Muhammad Okta Ridha Maulidian
Universitas Syiah Kuala

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN BERBANTUAN MEDIA QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BLANGKEJEREN Julita Wati; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Reciprocal Teaching merupakan model pembelajaran terbalik karena siswa berperan menjadi guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Media Quick On The Draw adalah media yang digunakan untuk pembelajaran dalam kerja tim dengan strategi cepat menjawab pertanyaan. Pengkajian ini dilakukan untuk melihat (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru terhadap pembelajaran; (4) Respon siswa terhadap pembelajaran. Pokok pengkajian siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Blangkejeren berjumlah 26 siswa. Akumulasi data memakai lembar tes yaitu pre-test dan post-test, instrumen aktivitas guru dan siswa, instrumen keterampilan guru terhadap pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik desktriptif persentase. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Ketuntasan individual pada siklus I sebesar 35%, menjadi 77% siklus II dan 96% pada siklus III. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 40%, menjadi 60% siklus II, dan 90% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat dari 8 aktivitas yang sesuai pada siklus I, menjadi 11 aktivitas pada siklus II, dan 12 aktivitas pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari 2,5 berkategori sedang pada siklus I, menjadi 3,2 berkategori baik pada siklus II, dan 3,6 berkategori sangat baik pada siklus III. (4) Respon siswa sebanyak 93,1% siswa menjawab “Ya” bahwa penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching berbantuan media Quick On The Draw merupakan model yang menyenangkan untuk diterapkan dan membuat siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan berbantuan media Quick On The Draw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Blangkejeren.
KORELASI KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN ORGANISASI SEKOLAH DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANDA ACEH Zahratul Idami; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keaktifan ialah kata yang menunjukkan peran seseorang dalam suatu kegiatan termasuk organisasi sekolah. Peran anggota dalam organisasi sangatlah penting sehingga siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dianggap sebagai orang yang memiliki intelektual tinggi karena mampu menggerakkan dan mengembangkan organisasi.  Gaya belajar siswa yang aktif dalam organisasi sekolah berbeda antara satu dengan lainnya karena setiap orang memiliki caranya sendiri guna menyerap, mengatur serta mengolah informasi yang diterima. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh melalui proses belajar dengan pengaruh dari faktor keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar. Rumusan masalah pada penelitian ini ialah apakah terdapat hubungan positif dan signifikan terkait keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian guna mengetahui korelasi keaktifan dalam kegiatan organisasi sekolah dan gaya belajar dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian korelasional. Populasinya ialah siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh yang aktif dalam kegiatan organisasi sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dipilih dengan pertimbangan tertentu yakni berjumlah 23 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik angket, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,30 di mana tergolong dalam hubungan rendah dengan koefisien determinasi berganda sebesar 9%. Uji hipotesis diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel yakni 0,99 3,49 maka terima H0 atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan kegiatan organisasi sekolah serta gaya belajar dengan prestasi belajar geografi siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Banda Aceh.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT DENGAN INDEX CARD MATCH DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH Rahmatul Fadhila; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort dengan Index Card Match dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Ini merupakan penelitian eksperimen yang memakai pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ialah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 146 yang terdiri dari 7 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu dengan pertimbangan kemampuan siswa kedua kelas eksperimen adalah sama. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa kelas VIII-1 merupakan kelas percobaan I yang diajarkan memakai model Card Sort dan kelas VIII-2 merupakan kelas percobaan II yang diajarkan memakai model Index Card Match. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes. Berdasarkan hasil uji hipotesis membuktikan bahwa thitung = - 4,79 ttabel = 1,69, taraf signifikansi 5% dengan dk = 21 + 20 - 2 = 39. Kriteria uji t tes terima Ha  jika thitung ttabel selain daripada itu terima H0. Diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort tidak lebih baik daripada  model Index Card Match dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas percobaan I dengan kelas percobaan II, yaitu perolehan mean kelas percobaan I 71,90 dan kelas percobaan II 81,6. Kata kunci: perbandingan, hasil belajar, card sort, index card match
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH . Megawati; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh merupakan cara seseorang untuk memberikan bimbingan, asuhan serta didikan terhadap orang lain, seperti halnya kedua orang tua yang membimbing anak-anaknya. Lingkungan teman sebaya merupakan suatu tempat untuk saling berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki tingkat usia dan status yang sama. Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS sebanyak 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling berjumlah 39 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket (skala likert) dan dokumentasi nilai ujian semester ganjil 2019-2020. Hasil Pengolahan data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,259 dan data koefisien determinasi atau koefisien penentu (KD) = 6,70%. Kemudian uji signifikansi diperoleh nilai Fhitung = 1,29 dan Ftabel = 3,26% pada taraf signifikansi (α) = 5% atau 0,05 dengan dkpembilang = 2 dan dkpenyebut 39-2-1 = 36. Sesuai dengan kaidah keputusan yaitu jika Fhitung Ftabel atau 1,29 3,26 maka terima H0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan lingkungan teman sebaya dengan hasil belajar geografi siswa.
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI DENGAN NON BIDIKMISI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH TAHUN 2016 Esi Marlija; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang perbandingan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi dengan mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dari mahasiswa non bidikmisi pada Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah penerima bidikmisi dan non bidikmisi angkatan 2016 yang berjumlah 47 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes yang diberikan kepada mahasiswa bidikmisi dan mahasiswa non bidikmisi. Hasil tes diolah menggunakan teknik analisis data denggan uji-t. Hasil dari penghitungan dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung = 4,93. Sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = (n1 + n2 – 2) yaitu 25 + 22 – 2 = 45 sehingga didapat ttabel = 1,68. Berdasarkan kriteria pengujian yaitu terima Ha jika thitung ttabel. Hasil penelitian ini menunjukan thitung ttabel, maka terima Ha. Artinya prestasi belajar mahasiswa bidikmisi lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa non bidikmisi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Tahun 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WINDOW SHOPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 BANDA ACEH Reza Wirana; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Window Shopping salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar aktif jika dikolaborasikan dengan Multimedia yang tepat. Multimedia sangat cocok digunakan dalam pembelajaran yang diharapkan dapat mengaktifkan indera pendengaran dan indera pandang siswa sehingga akan mengoptimalkan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktifitas guru dan siswa ,keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatann yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Negeri 16 Banda Aceh yang berjumlah 20 siswa. Data yang dikumpulkan melalui tes, observasi, dan angket. Analisis data menggunakan statistic deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 60% klasikal 70%. Pada siklus II meningkat untuk individual 85% klasikal 80%. Selanjutnya pada siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 90% secara individual dan secara klasikal menjadi menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan pembelajaran Window Shopping pada siklus I 6 pada siklus II 8 dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,57 dengan katagori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 2,85 dengan katagori baik dan 3,37 dengan katogeri baik pada siklus III. Respon siswa pada terhadap pembelajaran Window Shopping berbantuan multimedia dapat dikatakann baik, semua siswa berpendapat bahwa pembelajaran Window Shopping berbantuan multimedia dapat membantu siswa memahami dan membuat suasana belajar aktif dan menyenangkan
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA SMAN 5 TAKENGON Liana Agustina; Thamrin Kamaruddin; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan model pembelajaran Discovery Learing pada mata pelajaran geografi siswa SMAN 5 Takengon. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran geografi di SMAN 5 Takengon. Tujuan dalam Penelitian yakni guna mengetahui hasil belajar siswa menggunakan  model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dari pada model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dan juga berbentuk eksperimen. Popolasi pada penelitian yakni semua siswa kelas XII di SMA Negeri 5 Takengon yang berjumlah 110 orang. Pengambilan sampel  menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 51 siswa. Teknik  mengumpulan data menggunakan tes kepada siswa, yaitu dengan memberikan soal pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data diperoleh thitung = 1,06 dan ttabel = 1,68 pada taraf signifikansi 5% dengan dk=49 artinya thitung≤ ttabel sehingga H0 diterima. Dapat disimpulkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning tidak lebih baik atau sama dengan model pembelajaran Discovery Learning pada materi interaksi keruangan desa kota, mata pelajaran geografi di SMAN 5 Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA SAMAHANI ACEH BESAR Ummu Uwaimir; Thamrin Kamaruddin; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran ARIAS  ditujukan agar dapat menanamkan rasa yakin dan percaya diri dan dapat membentuk keadaan belajar yang mana siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran dengan dibantu media audio visual. Hal-hal yang dikaji dalam masalah ini yaitu  (1)  nilai yang akan didapatkan siswa ketika belajar (2)  hal-hal yang akan dilakukan oleh siswa dan pengajar di dalam kelas  (3);baik-buruknya guru dalam mengatur pembelajaran dikelas (4) tanggapan siswa selama mengitu kegiatan belajar. Sasaran yang diteliti ini adalah siswa dari kelas VIII-1 MTs Swasta Samahani Aceh Besar yang berjumlah 17 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan pertanyaan berupa soal pre-test dan post-test, lembar kegiatan antara siswa dan guru didalam kelas, lembar untuk mengetahui baik atau tidaknya guru dalam mengatur pebelajaran. dan tanggapan mereka terhadap apa yang sudah dipelajari.data ini dikaji dengan menggunakan penjelasan secara rinci dan persentase. Kemudian data yang dari lapangan   tersebut menunjukan bahwa: (1) ketuntasan masing-masing siswa pada saat penelitian berlangsung mengalami peningkatan dari percobaan pertama hingga percobaan ketiga. Percobaan pertama  terdiri dari 9 siswa yang mampu menghasilkan nilai yang baik.pada percobaan kedua meningkat menjadi 13 siswa, dan menjadi 15 siswa saat percobaan ke III. Nilai dari hasil secara keseluruhan juga mengalami peningkatan , 40% saat percobaan kegiatan pertama , 80% pada percobaan kedua, 90% pada percobaan ketiga; (2) hal-hal yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam kelas sudah memenuhi kriteria dari model ARIAS dengan media audio visual, pada kegiatan percobaan pertama, terdapat 5  kegiatan  dikategorikan sesuai, selanjutnya  8 kegiatan pada percobaan ketiga dan menjadi 10 dari 12 kegiatan pada percobaan ketiga ini. (3) Keterampilan guru dalam menyisipkan model ARIAS didalam kelas dibantu dengan media audio visual juga berpengaruh baik dengan nilai  3.11 percobaan pertama, nilai 3.56 pada percobaan kedua dan meningkat menjadi 3.72 pada percobaan ketiga dengan hasil baik sekali; dan (4) siswa secara  keseluruhan menganggap  bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ARIAS dapat memudahkan mereka dalam memahami materi dengan persentase 94.70..Kata Kunci: Model Pembelajaran ARIAS, Media Audio Visual, Hasil Belajar
Kajian Tipologi dan Pemanfaatan Sumber Daya Air di Provinsi Aceh Ahmad Nubli Gadeng; Ramli Ramli; Muhammad Okta Ridha Maulidian; Furqan Ishak Aksa; Dede Rohmat; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.18.2.333-341

Abstract

Air merupakan material yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi, tanpa apa air kehidupan tidak dapat berlangsung dengan sempurna. Akan tetapi ketersediaan air di setiap daerah berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tipologi dan pemanfaatan sumber daya air di Aceh. Metodologi yang digunakan yaitu library research (penelitian kepustakaan). Hasil yang didapatkan yaitu, Aceh memiliki berbagai tipologi sumber daya air, Pertama, memiliki 14 CAT (Cekungan Air Tanah), ada yang skala kabupaten/Kota, skala lintas kabupaten/kota bahkan skala lintas provinsi. Kedua, memiliki 10 Sungai, 11 WS (Wilayah Sungai), 15 DAS (Daerah Aliran Sungai) dan 7 Danau. Berbagai sumber daya air tersebut yang dimanfaatkan oleh penduduk Aceh berjumlah 5.189.466 jiwa, dengan jumlah kepala rumah tangga (kepala keluarga) 1.231.058 KK, dan tingkat kepadatan penduduk 91 Jiwa/Km², sehingga dapat dipastikan dengan sumber daya air yang sangat melimpah, pasokan air yang dibutuhkan oleh masyarakat akan selalu tercukupi. Terlebih lagi dalam hal pemanfaatan air untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti MCK (mandi, cuci, kakus), keperluan ibadah, keperluan pertanian, perkebunan, peternakan, perindustrian, dan berbagai keperluan lainnya dalam rangka menunjang kebutuhan hidup masyarakat yang terdapat di Aceh.
Hubungan Keaktifan Siswa Dan Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas X Sma Negeri 7 Kota Banda Aceh Muhammad Iqbal; Novia Zalmita; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sd.v8i2.25045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 88 siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan uji korelasi nonparametrik dan uji hipotesis untuk mengetahui besarnya koefisien keeratan hubungan antar variabel serta untuk menguji signifikansi koefisien korelasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikemukakan bahwa nilai koefisien regresi ganda  = 70,92 + 0,08  + 0,03, koefisien korelasi keaktifan siswa dengan hasil belajar sebesar 0,47 pada kategori sedang, koefisien korelasi fasilitas belajar dengan hasil belajar sebesar 0,30 pada kategori rendah dan koefisien korelasi keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar secara bersama-sama sebesar 0,28 pada kategori rendah. Uji signifikansi menunjukkan bahwa  >  atau 4 > 1,96 (keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar)  yang berarti Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh