Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISA KEBUTUHAN STANDARDISASI PENGUKURAN KUANTITAS (STANDARD METHOD OF MEASUREMENT) PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA Dwifitra Jumas; Sesmiwati; Nengah Tela
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.291 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar metode pengukuran pada konstruksi bangunan di Indonesia. Penggunaan SMM biasanya digunakan untuk tujuan tender dalam penyusunan BQ yang menjadi bagian dari kontrak konstruksi. Standar ini dimaksudkan untuk memastikan akurasi dan adanya keseragaman dalam pengukuran suatu item pekerjaan. SMM dapat mengurangi keragaman, keraguan dan perselisihan dalam pengukuran yang sebenarnya diantara para pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada praktisi industri konstruksi. Hasil survei mengenai praktek pengukuran pekerjaan pada konstruksi bangunan saat ini. Mayoritas responden menggunakan standar metode pengukuran mereka sendiri, sedangkan yang lain menggunakan SMM dari negara lain dan bahkan ada yang tidak menggunakan SMM apapun. Selan itu, penelitian ini juga menemukan masalah yang signifikan karena keberagaman SMM adalah adanya perbedaan intrepretasi perhitungan volume pekerjaan dalam proses tender dan evaluasi kemajuan pekerjaan.
Model Pengukuran Faktor Iklim Keselamatan (Safety Climate) Konstruksi: Studi Kasus Proyek Jalan di Sumatera Barat Nasril Sikumbang; Wahyudi P. Utama; Sesmiwati Sesmiwati; Dwifitra Y. Jumas
Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2021.28.3.13

Abstract

Abstrak Makalah ini bertujuan untuk mempresentasikan pengembangan model penilaian iklim keselamatan (PIK) untuk proyek jalan melalui studi kasus pada proyek konstruksi dan pemeliharaan jalan di Sumatera Barat (SB), Indonesia. Data diperoleh dari survei kuesioner yang dibagikan kepada para pemangku kepentingan di 11 lokasi proyek jalan yang tersebar di lima wilayah di provinsi SB. Empat puluh lima (45) aspek iklim keselamatan dinilai oleh 209 responden yang terdiri dari administrator proyek (perwakilan pemerintah), pihak manajemen kontraktor dan konsultan serta pekerja terdepan proyek. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa 12 variabel yang diamati meliputi tiga konstruk faktor: komitmen dan sumber daya manajemen, prosedur dan kesadaran serta persepsi tentang kemalangan. Faktor-faktor tersebut kemudian divalidasi melalui Analisis Faktor Konfirmatori menggunakan aplikasi Onyx. Hasil PIK menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konstruk dan goodness of fit sesuai dengan yang diharapkan. Dengan memahami dan mengetahui variabel yang diamati dari IK yang membentuk faktor IK membantu tim manajemen proyek untuk merancang strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan proyek yang selamat. Kata-kata kunci: Keselamatan konstruksi, Iklim keselamatan, model pengukuran, analisis faktor, pekerjaan jalan. Abstract This paper’s objective is to present the development of safety climate measure (SCM) model for road projects through a case study on the construction and maintanance road projects in West Sumatra (WS), Indonesia. The data obtained from questionnaire survey distributed to stakeholders at 11 road project locations spread over in five regions in WS province. A 45-item safety climate variables was assessed by 209 respondents comprised project administrators (government representatives), contractors’ and consultant’s management as well as the project’s frontline workers. Factor analysis results show that 12 observed variables encompassed three factor constructs: management commitment and resources, procedure and awareness and perception on misfortune. These factor were then validated through Confirmatory Factor Analysis using Onyx application. The results of SCM indicates that the score of reliability construct and goodness of fit are desireble. Understanding and knowing the observed variables of SC constructing SC factors help project management team to design an appropriate strategy in order to create a safety project environment. Keywords: Construction safety, safety climate, measurement model, factor analysis, road projects.  
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA PADA IBU PKK KELURAHAN ULAK KARANG UTARA Rini Asmariati; Era Triana; Dwifitra Y; Jumas Jumas; Nori Yusri; Vivi Ariani; Wenny Widya Wahyudi
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v3i3.243

Abstract

In Kelurahan Ulak Karang Utara, Padang City, it produces garbage that comes from households every day. This waste is always thrown into the trash cans and then transported by the Kelurahan cleaners, thrown into the TPS, and finally dumped into the TPA. However, currently, the community has not yet implemented waste processing. Also, PKK mothers do not understand the benefits that can be obtained from sorting the waste in the household. The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding as well as public awareness about waste processing to increase family income. This activity was carried out in Ulak Karang Utara Village, Padang City, with the target of PKK women's activities in Ulak Karang Village. The activity method used was counseling and training. The implementation of the activity began with an initial meeting between the presentation team, the village head, and the PKK's head, Ulak Karang Utara village. Furthermore, socialization was carried out on household-level waste processing at routine PKK women's meetings. At the end of the socialization, a question and answer session was conducted to see the participants' level of knowledge and understanding. The socialization of waste processing at the household level is the first step for PKK women of Ulak Karang Utara Village to sort waste from the beginning and ultimately reduce the amount of waste generated in the TPA. Waste sorting and processing training can be processed into compost so that it can increase family income. It is hoped that from this activity, PKK women can change their minds that sorting waste is carried out from the start starting at home.
IMPROVING CONCEPTUAL COST ESTIMATING PERFORMANCE PADA PERHITUNGAN HARGA SATUAN TERTINGGI BANGUNAN GEDUNG DI SUMATERA BARAT Nasril Nasril; Dwifitria Y. Jumas
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.805 KB) | DOI: 10.25077/jrs.10.1.32-42.2014

Abstract

Harga Satuan Tertinggi Bangunan Negara (HST-BGN) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah PU 45/PRT/M/2007 merupakan suatu contoh pengunaan metode conceptual estimasi dalam acuan penentuan anggaran. Pedoman tersebut secara teknis berisi bagaimana menghitung estimasi biaya awal konstruksi bangunan gedung serta rumah negara melalui parameter-parameter seperti lokasi, kelas bangunan, luas lantai dan jumlah lantai. Kenyataannya, setiap Pemerintah Daerah Tingkat II menggunakan formula yang seragam dalam bentuk aplikasi spreedsheet untuk mengestimasi biaya konstruksi bangunan gedung di wilayah masing-masing. Kelemahan dari formula ini adalah tidak diakomodasinya perbedaan yang timbul dari parameter-parameter tersebut. Dalam penelitian tahap I, telah ditunjukan bahwa lokasi dan waktu mempengaruhi biaya konstruksi bangunan negara tersebut, terutama yang terkait dengan komponen sumber daya berupa material dan tenaga kerja. Selanjutnya dalam penelitian ini juga perlu ditunjukan suatu conceptual estimasi model yang melibat dua factor lain tersebut yaitu luas lantai dan jumlah lantai yang nantinya akan meningkatkan efisiensi atau performance dari proses biaya conceptual estimasi. Keywords: harga satuan, conceptual cost estimating, bangunan gedung.
Effectiveness of Competency-Based Training for construction Labor in West Sumatra Dwifitra Yenti Jumas; Vivi Ariani; Asirini Asrini
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.1.52-63.2021

Abstract

The issuance of Minister Regulation of Public Works and Public Housing (PUPR) No. 24/ PRT/ M/ 2014 concerning Competency-Based Training Guidelines in the Construction Services Sector is a strong effort by the government to increase the capacity of sustainable construction human resources in order to produce productive and competent human resources. Therefore, the workforce must-have requirements and a series of specific competencies to carry it out effectively and efficiently. Moreover, these competencies must be under the work they will do. The Kirkpatrick Model is used to evaluate the results of training and learning programs and rates against four levels of criteria: reaction, learning, behavior, and results. This research aims to find out what variables affect the effectiveness of competency-based training based on Kirkpatrick's four levels and see whether the competency training activities effectively increase human resources in construction services. A total of 64 questionnaires were then distributed to relevant respondents who attended the competency-based training held in West Sumatera during the 2017-2018 periods. From the results, there are 4 Kirkpatrick level variables that affect the effectiveness of training, namely the level of reaction (21 indicators), learning (6 indicators), behavior (7 indicators), and results (11 indicators). The variable that shows the most effective results is the variable level of learning as much as 47.51%, followed by results (44.56%), learning (47.51%), and behavior (29.27). It can be concluded that  the workforce competency training conducted in West Sumatera from 2017 to 2018 was still less effective.
KAJIAN POTENSI LIKUIFAKSI PASCA GEMPA DALAM RANGKA MITIGASI BENCANA DI PADANG Hendri Warman; Dwifitria Y. Jumas
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.221 KB) | DOI: 10.25077/jrs.9.2.1-19.2013

Abstract

Pada tanggal 30 September 2009 pukul 17:16:09 Wib, sebuah gempa tektonik di lepas pantai Padang, Sumatera, dengan 7,6 Scala Richter (SR) terdaftar (United States Geological Survey, USGS, 2009). Pusat gempa terletak sekitar 71 km di bawah permukaan bumi dan sekitar 60 km Barat dari kota Padang. Hara (2009) diperkirakan berdasarkan tinggi frekuensi radiasi dan perpindahan maksimum amplitudes, bahwa durasi gempa 15,4 detik. Daerah yang paling terkena dampak adalah Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, dan Pesisir Selatan. Untuk kota Padang khususnya banyak bangunan dan perumahan yang roboh dan sarana jalan yang rusak (rengkah), hipotesis sementara telah terjadi peristiwa likuifaksi. Peristiwa likuifaksi merupakan kehilangan kekuatan tanah akibat terjadinya getaran didalam tanah, dimana terjadi peningkatan tekanan air pori. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menelusuri kembali potensi likuifaksi di kota Padang akibat gempa 30 September 2009. Dalam penelitian ini di dilakukan kajian untuk 3(tiga) lokasi yang dapat mewakili kota Padang yaitu daerah Air Pacah untuk wilayah Timur, daerah Siteba untuk tengah dan daerah Purus untuk wilayah Barat. Penyelidikan tanah dengan menggunakan alat Bor Tangan (hand bor) dan CPT (sondir) hingga kedalaman tanah keras. Selanjutnya diteruskan uji laboratorium untuk melihat susunan butiran tanah pada kedalaman tertentu dan dianalisis dengan cara membandingkan kurva gradasi dengan kurva potensi likuifaksi. Dari hasil kajian penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa daerah Purus (Raden Saleh), Siteba, daerah By Pass memiliki nilai faktor keamanan kecil (< 0,5) dibandingkan dengan faktor keamanan yang ditetapkan, yaitu 1,5. Hasil penelusuran potensi likuifaksi untuk ketiga lokasi daerah Padang memberikan informasi memiliki potensi likuifaksi. Keywords: Likuifaksi, gempa bumi, tekanan air pori.
ANALISIS HUBUNGAN EFEKTIFITAS PELATIHAN KOMPETENSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI TERHADAP LEVEL KIRKPATRICK Dwiftra Yenti Jumas; Vivi Ariani; Asrini Asrini
Rang Teknik Journal Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4 No. 1 Januari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.679 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v4i1.2093

Abstract

Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Indonesia. Selama kurun waktu 2014 sampai dengan 2015, jumlah pelatihan sumber daya manusia jasa konstruksi Sumatera Barat mengalami peningkatan lebih dari 3 kali lipat dengan jumlah 5 kegiatan pelatihan berbasis kompetensi pada tahun 2014 dan 17 kegiatan pada tahun 2015. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap efektifitas kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang telah dilaksanakan tersebut, khususnya di Sumatera Barat dengan mempertimbang 3 aspek diatas yaitu knowledge, skill dan attitude. Metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Untuk melihat hubungan antara evaluasi pelatihan empat level Kirkpatrick dengan kompetensi pada bidang yang dilatih dilakukan dengan menggunakan korelasi Bivariat Kendall’s Tau pada program SPSS. Dari hasil analisat 43 indikator pada 4 level Kirkpatrick (reaksi, pembelajaran, prilaku dan hasil), 58,1% indikator yang efektif, sisanya 18 indikator tidak efektif. Sedangkan hubungan indikator yang efektif terhadap 6 kompentensi menunjukan hanya 24% yang signifikan yaitu H1 (pelatihan mampu merubah cara pandang, cara berfikir, sikap dan prilaku), H5 (pelatihan mampu meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan), H9 (pelatihan mampu meningkat-kan dalam membaca gambar dan sketsa) dan R2 (materi yang diberikan sesuai dengan unit kompetensi bidang pelatihan).
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP PERUSAHAAN JASA KONSULTAN KONSTRUKSI DI SUMATERA BARAT Dwifitra Y. Jumas; Vivi Ariani; Martios Alius
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.117338

Abstract

Prediksi akan keberlanjutan usaha suatu konsultan menjadi sangat penting bagi pihak manajemen konsultan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan, karena kebangkrutan menyangkut terjadinya biaya-biaya, baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Salah satu aspek penting supaya usaha konsultan dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga dapat mempertahankan usahanya adalah dengan membuat analisis mengenai sumber pendanaan dan realokasi anggaran secara terperinci dan sistematis serta menganalisis kebijakan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dan variabel yang sangat berdampak (SB) terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat, serta untuk mengetahui strategi perusahaan jasa konsultan dalam mempertahankan kelangsungan usaha saat menghadapi keadaan atau situasi pandemi Covid 19 saat ini. Populasi dalam penelitian ini adalah 134 perusahaan dari 156 badan usaha yang terdaftar sebagai anggota Inkindo Sumatera Barat. Populasi penelitian ini adalah populasi yang terbatas pada perusahaan jasa konsultan yang telah berdiri lebih dari tiga tahun, dengan kualifikasi usaha kecil. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh populasi anggota Inkindo yang menjadi batasan ruang lingkup penelitian. Metode Penelitian yang digunakan: Uji KMO dan Bartlett yang merupakan uji asumsi analisis faktor yang berfungsi untuk menguji korelasi masing-masing faktor penelitian atau variabel bebas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1. Faktor Kebijakan pemerintah sangat berdampak terhadap perusahaan jasa konsultan di Sumatera Barat yang menempati rangking pertama dari kelompok faktor dampak Covid-19 dengan nilai indeks sebesar 94.36, 2. Variabel penurunan perolehan jumlah paket pekerjaan sangat berdampak terhadap kelangsungan usaha jasa konsultan dan menempati rangking pertama dalam kelompok faktor operasional perusahaan dengan nilai indeks sebesar 103,8.
FAKTOR DETERMINASI KOMUNIKASI EFEKTIF DI PROYEK KONSTRUKSI DARI PERSPEKTIF MULTIPLE STAKEHOLDERS Martalius Peli; Wahyudi P. Utama; Dwifira Y. Jumas; Zulherman Zulherman; Sesmiwati Sesmiwati; Vivi Ariani; Fielda Roza; Putranesia Thaha
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/jskm.2022.4896

Abstract

Persoalan komunikasi juga menjadi masalah serius proyek konstruksi di Indonesia. Kegagalan komunikasi efektif di proyek konstruksi menghasilkan distribusi informasi yang tidak tepat. Konsekuensinya, mutup ekerjaan tidak sesuai bestek, keterlambatan dari jadwal pelaksanaan, peningkatan biaya, dan bermuara padaber kurangnya kepuasan pemberi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai faktor determinasi terhadap komunikasi efektif di proyek konstruksi dari perspektif berbagai pemangkukepentingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuisioner untuk pengumpulan data. Dari hasil studi literatur, 31 unsur komunikasi efektif di proyek konstrsuksi berhasil diidentifikasi. Kuisioner didistribusikan kepada pemangku kepentingan di proyek konstruksi yang terdiri dari pemilik proyek, kontraktor, konsultan, akademisi dan pemasok konstruksi di Sumatera Barat. Seterusnya data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komponen prinsip (principle component analysis). Hasilnya adalah terdapat tiga faktor penentu komunikasi efektif di proyek konstruksi di Sumatera Barat, yaitufaktor individual dan organisasi kerja (6 variabel), faktor kejelasan informasi dan tanggung jawab (6 variabel), dan faktor lingkungan kerja dan teknologi (4 variabel). Penelitian ini juga merekomendasikan pengukuran hubungan ketiga faktor dengan cara analisis faktor konfirmatori untuk penelitian dimasa akan datang.
Indikator Penyebab Praktik Korupsi Pada Industri Konstruksi Di Sumatera Barat vivi ariani; Dwifitra Y. Jumas; Wahyudi P. Utama; Wenny W. Wahyudi
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.01.3

Abstract

The main objective of this research is to identify and analyze indicators of the causes of corrupt practices in the construction sector in West Sumatra. Research methodology used descriptive statistics and inferential statistical analysis used in the test is Cronbach's Alpha. The results of Cronbach's Alpha test can be seen in the value in the Corrected Item-Total Correlation column for the number of variables as many as 30 can be seen in r table 0.361. This is also supported by Cronbach's alpha value of 0.960. The indicator that causes corruption in the first rank is the existence of tender evaluations that do not meet the criteria (X9). Conclusion in this research are 10 variables (out of 30 variables) indicators of the causes of corrupt practices in construction projects in West Sumatra.