Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA) DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Studi Kasus di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) ita novita
e-JKPP Vol 3, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.238 KB) | DOI: 10.36448/ejkpp.v3i1.847

Abstract

Kecamatan Natar merupakan salah satu kecamatan di kabupaten lampung selatan terdiri dari 26 desa dan sudah mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) akan tetapi dalam pelaksanaannya baru dua desa yang telah menjalankan usaha  Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yaitu yang terletak didesa Rulung Sari dan desa Sidosari sedangkan 24 desa belum menjalankan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).Ruang lingkup penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) Di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan mendeskripsikan implemetasi kebijakan badan usaha milik desa (BUMDESA) di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan; dan (2) menganalisis dan mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan badan usaha milik desa (BUMDESA) di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.            Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer penelitian ini adalah camat, sekretaris camat, ketua seksi ekonomi pembangunan, dan kepala desa di lima kecamatan Natar di Kabupaten Lampung Selatan, dan sumber data sekunder terdiri dari bahan-bahan pustaka, dan peraturan perundang-undangan.            Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi kebijakan badan usaha milik desa (BUMDESA) diKecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan belum terlaksana dengan maksimal. Indikasi dari hal tersebut dapat dilihat dari empat aspek yaitu : (1) Aspek Komunikasi, terlambatnya Kecamatan dan desa dalam merespon undang-undang tentang BUMDES, kurangnya koordinasi antara pemerintah Kecamatan dengan pengurus BUMDES di Desa, (2) Aspek Sumberdaya, Pemerintah Kecamatan dan Desa masih belum memahami tentang pengelolaan BUMDES, masih kurangnya pemahaman pengurus BUMDESA di desa mengenai kewirausahaan, masih sedikitnya pengurus BUMDESA  yang berlatar belakang pendidikan sarjana, dan masih diperlukannya pembinaan dalam bentuk pelatihan dan bimbingan mengenai BUMDESA. (3) Aspek Anggaran, masih kurangnya pemahaman pengurus BUMDESA dalam mengelola dana BUMDESA, (4) dan Aspek Struktur oganisasi, sedikitnya pegawai pemerintah di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang khusus mengurus BUMDESA.            Faktor-faktor yang dibutuhkan yaitu: (1) Dari aspek komunikasi, koordinasi yang intensif antara pemerintah Kecamatan dengan pengurus BUMDESA, (2) Aspek Sumberdaya, diperlukan Sumberdaya manusia yang professional, (3) Aspek anggaran, dengan dana yang terbatas diharapkan pengurus BUMDESA dapat memahami pengelolaan dana BUMDESA. Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA).
PELATIHAN PEMASARAN EKSPOR MELALUI INTERNET BAGI UKM DI KALIMANTAN SELATAN Achmad Aditya Ashadul Ushud; Ita Novita; Subandi Subandi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIMAS) Vol 7 No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2020
Publisher : Publisher UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.834 KB)

Abstract

UKM products in Indonesia have enormous potential to penetrate the export market. By doing exports, UKM have the potential to get bigger profits, because their market will become wider. The problem is, there are still many who don't know and understand how to market their products abroad. The internet offers great opportunity for local products to be widely known globally. By using good strategy, the internet can become a main market for UKM in marketing their products. In collaboration with Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan and the Regional Government, a training was created to introduce the internet as a promotional medium for UKM to expand their market. This internet product marketing training for UKM in South Kalimantan is one way of introducing and sharing knowledge how to market products via the internet. Most UKM, especially those in South Kalimantan, don't know yet how to promote their products via the internet. The enthusiasm of UKM players who wish to be able to export their products was seen during the training. The first target country to aim for is ASEAN countries.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN BEL MART BOGOR Ita Novita
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 4 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.392 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v4i2.477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik umum konsumen Bel Mart Bogor, tingkat kepentingan dan kinerja bauran pemasaran Bel Mart Bogor menggunakan Importance Performance Analysis (IPA), serta tingkat kepuasan konsumen Bel Mart Bogor menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen yang berbelanja di Bel Mart Bogor didominasi oleh perempuan yang telah menikah dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan sebaran usia, konsumen Bel Mart Bogor berada pada kisaran usia 26-35 tahun. Tingkat pendidikan konsumen sebagian besar adalah Sarjana. Jumlah pengeluaran konsumsi bahan pangan per bulan berkisar ≥ Rp. 4.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00. Jumlah kunjungan berbelanja di Bel Mart Bogor sebanyak 3-4 kali dalam sebulan. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran yang harus dijadikan prioritas dalam peningkatan kinerja pelaksanaannya adalah lokasi gerai, sarana parkir, desain, dan layout gerai, serta kenyamanan gerai. Nilai CSI terhadap bauran pemasaran Bel Mart Bogor adalah sebesar 76,83 persen. Nilai tersebut berada pada selang 66,7–83,3 persen, artinya konsumen telah merasa puas terhadap kinerja bauran pemasaran Bel Mart Bogor.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN BEL MART BOGOR Tri Mega Sari; Ita Novita; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.479 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.152

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik umum konsumen Bel Mart Bogor, tingkat kepentingan dan kinerja bauran pemasaran BelMart Bogor menggunakan Importance Performance Analysis(IPA), serta tingkat kepuasan konsumen Bel Mart Bogor menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen yang berbelanja di Bel Mart Bogor didominasi oleh perempuan yang telah menikah dengan pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga. Berdasarkan sebaran usia, konsumen Bel Mart Bogor berada pada kisaran usia 26-35 tahun. Tingkat pendidikan konsumen sebagian besar adalah Sarjana. Jumlah pengeluaran konsumsi bahan pangan per bulan berkisar ≥Rp. 4.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00. Jumlah kunjungan berbelanja di Bel Mart Bogor sebanyak 3-4 kali dalam sebulan. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran yang harus dijadikan prioritas dalam peningkatan kinerja pelaksanaannya adalah: Llokasi gerai, sarana parkir, desain dan layout gerai, serta kenyamanan gerai. Nilai CSI terhadap bauran pemasaran Bel Mart Bogor adalah sebesar 76,83 persen. Nilai tersebut berada pada selang 66,7 – 83,3 persen artinya konsumen telah merasa puas terhadap kinerja bauran pemasaran Bel Mart Bogor.
Analisis Nilai Tambah Pisang Nangka (Musa paradisiaca,L) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor) Eka Hari Purnama; Ita Novita; Apendi Arsyad
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.161 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i2.419

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk  menganalisis nilai tambah pisang pada industri kecil (rumah tangga) padaperusahaan keripik pisang KREKES, dan menganalisis penerimaan dan keuntungan keripik pisang pada perusahaan KREKES. Penelitian ini dilakukan di UKM kripik pisang “KREKES” yang berlokasi di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Analisis nilai tambah pisang untuk memproduksi keripik pisang menggunakan metode Hayami (1987). Diperoleh kesimpulan bahwa besarnya nilai tambah industri keripik pisang pada perusahaan Krekes adalah sebesar Rp.2.630,tingkat keuntungan 85,74 persen dengan nilai keuntungan sebesar Rp.2.255. Kata kunci: Industri Kecil, Nilai tambah
Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Ita Novita; Siti Masithoh; Iis Sholihah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.789 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik petani serta mengetahui pendapatan petani padi SRI di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi dan mengetahui bagaimana tingkat adopsi petani terhadap teknologi SRI. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di empat desa yang telah menerapkan SRI yakni Desa Nagrak Utara, Desa Cisarua, Desa Kalaparea dan Desa Nagrak Selatan. Dilaksanakan pada bulan September 2013 dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis usahatani, likert dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani yang menerapkan teknologi SRI sebagian besar berpendidikan rendah (tidak tamat SD) dengan persentase 56,4% dengan penghasilan Rp. 3.073.447 dengan luas lahan kurang dari 0,5 ha dan Rp. 7.090.909 dengan luas lahan lebih dari 0,5 ha.
ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL DALAM TINGKAT PENJUALAN (Kasus Pada PT. Fast Food Indonesia, Tbk) Ahmad Fauzi; Ita Novita; Himmatul Miftah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.499 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses sertifikasi label halal, tingkat preferensi konsumen terhadap label halal, dan pengaruh label halal terhadap tingkat penjualan.Penelitian dilakukan di PT. Fast Food Indonesia pada bulan Juni 2007 – Februari 2008, di salah satu outlet yaitu KFC Padjajaran. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan kuisioner secara langsung dengan pegawai perusahaan atau konsumen KFC secara sengaja (purposive). Metode analisa dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Atribut utama yang diperhatikan responden dalam memilih makanan yaitu label halal 51,66%, harga 33,33%, bentuk kemasan 6,66%, merek 5% dan ukuran 1,66%. Label halal berpengaruh signifikan terhadap kenaikan nilai penjualan PT. Fast Food Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji nilai tengah dan uji T-test terhadap harga penjualan yang dibandingkan sebelum mendapat sertifikasi halal dengan keadaan ketika sesudahmendapatkan sertifikasi halal yaitu 6,647 berbanding dengan 3,641 untuk uji nilai tengah dan 3, 16 dengan 1,812. Prosedur untuk mendapatkan sertifikasi halal relatif mudah dan tidak rumit dengan ketentuan semua persyaratannya telah dipenuhi. Jadi kekhawatiran produsen mengenai rumitnya prosedur sertifikasi halal tidak terbukti.Sistem Jaminan Halal terbukti mampu menjamin bahkan meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan pertumbuhan penjualan produk KFC rata-rata 12,81% per tahun.Kata kunci: Label halal, Preferensi komsumen, Tingkat penjualan
Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar (Ipomea batatas) dan Keragaan Penyuluhan Pada Kelompok Tani Hurip di Cikarawang, Dramaga, Bogor Siti Masithoh; Ita Novita; Derina Astuti Widara
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.356 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1024

Abstract

This study was aimed at assessing the extension activities conducted in Hurip Farmer Group, Cikarawang Village, Dramaga District, Bogor Regency. It was also done to assess farmers’ income level and extension performa.  A descriptive analysis was used.  Respondents were farmers aged 26-60 years. They had various education and farming experience levels. They had elementary school education with 3-20 years farming experience, junior high school education with 5-10 farming experience, and senior high school education with 3-20 years farming experience.  The average income gained by these farmers was Rp 9,850,000/1 ha with an income over cash cost of Rp5,675,000/1 ha. The R/C over cash cost value in this sweet potato farming business was 1.72 indicating that this business was profitable and feasible.  It was concluded that extension activities in Hurip Farmert Group was done well and farmers’ income improvement-oriented. Key words: extension. farmer income, sweet potatoes
Analisis Preferensi Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium r) di Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias, Rawa Belong, Jakarta Barat Asih Purnamasari; Ita Novita; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.402 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1027

Abstract

The purpose of this study is to identify and assess the consumer characteristics of chrysanthemum plants at Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong, West Jakarta, and analyze consumer preferences towards attributes chrysanthemum plants andanalyze the level of customer satisfaction of chrysanthemum plants. The analysis used is descriptive analysis, Importance Performance Analysis (IPA) using Minitab 16 and the analysisof Customer Satisfaction Index (CSI). The results showed the average level of performance of chrysanthemum plants was 4,07 and the average level of consumer interest is 4,19 with acompliance rate of 97,06%, so it can be said that the performance of chrysanthemum plants have to meet consumer expectations. CSI value amounted to 81,87% at an interval of 80-100% can be interpreted so that consumers are satisfied with the performance of the marketing mix PusP2BTH Rawa Belong West Jakarta.Keywords: Consumer Preferences, Chrysanthemum, IPA, CSI
Hubungan Penyuluhan Dan Pendapatan Usahatani Ubi Jalar (Ipomea batatas) Di Kelompok Tani Hurip Siti Masithoh; Ita Novita; Derina Widara
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.386 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i2.1045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penyuluhan dengan pendapatan petani ubi jalar.  Pemilihan petani contoh menggunakan simple random sampling (pengambilan sampel acak sederhana) sebanyak 30 orang petani contoh dari populasi 105 orang petani.  Digunakan analisis analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan perhitungan melalui SPSS 16, hasil pendugaan analisis regresi linear berganda, hubungan karakteristik responden menunjukan nilai determinasi (R2) sebesar 78,9 persen dengan nilai determinasi terkolerasi (R square) sebesar 77, 0 persen pada α 0,2 dan 0,05 serta hasil pendugaan pada aspek penyuluhan, menunjukan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 68,7 persen dengan nilai determinasi terkolerasi (R square)  sebesar 76,6 persen pada α 0,2 dan 0,05. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani di kelompok tani Hurip adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, frekuensi kunjungan penyuluh, kesesuaian materi, pelayanan informasi dan partisipasi penyuluhan sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah, status anggota. Kata kunci : penyuluhan, pendapatan petani, regresi linier berganda