang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang per­empuan dalam posisi yang setara. Seorang perempuan se­bagai pihak yang sederajat dengan laki-laki dapat menetap­kan syarat-syarat yang diinginkan sebagaimana juga laki-laki. Per­kawinan secara mendasar berarti melibatkan diri dengan pem­bicaraan mengenai kasih sayang (mawaddah wa rahmah), dan hal inilah yang me­rupa­kan pokok pondasi suatu per­kawinan. Dengan demikian hubungan antara suami dan isteri adalah hubungan horizontal bukan hubungan vertikal, sehingga tidak terdapat kondisi yang mendominasi dan didominasi. Semua pihak setara dan sederajat untuk saling bekerja sama dalam se­buah ikatan cinta dan kasih sayang. Permasalahan perkawinan seringkali menjadi pemicu muncul­nya isu ketidaksetaraan dalam keluarga, padahal sejatinya Islam membawa norma-norma yang mendukung terciptanya suasana damai, sejahtera, adil dan setara dalam keluarga. Untuk men­jawab berbagai berbagai pertanyaan seputar ke­duduk­an laki-laki dan perempuan dalam hukum perkawinan Islam, tulisan ini akan mengungkapkan tentang berbagai ke­setaraan dalam hukum per­kawinan yang selayaknya dipahami agar tidak menimbulkan pandangan yang berat sebelah ter­hadap kelompok jender tertentu.
Application of the CIPPO Evaluation Model in the Islamic Religious Education Study Program Nur Asiyah; Karnadi Karnadi; Musthofa Musthofa
At-Taqaddum Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v13i2.6500

Abstract

Universities are required to improve quality, one of which is through accreditation. This study aims to evaluate the quality in the face of accreditation and analyze the constraints and supporting factors. This type of research is evaluation research and uses a qualitative approach. The assessment method is done through document studies, interviews, and observations. The data analysis technique used descriptive qualitative analysis. The study results recommend that the Islamic Religious Education Study Program arrange steps for accreditation preparation using the nine criteria instrument. Context evaluation includes changes to accreditation instruments and curriculum changes. Evaluation of inputs, human resources, infrastructure, and financial accessibility meets quality standards, only lacking in the number of study-based lecturers. The criteria for evaluating the process, learning process, research, and community service have met the quality standard. Criteria for evaluating products scientific works like articles, research journals, books, and publications. Evaluation criteria for outcome components that the quality of study programs is assessed from the competitiveness of graduates and the performance of graduates for the community of stakeholders have met quality standards. The quality evaluation constraint found that the ratio of the number of lecturers was not based on the study program. At the same time, the supporting factor was the increasing number of integrated online services.
MODEL REHABILITASI SOSIAL GELANDANGAN PSIKOTIK BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus di Ponpes/Panti REHSOS Nurusslam Sayung Demak) Karnadi Hasan; Sadiman Al-Kundarto
At-Taqaddum Volume 6, Nomor 2, November 2014
Publisher : Quality Assurance Institute (LPM) State Islamic University Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/at.v6i2.722

Abstract

Ponpes/Panti REHSOS “Nurusssalam” Sayung Demak yang menjadi lokus dari penelitian ini merupakan salah satu panti rehabilitasi sosial yang dikelola langsung oleh masyarakat dan patut menjadi model rujukan bagi rehabilitasi sosial para gelandangan-psikotik di Jawa Tengah atau bahkan bisa menjadi rujukan “Nasional”. Riset ini menyimpulkan bahwa hasil rehabilitasi sosial terhadap gelandangan psikotik yang diberikan di Ponpes/Panti REHSOS “Nurusssalam” Sayung Demak lebih komprehensip dibanding 2 (dua) panti lain yang menjadi pembanding karena rehabilitasi yang diberikan di sini meliputi; bimbingan sosial, medik, herbal, fisik, rekreatif dan pemberdayaan di bidang ekonomis produktif dengan terapi religius model pondok pesantren lebih manusiawi, karena memandang manusia secara utuh meliputi : fisik, mental maupun sosial, berdampak positif pada upaya secara langsung menghilangkan stigma masyarakat, sehingga tingkat kambuh kembali relatif kecil;Selain itu, tingkat penyembuhan klien di Panti Nurusslam lebih optimal, terlebih-lebih setelah difasilitasi Hydrotherapy by shower lebih efektif dan efisien. Karena terdapat kenaikan jangkauan pelayanan dari model manual hanya bisa melayani 30 orang per malam dengan 3 shower bisa menjadi 90 orang ( 300 % ) per malam.Penggunaan Hydrotherapy by shower dapat merangsang kesadaran syaraf sensoris, sehingga klien dapat mudah tidur dan selanjutnya merangsang tingkat kesadaran diri yang tinggi yang berdampak positif untuk mudah disembuhkan.
Pengaruh Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal terhadap Hasil Belajar PAI-BP Siswa Kelas VIII SMP N 2 Juwana Pati Dwi Yunitasari; Dayyu Ariana Santoso; Karnadi
Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 2 (2022): September
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan SAMAWA SUMBAWA BESAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35964/al-munawwarah.v14i2.5286

Abstract

This study discussed the influence of self-concept and interpersonal communication on the learning outcomes of Islamic Religious Education and Characteristics (PAI-BP) of 8thclass students of SMP N 2 Juwana. The purpose of this study was to examine the effect of self-concept and interpersonal communication on learning outcomes of PAI-BP. This research is a quantitative study using multiple linear regression analysis. The Data was collected by using simple random sampling survey with the sample 152 and population 245 students of 8th class. The data collection technique was questionnaire method and a written test. The results of multiple linear regression analysis show that there was a significant influence between self-concept and interpersonal communication on the learning outcomes of PAI-BP and the coefficient of determination was 0.625. The coefficient of determination showed that the regression model represented 62,5% of data variance, and 37.5% was represented by other variables outside the regression model.
THE EVOLUTION OF AL-JALĀLĪ CALENDAR: INSIGHTS FROM ‘UMAR KHAYYĀM'S CONTRIBUTIONS Alpaten, Ulil Albab Al aulia; Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
Al-Hilal: Journal of Islamic Astronomy Vol 6, No 1, 2024
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/al-hilal.2024.6.1.19656

Abstract

The Al-Jalālī calendar, developed by ‘Umar Khayyām in the 11th century, has important significance in Islamic history and culture. This study aims to trace the calendar's evolution, focusing on Khayyām's contributions and impact on the development of science and culture. The methods used include literature study, document analysis, and review of astronomical methods used by Khayyām. This journal highlights its scientific significance in the development of the calendar system, describing the journey of the Al-Jalālī Calendar from its initial concept to the improvements it obtained. An in-depth analysis of ‘Umar Khayyām's contributions and the development of the Al-Jalālī Calendar provides a rich insight into the history, mathematics, and astronomy of the time and its influence on time measurement and administration in Persian society.
Implementasi Pendidikan Karakter Disiplin pada Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di Sekolah Menengah Kejuruan Nisrin Mu'azzaz; Karnadi
Cendekia Vol. 15 No. 02 (2023): Cendekia October 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v15i02.542

Abstract

The purpose of this research is to investigate how character education in discipline is implemented in the extracurricular activity 'Hizbul Wathan' at SMK Muhammadiyah 1 Semarang, as well as the contribution and impact generated from the application of character education in the discipline within the 'Hizbul Wathan' extracurricular at SMK Muhammadiyah 1 Semarang. This is a qualitative study, and the researcher collected data using interview and observation techniques. The Head of the Student Affairs Department and the coach or person in charge of the 'Hizbul Wathan' extracurricular at SMK Muhammadiyah 1 Semarang were among those interviewed. After the data was gathered, data analysis was conducted, followed by drawing conclusions. The research findings indicate that the 'Hizbul Wathan' extracurricular at SMK Muhammadiyah 1 Semarang contributes to the implementation of character education in the discipline. One form of implementing character education in discipline carried out by SMK Muhammadiyah 1 Semarang is by establishing rules and regulations for the students, providing a role model, and consistently enforcing the rules. By implementing character education in the discipline of the 'Hizbul Wathan' extracurricular, it is expected that this extracurricular activity can actively play a role in shaping quality discipline in its members, enabling them to become disciplined and influential individuals in the future.
Tantangan Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Siber Pada Era Digital di Jawa Tengah Al-Ulamai, Ulil Amri; Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo; Maskur, Ali
JURNAL PENELITIAN SERAMBI HUKUM Vol 18 No 02 (2025): Jurnal Penelitian Serambi Hukum Vol 18 No 02 Tahun 2025
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/sh.v18i02.1318

Abstract

The rapid development of information technology has increased the intensity of cybercrime, especially in Central Java, which has a large digital population. Crimes such as online fraud, the spread of hoaxes, and online gambling are becoming increasingly difficult to handle due to their anonymous and cross-border nature. This research aims to analyse the challenges of law enforcement against cybercrime, evaluate the strategies of law enforcement agencies, and highlight the potential of the community's role in prevention. Using a qualitative method with a descriptive-analytical approach, data were collected through interviews, observations, and documentation, and then analyzed thematically. The research results show three main findings: technical and institutional limitations in handling cybercrime, strategic steps taken by the Central Java Police Cyber Crime Directorate, and the low literacy and community involvement in prevention. This research emphasises that the effectiveness of law enforcement can be significantly enhanced by the synergy of regulations, technology, and community participation. The implication is that policies are needed to integrate community-based repressive and preventive approaches. Further research is recommended to explore more inclusive and locally based digital literacy strategies, underlining the importance of continuous learning and adaptation in combating cybercrime.
THE EVOLUTION OF AL-JALĀLĪ CALENDAR: INSIGHTS FROM ‘UMAR KHAYYĀM'S CONTRIBUTIONS Alpaten, Ulil Albab Al aulia; Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
Al-Hilal: Journal of Islamic Astronomy Vol 6, No 1, 2024
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/al-hilal.2024.6.1.19656

Abstract

The Al-Jalālī calendar, developed by ‘Umar Khayyām in the 11th century, has important significance in Islamic history and culture. This study aims to trace the calendar's evolution, focusing on Khayyām's contributions and impact on the development of science and culture. The methods used include literature study, document analysis, and review of astronomical methods used by Khayyām. This journal highlights its scientific significance in the development of the calendar system, describing the journey of the Al-Jalālī Calendar from its initial concept to the improvements it obtained. An in-depth analysis of ‘Umar Khayyām's contributions and the development of the Al-Jalālī Calendar provides a rich insight into the history, mathematics, and astronomy of the time and its influence on time measurement and administration in Persian society.