Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Networking Badan Amil Zakat Nasional Jawa Barat dalam Meningkatkan Pelayanan Zakat Irfan Sanusi
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 10, No 1 (2016): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v10i1.1561

Abstract

Network of Zakat acts as a bridge between the National Amil Zakat Agency (Baznas) with other stakeholders who have interests with Baznas. This research will reveal about the scope of networking, the principle of networking, and the goal of networking achievement by Baznas in West Java Province in the service of zakat. Using qualitative descriptive method, the research finds the principles of building networking Baznas West Java, namely: the principle of participation, the principle of mutual cooperation, the principle of trust, the principle of right enforcement, and Obligation, leads to Right-Obligation, Reward And Punishment, and the principle of sustainability. Through the application of this networking principle Baznas West Java Province has partners who can be invited to work together mutually benefit.
Menjembatani Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Irfan Sanusi Irfan Sanusi
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 4, No 13 (2009): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v4i13.400

Abstract

The quantitative method of research inspired by August Comte in his Philosophy of Positivism, is contradictory with the qualitative method of research which is one of the methods elaborated and derived from  rationalism. I suggest that quantitative research  models– descriptive model, correlation, experiment and quasi-experiment – should be placed on the grand theory as well as the the social context, or to follow the logic of qualitative method, so that  research invention is inseparable from the grand situation. In light of this view, I  suggest that the  two contradictory methods of research be combined.
Pemikiran Muthahhari tentang Manusia Masa Depan sebagai Subyek Dakwah Irfan Sanusi
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 6, No 1 (2012): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v6i1.328

Abstract

This paper departed from Muthahhari’s statement that human nature in Islam is paradoxical creatures. In itself there are good qualities and have a tendency to go towards the truths and sacred entities, and the nature of evil as well. All of this is the potential of the human being and should establish itself to become a more perfect self. In view Muthahhari, man as the vicegerent of Allah on earth and as the preaching subjects in which have the nature of God confess, free reliable. Humans as subjects of da’wah initiated the tendency towards good and evil, with their capacity that is not limited, having a whole and instinctive dignity, human driving motivation in many ways is not only material but is transcendent (divine) that finally can freely make use of the grace and gifts bestowed him that will shape the future humans as subjects propaganda bright, awakened, has theistic and spiritual freedom and not experiencing alienation of the self, the world and God.
Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai melalui Pengawasan Atasan di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Usup Supriatna; Irfan Sanusi; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 3 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.104 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i3.136

Abstract

Tulisan ini menggambarkan peranan pemimpin atau atasan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam fungsi pengawasan disiplin kerja pegawai, bentuk pengawasan yang diterapkan pimpinan kepada bawahannya, serta tahapan-tahapan pengawasan yang digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang mengungkapkan fakta-fakta yang nampak di lapangan dan mendeskripsikannya secara sistematis, faktual dan akurat. Adapun teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bandung diketahui bahwa peranan pengawasan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai mengacu pada bentuk-bentuk dan tahapan-tahapan pengawasan yang diterapkan oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bandung. This paper describes the role of leaders or superiors in carrying out their duties and responsibilities in the supervisory function of the employee's work discipline, the forms of supervision applied by the leader to his subordinates, as well as the monitoring stages used. The method used in this study is a descriptive method that reveals the facts that appear in the field and describes them systematically, factually and accurately. The data collection techniques are by observing, interviewing and documenting. From the results of research in the Islamic Community Guidance Section, the Ministry of Religion Office in Bandung City found that the role of supervision in improving employee work discipline refers to the forms and stages of supervision applied by the Head of Islamic Community Guidance Section of the Ministry of Religion Office in Bandung.
Optimalisasi Siskohat dalam Meningkatkan Pelayanan Pendaftaran Jamaah Haji Agvira Faiza Zulfa; Irfan Sanusi; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v2i2.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses optimalisasi siskohat yang dilakukan oleh kepala seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat terhadap pelayanan pendaftaran calon jamaah haji. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan melalui penafsiran logika yang dihubungkan dengan konteks Manajemen Dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, standar kompenen hardware yang ditetapkan Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; Kedua, pembaruan sistem software siskohat dan memperbaiki beberapa bug yang dilakukan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam meningkatkan proses pelayanan; Ketiga, standar brainware yang ditetapkan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam meningkatkan pelayanan pendaftaran. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa optimalisasi siskohat dalam pelayanan pendaftaran jamaah yang dilakukan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini sudah tepat, dengan adanya proses penetapa standar dan tindakan pembaruan program yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan efektif dan lancar. This study aims to find out how the process of optimization siskohat conducted by the head section of Hajj and Umrah Implementation of the Ministry of Religion of West Java Province to the registration service candidates for pilgrims. This research method using descriptive method Data collection techniques in this study is through observation, interviews, and documentation studies. The data analysis is done through the interpretation of logic that is connected with the context of Da'wah Management. The result of the research shows that: First, the standard of hardware component determined by the Section of Hajj and Umrah Implementation; Second, update siskohat software system and fix some bugs made by Head of Section of Hajj and Umrah Implementation in improving service process; Third, the standard brainware set by Head of Section of Hajj and Umrah Implementation in improving registration service. In general, this research can be concluded that the optimization siskohat in service registration of pilgrims conducted by the Head of Section of Hajj and Umrah Implementation is already appropriate, with the process penyapa standard and program update actions that have been set can run effectively and smoothly
Penerapan Fungsi Pengorganisasian dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Andri Sopiyan; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 3 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.547 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i3.1042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pengorganisasian dalam hal imarah, idarah, dan ri’ayah kemakmuran masjid dan fungsi pengorganisasian dalam hal imarah, idarah dan ri’ayah terhadap kemakmuran Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Kab. Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Kab. Bekasi kemakmuran masjid yang terlihat disana karena penerapan fungsi pengorganisasian yang baik yaitu dengan merumuskan tujuan secara jelas baik tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Kemudian dengan menggunakan pembagian kerja dengan berdasarkan angka sederhana juga berdasarkan fungsi, serta pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang menggunakan sentralisasi (pemusatan) wewenang. Dengan demikian pengorganisasian dalam hal imarah, idarah dan ri’ayah cukup baik, hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan keagamaan, sosial, serta perawatan dan pengembangan fisik bangunan yang ada di Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Desa Sukamanah Kab. Bekasi. The purpose of this research is to find out the organizing program in terms of imarah, idarah, and ri'ayah mosque prosperity and organizing functions in terms of imarah, idarah and ri'ayah towards the prosperity of the Jami ’Qurrotul Mosque‘ Ibaad Kab. Bekasi. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. Based on the results of research conducted at the Jami 'Qurrotul Mosque ‘Ibaad Kab. Bekasi mosque prosperity that was seen there because of the application of a good organizing function that is by formulating goals clearly both short, medium and long term goals. Then by using the division of labor based on simple numbers also based on functions, as well as delegation of authority and responsibility that uses centralization (concentration) of authority. Thus organizing in terms of imarah, idarah and ri'ayah is quite good, this can be seen from the many religious, social, and care and physical development of existing buildings in the Jami ’Qurrotul Mosque‘ Ibaad Sukamanah Village, Kab. Bekasi.
Peran Pengawasan Ketua DKM dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kubah Emas andhyka ferdiansyah; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.374 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1612

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui standar pengawasan yang diterapkan oleh ketua DKM Masjid Dian Al- Mahri, untuk mengetahui evaluasi yang dilaksanakan oleh ketua DKM dalam memakmurkan masjid, Agar mengetahui perbaikan (corrective) yang dilaksanakan oleh ketua DKM Masjid Dian Al- Mahri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode yang digunakan penulis yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dari data yang telah diperoleh kemudian disusun dan dianalisis untuk mengungkapkan data tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di Masjid Kubah Emas mengenai peran pengawasan Ketua DKM dalam meningkatkan kemakmuran masjid dapat disimpulkan bahwa: Pertama, standar yang digunakan oleh Ketua DKM yaitu masjid yang selalu makmur dan menjadikan masjid sebagai syiar agama Islam. Kedua, evaluasi yang dilakukan oleh Ketua DKM adalah mengadakan rapat dengan pengurus dan semua staff yang ada di Masjid Kubah Emas. Ketiga, perbaikan yang dilakukan oleh Ketua DKM yaitu memberikan motivasi, saran dan keputusan dari hasil rapat yang sudah di diskusikan oleh pengurus dan stafnya tentang perbaikan tehadap penyimpangan sebelumnya. Kata Kunci: Pengawasan; Kemakmuran; Masjid. ABSTRAK The purpose of this research is to find out the supervision standards applied by the Head of DKM Mosque Dian Al-Mahri, to find out the evaluation carried out by the head of DKM in prospering the mosque, In order to know the improvements carried out by the head of DKM Mosque Dian Al-Mahri. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The method used by the writer is observation, interview and documentation study, from the data that has been obtained then compiled and analyzed to reveal the data. Based on the results of research conducted at the Golden Dome Mosque regarding the supervisory role of the DKM Chair in increasing the prosperity of the mosque, it can be concluded that: First, the standard used by the Chair of the DKM is the mosque which is always prosperous and makes the mosque the symbol of Islam. Secondly, the evaluation conducted by the Chair of DKM is to hold a meeting with the management and all staff in the Golden Dome Mosque. Third, the improvements made by the Chair of the DKM are to provide motivation, suggestions and decisions from the results of the meeting that have been discussed by the management and staff regarding improvements to previous deviations. Keywords: Control; Prosperity; Mosque.
Fungsi Perencanaan dalam Penyelenggaraan Pembinaan Manasik Ibadah Haji Aas Asiyah; Irfan Sanusi; Ali Aziz
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.439 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan KBIH Riyadlol Hasanah dalam penyelenggaraan pembinaan manasik ibadah haji. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa perencanaan merupakan salah satu fungsi yang fundamental dalam proses manajeman, karena organizing, actuating, dan controlling harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini ditujukan pada masa depan yang penuh ketidakpastian karena adanya perubahan kondisi dan situasi. Agar resiko yang ditanggung itu relatif kecil, maka semua kegiatan, tindakan dan kebijakan harus direncanakan terlebih dahulu. (Hasibuan, 2001 : 91). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan dan menjelaskan data-data informasi tentang fungsi perencanaan manasik ibadah haji. Jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data secara langsung kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh KBIH Riyadlol Hasanah, menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa KBIH Riyadlol Hasanah dalam melaksanakan penyelenggaraan pembinaan manasik ibadah haji tidak pernah lepas dari perencanaan, dan dalam perencanaan tersebut maka semua tujuan bisa tercapai dengan baik. Dari hasil penelitian ini Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Riyadlol Hasanah melaksanakan program pembinaan manasik ibadah haji berjalan dengan lancar, dengan melaksanakan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan sesuai dengan rencana yang telah di buat. Baik dari materi, pembimbing, metode, lokasi dan waktu serta media yang digunakan. Itu semua telah sesuai dengan apa yang telah di rencanakan dan ditetapkan. This study aims to determine the planning of KBIH Riyadlol Hasanah in organizing the guidance of the pilgrimage. This research is based on the idea that planning is one of the fundamental functions in the management process, because organizing, actuating, and controlling must first be planned. This plan is aimed at a future that is full of uncertainty due to changes in conditions and situations. For the risks borne to be relatively small, all activities, actions and policies must be planned in advance. (Hasibuan, 2001: 91)The method used in this study is a descriptive method that aims to describe, explain and explain information data about the function of the Hajj rituals ritual planning. This type of research conducted in this thesis is qualitative research. While the technique of direct data collection guidance activities carried out by KBIH Riyadlol Hasanah, using interview techniques and documentation studies. Based on these findings it can be concluded that KBIH Riyadlol Hasanah in carrying out the management of the Hajj rituals is never separated from the planning, and in the planning all objectives can be achieved well.From the results of this study the Riyadlol Hasanah Hajj Guidance Group (KBIH) carried out the pilgrimage manasik guidance program running smoothly, by carrying out its duties in accordance with the Standard Operating Procedures and in accordance with the plans that had been made.
Implementasi Perencanaan Program Ikatan Remaja Masjid dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Alief Fikar Erisandi; Irfan Sanusi; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.883 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan program Ikatan Remaja Masjid, penetapan tujuan (Estabilishing objective) perencanaan program, serta penjadwalan dan penganggaran rencana program di Masjid Al-Lathiif sehingga masjid dapat menjadi makmur seperti di Masjid kota Madinah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian di Masjid Al-Lathiif Jl. Saninten No. 02, Cihapit, Bandung dapat diperoleh data perencanaan program yang dilakukan oleh remaja masjid yang mencakup beberapa tahapan. Ada beberapa langkah-langkah perencanaan yang digunakan dalam membuat program kegiatan masjid sesuai dengan kondisi dan keadaan masjid dengan jamaahnya. Pertama adalah langkah-langkah perencanaan program yang dilakukan remaja masjid. Kedua yaitu penetapan tujuan untuk rencana program yang diterapkan di Masjid Al-Lathiif. Ketiga yaitu penjadwalan dan penganggaran yang dilakukan oleh remaja masjid agar rencana program kegiatan dapat terorganisir dengan baik sehingga membuahkan hasil sesuai target yang hendak dicapai. This study aims to determine the steps of planning the Mosque Youth Association program, setting goals (Estabilishing objectives) program planning, as well as scheduling and budgeting program plans in the Al-Lathiif Mosque so that the mosque can be prosperous as in the Mosque of the city of Medina. The method used in this study uses a descriptive method with a qualitative approach. The results of research at Al-Lathiif Mosque Jl. Saninten No. 02, Cihapit, Bandung can be obtained data on program planning conducted by teenagers of the mosque which includes several stages. There are several planning steps that are used in making a program of mosque activities according to the conditions and conditions of the mosque and its worshipers. The first is the program planning steps undertaken by mosque youth. The second is setting goals for the planned program implemented at Al-Lathif Mosque. Third is the scheduling and budgeting carried out by the youth of the mosque so that the planned program of activities can be well organized so that it produces results according to the target to be achieved.
Peran Pengawasan Ketua DKM dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kubah Emas andhyka ferdiansyah; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 4 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.241 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i4.1758

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui standar pengawasan yang diterapkan oleh ketua DKM Masjid Dian Al-Mahri, untuk mengetahui evaluasi yang dilaksanakan oleh ketua DKM dalam memakmurkan masjid, dan untuk mengetahui perbaikan (corrective) yang dilaksanakan oleh ketua DKM Masjid Dian Al-Mahri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dari data yang diperoleh kemudian disusun dan dianalisis untuk mengungkapkan data tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pertama, standar yang digunakan oleh Ketua DKM yaitu masjid yang selalu makmur dan menjadikan masjid sebagai syiar agama Islam. Kedua, evaluasi yang dilakukan oleh Ketua DKM adalah mengadakan rapat dengan pengurus dan semua staff yang ada di Masjid Kubah Emas. Ketiga, perbaikan yang dilakukan oleh Ketua DKM yaitu memberikan motivasi, saran dan keputusan dari hasil rapat yang sudah didiskusikan oleh pengurus dan stafnya tentang perbaikan tehadap penyimpangan sebelumnya. The purpose of this research is to find out the supervision standards applied by the Head of DKM Mosque Dian Al-Mahri, to find out the evaluation carried out by the head of DKM in prospering the mosque, In order to know the improvements carried out by the head of DKM Mosque Dian Al-Mahri. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The method used by the writer is observation, interview and documentation study, from the data that has been obtained then compiled and analyzed to reveal the data. Based on the results of research conducted at the Golden Dome Mosque regarding the supervisory role of the DKM Chair in increasing the prosperity of the mosque, it can be concluded that: First, the standard used by the Chair of the DKM is the mosque which is always prosperous and makes the mosque the symbol of Islam. Secondly, the evaluation conducted by the Chair of DKM is to hold a meeting with the management and all staff in the Golden Dome Mosque. Third, the improvements made by the Chair of the DKM are to provide motivation, suggestions and decisions from the results of the meeting that have been discussed by the management and staff regarding improvements to previous deviations.