Dyah Rahmi Astuti
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tinjauan Sejarah atas Peran Organisasi Kemasyarakatan Islam pada Pembangunan Indonesia Dyah Rahmi Astuti; Muhammad Yusuf Wibisono
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i1.16882

Abstract

This article aims to describe the role of Islamic community organizations in Indonesia's development. The method used in this paper is descriptive analysis. The discussion results show that Islamic organizations played a role in the struggle for independence in the cases of the Nahdlatul Ulama Jihad Resolution and the Muhammadiyah Jihad Mandate. The role of post-independence until now has been Nahdlatul Ulama Islamic Boarding School Education and Muhammadiyah Formal Education. Islamic organizations need to play an active role in Indonesia's development in terms of its role as a liaison between people's aspirations and the government. Also that Islamic organizations must increase their role in deradicalization programs to prevent terrorist acts and radicalism.
Islamic Counseling Communication of Nurses on Cancer Patients in Islamic Hospital Siti Sumijati; Dyah Rahmi Astuti; Asep Iwan Setiawan
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 14, No 2 (2020): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v14i1.8821

Abstract

This study aims to determine the therapeutic communication of Islamic perspectives conducted by nurses in cancer patients in Islamic Hospitals. The research was conducted through a qualitative approach with the study of symbolic interactionism. The results showed that the communication management carried out by RSI nurses in chemotherapy patients was carried out with an interpersonal approach, the use of persuasive sentences, empathic communication of patients' families, and trancedental communication. The meaning of verbal communication is done when providing relevant information to patients and collecting patient data. The meaning of non-verbal communication is done to read the patient's emotions through facial expressions and intonation. The symbolic interaction process can be seen when nurses treating chemotherapy patients have fear or worry when interacting with their patients.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi terapeutik perspektif Islam yang dilakukan oleh perawat pada pasien kanker di Rumah Sakit Islam. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan studi interaksionisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan komunikasi yang dilakukan para perawat RSI pada pasien kemoterapi dilakukan dengan pendekatan interpersonal, penggunaan kalimat persuasif, komunikasi empatik keluarga pasien dan komunikasi transedental. Makna komunikasi verbal dilakukan pada saat memberikan informasi penting kepada pasien dan mengumpulkan data pasien. Makna komunikasi non verbal dilakukan untuk membaca emosi pasien baik melalui ekspresi wajah maupun intonasi. Proses interaksi simbolik dapat dilihat pada saat perawat merawat pasien kemoterapi memiliki rasa takut atau khawatir pada saat berinteraksi dengan pasiennya.
Motif Perawat sebagai Profesi dan Pelaku Komunikasi Terapeutik Dyah Rahmi Astuti
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 3, No 2 (2019): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v3i2.5764

Abstract

This research discusses the phenomena of professional nurses in discussing the meaning of the therapist as one of the therapeutic communication between the nurses and the patient therapeutic communication more focused on therapy or healing process of patients suffered ill patients. This research aims to gain an overview of the motives and self-concept of the nurses for therapeutic communication professionals and actors in public hospital in Sumedang. This study uses qualitative phenomenological study. The results showed that motives of nurses were “because of motives” and “in order to motives”. All those things made the nurses have the self-concept that made of understanding of the therapeutic communication was needed ini applying the concept from significant others (parents, family, and the idols) and the group reference (closed group or the prime community around them.Penelitian ini membahas fenomena perawat professional dalam membahas arti dari terapis sebagai salah satu komunikasi tarapeutik antara perawat dan komunikasi tarapeutik pasien lebih focus pada terapi atau penyembuhan proses pasien menderita sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang motif dan konsep diri dari perawat bagi para professional komunikasi tarapeutik dan actor di rumah sakit umum di Sumedang. Penelitian ini menggunakan studi fenomenoogis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif dari perawat adalah “karena motif” dan “untuk motif”. Semua hal-hal yang dibuat para perawat memiliki konsep diri yang terbuat dari pemahaman tentang komunikasi tarapeutik yang dibutuhkan dalam menerapkan konsep dari significant others (orang tua, keluarga dan berhala) dan kelompok acuan (kelompok tertutup atau masyarakat perdana di sekitar mareka.
Implementasi Human Relations melalui Kegiatan Informal Lydia Hazanah; Wiryo Setiana; Dyah Rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i1.51

Abstract

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten merupakan perusahaan atau instansi yang melaksanakan Human Relations melalui kegiatan informal, kegiatan informal tersebut dilakukan oleh Unit Seksi Humas dan Protokoler pada Bidang Ekspert Madya Komunikasi dan Pelaporan. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menetahui bagaimana gambaran impelementasi Human Relations melalui kegiatan informal di Perum Perhutani. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivisme yang bertujuan untuk memaknai makna-makna yang diungkapkan informan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara utuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, karena penulis ingin mengetahi aspek “how” dan “why”yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap manusia dengan cara berinteraksi secara langsung dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Human Relations melalui kegiatan informal tersebut menggunakan konsep POAC yaitu perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating), dan pengawasan (Controling), sehingga dalam kegiatan informal di Perum Perhutani menerapkan atau mengimplementasi Human Relations melalui kegiatan informal tersebut dengan sebaik mungkin. Implementasi yang tercipta di Perum Perhutani dapat menciptakan kenyamanan, merasa dihargai dalam melaksanakan setiap pekerjaan, sehingga dapat dipahami pula bahwa implementasi Human Relations melalui kegiatan informal di Perum Perhutani telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menciptakan serta meningkatan produktivitas dalam bekerja. Perum Perhutani Regional Division of West Java and Banten is a company or agency that carries out Human Relations through informal activities, informal activities are carred out by the Public Relations and protocol section unit in the field of experts in intermediate communication and reporting. Researchers are interested in doing this research with the aim to find out how the descripyion of Human Relations implementation through informal activities in Perhutani Public Division West Java and Banten Regional Division through the concept of POAC from planning, organizing, implementing to monitoring (controlling) the activity. The paradigm used in this study is contructivism which aims to interpret the meanings expressed by informants. The approach used is a qualitative approach that aims to understand the phenomenon experienced by the research subject in its entirety. The method used in this study is a case study, because the author wants to know the “how” and “why” aspects that aim to find out the caracteristics of each human being by interacting directly and deeply. Based on the results of the study showed that the implementation of Human Relations throught informal activities using the consept of POAC namely planning, organizing, actuating, and controlling, so that in informal activities in the Perhutani public corporate to implement Human Relations throught informal activites as well as possibl. The implementation created in Perum Perhutani can create comfort, feel valued in carrying out every job, so that it can be understood also that the implementation of Human Relations throught informal activites in Perum Perhutani has been carried out properly so as to create and improve productivity in work.
Kampanye Bank Indonesia dalam melawan Hoax mengenai Rupiah Emisi 2016 Aldi Rinaldi; Dyah Rahmi Astuti; Dang Eif Saiful Amin
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i2.59

Abstract

ABSTRAK Kampanye PR merupakan hal yang penting dilaksanakan oleh humas dalam sebuah organisasi, karena dengan kegiatan tersebut organisasi dapat mengenalkan suatu hal dengan tujuan tertentu. Humas Bank Indonesia melakukan sebuah kegiatan kampanye PR yang unik dan menarik dalam upaya mengenalkan uang Rupiah tahun emisi 2016, peneliti tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagimana proses yang dilaksanakan oleh humas Bank Indonesia Jawa Barat dalam melaksanakan dan memilih strategi yang tepat dalam memberikan informasi lengkap mengenai ciri-ciri keaslian uang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang berusaha menggambarkan kegiatan melalui pertanyaan penelitian yaitu, pertama bagaimana perencanaan kampanye PR, selanjutnya adalah bagaimana pelaksanaan kegiatan kampanye PR tersebut dan terakhir adalah mengapa humas menjadikan hasil penyebaran informasi sebagai indikator keberhasilan dan evaluasi kegiatan Kampanye ciri-ciri keaslian uang rupiah tahun emisi 2016. Berdasarkan data penelitian kegiatan Kampanye ini melewati berbagai macam tahapan, yang pertama tahap perencanaan yang terdiri dari penentuan anggaran kegiatan,narasumber dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Kampanye tersebut, kedua adalah tahapan pelaksanaan yang diberikan kepada sumber daya yang telah dipilih dan diberikan pelatihan khusus agar saat melakukan kegiatan kampanye dapat memberikan informasi yang menyeluruh, ketiga merupakan proses menilai keberhasilan dan evaluasi kegiatan. ABSTRACT Campaign pr it is important to carry out by public relations in an organization, as by these activities organization can introduce a thing with a certain goal. Public relations of bank Indonesia conduct a unique and interesting activity of the PR campaign in an effort to introduce rupiah currency 2016 emission, researcher interested to do this research for the purpose of knowing how the process carried out by public relations officer of Bank Indonesia West Java of implementing and choosing a proper strategy in providing a complete information about the characteristics of the authenticity money. This research uses a study of case method that tries to describe activities through questions of research, first is how to planning pr campaign, next is how the activities of pr campaign and last is why public relations officer made the results of the information dissemination as an indicator of success and evaluation activities of characteristics the authenticity money rupiah campaign 2016 emission. Based on the research data of this Campaign activity through various phases, the first is the planning phase which consists of determining the budget of activities, the source of information and purpose to be achieved in the activities of campaign, second is the implementing phase given to the selected resources and given special training so when carrying out campaign activities can provide comprehensive information, the third is the process of assessing the success and evaluation of activities
peran majalah warta intra bulog sebagai media internal di perum bulog divisi jawa barat alwi Kamaludin; Ruhiyat Ruhiyat; Dyah rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i2.194

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran majalah warta intra bulog sebagai media internal dalam hal menjadi media komunikasi dua arah bagi karyawan, dan berperan sebagai sumber informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi karyawan dan menjadi alat pembuat citra yang baik di internal perusahaan maupun di luar perusahaan khususnya di devisi jawa barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana penelitian deskriptif menggambarkan karakteristik, individu, situasi atau kelompok tertentu. Dengan cara mengumpulkan data Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pegawai terkait pembutan majalah khusus humas yang memberikan informasi-informasi di majalah warta intra bulog . Hasil penelitian menunjukan peran majalah warta intra bulog sebagai media internal mampu menjadi penghubung antara bulog pusat dan cabang menjadi alat komunikasi dua arah bagi pihak manajemen dan karyawan sehingga tidak terjadi salah dalam memberikan informasi dan sebagai media informasi yang menjadi sumber informasi antar pegawai dalam memenuhi kebuthan informasi dan menjadi alat pembentuk citra yang baik bagi internal perusahaan maupun eksternal Kata Kunci :Perum Divre Jawa Barat; Media Internal; Warta Intra Bulog ABSTRACT This paper aims to determine the role of news magazines intra bulog as an internal media in terms of being a two-way communication media for employees, and serves as a source of information in meeting the needs of information for employees and a tool to create a good image in the internal company and outside the company, especially in west java division. The method used is descriptive method with qualitative approach, where descriptive research describes certain characteristics, individual, situation or group. By collecting data Data collection using observation, interviews and documentation with employees related to public relations magazine pembutan provide information in intra bulog news magazine. The research results show the role of intra bulog news magazine as an internal media can be a liaison between the central bulog and branches into a two-way communication tool for the management and employees so it does not happen wrong in providing information and as a medium of information that becomes the source of information between employees in fulfilling the information needs and become a good image forming tool for internal and external company Keywords : Perum Divre Jawa Barat; Media Internal; Warta Intra Bulog
Pengelolaan Program Penyuluhan Tentang Peraturan Barang Bawaan Penumpang di Bandara Husein Sastranegara Sitta Fitriyanti Suryana; Wiryo Setiana; Dyah Rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 3 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i3.454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan program kerja yaitu program penyuluhan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh humasBea Cukai Bandung dalam program penyuluhan tentang peraturan barang bawaan penumpang. Konsep yang digunakan dalam penelitiaan ini yaitu mengunakan konsep POAC yang meliputi perencanaan (Planning), organisasi (Organizing), pelaksanaan (Actuanting), pengawasan (Controling) dan evaluasi (Evaluating). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Humas/PLI (Penyuluhan Layanan Informasi) Bea Cukai Bandung dalam pengelolaan program penyuluhan tentang peraturan barang bawaan penumpang di Bandara Husein Sastranegara menggunakan perencanaan yakni mengumpulkan data/informasi tentang peraturan baru. Kedua pengorganisasian dengan membentuk sebuah kepanitiaan dengan cara tidak tertulis, ketiga pelaksanaan yakni menjelaskan secara detail tentang peraturan teknis barang bawaan penumpang, dan yang keempat pengawasan dan evaluasi yang merupakan menonitoring kepada para panitia dan mengukur tingkat keberhasilan dalam mengerjakan program, sehingga pengelolaan program penyuluhan tentang peraturan barang bawaan penumpang di Bandara Husein Sastranegara telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin Kata Kunci : Pengelolaan, Program, Peraturan Barang BawaanPenumpang This research was carried out due to new regulations regarding personal luggage and transportation facility crew.This study aims to find out how the work program management is an extension program through planning, organizing, actuanting, supervising and evaluating the public relationsCustoms Bandung in an extension program on passanger luggage regulations. The concept used in this research is by using the concept of POAC which includes planning (Planning), organizarion (Organizing), implementations (Actuanting), supervision (Controling), and evaluation (Evaluating).The results of this study can be concluded that PR/ PLI ( Information Services Extension) Customs and Excise Bandung in the management of counseling programs about the rules of passanger lunggage at Husein Sastranegara Airport using planning that is collecting data/ imformations about new regulations. The second is organizing by forming a committe and manner, the third is to explain in detail about the technical rules of passanger luggage, and the fourth is supervision and evaluation which is monitoring the committee and measuring the level of success in working on the program, so the management of the education program on regulations Passanger luggage at Husain Sastranegara Airport has been carried out as well as possible. Keywords: Management, Programs, Regulations of Passanger Congenital Goods
Pengelolaan Pemeliharaan Citra Melalui Pameran (Studi Kasus Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Indonesia) Syifa Qolbiyah; Dang Eif Saiful Amin; Dyah Rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 4 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i4.507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terlaksananya kegiatan pameran yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dalam mengelola serta memelihara citra melalui keuinkan yang ada pada pameran tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berisi bagaimana tahap riset sebelum melaksanakan pameran, bagaimana tahap penentuan desain dalam penyampaian pesan, bagaimana tahap perencanaan rangkaian acara, bagaimana tahap koordinasi dengan pihak EO, bagaimana tahap evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pameran dalam pengelolaan dan pemeliharaan citra Kementerian Pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, dimana peneliti dapat menjelaskan secara komprehensif tentang suatu program dengan mendeskripsikan fakta apa yang didapat dilapangan . Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini bahwa untuk melaksanakan kegiatan pameran memerlukan proses dengan mencari sebuah data untuk di riset, menentukan desain pameran, merangkai perancanaan pameran, kerjasama dengan pihak EO dan evaluasi dari kegiatan pameran. This research was motivated by the implementation of the exhibition activities carried out by the Ministry of Agriculture in managing and maintaining the image through the beauty that existed at the exhibition. The purpose of this study is to answer the research questions that contain the research stage before conducting the exhibition, how the design determination stage in the delivery of messages, how the planning phase of the event, how the coordination phase with the EO, how the evaluation phase is carried out to determine the success of the exhibition in management and maintenance the image of the Ministry of Agriculture. This study uses a qualitative approach and a case study method, where researchers can explain comprehensively about a program by describing the facts of what is obtained in the field. This study uses interview data collection techniques, observation and documentation. The results of this study that to carry out exhibition activities require a process by looking for a data for research, determining the design of the exhibition, arranging exhibition planning, collaboration with the EO and evaluating the exhibition activities.
Manajemen Kampanye Bahaya Merokok melalui Iklan Layanan Masyarakat Televisi Lia Riski; Wiryo Setiana; Dyah Rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 4 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i4.514

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan manajemen kampanye bahaya merokok malalui iklan layanan masyarakat televisi yang dikelola berdasarkan identifikasi masalah, perancangan kampanye, pelaksanaan kampanye dan evaluasi kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI. Adapun pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana identifikasi masalah yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam program kampanye bahaya merokok melalui iklan layanan masyarakat televisi, bagaimana perancangankampanye bahaya merokokmelalui iklan layanan masyarakat televisi Kementerian Kesehatan RI, bagaimana pelaksanaan kampanye bahaya merokokmelalui iklan layanan masyarakat televisi Kementerian Kesehatan RI, bagaimana evaluasi kampanye bahaya merokok melalui iklan layanan masyarakat televisi Kementerian Kesehatan RI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi partisipatori pasif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen kampanye bahaya merokok melalui iklan layanan masyarakat Kementerian Kesehatan RI melakukan empat tahap pengelolaan yaitu identifikasi masalah, perancangan kampanye, pelaksanaan kampanye, dan evaluasi kampanye. Kata Kunci : Manajemen Kampanye, Bahaya Merokok, Iklan Layanan Masyarakat, Televisi. ABSTRACT The purpose of this study is to illustrate the dangers of smoking campaign management by public service television ads run based on problem identification, design, implementation of campaigns and campaign evaluation campaigns conducted by the Ministry of health of Indonesia. As for the research question is how to identify the issue carried out by the Ministry of health of Indonesia in danger of smoking campaign program through public service television campaign design, how the dangers of smoking through public service television Ministry of health RI, how implementation of the dangers of smoking campaign through public service television Ministry of health RI, how campaign evaluation of the dangers of smoking through public service advertisements television Ministry of health republic of Indonesia. The methods used in this research is a case study of qualitative data collection techniques with in-depth interviews and observations of passive partisipatori. The results of this research show that the dangers of smoking campaign management through the public service Ministry of health RI did a four-stage management i.e. identification problems, designing campaigns, campaign implementation, and evaluation the campaign. Keywords: Campaign Management; Dangers Of Smoking; Public Service Advertisements; Television.
Implementasi CSR PT. Pos Indonesia Pada Program Bantuan Sarana Peribadatan Hadi Nurdin; Dang Eif Saiful Amin; Dyah Rahmi Astuti
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 3 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i3.607

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi CSR PT. Pos Indonesia pada program bantuan sarana peribadatan mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk mengetahui karakteristik dengan cara berinteraksi secara langsung dan mendalam mengenai sebuah kasus dan ringkasan yang digambarkan pada konteks di atas mendasari untuk menggali dan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan divisi PKBL PT. Pos Indonesia. Analisis penelitian ini menggunakan deskriptif kualittaif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kegiatan Responsibility CSR pada program bantuan sarana peribadatan, mulai dari tahap pertama yaitu perencanaan agenda proposal, peninjauan proposal, dan perencanaan anggaran. Tahap kedua yaitu tahap pengorganisasian dengan mengorganisasikan persiapan, mengorganisasikan koordinasi dan mengorganisasikan pengelolaan anggaran. Tahap ketiga yaitu tahap pelaksanaan melaksanan briefing, melaksanakan program dilapangan dan melaksankan penyaluran dan. Tahap terakhir yaitu pengawasan mengawasi program, mengawasi dana yang telah disalurkan. Kata Kunci : CSR; Implementasi; Bantuan Sarana Peribadatan ABSTRACT This research aims to determine the implementation of CSR PT. Pos Indonesia in the assistance program for worship facilities starting from the planning, organizing, implementing and monitoring stages. This research method uses a case study method to find out the characteristics by interacting directly and deeply about a case and a summary illustrated in the above context is underlying to explore and describe the activities of the PKBL division of PT. Indonesian post. The analysis of this study uses descriptive qualitative. The results of the study show that the implementation of CSR Responsibility Activities in the worship facilities assistance program, starting from the first stage, namely planning the proposal agenda, reviewing proposals, and budget planning. The second stage is the organizing stage by organizing preparations, organizing coordination and organizing budget management. The third stage is the stage of carrying out the briefing, implementing the program in the field and implementing the distribution and. The last stage is supervision overseeing the program, overseeing the funds that have been channeled. Keywords : CSR; Implementation; Religious Facilities Assistance