Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Diseminasi Suplementasi Alginat untuk Meningkatkan Produksi Udang Vannamei di Tambak Masyarakat Desa Berundung, Lampung Selatan Agus Setyawan; Siti Hudaidah; Supono Supono; Hilma Putri Fidyandini; Agung Prasetyo; Hilma Nahwa Firdausi; Yudha Trinoegraha Adiputra
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7751

Abstract

Alginat Sargassum telah terbukti mampu meningkatkan imunitas udang vannamei. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini  bertujuan melakukan diseminasi hasil riset suplementasi alginat untuk meningkatkan produksi udang vannamei di tambak masyarakat di Desa Berundung, Ketapang, Lampung Selatan. Metode PkM dilakukan dengan survei lokasi, pemetaan masalah, ceramah, diskusi, pelatihan, dan diseminasi alginat di tambak udang vannamei. Peserta PkM adalah para teknisi tambak, anak kolam, dan pemilik tambak di sekitar kecamatan Ketapang, Lampung Selatan dan sebagian berasal dari Kecamatan Pasir Sakti dan Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Hasil kegiatan PkM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan ketrampilan peserta terkait pembuatan alginat dari Sargassum, pemanfaatan alginat pada budidaya udnag vananmei dan manajemen kesehatan dalam budidaya udang di tambak. Hasil diseminasi menunjukkan adanya peningkatan laju sintasan udang vannamei dan dapat dilakukan panen parsial sebanyak dua kali pada hari budidaya (day of culture, DOC) 60 dan 67. Hasil sangat dirasakan manfaatnya oleh mitra setelah dua siklus budidaya sebelumnya selalu mengalami kegaglan panen. Kegiatan ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya mitra, baik secara ekonomi maupun sosial sehingga diharapkan tetap berlanjut dan memberikan dapak positif bagi pembudidaya udang vannamei lainnya
Penyuluhan dan Demonstrasi Pembuatan Pakan Formulasi pada Budi Daya Lobster untuk Nelayan dan Pembudi Daya Ikan di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Yudha Trinoegraha Adiputra; Agus Setyawan; Siti Hudaidah; Limin Santoso; Deny Sapto Chondro Utomo
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 01 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budi daya lobster cukup berkembang dimasyarakat pesisir. Perkembangan budi daya tidak diikuti dengan perkembangan teknologi budi daya yang baik karena lobster dibesarkan dengan diberi pakan berupa ikan rucah, kerang hijau dan kerang darah. Pengabdian kepada masyarakat  bertujuan untuk menyebarluaskan teknologi pembuatan pakan formulasi yang dapat digunakan pada budi daya lobster dalam karamba jaring apung. Tahap pertama yang dilakukan adalah penyuluhan yang menyangkut aspek bioekologi lobster, budi daya lobster secara umum, pengelolaan lingkungan dan pembuatan pakan formulasi untuk lobster. Tahap kedua adalah demonstrasi proses pembuatan pakan formulasi yang diperkaya dengan vitamin dan hormon. Tahapan ketiga evaluasi selama proses pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian dilakukan di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dengan peserta adalah nelayan dan pembudi daya ikan. Pengabdian ini memberikan peningkatan pemahaman nelayan dan pembudi daya ikan tentang budi daya lobster dan kemampuan praktis untuk membuat pakan formulasi untuk lobster
Applications of Sedimentation Bank in Tidal Aquaponic Systems in Reducing NH3 in Cultivation Tilapia (Oreochromis niloticus) Hotlan Albert Adventus Sitompul; Eko Efendi; Agus Setyawan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 26 No. 2 (2021): June
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.26.2.131-136

Abstract

The success of a culture depends on the quantity and quality of water used in fish culture without water exchange, the concentration of aquaculture waste such as ammonia (NH3) will increase very rapidly and is toxic to the cultivated organism. One of the innovations applied in fish farming is integrating plants through an aquaponics system. This study aims to determine the effect of using a settling tub in reducing ammonia waste (NH3) and growth in tilapia aquaculture using an aquaponic tidal system. The size of the initial tilapia seeds used is 3-4 cm. There are two treatments used, without settling tub (A) and addition of settling tub (B) with three replications. However, the results showed no significant differences (P>0.05) between treatments for all parameters observed. It is necessary to carry out further research on different fish and plants to see the optimization in reducing ammonia waste (NH3).
Isolation and Screening of Amylolytic and Proteolytic Thermophilic Bacteria from Way Panas Hot Spring, Kalianda, South Lampung Laras Mahestri; Esti Harpeni; Agus Setyawan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 26 No. 3 (2021): October
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.26.3.161-168

Abstract

Amylolytic and proteolitic activity from thermophilic bacteria have been observed from the Way Panas hot springs, Kalianda, South Lampung. This study aims to isolate and screen amylase and protease enzyme-producing thermophilic bacteria and their potential in fisheries. A total of 8 bacterial isolates were examined from the Way Panas hot spring, Kalianda. Each was cultured on selective medium for amylase and protease production. The results showed that 4 bacterial isolates were able to hydrolyze starch (A.WP.50.1, A.WP.50.1, A.WP.50.3, and A.WP.50.4) were able hydrolyze starch and no bacterial isolates had hydrolysis activity against protein. The highest activity of amylolitic was achieved by A.WP.50.4 bacteria isolate. Based on the phenotype, biochemistry assay, and 16s rDNA sequencing, the A.WP.50.4 bacteria isolate have high similarity and identified as Bacillus cereus.