Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DENGAN PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD NEGERI 1 MUARA SATU Jasmaniah Jasmaniah; Karmita Ramadana; Rahma Rahma
JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakang oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Muara Satu pada materi pengelompokan hewan berdasarkan makannya disebabkan oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap pengelompokan hewan berdasarkan makannya dengan menggunakan model make a match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, respon siswa pada materi pengelompokan hewan berdasarkan makannya dengan model pembelajaran make a match di kelas V SD Negeri 1 Muara Satu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi dan wawancara. Data dalam penelitian diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran model make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengelompokan hewan berdasarkan makannya di kelas V SD Negeri 1 Muara Satu. Hasil tes siklus I sebesar 61,11% siswa tuntas meningkatpada siklus II menjadi 88,89% dengan peningkatan sebesar 27,78%. Pembelajaran model make a match dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. (2) hasil obsrevasi dua orang pengamat menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus I sebesar 84% meningkat pada siklus II menjadi 95,34% dan ini mengalami peningkatan 11,34%. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 81,34% menjadi 94% pada siklus II dan ini mengalami peningkatan 12,66%. (3) respon siswa terhadap pembelajaran make a match positif, siswa menyatakan senang belajar materi pengelompokan hewan berdasarkan makanannya dengan model make a match, karena siswa lebih mudah memahami materi pengelompokan hewan berdasarkan makanannya dengan model make a match, siswa juga mau jika materi lain diajarkan dengan pembelajaran model make a match. Kata Kunci: Hasil belajar, model pembelajaran make a match, Pengelompokan hewan berdasarkan makanannya.
PELATIHAN IMPLEMENTASI LITERASI DAN NUMERASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK GURU MTsS Fatma Zuhra; Nurhayati Nurhayati; Nanda Safarati; Rahma Rahma; Jasmaniah Jasmaniah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.841 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5073

Abstract

Abstrak: Guru merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di abad 21 ini. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya kegiatan mengenai pengembangan kualitas guru dalam menghadapi proses pembelajaran abad 21 khususnya pada kemampuan literasi. Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan manfaat kepada kepada guru-guru dalam mengimplentasikan literasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada kemampuan literasi. Adapun pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dengan tahapan-tahapannya yaitu: persiapan, sosialisasi, pengenalan jenis-jenis literasi, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian berlangsung di MTsS Tanjong Beuridi yang bertindak sebagai mitra. Kegiatan di ikuti oleh 11 orang guru di sekolah tersebut. Evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian kegiatan yang telah dilakukan, hasilnya diperoleh rata-rata 91,44% artinya pelaksanaan pengabdian sesuai dengan perencanaan serta mendapat apresiasi yang baik dari peserta yaitu guru MTsS Tanjong Beuridi. Abstract: Teachers are one of the most influential components in improving the quality of learning in the 21st century. Therefore, it is very necessary to have activities regarding the development of teacher quality in facing the 21st century learning process, especially in literacy skills. Literacy is an individual's ability and skill in reading, writing, speaking, calculating and solving problems at a certain level of expertise needed in everyday life. The purpose of this service activity was to provide benefits to teachers in implementing literacy in the learning process so that the teachers can improve student learning outcomes, especially in literacy skills. This service activity was carried out by using a training method with the stages, namely: preparation, socialization, introduction to the types of literacy, training and evaluation. The service activity took place at MTsS Tanjong Beuridi as school partnership. The activity was attended by 11 teachers of the school. The evaluation was carried out to see the achievement of the activities. The results of this service activity obtained an average of 91.44% which meant that the implementation of the service activity run as planned and received a good appreciation from the teacher of MTsS Tanjong Beuridi as participants.
SOSIALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN PAUD UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN Fatma Zuhra; Nurhayati Nurhayati; Novysa Basri; Jasmaniah Jasmaniah; Faizah M. Nur; Aminah Aminah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.469 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7074

Abstract

Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village.Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Kata Kunci: Manajemen; Mutu Pembelajaran; Sosialisasi Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village. Keywords: Management; Quality of Learning; Socialization. 
UPAYA MENGATASI PERILAKU PHUBBING DENGAN MENGGUNAKAN TANGRAM MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Jasmaniah; Rahmi Hayati
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 1 No 1 (2020): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.v1i1.109

Abstract

Kurangnya pengawasan orangtua serta guru dalam pemanfaatan teknologi, terutama smartphone menyebabkan terjadinya phubbing pada siswa sekolah dasar. Phubbing sendiri merupakan kejadian negative pada anak dimana siswa terlalu focus pada gadget dan menjadi anti sosial atau mengabaikan interaksi langsung face to face. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah phubbing pada anak usia Sekolah Dasar yaitu membekali anak dengan pendidikan yang cukup. Salah satunya dengan memanfaatkan tangram matematika. Anak usia Sekolah Dasar bisa dibekali dengan mainan edukasi seperti penggunaan tangram matematika. Manfaat Tangram dalam pelajaran matematika yaitu untuk mengembangkan kreativitas, menguji keterampilan, daya pikir anak dan mengenalkan bentuk bidang datar kepada anak-anak dan cocok digunakan sebagai media belajar sehingga dapat mengurangi Phubbing.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN TEORI BRUNER DI KELAS V SD NEGERI 4 BIREUEN Fatyana Fatyana; Jasmaniah Jasmaniah
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 7 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bilangan bulat merupakan salah satu meteri matematika yang diajarkan di kelas V SD. Selama ini pembelajaran materi bilangan bulat masih kurang optimal dan cenderung dilakukan secara simbulik, juga guru kurang dalam penggunaan media pembelajaran materi bilangan bulat, akibatnya siswa kurang memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan berakibat rendahnya hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Solusi yang peneliti tawarkan adalah mengajar materi penjumlahan dan penggunaan bilangan bulat dengan menggunakan teori Bruner, yang meliputi tiga tahap penyajian, yaitu tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap simbolik. Diharapkan dengan pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V SD Negeri 4 Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Bireuen yang berjumlah 24 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui tes, observasi, wawanra dan cacatan lapangan. Data yang diperoleh diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan teori Bruner dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Bireuen pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, disamping itu pembelajaran dengan menggunakan teori Bruner dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan teori Bruner adalah positif, siswa menyatakan senang belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan teori Bruner karena dengan teori Bruner siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.  Kata Kunci: hasil belajar, teori Bruner, bilangan bulat.
Effects Of Youtube Tutorial On Mental Computation Competency Of Pre-Service Teachers Zulkifli Zulkifli; Yuhasriati Yuhasriati; Nida Jarmita; Zaid Zainal; Jasmaniah Jasmaniah; Samsul Bahri
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v23i1.4000

Abstract

AbstractThis study aims at investigating the effect of youtube tutorial on mental computation flexibility among pre-service teachers. Mental computation might be vied as a relatively new term among students and teachers. Therefore, to introduce it to them need various methods and approaches. This study provided extra online material posted in youtube as a learning resource for pre-service primary teachers. The method used in this study was the pre-experimental research with the type of one-group pretest-posttest design. The population of this study was Indonesian pre-service teachers and the sample was chosen by technique of purposive sampling. The sample was from four universities in Indonesian, three public universities and one private university. The data were collected and analyzed both quantitatively and qualitatively. The quantitative approaches used this study were wilcoxon test and  N-gain value. The result of the study showed that youtube tutorials have a significance impact on the improvement pre-service teachers’ competency of mental computation. 
DEVELOPMENT OF POP-UP BOOK MEDIA BASED ON PROBLEM-SOLVING ON FRACTION MATERIAL Jasmaniah Jasmaniah; Nurhayati Nurhayati; Fatma Zuhra
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.2 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5964

Abstract

This study aims to produce pop-up book media based on problem-solving in fractions in 4th grade of Elementary School that meet valid criteria and deserve to be developed. This research uses a development method that makes certain products and tests the effectiveness of these products. The development model used is the ADDIE model. Sampling used a random sampling technique with instruments in the form of media feasibility validation questionnaires given to 5 validators consisting of 3 expert validators and 2 Mathematics teachers. Based on the research and development results, problem-solving-based pop-up book learning media on fractional material developed through the ADDIE development model obtained an average feasibility percentage of 93.90%. At the same time, problem-solving-based pop-up book media that has been applied to students shows that 88.72% of students are happy with the learning.
Game-Based Learning Model with A Culturally Responsive Teaching Approach to Enhance Student’ Motivation in Learning Mathematics Jasmaniah Jasmaniah; Nurhayati Nurhayati; Fatma Zuhra
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 8 No 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v8i4.86595

Abstract

Most students still tend to assume that mathematics is a difficult subject to understand, and the lecture method still dominates the way teachers teach. To overcome this problem, one solution to increase student motivation is to use the Game-Based Learning (GBL) model with the Culturally Responsive Teaching (CRT) approach. Combining the two can create a more effective and relevant learning model for students from diverse backgrounds. The study aims to analyze the increase in student learning motivation through the implementation of the CRT integrated GBL learning model. This research method is quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design. Before and after learning, a motivation questionnaire with 20 statements was distributed to 19 students to measure their learning motivation. Learning took place over two meetings, during which students were actively involved in activities that introduced concepts gradually until they achieved the learning objectives. The data collected were then analyzed using the gain index (N-Gain) to assess the increase in motivation. The results of the study showed that the CRT-integrated GBL learning model is effective in increasing students' learning motivation because this approach not only offers games but also designs activities that guide students in gradually understanding concepts and achieving learning objectives.