Noor Fajriah
Lambung Mangkurat University

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP NEGERI 15 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Noor Fajriah; Jumaidi Nor
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v5i2.4648

Abstract

Kemampuan yang memegang peran sangat penting pada pembelajaran matematika yaitu kemampuan komunikasi matematis karena komunikasi matematis yaitu kemampuan dalam menulis, menginterretasikan dan mengevaluasi ide, simbol, istilah, serta informasi matematika. Tapi ada faktor-faktor mempengaruhi tahap ke­mam­puan komunikasi matematis siswa, yaitu siswa masih sulit dalam memberikan argumen pada jawaban siswa, siswa juga kesulitan membuat sketsa serta meng­ungkapkan soal atau kejadian sehari-hari ke simbol-simbol matematik. Tujuan pene­litian ini untuk mendeskrpisikan kemampuan komunikasi matematis siswa pada ma­teri Teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 15 Banjarmasinr Tahun Pela­jaran 2016/2017 serta menunjukkan bahwa adanya perbedaan dari kemampuan komu­nikasi matematis siswa  di kelas VIII  A, VIII B, VIII E, VIII F, VIII G, dan VIII H pada materi Teorema Pythagoras di SMP Negeri 15 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Metodenya deskriptif adalah metode yang dipakai. Semua siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Banjarmasin adalah populasi penelitian ini dengan jumlah 246 siswa serta terbagi pada 8 kelas. Sampel penelitiannya yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Banjarmasin sebanyak 6 kelas yang berjumlah 173 orang siswa. Teknik pengum­pulan data memakai bentuk tes yaitu soal uraian. Hasil penelitian ini menyatakan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 15 Banjarmasin, pada aspek 1 termasuk dalam kualifikasi sangat kurang, pada aspek 2 termasuk dalam  kualifikasi cukup, dan aspek 3 termasuk dalam  kualifikasi cukup. Ada perbedaan signifikan pada aspek kemampuan komu­nikasi matematis  antara siswa kelas VIII A, VIII B, VIII E, VIII F, VIII G, dan VIII H pada kemampuan menyatakan ide-ide matematis melalui tulisan serta menggam­barkan secara visual yaitu hanya pada aspek 1. Kata kunci: Kemampuan Komunikasi matematis, Teorema Pythagoras, dan SMP Negeri 15 Banjarmasin
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di SMP Noor Fajriah; Eef Asiskawati
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v3i2.643

Abstract

Pada era globalisasi manusia dituntut memiliki kemampuan dalam memperoleh, memilih, mengelola, informasi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan yang menuntut kita memiliki kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan pengamatan, proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Banjarmasinpada umumnya hanya berpusat pada hasil, soal yang disajikan terutama mengenai ingatan dengan hanya menyajikan satu jawaban atau cara benar. Kondisi ini sulit memunculkan kemampuan berpikir kreatif. Pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan siswa memberikan respon kurang baik saat menerima pelajaran.Salah satu upaya untuk mengatasi masalahadalah melalui penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Hal ini karenaadanya karakteristik PMR yang diterapkan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dan respon siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMR. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX H yang berjumlah 25 siswa dan objeknya adalah kemampuan berpikir kreatif dan respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan angket. Tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis menggunakan statistika deskriptif yaitu rata-rata dan persentase, respon siswa dianalisis menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan pendekatan PMR berada pada kategori tinggi dengan rincian tiap indikator yaitu, indikator kelancaran berada pada kategori tinggi, keluwesan berada pada kategori sedang, dan orisinalitas berada pada kategori rendah. Sementara itu siswa menunjukkan respon setuju terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan PMR. Kata kunci:  kemampuan berpikir kreatif, pendekatan PMR, respon siswa.
Penerapan Metode PQ4R dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Ira Yuliana; Noor Fajriah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v1i1.550

Abstract

Pembelajaran saat ini seharusnya menunjuk pada proses belajar yang menempatkan siswa sebagai center stage performance. Metode PQ4R memiliki kelebihan dapat membuat siswa belajar secara mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran. Maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode PQ4R dan metode ekspositori dan respon siswa terhadap pembelajaran  menggunakan metode PQ4R. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membandingkan dua kelas dengan perlakuan yang berbeda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu memilih kelas VII A sebagai kelas kontrol dan  kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, tes dan respon. Teknik analisis data dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa menggunakan metode PQ4R dan ekspositori berkualifikasi baik, tidak ada yang perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode PQ4R dengan ekspositori, dan siswa memberikan respon setuju terhadap pembelajaran matematika menggunakan metode PQ4R. Kata Kunci : Metode PQ4R, Hasil Belajar Siswa, Respon Siswa.
Kemampuan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Noor Fajriah; Arief Angky Suseno
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v2i1.584

Abstract

Karakteristik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berbeda-beda karena cara bertingkah laku, menerima, menilai, berpikir, dan memproses informasi dari masalah tersebut berbeda. Perbedaan ini disebut dengan “cognitive styles” (gaya kognitif) yang kemungkinan mempengaruhi kemampuanmatematika siswa. Gaya kognitif yang digunakan dalam penelitian ini  adalah gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin Tengah. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan kemampuansiswa SMP dalam masalah matematika berdasarkan gaya kognitif.Kata kunci: masalah matematika, gaya kognitif.
Pemahaman Matematis Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Noor Fajriah; Dwi Suji Santoso
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v2i2.611

Abstract

Pemahaman matematis merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang mendukung kemampuan pemecahan masalah. Menurut Wilson (Minarni, 2012) mengemukakan ternyata fakta dalam laporan hasil evaluasi TIMSS (The Trends of Mathematical and Science Studies) tahun 1999, 2003, dan 2007 menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa Indonesia termasuk ke dalam kategori rendah. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman matematis siswa Kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan subjek siswa kelas VIII-B SMP Negeri 23 Banjarmasin Pelajaran 2013-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahdokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif: rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemahaman matematis siswa kelas VIII-B SMP Negeri 23 Banjarmasin tahun pelajaran   2013-2014 pada kriteria cukup dengan rincian pemahaman instrumental pada kriteria baik dan pemahaman relasional pada kriteria kurang. Kata kunci: pemahaman matematis, siswa SMP.
Eksplorasi Etnomatematika dalam Pembelajaran Geometri untuk Meningkatkan Literasi Siswa Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih; Kamaliyah Kamaliyah; Indah Budiarti; Rabiatul Adawiyah; Nasrullah Nasrullah; Zaida Amalia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4369

Abstract

Pembelajaran di sekolah diharapkan memunculkan siswa yang berkarakter serta mampu memelihara dan melestarikan budaya sebagai tumpuan karakter bangsa. Kenyataannya, berdasakan pendapat guru matematika diperoleh bahwa buku ajar yang ada kurang mendukung unsur budaya di lingkungan peserta didik. Selain itu, berdasarkan hasil PISA (Program for International Student Assessment) sejak tahun 2001, literasi siswa Indonesia selalu berada pada peringkat bawah dibandingkan dengan negara-negara yang menjadi peserta PISA. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka diadakan pengabdian bentuk pelatihan eksplorasi etnomatematika dalam pembelajaran geometri kepada 41 guru matematika SMP Kabupaten Banjar dengan tujuan peserta mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau instrumen penilaian dengan mengeksplorasi unsur etnomatematika dalam pembelajaran geometri untuk meningkatkan literasi siswa. Metode pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan dua mode, yaitu sinkronus dan asinkronus. Sinkronus dilakukan untuk memberikan ide kepada guru untuk menyisipkan unsur budaya dalam pembelajarannya sedangkan asinkronus dilakukan untuk membimbing 11 kelompok peserta menyusun rencana pembelajaran yang menggunakan unsur budaya Banjar. Peserta sangat tertarik terhadap materi yang diberikan dan berusaha menyusun rencana pembelajaran yang menyisipkan budaya Banjar. Budaya yang digunakan peserta kebanyakan adalah aneka kue tradisional Banjar. Target pengabdian tercapai dimana lebih dari 50% kelompok mampu menyusun RPP berbasis etnomatematika terkait pembelajaran geometri, diantaranya yaitu menghubungkan kegiatan literasi siswa dan instrumen penilaian pengetahuan materi unsur-unsur lingkaran dengan kue khas Kalimantan Selatan. Peserta mengharapkan ada pelatihan lanjutan untuk lebih banyak lagi menyusun rencana pembelajaran dengan materi yang berbeda. Learning in schools is expected to bring out students who have character and can maintain and preserve culture as the foundation of the nation's character. Based on the opinion of the mathematics teacher, it was found that the existing textbooks did not support the cultural elements in the students' environment. In addition, based on the results of the PISA (Program for International Student Assessment) since 2001, the literacy of Indonesian students has always been in the lower rank compared to countries that have participated in PISA. Based on the problems described above, a form of ethnomathematical exploration training was held in geometry learning to 41 mathematics teachers at the Banjar Regency Junior High School with the aim that participants were able to develop a Learning Implementation Plan or assessment instrument by exploring ethnomathematical elements in geometry learning to improve student literacy. Implementing the training is carried out in two modes, namely synchronous and asynchronous. Synchronous was carried out to provide ideas for teachers to insert cultural elements into their learning. In contrast, asynchronous was carried out to guide 11 participants in preparing learning plans that use Banjar cultural elements. Participants are very interested in the material provided and trying to develop a lesson plan that incorporates Banjar culture. The culture used by the participants is mostly traditional Banjar cakes. The service target was achieved when more than 50% of the group could afford it—compiling ethnomathematics-based lesson plans related to geometry learning, including linking student literacy activities and assessment instruments for material knowledge of circle elements with typical cakes of South Kalimantan. Participants expected further training to develop more lesson plans with different materials. 
Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika Lingkungan Lahan Basah untuk Meningkatkan Wawasan Kearifan Lokal Guru Matematika Noor Fajriah; Chairil Faif Pasani; Yuni Suryaningsih; Ahmad Nur Eko Eryanto; Nasrullah Nasrullah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6847

Abstract

Etnomatematika lingkungan lahan basah merupakan pembahasan yang menarik untuk terus dieksplorasi oleh guru matematika di Kalimantan Selatan sebagai bahan pembelajaran yang menunjang kurikulum merdeka. Apalagi kalau bahan ajar tersebut dapat dijadikan elektronik untuk mendukung pembelajaran jarak jauh sehingga membuat siswa termotivasi untuk belajar matematika. Namun guru matematika MGMP di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan belum ada mengembangkan bahan ajar dengan memanfaatkan etnomatematika tersebut sesuai dengan prosedur penelitian pengembangan. Penyebab utama karena belum ada pendampingan dan waktu yang tersedia. Sehingga tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengadakan kegiatan untuk: (1) meningkatkan wawasan kearifan lokal guru matematika; (2) bahan ajar elektronik berbasis etnomatematika lingkungan lahan basah; (3) Hak Cipta untuk bahan ajar yang terbaik. Pelaksanaan PkM dilakukan secara daring melalui dua metode, yaitu sinkronus yang dilaksanakan di room zoom pada tanggal 18 Juli 2022 dihadiri oleh 23 guru mata pelajaran Matematika SMP yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Tanah Laut; dan asinkronus melalui email dan whatsapp grup dilaksanakan tanggal 19 Juli s.d. 16 September 2022. Selanjutnya kegiatan PkM secara luring bertempat di UPTD SMPN 2 Pelaihari pada tanggal 17 September 2022.  Bahan ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria validitas dan kepraktisan. Khusus kriteria efektif peserta diarahkan untuk melakukan masing-masing secara mandiri sebagai dasar penelitian tindakan kelas. Peserta pada masa kegiatan menjadi lebih peka dalam melakukan eksplorasi kearifan lokal. Adapun implikasi dari kegiatan PkM adalah hak cipta.The ethnomathematics of the wetland environment was an interesting discussion to be explored by mathematics teachers in South Kalimantan as learning materials that support the independent curriculum. Mainly if these teaching materials can be used electronically to support distance learning so that students were motivated to learn mathematics; however, the MGMP mathematics teacher in Pelaihari District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan, has not yet developed teaching materials using ethnomathematics by development research procedures. The leading cause was that there was no assistance and time available. So the PkM Team held activities to (1) increase the knowledge of local wisdom of mathematics teachers; (2) ethnomathematics-based electronic teaching materials on wetlands; (3) Copyright for the best Teaching Materials. The PkM was carried out online through two methods, namely synchronously, which was carried out in room zoom on July 18, 2022, attended by 23 junior high school mathematics teachers who were members of the Tanah Laut Regency MGMP, and asynchronously via email and WhatsApp group held from July 19 to. September 16, 2022. Further offline PkM activities took place at UPTD SMPN 2 Pelaihari on September 17, 2022. The teaching materials produced met the criteria of validity and practicality. Specifically for the effective standards, participants were directed to carry out each independently as a basis for classroom action research. Participants, during the activity, became more sensitive to exploring local wisdom. The implication of PkM activities was copyright.Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika Lingkungan Lahan Basah untuk Meningkatkan Wawasan Kearifan Lokal Guru Matematika 
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS HOTS MATERI SEGI EMPAT KONTEKS RUMAH ADAT BAANJUNG GAJAH BALIKU UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Nur Riski Hasanah; Noor Fajriah; Yuni Suryaningsih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i1.15308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan LKPD berbasis HOTS materi segi empat konteks rumah adat Baanjung Gajah Baliku untuk siswa kelas VII SMP/MTs yang valid dan praktis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Research and Development dengan model 4-D. Model tersebut terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Namun pada peneitian ini hanya sampai tahap develop, yaitu validasi ahli dan uji kepraktisan. Hasil uji kevalidan produk yang dikembangkan yaitu 3,27, yang termasuk dalam kategori sangat valid menurut kriteria kevalidan. Hasil uji kepraktisan sebesar 3,39, yang termasuk dalam kategori sangat praktis menurut kriteria kepraktisan. Dengan demikian, LKPD berbasis HOTS materi segi empat konteks rumah adat Baanjung Gajah Baliku untuk siswa kelas VII SMP/MTs dinyatakan valid dan praktis. Kata kunci: LKPD, HOTS, Rumah Adat Baanjung Gajah Baliku, Segi Empat Abstract: The aim of this research is to describe the process of developing and producing student worksheets based on HOTS  in quadrilateral material in the context of Baanjung Gajah Baliku traditional house for 7th grade junior high school students which are valid and practical. The method used in this study is Research and Development with a 4-D model. The model consists of define, design, develop, and disseminate. However, this research was only carried out until the develop stage, namely expert validation and practicality testing. The results of the validity test is 3.27 which is included in the very valid category according to the validity criteria. The result of the practicality test is 3.39 which is included in the very practical category according to the practicality criteria. Thus, student worksheets based on HOTS in quadrilateral material in the context of Baanjung Gajah Baliku traditional house for 7th grade junior high school students were valid and practical.  Keywords: Student Worksheets, HOTS, Baanjung Gajah Baliku Traditional House, Quadrilateral