Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERENCANAAN ULANG KEBUTUHAN GARDU TOL PADA GERBANG TOL CIKANDE Muhammad Fakhruriza Pradana; Dwi Esti Intari; Febri Kurniawan
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.572 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2478

Abstract

Gerbang tol Cikande terletak di desa Julang kecamatan Cikande kabupaten Serang. Gerbang tol Cikande berfungsi sebagai sarana menuju jalan tol Tangerang – Merak. Dengan hadirnya akses menuju jalan tol diharapkan dapat mengurangi tingkat kepadatan di akses jalan Cikande yang didominasi oleh kawasan industri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan gardu tol pada volume kendaraan tertinggi dan jumlah gardu tol terbanyak yang beroprasi dalam satu hari pada gerbang tol Cikande.Berdasarkan hasil penelitian pada gerbang tol Cikande didapatkan hasil jam puncak terdapat  pada pukul 17:00 – 18:00 sebanyak 2037 kendaraan. Dan untuk kapasitas jumlah kendaraan keseluruhan selama 24 jam yang akan beralih pada jalan tol adalah sebanyak15438 kendaraan. Sedangkan untuk kebutuhan gardu tol paling banyak terjadi pada pukul 10:00 – 11:00 sebanyak 5 buah gardu tol, dengan rincian 2 buah gardu tol untuk gerbang masuk dan 3 buah gardu tol untuk gerbang keluar. Untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol, penggunaan Gardu Tol Otomatis (GTO) dapat menjadi solusi. Dengan waktu pelayanan yang singkat yaitu maksiml 5 detik, sehingga kapasitas yang dihasilkan oleh Gardu Tol Otomatis (GTO) menjadi lebih besar
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF PALIMA-CURUG ((Studi Kasus : Kota Serang) Rindu Twidi Bethary; Muhammad Fakhruriza Pradana
Jurnal Fondasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.084 KB) | DOI: 10.36055/jft.v5i2.1253

Abstract

Perencanaan jalan alternatif Palima-Curug yang berlokasi di Kota Serang merupakan salah satu prasarana untuk mengalihkan kendaraan besar agar tidak melewati Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, sehingga kawasan pemerintahan bebas dari kendaraan bus, truk atau kendaraan besar lainnya.Menurut peraturan daerah Kota Serangnomor 6 tahun 2011 tentangrencana tata ruang wilayah Kota Serang tahun 2010-2030, Strategi untuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang di pusat -pusat kegiatan dan antar pusat kegiatan sesuai standar yang berlaku, yaitu dengan mengembangkan sistem prasarana utama berupa jaringan transportasi jalan raya dalam mendukung pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sub pusat pelayanan kota. Oleh karena itu pembuatan jalan baru merupakan solusi yang baik untuk meningkatkan prasarana transportasi.Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan kolektor kelas III, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997.Hasil dari perencanaan geometrik jalan dengan panjang 4,617 KM, klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah datar, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan adalah 4x3,5 meter, direncanakan 3 tikungan Spiral-Spiral dan 8 tikungan Spiral-Circle-Spiral, untukalinemen vertical direncanakan 5 alinemen vertikal cekung dan 4 alinemen vertikal cembung
PERENCANAAN KEMBALI PERKERASAN JALAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2003 DAN AASHTO 1993 (STUDI KASUS RUAS JALAN MAJA-CITERAS) Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Tita Indriyani Enggalita
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.288 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1728

Abstract

Ruas Jalan Maja – Citeras merupakan jalan Provinsi yang menghubungkan Rangkas Bitung dan Tigaraksa dengan panjang ±12 km. Kondisi jalan saat ini tidak memenuhi syarat kelayakan jalan karena banyak mengalami kerusakan dan tidak mampu menampung kendaraan dengan beban angkut berlebih.Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan tebal Perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga 2003 dan AASHTO 1993 yang memperhatikan beban berlebih serta mengetahui besar anggaran biaya yang diperlukan untuk tebal perkerasan kaku dengan 2 metode. Penelitian ini menganalisa tebal perkerasan kaku dengan membandingkan dua metode yaitu metode Bina Marga 2003 dan AASHTO 1993. Metode Bina Marga merupakan penyederhanaan dari metode AASHTO dengan menyesuaikan kondisi yang ada di Indonesia, sedangkan metode AASHTO 1993 dipilih karena metode ini dipakai secara umum di seluruh dunia untuk perencanaan tebal perkerasan jalan. Hasil yang diperoleh dari analisa dengan umur rencana 10 tahun, didapatkan tebal perkerasan kaku menggunakan Metode Bina Marga 2003 didapatkan 26 cm lebih besar dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993 yang hanya mendapatkan 24 cm. Anggaran biaya perkerasan menggunakan metode BinaMarga 2003 memerlukan biaa sebesar Rp. 4,448,357,700.00 per 1 km lebih besar dari metode AASHTO 1993 dengan biaya sebesar Rp. 4,175,708,000.00 per 1 km
ANALISIS KERUSAKAN DAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2003 (Studi Kasus : Jl. Raya Bojonegara - Serdang KM 02) Rindu Twidi Bethary; Muhammad Fakhruriza Pradana
Jurnal Fondasi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.605 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i2.1235

Abstract

Ruas Jalan Raya Bojonegara – Serdang KM 2 merupakan jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak, dan jalur industri menuju pabrik-pabrik yang ada di Bojonegara. Ruas Jalan ini setiap harinya selalu dipadati kendaraan bermuatan besar dan bus – bus besar sehingga mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi kerusakan dan merencanakan tebal perkerasan yang tepat, efisien serta optimal agar dapat mengakomodir beban yang melintas diatasnya.Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan perkerasan kaku bersambung dengan tulangan menggunakan metode Bina Marga 2003 dan mengidentifikasi persentase kerusakan yang terjadi serta mengetahui metode perbaikan yang disarankan dengan metode Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No. 10/T/BNKT/ 1991 pada Jalan Raya Bojonegara – Serdang KM 2.Hasil yang diperoleh dari perhitungan tebal perkerasan kaku Jalan Raya Bojonegara – Serdang KM 2 dengan menggunakan metode Bina Marga 2003, didapat jenis perkerasan kaku yang digunakan adalah beton bersambung bertulang dengan tebal lapis perkerasan sebesar 25 cm. Identifikasi kerusakan menunjukan bahwa total kerusakan yang terjadi sebesar 3542,68 m2 atau sebesar 25,30 % pada sepanjang 2 KM Jalan Raya Bojonegara – Serdang KM 2. Kerusakan yang paling dominan adalah kerusakan Punch Out sebesar 1984,45 m2 (14,17 %). Hasil identifikasi kerusakan jalan menunjukan bahwa usulan perbaikan yang disarankan menurut Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No. 10/T/BNKT/ 1991 termasuk kedalam program pemeliharaan rutin yaitu penambalan beton yang rusak di permukaan untuk perbaikan sementara, dan penambalan di seluruh kedalaman untuk perbaikan permanen. Usulan perbaikan yang termasuk kedalam peningkatan jalan yaitu melakukan pembangunan kembali / rekonstruksi perkerasan kaku
STUDI EFEKTIVITAS CONTRA FLOW DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA SIMPANG Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Didi Maulana
Jurnal Fondasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2176.241 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i1.2015

Abstract

Volume lalu lintas yang padat pada ruas Jalan Asia Raya menuju Simpang Damkar Kota Cilegon khususnya pada jam pulang kerja, sehingga mengakibatkan antrian panjang kendaraan pada sore hari. Untuk itulah Pihak Keamanan terkait yang ada di Kawasan Industri Krakatau Kota Cilegon melakukan uji coba “Contra Flow” pada ruas jalan keluar Kawasan Industri tersebut guna mengurangi kemacetan yang terjadi. Mekanisme teknis contra flow adalah dengan mengambil 1 lajur berlawanan dengan arah Jalan Asia Raya menuju Simpang Damkar Kota Cilegon.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas contra flow pada jalan keluar Asia Raya, Kawasan Industri Krakatau Kota Cilegon. Serta dampak contra flow terhadap kinerja Simpang Damkar Kota Cilegon. Analisis kinerja simpang ini dilakukan dengan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.Data lalu lintas diperoleh melalui survei di lapangan pada hari kerja pada saat jam puncak sore. Penerapan sistem contra flow cukup efektif akan tetapi masih perlu di evaluasi karena dengan membandingkan hasil kinerja simpang kondisi existing dan kondisi pada saat penerapan contra flow derajat kejenuhannya = 0,97 melebihi dari ketentuan MKJI yaitu < 0,85, untuk tundaan rata-rata, kinerja simpang kondisi existing = 71,59 detik/smp, sedangkan Kinerja simpang kondisi saat penerapan contra flow = 68,88 detik/smp. Maka dapat disimpulkan waktu tempuh pada saat contra flow untuk melalui simpang mempunyai waktu yang lebih cepat di bandingkan dengan kinerja simpang kondisi existing
ANALISIS KINERJA TIGA RUAS JALAN UTAMA KOTA CILEGON Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary
Jurnal Fondasi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.26 KB) | DOI: 10.36055/jft.v5i1.1246

Abstract

Kota Cilegon adalah sebuah kota di provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut pulau jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Baja mengingat kota ini menghasilkan 6 juta ton baja setiap tahunnya di kawasan industri Krakatau steel.. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kinerja ruas-ruas jalan utama kota cilegon, terutama pada ruas jalan Jendral sudirman, Jendral ahmad yani, dan jalan Raya cilegon, serta mengetahui karakteristik pergerakan kendaraan yang mel ewati ketiga ruas jalan tersebut yang dilengkapi dengan perbandingan volume kendaraan total pada setiap ruas yang di analisa. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian dengan analisis kinerja ruas jalan perkotaan sesuai dengan yang terdapat pada MKJI 1997 serta peraturan mentri perhubungan yang berlaku, dimulai denganpengumpulan data survey kendaraan, pengolahan data dengan panduan MKJI 1997 serta hasil penelitian yang di tampilkan dengangrafik, dari metode diatas. Hasil yang diperoleh Analisis kinerja ruas pada masingmasing ruas yang diteliti memiliki Tingkat pelayanan yang baik secara menyeluruh. Namun kinerja ruas terburuk didapat pada ruas jalan Jendral Sudirman pada hari kerja yang memiliki nilai DS (derajat kejenuhan) sebesar 0,84 dengan tingkat pelayanan D.Pergerakan yang terjadi dimulai pada ruas jalan jendral sudirman menuju jalan jendral ahmad yani sampai ke jalan raya cilegon memiliki jenis pergerakan yang sama. Dimana ruas jalan jendral sudirman selalu memiliki volume tertinggi untuk pergerakan kendaraan yang terjadi.Untuk pergerakan jenis kendaraan terdapat beberapa hasil yang didapat dimana untuk kendaraan jenis sepeda motor dan mobil penumpang dipengaruhi oleh faktor kenyamanan sedangkan untuk kendaraan berat dipengaruhi oleh kebutuhan pengiriman barang dan jasa
EVALUASI KINERJA DAN PELAYANAN GERBANG TOL EXISTING PELABUHAN BAKAUHENI BESERTA PENGARUH JALAN TOL TRANS SUMATERA TERHADAP GERBANG TOL EXISTING BAKAUHENI Muhammad Fakhruriza Pradana; Dwi Esti Intari; Sketsa Gusnawan
Jurnal Fondasi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.694 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i1.3300

Abstract

Gerbang pelabuhan Bakauheni terletak di Kabupaten Lampung Selatan berfungsi sebagai akses masuknya transportasi menuju pelabuhan Bakauheni dan sebagai sarana penyebrangan laut.    Gerbang pelabuhan Bakauheni sangat berperan terhadap kelancaran arus lalu lintas, terutama di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja pelayanan gerbang tol pada kondisi eksisting dan kondisi aktifnya tol Trans Sumatera. Pengambilan data didasarkan pada data primer dan data sekunder. Metode analisa antrian yang dipakai adalah teori antrian FIFO. Berdasarkan hasil penelitian pada gerbang tol pelabuhan bakauheni  dapat diketahui bahwa gerbang tol pelabuhan bakauheni yang melayani kendaraan motor, kendaraan ringan & kendaraan berat sudah jenuh.waktu pelayanan existing kendaraan motor 19,23 detik maka jumlah kendaraan yang mengantri sebanyak -6 kendaraan dengan lama waktu mengantri sebesar -24,96 detik. untuk waktu pelayanan existing kendaraan ringan 39,47 detik maka jumlah kendaraan yang mengantri sebanyak -5 kendaraan dengan lama waktu mengantri sebesar -147,07 detik. untuk waktu pelayanan existing kendaraan berat 50,85 detik maka jumlah kendaraan yang mengantri sebanyak -4 kendaraan dengan lama waktu mengantri sebesar -143,15 detik Untuk meningkatkan kinerja pelayanan, dilakukan alternatif penambahan gerbang tol pada kendaraan motor sebanyak 1 buah gerbang dengan pelayanan 4,42 detik, kendaraan ringan sebanyak 1 buah gerbang dengan pelayanan 28,9 detik, sedangkan untuk kendaraan berat sebanyak 1 buah gerbang dengan pelayanan 32,8 detik.
PERENCANAAN BUNDARAN PADA SIMPANG (Studi Kasus Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Kyai H. Yasin Beji - Jalan Warnasari - Jalan Semang Raya, Cilegon) Muhammad Fakhruriza Pradana; Andi Maddeppungeng
Jurnal Fondasi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.146 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i1.1227

Abstract

Simpang Jalan Jenderal Sudirman – jalan Kyai H.Yasin Beji – jalan Warnasari – Jalan Semang Raya adalah salah satu simpang di Kota Cilegon yang memiliki permasalahan lalu lintas. Dimana pada jam-jam tertentu tepatnya jam puncak seperti pagi hari, siang hari dan sore hari sering terjadi masalah lalu lintaskarena pada simpang ini melayani arus lalu lintas ke arah pusat Kota Cilegon, Kawasan Perindustrian, Komplek Perumahan PT. Krakatau Steel dan Damkar. Tingginya volume lalu lintas yang melewati simpang ini menyebabkan terjadinya pertemuan kendaraan yang cukup padat. Oleh karena itu diperlukan pengendalian persimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk perencanakan bundaran pada simpang bersinyal dengan perencanaan bundaran untuk 10 tahun ke depan serta dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Pengambilan data volume lalu lintas adalah dengan melakukan survei pada jam puncak pagi, siang dan sore dalam 1 hari.Hasil dari survei didapat volume lalu lintas tertinggi sebesar 7.286 kend/jam yang terjadi pada jam 07.0008.00.Pada perhitungan analisa kinerja simpang menyatakan bahwa keadaan simpang (eksisting) sudah dalam kondisi jenuh dengan DS > 0,75. Perencanaan bundaran atau tipe jalinan yang didapat adalahR14-22. Hasil analisa kinerja bundaran perencanaan 10 tahun dengan i =7,35% (kendaraan roda 4 atau lebih) dan i = 15,62% (kendaraan roda 2), didapat DS pendekat A = 0,61, DS pendekat B =0,70, DS pendekat C=0,74, DS pendekat D=0,16. Hal ini menyatakan bahwa pengendalian persimpangan dengan bundaran mampu mempertahankan kejenuhan sampai dengan tahun ke-10 dengan DS pada semua pendekat < 0,75. Total RAB untuk pekerjaan perkerasan aspal Laston (AC), penimbunan tanah bundaran, pemasangan kanstin, pekerjaan taman dan pengecatan kanstin adalah Rp. 466.716.269,Kata Kunci: MKJI 1997, Simpang Bersinyal, Jalinan, Bundaran, Rencana Anggaran Biaya (RAB)
EVALUASI PARKIR DI BADAN JALAN /ON STREET PARKIN (STUDI KASUS RUAS JL JENDERAL AHMAD YANI–CILEGON) Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Dede Nurhaesih
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.812 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1727

Abstract

Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon ini memiliki karakteristik parkir yang cukup padat karena adanya berbagai aktifitas pada ruas jalan tersebut, termasuk adanya on street parking, hal ini lah yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas dan mengurangi kapasitas ruas jalan tersebut. Tujuan dari penelitianiniadalahuntuk mengetahui karakteristik parkir, dan potensi pendapatan tarif parkir, di badan jalan pada Jl Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode survei patroli yang dilakukan pada hari kerja dan hari libur dari pukul 06.00-21.00 WIB. Sehingga alur penelitian yang dipakai meliputi, pengambilan data, analisis dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Pada penelitian ini melakukan analisa data yang meliputi perhitungan karakteristik parkir, dan perhitungan analisa tarif parkir. Dari hasil penelitian didapatkan nilai karakteristik parkir untuk volume parkir maksimum kendaraanroda empat pada hari kerja mencapai 347 kendaraan dan pada hari libur 271 kendaraan, sedangkan untuk kendaraan roda dua pada hari kerja 405 kendaraan dan pada hari libur 315 kendaraan. Untuk akumulasi parkirkendaraan roda empat pada hari kerja pukul 10.00-10.30 yaitu 20 kendaraan dan untuk hari libur pada pukul 09.30-10.00 yaitu 24 kendaraan.Sedangkan untuk kendaraan roda dua pada hari kerja pukul 14.0014.30 yaitu 18 kendaraan dan untuk hari libur pukul 10.30-11.30 yaitu 12 kendaraan. Dimana kapasitas parkir yang tersedia untuk kendaraan roda empat pada hari kerja adalah 20 kendaraan dan pada hari libur adalah 24 kendaraan, sedangkan kapasitas parkir yang tersedia untuk kendaraan roda dua pada hari kerja adalah 114 kendaraan dan pada hari libur adalah 83 kendaraan. Indeks parkirkendaraan roda empat mencapai 100%, dan kendaraan roda dua 15,78%. Dan nilai parking turn over kendaraan roda empat 17,35, dan kendaraan roda dua 3,79. Sehingga Durasi parkir rata-rata untuk kendaraan roda empat 34 menit/mobil dan untuk kendaraan roda dua 25 menit/motor. Pendapatan tarif parkir untuk kendaraan roda empat Rp. 347.000,-perhari dan untuk kendaraan roda dua Rp. 405.000,- per hari. Ini artinya kendaraan yang melakukan parkir setiap harinya cukup banyak, sehingga kapasitas ruas jalan menjadi berkurang akibat adanya on steet parking di ruas jalan tersebut, dan untuk mengatasi permasalahan on street parking ini dengan dilakukannya beberapa upaya yaitu dengan mencari alternatif yang paling memungkinkan untuk on street parking ini yaitu dengan cara menghilangkan parkir sebagai hambatan samping dan pemindahaan on street parking ke off street parking pada ruas Jl Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon. Dengan dilakukannya alternatif ini akan memberi kenyamanan bagi pengguna jalan terutama bagi kendaraan yang akan melakukan parkir
PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN PADA PERUMAHAN PONDOK CILEGON INDAH KOTA CILEGON Muhammad Fakhruriza Pradana; Rindu Twidi Bethary; Muhamad Ferhad
Jurnal Fondasi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.781 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i1.1991

Abstract

Perumahan Pondok Cilegon Indah (PCI) memiliki kurang lebih 5087 unit rumah yang dapat membangkitkan pergerakan menuju pusat kegiatan seperti perkantoran, pendidikan, dan lain-lain yang berada di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan bangkitan pergerakan serta menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada perumahan PCIsehingga dapat disiapkan langkah antisipasi apabila terjadi permasalahan transportasi yang disebabkan pembangunan perumahan sejenis atau pertambahan jumlah penduduk. Penelitian ini dilakukan terhadap 98 kepala keluarga yang bermukim di perumahan PCI dengan menggunakan metode sampling acak sederhana. Hasil survey dianalisis menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk mendapatkan model yang paling sesuai dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 20. Model terbaik untuk bangkitan pergerakan pada perumahan PCI adalah Y = 0,256 + 0,748X6+ 0,839X7 + 0,115X8 dengan R2= 0,872, F-hitung = 220,449 dan thitung masing-masing 2,965, 12,779, 21,042, 2,429 dan SEE = 0,34627 dimana X6 adalah jumlah anggota keluarga bekerja, X7 adalah jumlah anggota keluarga bersekolah, dan X8 adalah jumlah mobil