Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

A Critical Review of Value Engineering Development in Indonesian Construction Industry Sesmiwati, Sesmiwati; Utama, Wahyudi Putra; Roza, Fielda
-
Publisher : Kopertis Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.437 KB)

Abstract

Instead of Value Management (VM,) term of Value Engineering (VE) in Indonesia has been known over three decades. So far, there seems to be scanty attention, if any, from academia to summarize and review practical application of VE, particularly in construction industry. This paper, therefore, attempts to encapsulate and critically review the extant of VE application in Indonesian construction industry. The review presents the development of VE, identifies the opportunities and challenges and proposes new direction for future development. Both document searching technique and literature review were undertaken to find and view the existence of the methodology. It can be said that the practical application of VE in Indonesian construction projects is running in place. Four shortfall issues contributing to this patency were identified comprising lack of regulation, promotion, knowledge and expertise. Nevertheless, there are still big opportunities to echo and develop this methodology. 
ANALISA KEBUTUHAN STANDARDISASI PENGUKURAN KUANTITAS (STANDARD METHOD OF MEASUREMENT) PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA Dwifitra Jumas; Sesmiwati; Nengah Tela
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.291 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar metode pengukuran pada konstruksi bangunan di Indonesia. Penggunaan SMM biasanya digunakan untuk tujuan tender dalam penyusunan BQ yang menjadi bagian dari kontrak konstruksi. Standar ini dimaksudkan untuk memastikan akurasi dan adanya keseragaman dalam pengukuran suatu item pekerjaan. SMM dapat mengurangi keragaman, keraguan dan perselisihan dalam pengukuran yang sebenarnya diantara para pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada praktisi industri konstruksi. Hasil survei mengenai praktek pengukuran pekerjaan pada konstruksi bangunan saat ini. Mayoritas responden menggunakan standar metode pengukuran mereka sendiri, sedangkan yang lain menggunakan SMM dari negara lain dan bahkan ada yang tidak menggunakan SMM apapun. Selan itu, penelitian ini juga menemukan masalah yang signifikan karena keberagaman SMM adalah adanya perbedaan intrepretasi perhitungan volume pekerjaan dalam proses tender dan evaluasi kemajuan pekerjaan.
Model Pengukuran Faktor Iklim Keselamatan (Safety Climate) Konstruksi: Studi Kasus Proyek Jalan di Sumatera Barat Nasril Sikumbang; Wahyudi P. Utama; Sesmiwati Sesmiwati; Dwifitra Y. Jumas
Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2021.28.3.13

Abstract

Abstrak Makalah ini bertujuan untuk mempresentasikan pengembangan model penilaian iklim keselamatan (PIK) untuk proyek jalan melalui studi kasus pada proyek konstruksi dan pemeliharaan jalan di Sumatera Barat (SB), Indonesia. Data diperoleh dari survei kuesioner yang dibagikan kepada para pemangku kepentingan di 11 lokasi proyek jalan yang tersebar di lima wilayah di provinsi SB. Empat puluh lima (45) aspek iklim keselamatan dinilai oleh 209 responden yang terdiri dari administrator proyek (perwakilan pemerintah), pihak manajemen kontraktor dan konsultan serta pekerja terdepan proyek. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa 12 variabel yang diamati meliputi tiga konstruk faktor: komitmen dan sumber daya manajemen, prosedur dan kesadaran serta persepsi tentang kemalangan. Faktor-faktor tersebut kemudian divalidasi melalui Analisis Faktor Konfirmatori menggunakan aplikasi Onyx. Hasil PIK menunjukkan bahwa nilai reliabilitas konstruk dan goodness of fit sesuai dengan yang diharapkan. Dengan memahami dan mengetahui variabel yang diamati dari IK yang membentuk faktor IK membantu tim manajemen proyek untuk merancang strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan proyek yang selamat. Kata-kata kunci: Keselamatan konstruksi, Iklim keselamatan, model pengukuran, analisis faktor, pekerjaan jalan. Abstract This paper’s objective is to present the development of safety climate measure (SCM) model for road projects through a case study on the construction and maintanance road projects in West Sumatra (WS), Indonesia. The data obtained from questionnaire survey distributed to stakeholders at 11 road project locations spread over in five regions in WS province. A 45-item safety climate variables was assessed by 209 respondents comprised project administrators (government representatives), contractors’ and consultant’s management as well as the project’s frontline workers. Factor analysis results show that 12 observed variables encompassed three factor constructs: management commitment and resources, procedure and awareness and perception on misfortune. These factor were then validated through Confirmatory Factor Analysis using Onyx application. The results of SCM indicates that the score of reliability construct and goodness of fit are desireble. Understanding and knowing the observed variables of SC constructing SC factors help project management team to design an appropriate strategy in order to create a safety project environment. Keywords: Construction safety, safety climate, measurement model, factor analysis, road projects.  
IDENTIFIKASI RISIKO PADA PROYEK WASTE TO ENERGY MELALUI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DI SUMATERA BARAT Sesmiwati Sesmiwati; Wahyudi Putra Utama; Martalius Peli
Rekayasa Sipil Vol. 16 No. 2 (2022): Rekayasa Sipil Vol.16. No.2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2022.016.02.7

Abstract

Waste to energy (WTE) project is a solution to solve energy crisis and at the same time may resolve the waste problem. Public private partnership (PPP) scheme has been widely used to deliver WTE project. The success of PPP projects heavily relies on the advisability of management and risk sharing.  Risk management needed to conduct in order to understand specific risks, examine risk sharing between government and public sector and analyze risk mitigation for preventing and rectifying the impact. The effective decision on risk needed to improve decision-making process that may occur in the WTE projects. Therefore, this study identify risk probability in PPP WTE projects in West Sumatera. This probability relying on expert judgement were collected via an empirical questionnaire survey. The respondents were invited to rate a total of 21 risk factors that impact the success of PPP WTE projects as gleaned from previous research. The overall result ranked risk probability factors that land acquisition and administration approval risk, public opposition, construction cost overrun, operating cost overrun, and design/construction/commissioning performance risk are the top five risk factors affecting the sustainable development of PPP WTE Projects. A better understanding of the risk may improve project feasibility and attract private sector for investing in WTE projects.
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ESTIMASI 1 PROGRAM STUDI TEKNIK EKONOMI KONSTRUKSI (STUDI KASUS: ANGKATAN 2016) Vivi Ariani; Sesmiwati .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 5, No 2 DES (2019): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.121 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v5i2 DES.16145

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemuinya masalah dalam hal perolehan nilai mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1. Sesuai data perolehan nilai akhir, diketahui jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai A pada semester genap 2014/2015 hanya 1 orang, semester genap 2015/2016 sebanyak 1 orang, semester genap 2016/2017 tidak ada yang memperoleh nilai A dan semester genap 2017/2018 sebanyak 2 orang. Dari data tersebut penulis memiliki kepentingan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1 dan seberapa besar tingkat  keberhasilan belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena penelitian ini akan mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Estimasi 1 dan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa (persentase) dengan responden adalah mahasiswa angkatan 2016 sebanyak 148 orang. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Total Sampling, karena seluruh mahasiswa prodi Teknik Ekonomi Konstruksi angkatan 2016 dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan dan analisa kuesioner dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan program SPSS 20.00. Berdasarkan analisa dengan natural cut off point diperoleh hasil bahwa Faktor Metode Belajar: gaya belajar yang bervariasi (X7) menduduki posisi nomor satu (rangking 1). Sedangkan berdasarkan persentase faktor nilai persentase jumlah item yang terbentuk, Faktor Tipe Metode Belajar (X10) merupakan faktor yang paling mempengaruhi karena mempunyai nilai persentase sebesar 81.9%Kata Kunci: Estimasi 1, Hasil Belajar Mahasiswa, Teknik Ekonomi KonstruksiAbstractThis research is motivated by finding problems in terms of obtaining student scores in the Estimation course 1. In accordance with the final score data, it is known that the number of students who received an A in the 2014/2015 semester was only 1 person, 1 semester even 2015/2016, 1 semester 2016/2017 no one received an A grade and even semester 2017/2018 there were 2 people. From these data the authors have an interest in knowing what factors influence the low student learning outcomes in Estimation 1 course and how much the level of student learning success. This type of research is descriptive, because this study will reveal the factors that influence the low student learning outcomes in Estimation 1 subject and the level of student learning success (percentage) with respondents are 2016 class of 148 students. The sampling technique is to use Total Sampling, because all students of the 2016 Economics Construction Engineering study program are used as research samples. Questionnaire collection and analysis was carried out using Microsoft Excel and the SPSS 20.00 program. Based on the analysis with the natural cut-off point, the result is that the Learning Method Factor: varied learning styles (X7) occupies the number one position (ranking 1). While based on the percentage of factors the percentage of the number of items formed, Factor Type Learning Method (X10) is the most influential factor because it has a percentage value of 81.9%.Keywords: Estimation 1, Construction Economics Engineering, Student learning outcomes  
FAKTOR DETERMINASI KOMUNIKASI EFEKTIF DI PROYEK KONSTRUKSI DARI PERSPEKTIF MULTIPLE STAKEHOLDERS Martalius Peli; Wahyudi P. Utama; Dwifira Y. Jumas; Zulherman Zulherman; Sesmiwati Sesmiwati; Vivi Ariani; Fielda Roza; Putranesia Thaha
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/jskm.2022.4896

Abstract

Persoalan komunikasi juga menjadi masalah serius proyek konstruksi di Indonesia. Kegagalan komunikasi efektif di proyek konstruksi menghasilkan distribusi informasi yang tidak tepat. Konsekuensinya, mutup ekerjaan tidak sesuai bestek, keterlambatan dari jadwal pelaksanaan, peningkatan biaya, dan bermuara padaber kurangnya kepuasan pemberi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai faktor determinasi terhadap komunikasi efektif di proyek konstruksi dari perspektif berbagai pemangkukepentingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuisioner untuk pengumpulan data. Dari hasil studi literatur, 31 unsur komunikasi efektif di proyek konstrsuksi berhasil diidentifikasi. Kuisioner didistribusikan kepada pemangku kepentingan di proyek konstruksi yang terdiri dari pemilik proyek, kontraktor, konsultan, akademisi dan pemasok konstruksi di Sumatera Barat. Seterusnya data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komponen prinsip (principle component analysis). Hasilnya adalah terdapat tiga faktor penentu komunikasi efektif di proyek konstruksi di Sumatera Barat, yaitufaktor individual dan organisasi kerja (6 variabel), faktor kejelasan informasi dan tanggung jawab (6 variabel), dan faktor lingkungan kerja dan teknologi (4 variabel). Penelitian ini juga merekomendasikan pengukuran hubungan ketiga faktor dengan cara analisis faktor konfirmatori untuk penelitian dimasa akan datang.
Optimasi Pemeliharaan Jalan: Model Pengambilan Keputusan Multi-Kriteria untuk Prioritas di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat Jumas, Dwifitra; Ariani, Vivi; Rita, Eva; Sesmiwati, Sesmiwati; Rozaan, Aufaa
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Desember
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.3.10

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi yang penting dalam pertumbuhan pembagunan social dan ekonomi. Karena keterbatasan dana, maka perlu menentukan prioritas perbaikan jalan. Agar penanganan jalan berjalan optimal, diperlukan kriteria yang menjadi prioritas utama untuk dipertimbangkan dengan seksama.Pemilihan kriteria yang tepat merupakan aspek yang perlu dikaji karena kondisi dan kebutuhan setiap daerah akan prioritas perbaikan dan peningkatan jalan akan berbeda. Pendekatan analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan mengunakan expert choice. Dalam penelitian ini, hirarki AHP yang digunakan adalah hirarki fungsional yang terdiri dari 3 level yaitu tujuan (level 1), kriteria (level 2) dan sub kriteria (level 3).Kuesioner disebarkan pada 19 responden untuk menemukan bobot kriteria dan subkriteria yang menjadi prioritas pemeliharaan ruas jalan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Dari 6 kriteria dan 23 sub kriteria, setelah dilakukan analisis dengan mengunakan Expert Choice, terdapat 5 kriteria dan 19 sub-kriteria yang memenuhi persyaratan nilai CR 0,1. Dalam menetapkan urutan kegiatan pemeliharaan jalan di Kabupaten Pasaman, bobot diberikan pada beberapa faktor, seperti kerusakan jalan (30,90%), aspek ekonomi (19,70%), kebijakan (18,10%), lalu lintas (16,00%), dan tata guna lahan (9,60%). Hasil dari model ini selanjutnya di aplikasikan kepada 12 ruas jalan yang membutuhkan pemeliharan.