Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Wear Rate Analysis Due to Dry Sliding Contact of Modified Rail to Increase Life Time in Air Blow Machine Zaenal Abidin; Taufiq Nugroho; Ragil Tri Indrawati; Eni Safriana; Farika Tono Putri; Supandi Supandi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3538

Abstract

Penyemprotan udara bertekanan merupakan cara yang efisien untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan lain pada produk setelah proses pemesinan. Penelitian ini membahas sebuah kasus pada industri manufaktur komponen elektrik kendaraan bermotor. Industri tersebut memproduksi pompa bahan bakar dan salah satu komponen pompa tersebut adalah cover outlet. Proses akhir cover outlet tersebut adalah penyemprotan udara bertekanan melalui air blow machine dimana produk meluncur di atas rail. Proses penyemprotan udara bertekanan menjadi terhambat ketika produk cover outlet mengalami kemacetan ketika meluncur di atas rail. Macetnya produk cover outlet tersebut disebabkan karena kontak dry sliding antara rail dengan produk cover outlet. Kontak dry sliding menyebabkan keausan pada rail sehingga berpengaruh pada operasional mesin dan berkurangnya umur pakai rail. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi keusan dan meningkatkan umur pakai rail. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pegujian mengggunakan alat uji pin on disk. Spesimen pin terbuat dari material cover outlet, PPS Ryton R-7-120-BL. Spesimen rail menggunakan material rail aktual, SUS 304 dan material alternatif SUS 410. Parameter pengujian menggunakan pembebanan 8 gr, kecepatan 151 rpm selama 3 menit untuk satu spesimen pin. Hasil penelitian menunjukkan nilai laju keausan dan laju keausan spesifik menggunakan material alternatif mengalami penurunan 87,7% dari material rail aktual.  Nilai laju keausan material rail SUS 304 sebesar 0,00486 mm3/menit dengan laju keausan spesifik 0,0037 mm3/Nm. Laju keausan material SUS 410 sebesar 0,000593 mm3/menit dengan laju keausan spesifik 0,000455 mm3/Nm. Hasil analisis umur pakai pada volume keausan yang diijinkan 498,2 mm3 menunjukkan peningkatan dengan menggunaan material alternatif. Material aktual SUS 304 bertahan 1.708 jam sedangkan SUS 410 bertahan 14.002 jam.
Peningkatan Kapasitas Produksi Pengerajin Kerupuk Cantir Slukatan Kabupaten Wonosobo Melalui Penerapan Mesin Pemarut dan Alat Press Farika Tono Putri; Ragil Tri Indrawati; Eni Safriana; Wahyu Isti Nugroho
Surya Abdimas Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i2.1733

Abstract

Kerupuk Cantir merupakan salah satu oleh-oleh khas kabupaten Wonosobo. Pengrajin Kerupuk Cantir desa Slukatan kabupaten Wonosobo memiliki kendala dalam memenuhi kapasitas produksi sesuai permintaan pelanggan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu meningkatkan kapasitas produksi pengrajin kerupuk cantir melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin pemarut dan mesin pengepres singkong dengan mitra Pengrajin Kerupuk Cantir yang berada di desa Slukatan kabupaten Wonosobo. Metode yang dilakukan yaitu: (i) Desain mesin pemarut singkong dan desain alat press, (ii) Uji Kinerja mesin pemarut singkong dan alat press, dan (iii) Penyuluhan dan pelatihan penerapan mesin pemarut singkong dan penerapan alat press. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pengamatan penerapan alat pemarut singkong dan alat press bahan parutan singkong menjadi bahan setengah jadi. Penerapan Mesin pemarut singkong dapat meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 100%, serta mengurangi 100% biaya produksi untuk sewa mesin pemarut. Penerapan alat press bahan hasil parutan menjadi tepung singkong mampu meningkatkan kapasitas produksi.
Peningkatan Kualitas Produksi Cingklung Slukatan Khas Wonosobo Melalui Penerapan Good Manufacturing Practices Ragil Tri Indrawati; Farika Tono Putri; Rizka Ajeng Rochmatika
Surya Abdimas Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i3.1279

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Cingklung Slukatan memproduksi kerupuk cingklung berbahan dasar singkong khas Wonosobo. UKM Cingklung Slukatan memiliki kendala dalam penerbitan ijin Pangan dan Industri Rumah Tangga (P-IRT) karena ruang produksi yang kurang layak dan tidak sesuai standar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan solusi kepada UKM dalam bentuk pengembangan ruang produksi sesuai dengan standar Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) dan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu penyuluhan dan pelatihan serta transfer teknologi ruang produksi yang layak dan higienis. Mitra kegiatan ini yaitu UKM Cingklung desa Slukatan Wonosobo. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pengamatan renovasi ruang produksi dan materi penyuluhan dan pelatihan tentang penerapan GMP. Tingkat keberhasilan yang telah dicapai yaitu 100% ruang produksi yang memenuhi standar CPPB-IRT dan 80% penguasaan materi GMP oleh mitra. Perlu diadakan evaluasi lebih lanjut untuk penerapan GMP dalam proses produksi cingklung
Strategi Peningkatan Produktivitas Usaha Krecek Salome Melalui Penerapan Good Manufacturing Practices dan Public Awareness Ragil Tri Indrawati; Eko Saputra; Farika Tono Putri; Wahyu Isti Nugroho; Bayu Setyo Nugroho; Rizkha Ajeng Rochmatika
Surya Abdimas Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i2.2347

Abstract

Desa Ngadikerso yang terletak di kabupaten Wonosobo merupakan daerah dengan fokus pengembangan pada sektor pertanian terutama agroindustri berbasis potensi lokal. Salah satunya yaitu kerupuk krecek salome yang berbahan dasar singkong. Pengelolaan usaha krecek Salome yang dijalankan oleh bapak Misyanto dilakukan secara konvensional, baik dari aspek produksi maupun manajemen, sehingga, membuat produktifitas, kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan kurang optimal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah adalah untuk membantu mitra dalam mengatasi permasalahan pada aspek produksi, manajemen pemasaran serta manajemen mutu dan kesehatan khususnya kepada pelaku usaha krecek Salome melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Public Awareness sebagai strategi peningkatan produktivitas. Metode sosialisasi kegiatan, penerapan GMP, penerapan Public Awareness, monitoring, dan evaluasi kegiatan. Penerapan GMP meliputi penerapan teknologi alat bantu pencetak krecek, pembuatan ruang produksi, dan pengadaan peralatan produksi. Hasil program PIM ini meliputi: (1) penerapan teknologi tepat guna berupa 1unit mesin pemotong adonan dengan dimensi (900 x 700 x 1200) mm dan kapasitas 60 kg/jam yang dilengkapi dengan sistem penggerak motor listrik 0,75 hp, (2) tersedianya ruang produksi sesuai dengan standar GMP dan CPPBT-IRT dengan luas 18 m2, (3) terciptanya 2 media sosial dan 1 ecommerce yang terhubung secara terintegrasi sebagai sarana pemasaran online, (4) terciptanya branding product berupa logo dan kemasan.
Analisis Pembebanan Rangka Penopang Tangki IBC Dumping Table Hidrolik Ampala Khoryanton; Ardien Devri Karuniawan; Farika Tono Putri
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.3767

Abstract

Keamanan konstruksi menjadi salah satu tujuan dalam perancangan karena berkaitan dengan faktor keamanan dalam lingkungan kerja. Dumping table merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses penuangan oli dari tangki IBC menuju tempat penimbangan. Mekanisme kerja dumping table hidrolik adalah untuk memiringkan tangki IBC kapasitas 1000 liter yang berisi oli Shell Catenex S-579. Massa total tangki IBC tersebut adalah 900 kg. Material rangka penyusun dumping table hidrolik adalah ASTM A36. Rangka dudukan tangki IBC dan dudukan silinder menjadi beban utama dalam konstruksi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi finite element dengan software solidwork. Keamanan konstruksi dilihat melalui factor of safety (FOS), tegangan von misses, serta strain. Konstruksi ini memiliki tegangan von misses pada dudukan silinder hidrolik sebesar 1.222,582 Mpa dan pada rangka dudukan tangki sebesar 116.223 Mpa atau lebih kecil dari kekuatan yield. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tidak terjadi regangan serta hasil simulasi pada FOS secara umum berwarna merah menunjukan jika keseluruhan konstruksi berada dalam batas aman. 
Design Analysis of Hydraulic Lifter Spreader Assy LRT Using Finite Element Method Ampala Khoryanton; Gutomo Gutomo; Sugeng Irianto; Farikah Tono Putri; Ahmad  Hamim S
Jurnal POLIMESIN Vol 21, No 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i1.3249

Abstract

Spreader Assy is an integral part of the Jabodebek LRT train delivery. This part serves as an elevating device for the carriage. The installation of the spreader assembly to the train body poses a hazard to operators and work instruments, is too lengthy, and does not adhere to the Standard Operating Procedure (SOP). This issue is due to the implementation of the spreader assembly, which is still supported by crowbars, wood, and an iron plate. This study's objective is to analyze the design of the hydraulic lifter for the operator's convenience and safety when installing the spreader assembly. Hydraulic jack, base plate, and lifting plate are the primary components of this instrument. Based on FEA analysis, the stress that occurs in the hydraulic lifter construction after receiving the spreader assy load of 225.18 kg is between 3,312,239 N/m2 and 6,624,476 N/m2, whereas the yield strength of the SS400 material is 250,000,000 N/m2 because the stress is greater than the yield strength of the material. Since the maximum value is still well below the material's yield stress, it can be concluded that the hydraulic lifter construction can safely support the burden of the spreader assembly