Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN KUALITAS DAN BRAND DENGAN METODE AHP (ANALYTHIC HIERARCHY PROCESS) Yaning Tri Hapsari
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i1.3125

Abstract

Faktor intangibles merupakan faktor tidak terukur yang mendukung keunggulan kompetitif perusahaan, di mana faktor intangibles berperan terhadap kemajuan perusahaan. Penelitian ini mengukur kualitas dan brand sebagai faktor intangibles yang mempengaruhi penentuan harga jasa laundry. Pengukuran faktor intangibles ini menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Pengukuran faktor intangibles dengan metode AHP untuk mengetahui faktor intangibles yang paling berpengaruh dalam penentuan harga jasa laundry. Kriteria dari faktor intangibles kualitas yang dipertimbangkan dalam penentuan harga adalah lama pengerjaan, teknik pengerjaan, dan prosedur pelayanan. Sedangkan kriteria dari faktor intangibles brand yang mempengaruhi penentuan harga jual di jasa laundry yaitu brand dan strategi marketing. Faktor intangibles yang paling berpengaruh terhadap harga jual adalah kualitas yaitu dengan bobot 0,73, sedangkan bobot brand hanya 0,27. Kata kunci: Faktor intangibles, AHP, kualitas, brand.                           
OPTIMALISASI OPERASI PENGEBORAN EKSPLORASI NIKEL PADA KETIDAKPASTIAN TEKNIS DAN EKONOMI MENGGUNAKAN METODE SISTEM DINAMIK Kurniawanti Kurniawanti; Yaning Tri Hapsari
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i1.6189

Abstract

Pengeboran eksplorasi merupakan salah satu operasi paling signifikan pada aktivitas tambang terbuka atau tambang permukaan. Operasi pengeboran berperan penting dalam proses awal kegiatan pertambangan. Dalam operasinya, proses pengeboran menggunakan biaya yang tinggi, sehingga prosesnya harus berjalan optimal baik dari segi teknis dan ekonomi. Pada penelitian ini menggunakan model sistem dinamik untuk operasi pengeboran eksplorasi nikel sebagai suatu sistem yang interaktif yang mempertimbangkan parameter teknis dan ekonomi. Ketidakpastian teknis dan ekonomi seperti kekuatan tekan uniaksial, bit diamater, usia bit, biaya bit, dan biaya-biaya operasi menjadi pertimbangan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi hasil optimasi. Metode yang digunakan untuk proses evaluasi adalah model sistem dinamik, dimana model ini diyakini merupakan model yang kuat untuk memodelkan dan mengoptimalkan sistem dalam keadaan tidak pasti. Tujuan penelitian ini mencari nilai optimal yang terintegrasi dengan parameter-parameter teknis dan ekonomi secara efisien. Tentunya nilai optimal tersebut bergantung pada desain dari setiap parameter. Dari hasil analisis, diperoleh nilai optimal pada diameter bit 5,75 inchi, UCS dan pulldown force (W)  masing-masing 140 mpa dan 4375 lbs/inchi. Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meminimalkan biaya operasional proses pengeboran.Kata kunci: pengeboran, ketidakpastian, sistem dinamik
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DENGAN FUZZY LOGIC Yaning Tri Hapsari; M. Sulkhanul Umam
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v3i1.6190

Abstract

Evaluasi pembelajaran dari siswa kepada pengajar dilakukan untuk mengukur kinerja mengajar dan meningkatkan kualitas pengajaran, sejauh mana materi dan metode yang digunakan oleh pengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model evaluasi proses pembelajaran pengajar (dosen) dari persepsi mahasiswa di Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta dengan fuzzy logic. Obyek penelitian ini adalah pengajar/dosen di Universitas PGRI Yogyakarta Program Studi Akuntansi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menyebarkan kuesioner ke mahasiswa Program Studi Akuntansi UPY dengan menggunakan skala Likert. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran dosen ada empat yaitu Lecturer planning and preparation, Delivery techniques, Assessment, dan Student-lecturer relation. Model evaluasi proses pembelajaran dengan fuzzy logic menghasilkan nilai MAPE 0,033 dan R^2 sebesar 0,726.  Kata Kunci: evaluasi proses pembelajaran, kriteria penilaian, fuzzy logic
Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Pengecoran Logam di UKM Logam Yaning Tri Hapsari; Hasti Hasanati Marfuah; Kurniawanti
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v5i1.833

Abstract

Tata letak fasilitas merupakan salah satu hal yang menunjang kelancaran kerja suatu perusahaan. Tata letak fasilitas yang baik dapat memperlancar proses produksi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di lapangan, tata letak proses produksi masih kurang teratur dan kurang rapi. Hal ini dapat menghambat proses produksi dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tata letak fasilitas produksi UKM Logam sehingga menghasilkan usulan rancangan tata letak fasilitas produksi. Diharapkan usulan tata letak produksi dapat menjadi pertimbangan pemilik usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tahapan metode penelitian ini terdiri dari pengumpulan data; pengolahan data (identifikasi bahan dan alat produksi, menyusun alur proses produksi, menyusun layout awal produksi, merancang layout usulan produksi); dan analisis. Hasil dari penelitian ini adalah usulan tata letak berdasarkan aliran proses dan Activity Relationship Chart (ARC). Rancangan tata letak usulan yang dibuat oleh peneliti yaitu dengan melakukan perubahan tempat menaruh hasil cetakan di antara alat cetakan 1 dan 2. Kelebihan layout usulan yaitu aliran produksi lebih teratur dan rapi sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu, jarak antar departemen yang berhubungan saling berdekatan sehingga mempermudah pekerjaan.