Syamsiah Syam
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MAJOR CONTRIBUTORY FACTORS IN THE INITIATION OF ROOT RESORPTION (Review article) Syamsiah Syam; Aries Chandra T.; Muhammad Ruslin
Dentino : Jurnal Kedokteran Gigi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : FKG Unlam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v4i1.6170

Abstract

Background: Root resorption is one of the complications that often occur as a result of trauma in the permanent dentition. Resorption may be frequently observed unexpectedly because asymptomatic. The anterior teeth are more affected by root resorption and therefore it is utmost importance for the patient from socio-economic and psychological standpoint, various treatments can be perform to avoid severe damage to the teeth. Purpose: to know the management trauma of the permanent teeth so as to prevent the occurrence of resorption. Case: This report of seven case; 2 cases resorption due to avulsion injury without endodontic treatment, 2 cases resorption due to inadequate endodontic treatment, 2 cases post traumatic injury treated by splint and endodontic treatment, and 1 case resorption due to inadequate final restoration and preformed splint and endodontic treatment. Discussion: Tooth resorption results from injuries to or irritation of the periodontal ligament and / or tooth pulp and the treatment goal is to remove or eleminate bacteria to allow healing in the periradicular space. Conclusion: Treatment is based on removal or reduction of the source of infection.
Penatalaksanaan gigi anterior yang mengalami perubahan warna dan kelainan posisi Syamsiah Syam; Aries Chandra Trilaksana
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 4 (2012): Vol 1 No 4, Agustus 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.815 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i4.67

Abstract

Estetik memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial seseorang, terutama estetik pada gigi anterior. Kelainan estetik pada gigi anterior seperti perubahan warna, kelainan posisi, kerusakan mahkota akibat karies atau fraktur mahkota, akan mempengaruhi penampilan terutama saat tersenyum. Etiologi perubahan warna pada gigi meliputi perubahan warna alami dan perubahan warna iatrogenik yang timbul akibat prosedur perawatan gigi. Kelainan posisi pada gigi dapat terjadi oleh berbagai faktor dan dapat menimbulkan berbagai dampak yang buruk termasuk masalah estetik. Saat ini, berbagai jenis perawatan telah tersedia untuk tujuan estetik seperti bleaching, veneer, mahkota, serta perawatan orthodontik. Namun untuk merawat gigi anterior yang mengalami perub ahan warna dan kelainan posisi, cukup dilakukan perawatan berupa bleaching dan pembuatan direct veneer composite yang diaplikasikan secara langsung ke permukaan gigi. Kedua perawatan tersebut dapat menghasilkan estetik yang memuaskan, waktu kunjungan lebih singkat dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
Pengaruh penambahan calcium chloride terhadap setting time OV FDR sealer pada perawatan endodontik: studi pendahuluan Syamsiah Syam; Aries Chandra Trilaksana; Andi Sumidarti
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.453 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i5.146

Abstract

Salah satu kunci utama parawatan endodontik adalah melakukan obturasi sistem saluran akar dengan baik. Untuk tujuan ini, digunakan bahan berupa sealer saluran akar dan gutta percha yang harus mempunyai sifat fisik, kimia, dan biological yang baik.OV FDR merupakan sealer saluran akar yang terbuat dari bahan organik dan alami, tetapi sealer ini mempunyai kekurangan yaitu setting time-nya terlalu lama yang dapat memberikan dampak negatif terhadap hasil perawatan saluran akar. Untuk mempercepat setting time dari OV FDR, maka direkomendasikan penambahan akselerator seperti calcium chloride dengan harapan dapat mempercepat setting time sealer tersebut secara signifikan.
Bleaching interna pada gigi yang mengalami diskolorasi akibat trauma pada zona estetik: Internal bleaching of a traumatized discolored teeth in the aesthetic zone Syamsiah Syam; Nurhayati Natsir; Aries Chandra Trilaksana; M. Ruslin
Makassar Dental Journal Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.679 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v8i1.256

Abstract

Latar Belakang: Diskolorasi pada gigi anterior merupakan suatu masalah estetik. Salah satu penyebab gigi anterior berubah warna adalah cedera traumatik. Bleaching interna merupakan salah satu cara untuk mengatasi diskolorasi yang bersifat minimal invasif. Kasus: Pasien berusia 29 tahun datang ke klinik untuk mendapatkan perawatan pada gigi insisivus sentralis kiri atasnya. Gigi tersebut berwarna cokelat kehitaman akibat cedera traumatik. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 21 mengalami diskolorasi. Tes vitalitas, perkusi, dan palpasi negatif. Penatalaksanaan: Dilakukan perawatan saluran akar kemudian dilanjutan dengan bleaching interna. Simpulan: Diskolorasi gigi yang disebabkan oleh nekrosis pulpa akibat cedera dapat diputihkan dengan bleaching interna. Kata kunci: diskolorasi, bleaching interna, cedera traumatik
Perbedaan daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) dengan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai bahan irigasi saluran akar penghambat bakteri Enterococcus faecalis: The difference of the guava leaf extract (Psidium guajava Linn.) with Lime water (Citrus aurantifolia) as an irrigation material of root canal as inhibitors of bacteria Enterococcus faecalis Syamsiah Syam; Nur Fadhilah Arifin; Risnayanti Anas
Makassar Dental Journal Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.378 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v8i1.262

Abstract

Latar belakang: Pada penelitian terdahulu, Citrus aurantifolia konsentrasi 100% sebagai bahan irigasi saluran akar efektif dalam menghambat Enterococcus faecalis dibandingkan dengan Psidium guajava Linn konsentrasi 60%.Namun kandungan asam yang sangat tinggi pada jeruk nipis dapat menyebabkan demineralisasi dinding saluran akar sehingga gigi menjadi lebih rapuh. Tujuan: menganalisis perbedaan daya hambat ekstrak daun jambu biji 100% dengan air perasan jeruk nipis 100% pada bakteri E.faecalis. Bahan dan metode: penelitian ini menggunakan ekstrak daun jambu biji, air perasan jeruk nipis dan bakteri E.faecalis dan merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan post-test only control group design dan uji statistik dengan post hoc test. Hasil: zona inhibisi yang terbentuk pada ekstrak daun jambu biji 100% sebesar 11,75± 0,68 mm, pada perasan jeruk nipis 100% sebesar 16,802±0,524 mm, serta berdasarkan uji statistik menunjukkan p = 0,070 > α = 0,05. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan diameter zona inhibisi antara ekstrak daun jambu biji 100% dengan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 100% dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.faecalis.