Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KESEHATAN GIGI ANAK USIA DINI BERDASARKAN INDEKS def-t PADA SISWA PAUD KELURAHAN JATI KOTA PADANG Aida Fitriana; Nila Kasuma
Andalas Dental Journal Vol 1 No 1 (2013): Andalas Dental Journal
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.3 KB) | DOI: 10.25077/adj.v1i1.3

Abstract

Dental caries is the most common problem in the world. Tooth and oral diseases are most common lessions in Indonesian society (60%). The purpose of this study was to find out the index of def-t PAUD students of Kelurahan Jati Padang city which is can be use to guide planning, actuating, controlling and evaluating dental health programme by Dentistry Faculty of Andalas University. The research has been used descriptive methode and used total sampling. Samples consist for def-t index was 13 girls and 20 boys and categorized based on WHO caries categorize. The result has been shown that def-t index PAUD studentsi is 5,18. The summarized from this research have been shown that def-t PAUD students in highly categorized.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP KESEJAJARAN GIGI ANTERIOR MANDIBULA BERDASARKAN PENGUKURAN LITTLE’S IRREGULARITY INDEX PADA SISWA SMPN 5 PADANG Catur Hadi Arief Dermawan; Aida Fitriana; Yustini Alioes
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.04 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9878

Abstract

Maloklusi merupakan kelainan pada oklusi gigi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Ketidaksejajaran gigi anterior mandibula merupakan maloklusi yang sering terjadi, hal ini akan mengakibatkan beberapa gangguan seperti kurang estetik, sulit membersihkan sisa makanan, resesi gusi dan lain lain. Maloklusi dapat disebabkan karena asupan gizi yang tidak adekuat, karena asupan gizi penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara status gizi terhadap kesejajaran gigi anterior mandibula pada siswa SMPN 5 Padang. Penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan crossectional, dilakukan di SMPN. Pemilihan sample dengan metode purposive sampling sebanyak 60 orang. Untuk melihat status gizi digunakan Indeks Massa Tubuh menurut umur, sedangkan tingkat kesejajaran gigi anterior mandibula diukur dengan menggunakan metode Little’s Irregularity Index. Berdasarkan analisis continuity correction Chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kesejajaran gigi anterior mandibula dengan nilai p=0,000. Status gizi normal memiliki hubungan terhadap peningkatan kesejajaran gigi anterior mandibula, sedangkan malnutrisi cenderung sebaliknya yang dilihat dari terdapat atau tidaknya gigi berjejal siswa SMPN.Kata kunci: Gizi, massa tubuh, Little’s Irregularity.
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP KESEJAJARAN GIGI ANTERIOR MANDIBULA BERDASARKAN PENGUKURAN LITTLES IRREGULARITY INDEX PADA SISWA SMPN 5 PADANG Catur Hadi Arief Dermawan; Aida Fitriana; Yustini Alioes
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9878

Abstract

Maloklusi merupakan kelainan pada oklusi gigi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Ketidaksejajaran gigi anterior mandibula merupakan maloklusi yang sering terjadi, hal ini akan mengakibatkan beberapa gangguan seperti kurang estetik, sulit membersihkan sisa makanan, resesi gusi dan lain lain. Maloklusi dapat disebabkan karena asupan gizi yang tidak adekuat, karena asupan gizi penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara status gizi terhadap kesejajaran gigi anterior mandibula pada siswa SMPN 5 Padang. Penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan crossectional, dilakukan di SMPN. Pemilihan sample dengan metode purposive sampling sebanyak 60 orang. Untuk melihat status gizi digunakan Indeks Massa Tubuh menurut umur, sedangkan tingkat kesejajaran gigi anterior mandibula diukur dengan menggunakan metode Littles Irregularity Index. Berdasarkan analisis continuity correctionChi-square terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kesejajaran gigi anterior mandibula dengan nilai p=0,000. Status gizi normal memiliki hubungan terhadap peningkatan kesejajaran gigi anterior mandibula, sedangkan malnutrisi cenderung sebaliknya yang dilihat dari terdapat atau tidaknya gigi berjejal siswa SMPN.Kata kunci: Gizi, massa tubuh, Littles Irregularity.
DETEKSI CARIES DENTIS DAN EDUKASI KESEHATAN GIGI MULUT PADA SDN 16 DAN 26 AIR TAWAR BARAT, KOTA PADANG Elsa Yuniarti; Aida Fitriana; Linda Rosalina; Mutiara Sari; Rika Dea Puspita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi penyakit gigi, terutama caries dentis, menjadi masalah kesehatan terutama di kalangan anak-anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi dini caries dentis dan memberikan edukasi kesehatan gigi mulut pada anak-anak SDN 16 dan 26 Air Tawar Barat, Kota Padang. Masalah kesehatan gigi pada anak-anak di wilayah tersebut menunjukkan kebutuhan akan intervensi preventif dan edukatif yang lebih efektif. Pengabdian ini dilakukan saat kegiatan classmeeting pada tanggal 11-12 Desember 2023. Metode deteksi dini melibatkan pemeriksaan gigi bersama mahasiswa koas FKG UNAND secara menyeluruh dan pemetaan kondisi kesehatan gigi. Edukasi dilakukan dengan audio visual menggosok gigi yang benar. Hasil deteksi caries dentis pada SD 16 Air Tawar anak penderita caries dentis sebanyak 68 siswa dari 94 siswa yang diperiksa. Sementara SD 26 Air Tawar anak penderita caries dentis sebanyak 94 siswa dari 100 siswa yang diperiksa. Hasil deteksi caries dentis menjadi dasar untuk menyusun program perawatan gigi yang sesuai, sedangkan kegiatan edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak dan guru tentang pentingnya perawatan gigi mulut. Dengan melibatkan peranan guru, diharapkan adanya perubahan positif dalam perilaku kesehatan gigi anak-anak. Melalui kolaborasi aktif antara pihak sekolah, keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan terwujudnya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan gigi pada anak-anak SDN 16 dan 26 Air Tawar Barat, Kota Padang.