Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengenal Berbagai Learning Managemen System (LMS) sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh di Madrasah Selama Pandemi Covid-19 Mahfudhillah, Hamim Thohari
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 1 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7030481

Abstract

Semenjak awal tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia terdampak Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2. Pandemi Covid-19 telah mengganggu sistem pendidikan dan proses pembelajaran di Indonesia sehingga menyebabkan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di madrasah dilakukan berdasarkan konsep pembelajaran jarak jauh. Disisi lain, ternyata masih banyak guru yang belum mengetahui konsep pembelajaran jarak jauh dan berbagai sumber serta media pembelajaran digital untuk pembelajaran jarak jauh, terutama learning management system (LMS). Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk memaparkan konsep pembelajaran jarak jauh, sumber dan media pembelajaran, serta learning management system (LMS) sebagai media pembelajaran jarak jauh di madrasah selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini ialah studi kepustakaan. Berdasarkan kajian yang dibahas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. (1) Pendidikan jarak jauh (PJJ) atau disebut belajar dari rumah (BDR) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain. (2) Sumber belajar adalah sesuatu yang dapat mengandung informasi untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan pembelajaran yang akan diberikan. (3) Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan secara langsung (synchronous learning) maupun secara tidak langsung (asynchronous learning), misalnya melalui LMS.  Beberapa jenis LMS yang bisa digunakan misalnya Elearning Madrasah, Rumah Belajar, Google Classroom, Microsoft Teams, Edmodo, dan Schoology.
Potensi Ekstrakurikuler Karate Terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik di MTsN 9 Jombang Mahfudhillah, Hamim Thohari
Jurnal Edu Aksara Vol 2 No 1 (2023): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8195021

Abstract

Pendidikan merupakan serangkaian usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang dengan bertujuan untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan kualitas dirinya dengan menanamkan nilai-nilai tertentu. Salah satu pendidikan yang sangat penting untuk peserta didik yaitu pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian peserta didik melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata peserta didik, yaitu tingkah laku yang baik. Pendidikan karakter dilingkungan madrasah dapat dilaksanakan melalui berbagai cara, salah satu caranya yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler karate. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrakurikuler karate terhadap pendidikan karakter pada peserta didik MTsN 9 Jombang. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler karate di MTsN 9 Jombang memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan karakter peserta didik, di antaranya nilai religius dan nilai jujur; nilai toleransi, nilai disiplin, nilai tanggung jawab, pantang menyerah, adil, nilai cinta tanah air dan nilai menghargai prestasi, sopan santun; menguasai diri, kreatif, mandiri, nilai demokratis, berpikir positif, teliti, fokus dan masih banyak yang lainnya.
Respons Anak Usia Dini dan Anak Sekolah Dasar Beserta Orang Tua Mereka pada Kegiatan Melukis di Eco-Canvas sebagai Alternatif Kanvas Styrofoam Marsiluna, Ananda Laura Dwi; Sarifa, Imel Putri; Mahfudhillah, Hamim Thohari; Hudayana, Nur Alawi
Jurnal Edu Aksara Vol 2 No 2 (2023): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8196269

Abstract

Kanvas merupakan media utama yang diperlukan sebagai media dalam seni lukis. Selain kanvas dari kain, banyak pula beredar kanvas yang terbuat dari stryrofoam. Kanvas styrofoam ini digunakan sebagai media lukis anak-anak di tempat bermain, pasar malam, maupun alun-alun kota. Styrofoam termasuk dalam kelompok plastik dan mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi manusia, di antaranya benzene dan styrene. Apabila manusia terpapar zat tersebut, dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Salah satu alternatif penggunaan styrofoam sebagai media lukis yaitu dengan menggunakan eco-canvas. Eco-canvas merupakan media lukis yang ramah lingkungan yang terbuat dari ampas tebu, jerami, dan kulit jagung. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui respons anak usia dini dan anak pada jenjang sekolah dasar beserta orang tua mereka pada kegiatan melukis di eco-canvas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% anak merasa senang melukis di eco-canvas. Melukis di eco-canvas dapat melatih kreativitas dan imajinasi anak, lebih menarik dari pada melukis pada kanvas styrofoam dan lebih mudah. Mereka juga berpendapat bahwa melukis di eco-canvas melatih ketekunan anak, melatih anak untuk percaya diri,  melatih kemampuan mencermati lingkungan sekitar anak, melatih kemampuan konsentrasi anak, dan eco-canvas merupakan media lukis yang lebih aman bagi lingkungan. Oleh karena itu Eco-canvas merupakan salah satu alternatif media lukis yang sangat tepat untuk digunakan sebagai media lukis bagi anak baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah.
Pengembangan Modul sebagai Solusi Mengoptimalkan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari, Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan, dan Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa Mahfudhillah, Hamim Thohari; Irawati , Mimien Henie; Sueb, S; Susilowati, S; Budiasih, Endang
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.624 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil pertanian yang melimpah. Pada tahun 2014 produksi gabah kering di Indonesia sebanyak 70,83 juta ton, jagung 19,03 juta ton, kedelai 953,96 ribu ton, cabai 1,03 juta ton dan masih banyak hasil pertanian yang lainnya. Namun, hasil pertanian tersebut tidak seimbang dengan kebutuhan pangan akibat jumlah penduduk yang sangat besar, sehingga kelaparan serta kurang gizi akibat kurang mengonsumsi sayur dan buah terjadi hampir di semua kabupaten di Indonesia. Masyarakat yang kurang mengonsumsi sayur dan buah dapat menjadi masyarakat yang memiliki tingkat kesehatan yang rendah dan memiliki gizi buruk. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kurangnya gizi akibat rendahnya pemenuhan konsumsi sayur dan buah yaitu dengan membentuk program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pelaksanaan program tersebut di berbagai wilayah banyak mengalami kendala sehingga tidak berjalan optimal dan bahkan terhenti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tidak berjalannya program KRPL dan mengembangkan modul KRPL sebagai bahan ajar agar program KRPL dapat berjalan optimal dan dapat digunakan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan serta keterampilan memecahkan masalah siswa. Penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi model penelitian pengembangan ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa salah satu penyebab tidak berjalannya program KRPL yaitu kurangnya kader lingkungan yang berperan sebagai promotor program KRPL. Penelitian ini juga telah menghasilkan prototipe modul Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk siswa. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengujian modul baik melalui penelitian tindakan kelas (PTK) maupun penelitian eksperimen semu untuk mengetahui efektivitas modul yang telah dikembangkan dalam meningkatkan sikap peduli lingkungan dan keterampilan memecahkan masalah siswa.
Pengaruh Komposisi Limbah Malam Batik dan Biochar Baglog Jamur terhadap Kualitas dan Emisi Biokokas Mahfudhillah, Hamim Thohari; Santika, Siti Azzahra; Islamiah, Adeecha Cinta
Jurnal Teknologi Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah malam batik dan limbah baglog jamur tiram memiliki potensi tinggi sebagai bahan baku energi alternatif berbasis biomassa. Limbah malam batik mengandung karbon dengan nilai kalor mencapai ±42 MJ/kg, sedangkan limbah baglog jamur memiliki kandungan lignoselulosa tinggi yang berfungsi sebagai perekat alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi limbah malam batik terhadap kualitas dan emisi biokokas berbasis limbah baglog jamur hasil pirolisis. Limbah baglog jamur dipirolisis pada suhu 350–400°C selama tiga jam, kemudian dicampur dengan limbah malam batik dalam variasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dengan total massa masing-masing 100 gram. Proses pengepresan dilakukan menggunakan mesin Leybold-Heraeus Compact MDP 10-1 dengan tekanan 2 ton. Karakterisasi biokokas meliputi uji proksimat (kadar air, kadar abu, volatile matter, dan fixed carbon), nilai kalor menggunakan Parr-6400 Calorimeter, serta emisi gas buang menggunakan KOENG KEG-500 Automotive Gas Analyzer. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan komposisi limbah malam batik meningkatkan nilai kalor dari 20,37 MJ/kg (P10) menjadi 27,31 MJ/kg (P50). Kadar abu menurun dari 30,2% menjadi 24,88%, sedangkan volatile matter meningkat dari 16% menjadi 26,5%. Emisi CO dan HC menurun signifikan, mendekati nol pada campuran ≥20%. Dengan demikian, penambahan limbah malam batik mampu meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan emisi polutan, sehingga biokokas hasil pirolisis layak dikembangkan sebagai bahan bakar ramah lingkungan pengganti kayu bakar untuk sektor industri kecil.   Keywords: alternative energy, bio-coke, batik wax waste, exhaust emissions, mushroom baglog, pyrolysisf