Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSISTENSI RUMAH TRADISIONAL “UMA LENGGE” SEBAGAI DESTINASI WISATA BUDAYA DI NUSA TENGGARA BARAT Nurhafni Nurhafni
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Rumah tradisional uma Lengge merupakan rumah peninggalan nenek moyang suku Mbojo yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat. Seiring dengan kemajuan zaman, uma Lengge tidak lagi dijadikan tempat tinggal, melainkan hanya digunakan untuk menyimpan hasil perkebunan. Dewasa ini uma Lengge juga telah menjadi salah satu destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini dipilih rumah tradisional uma Lengge yang berada di Desa Maria kecamatan wawo. Hasil penelitian ini berupa deskriprif tentang bahan, bentuk, fungsi uma lengge ialah sebagai tempat tinggal dan menyimpan hasil perkebunan, melindungi dari binatang buas dan melindungi dari cuaca tropis, serta keterkaitannya dengan tata nilai-nilai sosial masyarakat Mbojo yaitu nilai gotong royong, musyawarah, tolong menolong dan silaturrahmi. Dengan ditemukan berbagai keunikan dari uma lengge, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas secara umum dan masyarakat Mbojo secara khusus untuk tetap menjaga keberadaan uma Lengge serta dapat dijadikan destinasi wisata budaya yang bisa lebih banyak  menarik wisatawan lokal maupun asing. Kata kunci: Mbojo, Rumah Tradisional, Uma Lengge
PEMETAAN KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR: ANALISIS HASIL UJIAN AKHIR SISWA Iriyani, Sri Astuti; Priyudahari, Bhujangga Ayu Putu; Nurhafni, Nurhafni; Ramli, Ratu Bulkis; Miswaty, Titik Ceriyani
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 2 (2024): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v5i2.14664

Abstract

Pemetaan kemampuan peserta didik digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan mereka pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar menggunakan soal tes sumatif.  Mengunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik random sampling. Subjek penelitian yaitu 31 orang. Hasil diperoleh bahwa Kemampuan peserta didik pada kategori sangat tinggi yaitu 10% dengan frekuensi 3 orang. Kategori tinggi dengan presentase 65% dengan frekuensi 20 orang. Kategori sedang memiliki presentase 26% dengan frekuensi 8 orang. Rata-rata kategori rendah memiliki presentase 0% dengan frekuensi 0 orang. Selanjutnya, kategori sangat rendah memiliki presentase sebesar 0% dengan frekuensi 0 orang. Secara keseluruhan pemetaan kemampuan tes sumatif di SD Swasta Kota Jayapura berada pada kategori Tinggi. Implikasi dari hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa kemampuan peserta didik telah berada pada kategori tinggi, yang mencerminkan efektivitas strategi pembelajaran yang diterapkan. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang tingkat pemahaman siswa selama satu semester dan menyediakan dasar untuk merancang strategi pengajaran yang tepat.
Representasi Kehidupan dalam Cerpen Wangon Jatilawang Karya Ahmad Tohari Nurhafni Nurhafni
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v3i1.1576

Abstract

This research is based on the fact that literary works are a reflection of real life. Therefore, this research aims to see the form of representation of life in the short story Wangon Jatilawang by Ahmad Tohari. The method used is descriptive qualitative. The results of the study show that there are four representations of life shown by various characters in the short story Wangon Jatilwang, namely (1) Marginalization, (2) Stereotype, (3) Caring and (4) Religious. Based on the results of the study, it can be concluded that life is inseparable from the bad and good sides. However, as short story lovers, we can learn from the good things.