Nasril Sikumbang
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Pengukuran Faktor Iklim Keselamatan (Safety Climate) Konstruksi: Studi Kasus Proyek Jalan di Sumatera Barat Nasril Sikumbang; Wahyudi P. Utama; Sesmiwati Sesmiwati; Dwifitra Y. Jumas
Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2021.28.3.13

Abstract

Abstrak Makalah ini bertujuan untuk mempresentasikan pengembangan model penilaian iklim keselamatan (PIK) untuk proyek jalan melalui studi kasus pada proyek konstruksi dan pemeliharaan jalan di Sumatera Barat (SB), Indonesia. Data diperoleh dari survei kuesioner yang dibagikan kepada para pemangku kepentingan di 11 lokasi proyek jalan yang tersebar di lima wilayah di provinsi SB. Empat puluh lima (45) aspek iklim keselamatan dinilai oleh 209 responden yang terdiri dari administrator proyek (perwakilan pemerintah), pihak manajemen kontraktor dan konsultan serta pekerja terdepan proyek. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa 12 variabel yang diamati meliputi tiga konstruk faktor: komitmen dan sumber daya manajemen, prosedur dan kesadaran serta persepsi tentang kemalangan. Faktor-faktor tersebut kemudian divalidasi melalui Analisis Faktor Konfirmatori menggunakan aplikasi Onyx. Hasil PIK menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konstruk dan goodness of fit sesuai dengan yang diharapkan. Dengan memahami dan mengetahui variabel yang diamati dari IK yang membentuk faktor IK membantu tim manajemen proyek untuk merancang strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan proyek yang selamat. Kata-kata kunci: Keselamatan konstruksi, Iklim keselamatan, model pengukuran, analisis faktor, pekerjaan jalan. Abstract This paper’s objective is to present the development of safety climate measure (SCM) model for road projects through a case study on the construction and maintanance road projects in West Sumatra (WS), Indonesia. The data obtained from questionnaire survey distributed to stakeholders at 11 road project locations spread over in five regions in WS province. A 45-item safety climate variables was assessed by 209 respondents comprised project administrators (government representatives), contractors’ and consultant’s management as well as the project’s frontline workers. Factor analysis results show that 12 observed variables encompassed three factor constructs: management commitment and resources, procedure and awareness and perception on misfortune. These factor were then validated through Confirmatory Factor Analysis using Onyx application. The results of SCM indicates that the score of reliability construct and goodness of fit are desireble. Understanding and knowing the observed variables of SC constructing SC factors help project management team to design an appropriate strategy in order to create a safety project environment. Keywords: Construction safety, safety climate, measurement model, factor analysis, road projects.  
IMPROVING CONCEPTUAL COST ESTIMATING PERFORMANCE PADA PERHITUNGAN HARGA SATUAN TERTINGGI BANGUNAN GEDUNG DI SUMATERA BARAT Nasril Nasril; Dwifitria Y. Jumas
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.805 KB) | DOI: 10.25077/jrs.10.1.32-42.2014

Abstract

Harga Satuan Tertinggi Bangunan Negara (HST-BGN) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah PU 45/PRT/M/2007 merupakan suatu contoh pengunaan metode conceptual estimasi dalam acuan penentuan anggaran. Pedoman tersebut secara teknis berisi bagaimana menghitung estimasi biaya awal konstruksi bangunan gedung serta rumah negara melalui parameter-parameter seperti lokasi, kelas bangunan, luas lantai dan jumlah lantai. Kenyataannya, setiap Pemerintah Daerah Tingkat II menggunakan formula yang seragam dalam bentuk aplikasi spreedsheet untuk mengestimasi biaya konstruksi bangunan gedung di wilayah masing-masing. Kelemahan dari formula ini adalah tidak diakomodasinya perbedaan yang timbul dari parameter-parameter tersebut. Dalam penelitian tahap I, telah ditunjukan bahwa lokasi dan waktu mempengaruhi biaya konstruksi bangunan negara tersebut, terutama yang terkait dengan komponen sumber daya berupa material dan tenaga kerja. Selanjutnya dalam penelitian ini juga perlu ditunjukan suatu conceptual estimasi model yang melibat dua factor lain tersebut yaitu luas lantai dan jumlah lantai yang nantinya akan meningkatkan efisiensi atau performance dari proses biaya conceptual estimasi. Keywords: harga satuan, conceptual cost estimating, bangunan gedung.