Faiq Makhdum Noor
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INTEGRASI-INTERKONEKSI KEILMUAN SAINS DAN ISLAM DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA Makhdum Noor, Faiq
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 4 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.375 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sebuah sintaks pembelajaran terpadu antara materi fisika dan Al-Qur’an sehingga dapat membantu guru dalam melakukan proses pembelajaran terpadu tahap demi tahap.Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini diawali dengan mengamati proses pembelajaran yang telah dilakukan guru. Desain sintaks pembelajaran terpadu disusun oleh pengamat berdasarkan proses pembelajaran di kelas. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah desain sintaks pembelajaran terpadu. Desain tersebut diperoleh berdasarkan saran dari guru, konsultasi dengan dosen pembimbing dan dosen ahli lainnya. Sintaks pembelajaran terpadu dapat menjadi panduan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran terpadu di kelas. Selain itu, siswa memperoleh pengalaman pembelajaran yang terpadu dan menyeluruh dari sudut pandang sains dan Islam.Data instrumen penelitian menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap persepsi dari penerapan proses pembelajaran terpadu. Instrumen berdasarkan persepsi guru (76,19%), persepsi siswa (63,25%) dan persepsi pengamat (47,62%) mengindikasikan bahwa tidak semua sekolah telah menerapkan proses pembelajaran terpadu.Kata kunci: Proses pembelajaran, sintaks pembelajaran terpadu.
Pengembangan FIVITAR (Flip Books Virtual Field Trip Berbasis AR) dalam Pembelajaran Anatomi Lima Spesies Bunga Muhammad Badruttamam; Faiq Makhdum Noor
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.2926

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman peserta didik terhadap keragaman anatomi bunga akibat keterbatasan media pembelajaran yang interaktif dan kurangnya akses terhadap spesimen asli. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan melalui pengembangan media interaktif berbasis teknologi Augmented Reality (AR) berupa FIVITAR (Flip Books Virtual Field Trip berbasis AR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, menilai kelayakan, serta mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap penggunaan FIVITAR. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan model pengembangan ADDIE, yang mencakup lima tahapan, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan angket. Validasi terhadap media FIVITAR dilakukan oleh ahli media dengan skor 90% dan ahli materi dengan skor 89% yang keduanya termasuk kategori sangat layak. Uji coba skala kecil menunjukkan kelayakan 100%, sementara uji coba skala besar menghasilkan skor 86% yang juga tergolong dalam kategori sangat layak. Sementara itu, guru sebagai pengguna turut memberikan skor 96%, yang menegaskan media ini berada pada kategori sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kesimpulannya, FIVITAR sangat layak sebagai media pembelajaran anatomi bunga dan disarankan untuk mengembangkan media serupa pada materi biologi lainnya dengan peningkatan kualitas teknologi AR.
Development of STEM-Based Learning Devices for Science Teachers Oriented on Students' Creative Thinking Skills Faiq Makhdum Noor; Dody Rahayu Prasetyo; Salic-Hairulla, Monera A.; Andriawan Saputra; Tania Indra Dwi Safira
Journal of Environmental and Science Education Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Environmental and Science Education : September 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jese.v5i2.29788

Abstract

This study aims to develop STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)-based science learning devices that are oriented towards improving students' creative thinking skills. The research method used is the ADDIE development model which includes five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The subjects in this study were teachers and students of class VIIA MTs NU Nurussalam. At the analysis stage, data was obtained regarding teachers' needs for STEM-based learning devices that are integrated with simple learning KITs based on inorganic waste. At the design stage, learning devices were compiled including teaching modules, LKPD, evaluation questions, and KIT Gecoseed (Gardening with Ecoseedling), which uses used bottles and simple planting media. This device also integrates the context of Sustainable Development Goals (SDGs) goal 15, namely maintaining terrestrial ecosystems. Implementation is carried out through socialization activities and implementation of learning in the classroom. Evaluation is carried out through questionnaires to teachers and students. The results showed that the STEM-based learning device was well received, with 93% of teachers stating that the device was easy to implement and 87% of students stating that learning was fun and motivated them to think creatively. In addition, students' creative thinking skills increased after learning as indicated by the N-Gain Score of 0.7 with a high category. This study concludes that the STEM-based learning device developed is effective in increasing students' engagement and creative thinking skills, and is relevant to be applied in science learning at the madrasah level.
Pengembangan FIVITAR (Flip Books Virtual Field Trip Berbasis AR) dalam Pembelajaran Anatomi Lima Spesies Bunga Muhammad Badruttamam; Faiq Makhdum Noor
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.2926

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman peserta didik terhadap keragaman anatomi bunga akibat keterbatasan media pembelajaran yang interaktif dan kurangnya akses terhadap spesimen asli. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan melalui pengembangan media interaktif berbasis teknologi Augmented Reality (AR) berupa FIVITAR (Flip Books Virtual Field Trip berbasis AR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, menilai kelayakan, serta mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap penggunaan FIVITAR. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan model pengembangan ADDIE, yang mencakup lima tahapan, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan angket. Validasi terhadap media FIVITAR dilakukan oleh ahli media dengan skor 90% dan ahli materi dengan skor 89% yang keduanya termasuk kategori sangat layak. Uji coba skala kecil menunjukkan kelayakan 100%, sementara uji coba skala besar menghasilkan skor 86% yang juga tergolong dalam kategori sangat layak. Sementara itu, guru sebagai pengguna turut memberikan skor 96%, yang menegaskan media ini berada pada kategori sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kesimpulannya, FIVITAR sangat layak sebagai media pembelajaran anatomi bunga dan disarankan untuk mengembangkan media serupa pada materi biologi lainnya dengan peningkatan kualitas teknologi AR.
Development of Ethnoscience-Based Science Learning Module Oriented Science Process Skills of Students Siti Nur Ni’mah; Faiq Makhdum Noor
Journal of Insan Mulia Education Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Insan Mulia Education
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.462 KB) | DOI: 10.59923/joinme.v1i1.3

Abstract

The integration of local culture into science learning makes it easier for students to construct science concepts and still maintain local cultural knowledge. One of the science learning resources that can be used by students as well as a source of local culture learning is the ethnoscience-based science learning module. This study aims to (1) develop an ethnoscience-based module in the process of making batik and herbal medicine in science learning, (2) to find out the orientation of the science process skills of students in the use of an ethnoscience-based module. This research method uses a 4D Thiagarajan development model including the definition stage, the design stage, and the development stage. The dissemination stage was not carried out due to limited resources. The results of this study indicate that (1) The results of product development in the form of an ethnoscience module were developed through three stages, namely define, design, and develop; (2) the highest aspect of science process skills is observation with a score of 96% and the lowest aspect is interpreting observations and hypothesizing with a score of 47%. The results of the average score of science process skills from the seven aspects given were 62.5% in the good category.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP melalui Pendekatan Diferensiasi Berbasis PJBL Berbahan Limbah Anorganik pada Materi Ekosistem Zakiyatur Rizqi; Faiq Makhdum Noor
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2890

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA masih tergolong rendah, terutama ketika menghadapi materi yang memerlukan pemahaman konseptual dan penerapan nyata seperti ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan pendekatan diferensiasi berbasis PjBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, selain itu untuk menganalisis penerapan pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik pada materi ekosistem, selain itu juga untuk menganalisis apakah pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa, serta menganalisis apakah pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan desain non equivalent pretest – posttest melibatkan dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik sampling yang dgunakan adalah simple random sampling dengan mengambil kelas VII A dan kelas VII B dari sembilan kelas populasi. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik dapat diimplementasikan dengan sangat baik dalam pembelajaran, sesuai sintak PjBL. Siswa menunjukkan keterlibatan aktif serta dapat memunculkan ide-ide yang orisinal. Selain itu pendekatan diferensiasi berbasis PjBL dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa ini dibuktikan dengan adanya peningkatan signifikan kemampuan berpikir kreatif pada kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata nilai post test 84,11. Pendekatan diferensiasi berbasis PjBL berbahan limbah anorganik lebih baik dibandingkan dengan pendekatan konvensional, ini terbukti dari uji N-gain mencapai 58.64%. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan diferensiasi berbasis proyek berbahan limbah anorganik dapat meningkatkan kemampuaan berfikir kreatif siswa dan membuat pembelajaran lebih bermakna serta kontekstual.