Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Techniques Of Translating English Figurative Expressions In ‘Colours’ Magazine By Garuda Indonesia Into Indonesian Ni Luh Putu Unix Sumartini
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.369 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.47.33-48

Abstract

The article is aimed to find out the Techniques of Translating English Figurative Expression in ‘Colours’ Magazine by Garuda Indonesia into Indonesian. There are three problems are discussed in this study, namely (1) types of figurative expressions found in the English version of ‘Colours’ magazine and their translation’s equivalence into Indonesian and (2) kinds of translation techniques applied in translating the English figurative expression into Indonesian, This research belongs to qualitative research and the data used in this study were taken from the ‘Colours’ magazine by Garuda Indonesia. The main theory which is applied in this study is taken from the theory of Molina & Albir (2002) in their book entitled Translation Techniques Revisited; A Dynamic and Functionalist Approach. Another theory applied is taken from the theory of McArthur (1992) in his book entitled The Oxford Companion on The English Language. Other supporting theories which are used to support this study are the theory of Larson (1998) in her book entitled Meaning-Based Translation and some other books considered relevant to the topic. The result showed that there are eleven kinds of English figurative expressions found in the data. They are antithesis, euphemism, hyperbole, idioms, irony, metaphor, metonimy, personification, pleonasm, simile and synecdoche. In translating techniques, the translator applied ten translating techniques, they are; adaptation, borrowing, compensation, description, established equivalent, linguistic comprehension, literal technique, modulation, reduction and transposition. In translating a figurative expression from SL into TL, some of the results showed that an English figurative expression is translated into Indonesian figurative translation but some of them can not maintain its figurativeness in Indonesian, therefore the English figurative expression is translated into Indonesian non-figuratively. Keywords: Techniques of Translating, English Figurative Expression, Colours Magazin
Belajar Bahasa Sambil Bernyanyi dan Bercerita di Panti Asuhan Anugerah Gereja Bala Keselamatan Denpasar Dian Rahmani Putri; Ni Luh Putu Unix Sumartini; Ketut Putu Suniantara
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 1 (2018): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.624 KB)

Abstract

Program Belajar Bahasa Sambil Bernyanyi dan Bercerita (BBSBB) ini bertujuan memperkenalkan dan menambah pengetahuan anak-anak di bidang bahasa Inggris. Pelaksanaan BBSBB ini berlokasi di Panti Asuhan Anugerah, Gereja Bala Keselamatan Ubung Denpasar, pada bulan Mei 2018. Kegiatan ini menggunakan strategi pembelajaran menarik agar dapat memotivasi anak-anak untuk menyukai pelajaran Bahasa Inggris. BBSBB dilaksanakan dengan menggunakan 10 % metode ceramah, 60% metode latihan dan bernyanyi (drill) dan 30% sosiodrama. Pada metode yang digunakan terlihat bahwa anak-anak lebih banyak diajak langsung berlatih berbahasa Inggris sehingga lebih mudah untuk mengetahui daya tangkap anak-anak terhadap materi yang telah disampaikan. BBSBB yang telah dilakukan paling tidak mampu menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak untuk menyenangi mata pelajaran Bahasa Inggris dan mengaplikasikan materi BBSBB di kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah dengan lebih baik.
Pelatihan Keterampilan Mengkreasikan Blog sebagai Media Menulis dan Media Dokumentasi Budaya Bali Ni Nyoman Ayu Suciartini; Ni Luh Putu Unix Sumartini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 2 (2019): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.711 KB)

Abstract

Teknologi telah mengubah cara pandang dan cara belajar seseorang menjadi lebih luas dan memberi kontribusi dalam memudahkan pengasahan keterampilan apapun. Salah satu teknologi yang bisa digunakan sebagai media mengasah keterampilan, khususnya menulis, yaitu blog. Dengan mengkreasikan penulisan blog, seseorang bisa melatih keterampilan menulisnya dan juga bisa menjadi media dokumentasi yang tepat untuk menampung karya-karya tulisan maupun foto yang menekankan aspek kearifan lokal budaya Bali. Jejak digital dalam blog ini akan bermanfaat sebagai media belajar bagi masyarakat luas untuk mengetahui budaya-budaya Bali dan perkembangannya. Pendokumentasian budaya dalam bentuk digital juga dapat menumbuhkan penghargaan terhadap budaya itu sendiri karena lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Dengan adanya pendokumentasian, maka akan memacu kepekaan serta tumbuhnya apresiasi publik terhadap budaya karena mudah untuk dilihat seperti di blog. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pelatihan menulis di media digital, berupa blog serta akan dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu pengkreasian blog sebagai media dokumentasi budaya, serta evaluasi hasil kegiatan menulis karya sastra digital. Indikator pencapaian kegiatan ini adalah penulis muda dan penulis pemula terampil dalam memproduksi karya bertema budaya lokal Bali di blog mereka.
VERBAL BULLYING DALAM MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA Ni Nyoman Ayu Suciartini; Ni Luh Putu Unix Sumartini
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.445 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, 1) bentuk verbal bullying yang mengemuka di media sosial, 2) penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa pada kasus verbal bullying yang mengemuka di media sosial, dan 3) dampak verbal bullying yang mengemuka di media sosial. Dalam mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa (1) bentuk perilaku verbal bullying yang mengemuka di media sosial dinyatakan dalam bentuk menyindir, menghina, dan mengancam, (2) bentuk penyimpangan verbal bullying ditinjau dari prinsip kesantunan berbahasa menyalahi maksim kebijaksanaan, kesimpatian, pemufakatan (kecocokan), dan penghargaan, (3) Dampak verbal bullying yang mengemuka di media sosial dibedakan menjadi 2 yaitu dampak positif, seperti bisa menjadi motivator positif, keinginan kuat untuk berbenah, berani menghadapi tantangan hidup, namun, dampak negatifnya jauh lebih berat, seperti, kehilangan kepercayan diri, disfungsi sosial, penyalahgunaan masa depan, percobaan bunuh diri, dan menjadi pelaku verbal bullying.
Improving the Quality and Efficiency of Product Marketing at Luh Buleleng MSMEs I Wayan Ardiyasa; Ni Made Ayu Juli Astari; Ni Luh Putu Unix Sumartini; Devi novayanti, Putu; Luh Putu Maitri Maha Dewi; Anak Agung Istri Agung Ambuja Savitri
Amaluna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/amaluna.v3i1.3785

Abstract

Processed foods without preservatives, artificial sweeteners, and MSG are increasingly in demand as they are considered healthier and more natural. Therefore, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the healthy food sector have great potential to improve the Indonesian economy. Luh Buleleng, an MSME owned by Ms. Luh Wiriadi from Banjar Dinar Pasar, Anturan Village, Buleleng District, produces healthy food such as banana, taro, and breadfruit chips without MSG, artificial sweeteners, and preservatives. However, Luh Buleleng faces problems such as limited production equipment and simple packaging, and has not utilized digital marketing. The solutions offered include the addition of production equipment, redesigning product packaging, and training in the use of e-commerce applications such as Tokopedia and Shopee to expand marketing. The results of this service are in the form of additional production equipment so as to help partners increase production, redesign product packaging to make product packaging more attractive and partners begin to apply digital marketing through E-commerce applications, namely Tokopedia and Shopee so as to expand marketing reach and increase product sales
Metode Pengajaran Holistik: Penerapan Pengajaran Optimal Bagi Gen-Z Ni Luh Putu Unix Sumartini; I Gede Putu Adhitya Prayoga; Jovian Nanda Sismawan; I Wayan Adit Saputra; Luh Putu Rika Utami
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 7 No. 3 (2025): Juli
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v7i3.843

Abstract

Guru memiliki peran strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang menarik serta memotivasi siswa. Kualitas pembelajaran sangat bergantung pada metode pengajaran yang dipilih, terutama dalam menghadapi tantangan psikologis Generasi Z. Hasil pengabdian ini menemukan adanya kesenjangan psikologis (Gap Physicology) antara gurudan siswa sekolah kejuruan, yang memengaruhi dinamika kelas. Oleh karena itu, model pembelajaran holistik seperti Contextual Teaching and Learning (CTL) dipilih sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Metode CTL menghubungkan materi pelajaran dengan menerapkannya pada kehidupan nyata, sehingga siswa lebih sadar terhadaplingkungan sekitar dan pembelajaran menjadi lebih optimal dan menarik. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 25 guru di SMK Dwijendra Denpasar dalam pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan kembali metode CTL. Dengan bermunculan berbagai metode pengajaran baru maka metode ini mulai ditinggalkan karena pergeseran pembelajarandaring selama pandemi COVID-19. Pendekatan pengabdian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion). Hasil pengabdian ini juga menunjukkan bahwa penerapan metode CTL dapat membantu mengatasi tantangan psikologis dalam pembelajarandengan mendekatkan siswa kepada alam dan lingkungan sekelilingnya dan meningkatkan efektivitas pengajaran di sekolah kejuruan.