Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGELOLAAN DIGITAL PR DALAM MENGEMAS KONTEN DAKWAH DI INSTAGRAM @MASJIDTRANS Wulan Mulya Asih; Khoiruddin Muchtar; Yusuf Zaenal Abidin
Jurnal Riset Komunikasi Vol 3 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/jurkom.v3i1.87

Abstract

Digital PR is a public relations function in the digital era, one of its tasks is to manage social media owned by agencies. Trans Studio Bandung Mosque is one of the mosques that has successfully implemented digital PR management in packaging the social media account Instagram @masjidtrans in an effort to attract public enthusiasm. The research method used in this research is descriptive analysis method with a qualitative approach and constructivism paradigm. The results of his research are digital PR TSB Mosque successfully implemented four stages in the concept of four steps of PR namely, (1) Fact finding is done by analyzing the situation, analyzing the target audience and analyzing the media. (2). Planning: planning the goals to be achieved and making tactical planning. (3). Taking action and communication: dividing the type of content according to Instagram features, following up the content of the study to the organizer community, crosschecking content, creating accidental content, making posting strategies on Instagram and performing posting intensity and content packaging. (4). Evaluation: determine assessment indicators and make monthly reports. Digital PR management in packaging da'wah content on the Instagram account of the Trans Studio Bandung Mosque also increases the congregation who attend the presentation or event held at TSB Mosque
Analisis Wacana dalam Film Insya Allah Sah Saodah Saodah; Yusuf Zaenal Abidin; Asep Shodiqin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 4 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i4.354

Abstract

Aktifitas dakwah mempunyai arti luas, tidak hanya dengan berceramah saja, akan tetapi dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan tulisan, gambar, audio, audio visual (film). Film digunakan sebagai sarana baru yang berfungsi untuk menyebarkan dakwah. Film menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam proses penyampaian pesan dakwah kepada para mad’u, dengan media film maka jangakauan dakwah tidak memiliki batasan ruang dan waktu. Film Insya Allah Sah adalah salah satu contoh film yang bergenre komedi dan religi yang didalamnya terdapat banyak pesan dakwah, dikemas dalam bentuk film sehingga memudahkan para mad’u menerima pesan dakwah yang disampaikan didalam film tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui struktur makro dalam film Insya Allah Sah, (2) mengetahui struktur mikro dalam film Insya Allah Sah, (3) mengetahui suprastruktur dalam film Insya Allah Sah. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana Teun A Van Dijk untuk meneliti dan mengkaji wacana yang ada di dalam film. Analisi wacana Van Dijk menitik tekankan pada struktur makro, struktur mikro, dan suprastruktur. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian studi deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menonton film, mengkalsifikasikan wacana yang termasuk struktur makro, struktur mikro dan suprastruktur. Dan menganalisis data-data yang telah terkumpul. Setelah dilakukan analisi terhadap film Insya Allah Sah, dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) struktur makro dalam film Insya Allah yaitu aturan dalam Agama Islam dan budaya. (2) struktur mikro dalam film Insya Allah Sah meliputi semantik ( Latar: latar pertama, latar kedua, latar ketiga. Detail: pengarang menggunakan tokoh rekaan dalam cerita. Maksud: disampaikan dengan eksplisit dan terbuka) sintaksis (Koherensi: koheresi yang sering digunakan adalah kata “tapi”. Bentuk kalimat: berpola deduktif-induktif. Kata ganti: kata ganti yang sering digunakan adalah kata ganti untuk orang kedua “kamu”) stilistik (style yang digunakan dalam film ini adalah bahasa pokem) retoris (menggunakan hiperbolik). (3) suprastruktur dalam film Insya Allah Sah meliputi inti cerita (proses hijrah seorang wanita dan pentingnya menepati sebuah janji), plot ( awal cerita, tengah cerita dan akhir cerita).
Penerapan Metode Mau'izhah Hasanah dalam Meningkatkan Akhlak Anak Jalanan Roihanah Labibah; Yusuf Zaenal Abidin; Muhammad Khoyin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.569

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan metode dakwah mau’izhah hasanah sebagai sarana yang diterapkan kepada anak jalanan. Secara lebih rinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode mau’izhah hasanah merupakan metode yang tepat digunakan antara metode hikmah dan metode dakwah mujadalah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang melibatkan sumber data dengan seseorang yang mendirikan Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan (Koppaja), para relawan Koppaja, dan anak jalanan Koppaja di Kranji, Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan relawan Koppaja menggunakan metode mau’izhah hasanah dalam bentuk perilaku positif dalam kesehariannya. Mereka menasehati dengan kata-kata mendatar atau mudah dimengerti, kemudian menggunakan metode intruksi guna mengarahkan kedisiplinan dari segi di luar maupun di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan metode kisah atau metode dengan bercerita untuk menjadikannya sebuah inspirasi anak jalanan. The purpose of this paper is to know the activity mau’izhah hasanah of Da’wah method’s used by medium is applied to street children. The purpose of this research more detail is to find out the method of mau’izhah hasanah is the right method used between hikmah method’s and mujadalah method’s. The research method used descriptive method involving data source from someone who founded Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan (Koppaja), Koppaja volunteers, and street children of Koppaja in Kranji, Bekasi city. The results showed that Koppaja volunteers used the method of mau’izhah hasanah in the form of positive behavior in their daily lives. They advise with flat words or easy to understand, then use the method of intruction to direct discipline in terms of outside and inside the Teaching and Learning Activities, and the method of story or method by telling stories to make it a inspiring street children.
Perencanaan Pondok Pesantren dalam Membentuk Kader Ulama Hasan Munawar; Yusuf Zaenal Abidin; Nase Nase
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.318 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i2.134

Abstract

Perencanaan merupakan starting point dari aktivitas manajerial, karena bagaimana sempurnanya suatu aktivitas manajemen tetap membutuhkan sebuah perencanaan. Perencanaan merupakan langkah awal bagi sebuah kegiatan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait agar menentukan hasil yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk memahami aspek menentukan tujuan, aspek menentukan kebijakan, aspek menentukan prosedur, dan aspek menentukan program di pondok pesantren wahdatut tauhid yang terletak di Jl SGB. Bojongreungas, Majalaya, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa aspek menentukan tujuan di pesantren wahdatut tauhid bertujuan untuk membentuk kader ulama, dalam hal mencetak imamal muttaqin, muttaqin , dan solihin. Aspek menentukan kebijakan di pesantren wahdatut tauhid lebih kepada perjanjian antara pihak orang tua santri dengan pihak pesantren. Aspek menentukan prosedur di pondok pesantren wahdatut tauhid meliputi empat bagian,: kelas Ibtida (selama 3 tahun), kelas Tsanawy (selama 3 tahun), kelas Ma’had Aly (selama 2 tahun), dan pengabdian selama 1 tahun. Aspek menentukan program di pondok pesantren wahdatut tauhid bertujuan menciptakan kader-kader dai dan juga ulama di masa yang akan datang. Dalam menciptakan semua ini maka di diajarkan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan keislaman seperti ilmu fiqih, tauhid, akhlak, bahasa arab dan keilmuan lainnya. Planning is the starting point of managerial activity how perfect a management activity still needs a planning Planning is the first step for a tan in the form of thinking things related to determine optimal hasa The purpose of this study to understand aspects of determining the objectives, aspects of determining procedures, and aspects of programming in pesantren wvahdatut tauhid boarding school located on Jl SGB. Bojongreungas, Majalaya, city of Bandung The method used in this research is descriptive method. This research finds that the aspect of determining the goals in pesantren Wahdatut Tauhid aims to form ulama cadres, in terms of printing imamal muttaqin, muttaqin and solihin Aspects determine the policy in pesantren wahdatut tauhid more to the agreement between the santri parent with the boarding board Aspe stop the procedure at boarding school wahdatut tauhid includes four Ibnda classes for 3 years), Tsanaww class (for 3 years, Mahad class for 2 years), and devotion for 1 year. The aspect of the program in pesantren Wahdatut Tauhid cottage aims to create cadres of dai and luga ulama d in the future. In creating all this then in taught science that deals with Islamic such as the science of jurisprudence, monotheism.
Manajemen Strategik Rumah Amal Salman dalam Meningkatkan Fundraising Zakat Erlin Latifah; Yusuf Zaenal Abidin; Ahmad Agus Sulthonie
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 1 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.628 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v2i1.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan manajemen strategik yang dimulai dari Formulasi Strategi, Implementasi Strategi dan yang terakhir Evaluasi Strategi yang digunakan Rumah Amal Salman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatatif. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kajian pustaka,observasi, dan wawancara secara mendalam dengan Manajer Litbang Rumah Amal Salman sebagai data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahapan Formulasi Strategi tentang perumusan visi,misi dan tujuan Rumah Amal Salman dengan melakukan analisis lingkungan sekitarnya terlebih dahulu untuk mempertahankan kekuatan dan mengambil peluang yang ada sehingga bisa meminimalisir kelemahan dan ancaman yang terjadi pada lingkungan sekitar sehingga bisa meningkatkan fundraising zakat.Sedangkan pada tahap Implementasi Strategi yaitu penerapan perencanaan strategis pada program kerja jangka pendek yaitu pada program Salman Day Out Picnic, jangka menengah yaitu program Kampung bangkit, dan jangka panjang yaitu pada program Manajemen kinerja Ekselen Kriteria Zakat. Dan tahapan terakhir yaitu Evaluasi Strategi yaitu mengevaluasi seluruh kegiatan kerja yang berskala jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.Untuk menghasilkan inovasi terbaru pada perencanaan stretgis pada program berikutnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik Rumah Amal Salman telah dijalankan dengan baik dan menunjukan keberhasilan yang signifikan dalam upaya meningkatkan Fundraising Zakat. This research aims to find out how the stages of Strategic Management that starts from Strategy Formulation, Strategy Implementation and the last Evaluasi Strategy used Rumah Amal Salman. The data collection techniques using literature review, observation and in depth interviews whit the Rumah Amal Salman research and development manager as secondary and primary data. From the result of the research indicate that in the Formulation Stage of Strategy on the Formulation of vision, mission and objectives of Rumah Amal Salman by conducting the analysis of the surrounding environment in advance to maintain the strength and take the existing opportunities so as to minimize the weaknesses and threats that occur in the surrounding environment so as to increase fundraising zakat. While at the Implementation Strategy stage is the implementation of strategic planning on short term work program that is on Salman Day Out Picnic Program, medium term that isin Kampung Bangkit, and long term that is in program of performance Management of Eccentric Criteria Of Zakat. And the last stage of the Strategy Evalution is to evaluate all work activities that are short term,medium term,and long term. To generate the latest innovations in strategic planning in thenext program. Therefore,it can beconcluded that Rumah Amal Salman Strategic Management has been well executed and shows significant success in efforts to increase the fundraising zakat.
Peran Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kualitas Dakwah Santri M.S. Ghazi Alkhairy; Yusuf Zaenal Abidin; Dewi Sadiah
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 3 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v2i3.294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran (Wilayah pengaruh), peran pimpinan dalam mengarahkan program, serta peran pimpinan dalam mengawasi program kegiatan untuk meningkatkan kualitas dakwah santri di Pondok Pesantren Cipari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif, melalui pendekatan kualitatif. Peran pimpinan Pondok Pesantren Cipari dalam mengarahkan proses pendidikan guna meningkatkan kualitas dakwah santri terus dikembangkan, hal tersebut terlihat dari terus berjalannya kegiatan-kegiatan para santri untuk menunjang kemampuan dalam berdakwah dan hal tersebut tercermin dalam salah-satu kegiatan pondok pesantren yaitu muhadharah yang rutin dijalankan setiap minggunya. Peran pimpinan Pondok Pesantren Cipari dalam mengarahkan program terlihat pada proses pengorganisasian yang menghasilkan sebuah rumusan struktur organisasi dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, pola yang dibangun sangat khas, musyawarah untuk mufakat selain pemimpin pun menjalankan fungsinya sebagai penentu kebijakan. Proses pengawasan yang biasa dilakukan di Pondok Pesantren Cipari dengan mengambil jalannya pelaksanaan kegiatan, mengukur keberhasilan dan kegagalannya dengan standar sebagaimana yang telah di tetapkan. The purpose of this research is to know the role (the region of influence), the role of leadership in directing the program, and the role of the leader in supervising the program of activities to improve the quality of preaching santri in Pondok Pesantren Cipari. The method used in this research is to use descriptive method, through qualitative approach The role of the leadership of Pondok Pesantren Cipari in directing the process of education in order to improve the quality of da'wah santri continues to be developed, it can be seen from the continuous activities of the santri to support the ability in da'wah and it is reflected in one of the activities of boarding school that is muhadharah routinely run every week. The role of the leadership of Pondok Pesantren Cipari in directing the program is seen in the organizing process which resulted in a formulation of organizational structure and delegation of authority and responsibility, a pattern that is built very distinctive, deliberation to consensus other than the leader also performs its function as a policy maker. The usual surveillance process at Pondok Pesantren Cipari by taking the course of the implementation of the activity, measuring its success and failure with the standard as it has been set.
Strategi Dinas Penerangan Kodam III/Siliwangi dalam Meningkatkan Citra Positif Gandung Nuswantoro; Yusuf Zaenal Abidin; Paryati Paryati
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i1.38

Abstract

Pendam III/Siliwangi dalam menjalankan tugas adalah menyampaikan informasi secara benar dan profesional. Memberikan tanggapan yang simpatik manakala ada suatu informasi yang dianggap dapat merugikan citra positif Kodam III/Siliwangi. Selain itu sebagai institusi yang sekaligus agen informasi, bertugas mengolah informasi, mengelola informasi, baik untuk pihak internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilaksanakan oleh Pendam III/Siliwangi dalam meningkatkan citra positif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kerangka berfikir atau landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan teori strategi yaitu formulasi misi, tujuan dan objektif dasar perusahaan, program dan kebijakan untuk mencapainya dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa strategi di implementasikan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. teori citra di dalamnya terdapat jenis-jenis citra (mirror image, current image, wish image, multiple image). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dilakukan Pendam III/Siliwangi yaitu melaksanakan program-progam kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan citra positif. Dalam meningkatkan citra memperhatikan unsur citra yaitu (mirror image, current image, wish image, multiple image) sebagai acuan meningkatkan citra positif. Pendam III/Siliwangi in carrying out the duty is to convey information correctly and professional. Provide sympathetic responses when there is information that is considered to harm the positive image of Kodam III/Siliwangi. In addition, as an institution as well as an information agent, in charge of processing information, managing information, both for internal and external parties. The purpose of this research is to know the strategy implemented by Pendam III/Siliwangi in improving the positive image. The research method used is qualitative study method. The data collection technique in this research is done by interview, observation and documentation. The framework of thinking or the theoretical basis used in this research, which is using strategy theory is mission formulation, objective and basic objective of company, program and policy to achieve it and method needed to ensure that strategy implemented to achieve company goals. image theory in it there are types of images (mirror image, current image, wish image, multiple image). The result of this research shows that the strategy of Pendam III/Siliwangi is to carry out activities programs in order to improve the positive image. In improving the image pay attention to the image element that is (mirror image, current image, wish image, multiple image) as a reference to improve the positive image.
Manajemen Humas dalam Program Pemberian Penghargaan bagi Karyawan sebagai Kegiatan Employee Relations ridha utami putri; Yusuf Zaenal Abidin; Herman Herman
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i2.161

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen humas dalam kegiatan program penghargaan melauli konsep manajemen yang diterapkan pada program penghargaan. Sumber daya manusia di perusahaan besar adalah inti dari keberhasilan perusahaan dalam meraih prestasinya, lewat sumber daya manusia yang berkualitas maka akan membatu perusahaan dalam mewujudkan tujuan dari perusahaan. Hal tersebut merupakan indikator bahwa perusahaan mampu atau berupaya untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh perusahaan, diperlukan manajemen humas yang akan membantu pelaksanaan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan yang dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah: menentukan lokasi penelitian, menentukan metode penelitian, menentukan teknik pengumpulan data dan akhirnya mengolah data kemudian menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen humas dalam program penghargaan sudah diakukan dengan baik. Manajemen yang dilakukan oleh perusahaan dalam pelaksanaan program penghargaan yaitu menilai atau mempertimbangkan melalui kinerja kerja yang dijalankan oleh para karyawan The purpose of this research is to find out how public relations management in award program activities goes beyond the management concept applied to the award program. Human resources in large companies are the core of the company's success in achieving its achievements, through quality human resources, it will help the company to realize the goals of the company. This is an indicator that the company is able or trying to improve and build human resources in the company. In an effort to improve the human resources needed by the company, public relations management is needed that will help the implementation of the program.The method used in this study is a qualitative case study with collection techniques conducted through observation, in-depth interviews, and documentation. This research was carried out through steps: determining the location of the study, determining the research method, determining the data collection technique and finally processing the data then analyzing the data. The results of the study show that public relations management in the award program has been done well. Management carried out by the company in the implementation of the award program is to assess or consider through work performance.
Pengelolaan website sebagai Media Informasi Publik Rina Himaturipa; abdul azis Maarif; Yusuf Zaenal Abidin
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i2.233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengelolaan dimulai dari pencarian data dan fakta, perencanaan, pengaplikasian program, serta tahap evaluasi. Proses ini merupakan rangkaian dari pengaplikasian konsep four step public relations yang dijalankan oleh humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, yaitu tahap fact finding, planning and programming, taking actions and communications, and evaluations. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme , pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, mengenai suatu lembaga atau organisasi dengan berupa fenomena yang ada dan terjadi nyata disuatu lembaga atau organisasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa proses pengelolaan website menghasilkan data yang terbagi kedalam dua bagian yaitu fakta primer dan sekunder , setelah data didapatkan selanjutnya perencanaan program aplikasi yang memudahkan publik, lalu pengaplikasian program aplikasi seperti halnya E-MTQ, SIMKAH, dan lain-lain, tahap akhir yaitu evaluasi yang dilakukan seperti Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota. Kata Kunci : Pengelolaan; Humas; Website The purpose of this research is to find out the management process, Fact Finding, Planning and programming, Taking Actions and communications, and evaluation stages. This process is a series of applications of the four-step public relations concept run by the PR of the Regional Office of the Ministry of Religion of West Java Province. Researchers also use a case study approach that is about an institution or organization in the form of phenomena that exist and occur real in an institution or organization. The results of this study explain that the website management process produces data which is divided into two parts, namely primary and secondary facts, after the data is obtained then the planning of application programs that facilitate the public, then application of application programs such as E-MTQ, SIMKAH, and others, the final stage is an evaluation conducted such as a Coordination Meeting with the Provincial and District / City Governments. Keywords: Management; PR; Website
pengelolaan cyber public realations dalam membentuk corporate branding Eneng Rismawati; yusuf zaenal abidin; Encep Dulwahab
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 3 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i3.420

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan mengenai tahap membagikan, mengoptimalkan, mengelola serta mengikutsertakan pada pengelolaan cyber public relations dalam membentuk corporate branding di PT Len Industri (Persero). Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep model melingkar untuk sosial media menurut Regina Luttrell . Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitiatif. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, dan observasi. Hasil penelitian dilapangan, dapat disimpulkan bahwa praktisi humas PT Len Industri (Persero) dalam pengelolaan cyber public relations guna membentuk corporate branding memiliki empat tahapan yakni : 1) tahap membagikan konten terdiri dari: a) berpartisipasi menggunakan media sosial , b) saling terhubung dengan publik, c) membangun kepercayaan publik . 2) tahap pengoptimalan pesan yang dilakukan yakni dengan : a) melakukan pengecekan hashtag, b) melakukan postingan lima kali sehari, dan c) melakukan postingan yang memiliki unsur teknologi. 3) mengelola dibagi menjadi tiga, yaitu : a) media monitoring, b) interaksi dalam waktu yang sebenarnya, dan c) memberikan respon cepat. 4) mengikutsertakan publik dengan tiga unsure yaitu : a) menjalin hubungan dengan para influencer, b) mengetahui dimana dan siapa audiens, serta c) meraih target audiens. Kata Kunci: Pengelolaan; Cyber Public Relations; Corporate Branding. ABSTRACT The purpose of to find out and describe the sharingstage,optimize,manage and engage in cyber public relations management in forming a corporate branding in PT Len Industri (Persero). The concept used in this research is the concept of The Circular model of Some to Regina Luttrell. The research method using an adaptive method with a qualitative approach. Data collection used in this study is by interview,and observation. The results of the research in the field can be concluded that PT Len Industri (Persero) public relations practitioners in the management of cyber public relations to form corporate branding has four stages : 1) The share stage consists of: a) participating in social media (participate), b) connect with public (connect), c) build public trust (build trust). 2) optimize phase messages that are carried out by: a) checking hashtag, b) posting five time a day, c) do posts that have technological elements. 3) The manage divided into: a) media monitoring, b) interaction in real time, c) provide quick response. 4) engage the public : a) establish a relationship with influencer, b) where and who is the audience, c) reach the target audience. Keyword : Management; Cyber Public Relations.