. Hasmunir
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEPICTUREANDPICTUREBERBASIS PROJECTED MOTION UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-6 SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Khairi Sukma Dewi; . Hasmunir; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.809 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan dalam kelas. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan  menjadi urutan logis. Pembelajaran Projected Motion yaitu sistem memutarkan vedio dan pengerakan media, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Peningkatan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh, aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dan respon siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri7 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: Tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran dan angket respon siswa  menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Analisis data menggunakan statistik sederhana yaitu persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 81,2% menjadi 100% siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus III telah mencermin kan penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,53 dengan katagori sedang menjadi3 dengan katagori baik dan respon siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat dikatakan baik. 90,6 persen dari 32 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran  Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi interaksi manusia dengan lingkungan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Ayu Wandira; . Hasmunir; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.552 KB)

Abstract

Model pembelajaran examples non examples merupakan tipe pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dengan cara guru menempelkan contoh gambar-gambar yang sesuai   dengan   tujuan   pembelajaran.   Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS SMA Negeri 4 Banda Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar soal; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4)  Lembar respon siswa.  Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan individual pada siklus pertama68%, pada siklus kedua 74% dan pada siklus ketiga 93% . Ketuntasan klasikal pada siklus pertama 60%, pada siklus kedua 70% dan pada siklus ketiga 90%, aktivitas guru dan siswa dari siklus I, II sampai siklus III telah terjadi perubahan lebih baik dan sudah dikategorikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus pertama memperoleh skor 2,7 dengan kategori baik, pada siklus kedua memperoleh skor 2,8 dengan kategori baik dan pada siklus ketiga menjadi 2,9 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples, yaitu 86% dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dapat memahami materi pelajaran yang telah mereka ikuti.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LISTENING TEAM BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIIISMPN 7 BANDA ACEH Ulviana Ulviana; . Hasmunir; Dyah Rahmani P
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.117 KB)

Abstract

Model pembelajaran kooperatif Listening Team memiliki tujuan untuk  melibatkan mental siswa secara maksimal, serta  proses  tanya  jawab secara terus  menerus yang diarahkan agar memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif Listening Team lebih kreatif karena dalam pengoperasian ditambahkan penggunaan media gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan respon siswa terhadap model pembelajaran Listening Team berbantuan media gambar. Sampel dalam penelitian ini merupakan murid kelas 8-5 SMP Negeri 7 Banda Aceh dengan total 29 murid. Pengambilan hasil yang dilakukan menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar soal, lembar pengamatan keterampilan guru dan lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase.      Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang menggunakan bentuk PTK. Analisis riset yang digunakan yaitu  statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian mengarahkan bahwa bagian ketuntasan secara perorangan naik dari 13 peserta didik yang memenuhi syarat pada siklus 1, 21 peserta didik yang memenuhi syarat pada siklus 2, dan 26 peserta didik yang memenuhi syarat pada siklus 3, persentase memenuhi syarat classical juga naik dari 40% atas siklus 1, 70%  atas siklus 2, dan 90% atas siklus 3, Jumlah kesesuaian aktivitas guru serta siswa naik dari 3 aktivitas memadai pada siklus 1 menjadi 7 aktivitas memadai pada siklus 2 serta 8 aktivitas memadai pada siklus 3, keterampilan guru naik dari perolehan nilai 1,76  daripada siklus 1 dengan kategori lumayan, nilai 2,8 daripada siklus 2 dengan kategori bagus,dan nilai 3,2 pada siklus 3 dengan kategori baik sebanyak 100% siswa menyatakan bahwa model pembelajaran Listening Team adalah baru menolong peserta didik memahami pembelajaran. Hasil penelitian yakni terjadinya peningkatan kemampuan belajar siswa sejak siklus 1 sampai siklus 3 dapat menggunakan model Listening Team berbantuan media gambar di kelas 8-5 SMP Negeri 7 Banda Aceh. Kata Kunci : Penerapan, Model, Listening Team, Hasil Belajar, IPS Terpadu 
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI STRATEGI BEACH BALL BERBANTUAN MADIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI BANDA ACEH Indah Fitriani; . Hasmunir; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.709 KB)

Abstract

 Metode pembelajaran diskusi strategi beach ball merupakan salah satu metode pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa untuk saling bertukar pendapat tentang suatu permasalahan bersama-sama guna mencari pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar siswa (2) Kesesuaian aktivitas guru dan siswa (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi strategi beach ball berbantuan media audiovisual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas (classroom process research). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-5 SMP Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 21 orang siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriftif persentase. Hasil peneltian menunjukkan bahwa (1) persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 7 siswa yang tuntas pada siklus I, menjadi 14 siswa yang tuntas pada siklus II dan 20 siswa yang tuntas pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari 40% pada siklus I, menjadi 70 % pada siklus II dan 90% pada siklus III; (2) jumlah kesesuaian aktivitas guru dan siswa meningkat dari 6 aktivitas yang sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas yang sesuai pada siklus II dan 9 aktivitas yang sesuai pada siklus III; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan, diperoleh skor 2,42 kategori sedang pada siklus I meningkat pada siklus II mendapatkan skor 3,14 dengan kategori baik dan mendapatkan skor 3,27 pada siklus III dengan kategori baik; (4) Sebanyak 90% siswa menyatakan memahami pembelajaran dan 81% siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran munggunakan metode diskusi strategi beach ball berbantuan media audiovisual. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpilkan bahwa, terdapat peningkatan  hasil belajar siswa mulai dari siklus I sampai siklus III dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi strategi beach ball berbantuan media audiovisual di kelas VII-5 SMP Negeri 8 Banda Aceh.                                                                                            Kata Kunci: penerapan, strategi beach ball, hasil belajar, audiovisual, IPS terpadu
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Tasnim Rahmi; M. Yusuf Harun; . Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.915 KB)

Abstract

Metode diskusi Buzz Group yaitu cara pembahasan suatu masalah yang dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok kecil antara 4-5 orang membahas suatu masalah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Crossword puzzle merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar dan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi tipe buzz group dengan media permainan crossword puzzle. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual dari 67% meningkat 83% menjadi 96,7%, persentase ketuntasan klasikal dari 50% meningkat 80% menjadi 90% (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle meningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,53, pada siklus II diperoleh skor 3,1, dan pada siklus III diperoleh 3,3 dengan katagori baik; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat dikatakan baik. 90 persen dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH . Ilianti; . Hasmunir; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.117 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Gaya Belajar dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah”.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah yang masih aktif, sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 mahasiswa. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi ganda, koefisien determinasi berganda, korelasi product moment, uji t, koefisien korelasi ganda, danuji F. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai (r) antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografii FKIP Unsyiah adalah 0,74 yang berarti terdapat korelasi yang kuat, dan nilai (r) antara gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi adalah 0,52 yang berarti terdapat korelasi yang sedang, selanjutnya nilai (R) antara konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah adalah 0,43 yang berarti terdapat korelasi  yang sedang. Nilai koefisien determinasi ganda yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 0,19 atau 19 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa FhitungFtabelatau 3,19 2,83, yaitu tolak H0, atinya terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMAN 2 BANDA ACEH Mutia Balkis; . Hasmunir; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.767 KB)

Abstract

Model pembelajaran problem based introduction merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas XI SMAN 2 Banda Aceh dengan menerapkan model problem based introduction; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geografi dengan model problem based introduction; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran dengan model problem based introduction; dan (4) Respon siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model problem based introduction. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS 2 SMAN 2 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa menggunakan model problem based introduction. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persentase ketuntasan individual pada siklus I sebesar 93% dengan 2 siswa dinyatakan tidak tuntas. Pada siklus II persentase ketuntasan individual mengalami peningkatan menjadi 96%. Hanya terdapat 1 siswa yang tidak tuntas secara individual pada siklus ini. Pada siklus III keseluruhan siswa dinyatakan tuntas belajar secara individual. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 50%, siklus II meningkat menjadi 70% dan siklus III menjadi 90%; (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I hingga siklus III sudah mencerminkan keterlaksanaan model problem based introduction; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model problem based introduction mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 3,65, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,7 dan siklus III dengan skor 3,8 yang dikategorikan baik sekali; (4) Respon siswa terhadap model problem based introduction dapat dikatakan baik sekali dengan 94% dari 32 siswa berpendapat bahwa pembelajaran menggunakan model problem based introduction dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang telah dipelajari.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Ricki Maulizar Sahputra; . Hasmunir; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.108 KB)

Abstract

 Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran. Tipe kartu arisan adalah menjalankan prinsip arisan dimana setiap pesertanya mendapat giliran menjawab pertanyaan sesuai dengan hasil undian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS-2 SMA Negeri 7 Banda Aceh yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 20 siswa yang tuntas pada siklus I, 25 siswa tuntas pada siklus II, dan 30 tuntas pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% pada siklus I, 80% pada siklus II, dan 90% pada siklus III; (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,5 pada siklus I dengan kategori sedang, skor 3,1 pada siklus II dengan kategori baik, dan 3,4 pada siklus III dengan kategori baik; (4) Respon siswa, terhadap model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dapat dikatakan baik. 95 persen dari 32 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 2 BANDA ACEH Raihan Zakia; Alamsyah Taher; . Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.863 KB)

Abstract

Model team assisted individualization merupakan team assisted individualization ialah para siswa masuk kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang sangat beragam. Media audio visual merupakan media yang berupa unsur gambar dan suara yang menggunakan teknologi audio visual untuk penyampaian bahan pembelajaran dengan memakai mesin-mesin mekanis serta elektronik untuk memberikan pesan-pesan audio visual. Tujuan penelitian untuk diketahui: (1) Meningkatkan belajar siswa; (2) kegiatan guru dan siswa; (3) Kemampuan guru memanajemen pembelajaran; (4) tanggapan siswa terhadap tipe  pembelajaran team assisted individualization dengan bantuan media audio visual. Hasil pengujian menunjukkan yaitu (1) Persentase tuntasnya secara individual naik  dari 13 siswa yang berhasil pada tahap 1, 18 siswa tuntas pada tahap 2, dan 24 tuntas pada tahap 3, persentase ketuntasan klasikal pun naik dari 50% pada tahap pertama, 70% pada tahap kedua, serta 90% pada tahap ketiga; (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,30 di tahap satu dengan kategori sedang, skor 2,97 di tahap dua dengan kategori baik, dan 3,45 di tahap tiga dengan kategori baik. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran team assisted individualization berbantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII/2 SMP Negeri 2 Banda Aceh dalam bahan pembelajaran dinamika interaksi manusia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PLAYER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH . Fahrina; . Hasmunir; Syamsul Bardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini dilakukan pada murid ruang 11 IS SMAN 11 Banda Aceh. Metode distudi ini ialah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek distudi ini ialah murid ruang XI IS3 SMAN 11 Banda Aceh tahun pelajaran 2017/2018 yang bertotal 25 murid. Penghimpunan evidensi dilaksanakan atas mempergunakan (I) Lembar pre-test post-test; (II) Lembar obervasi aktivitas pengajar murid; (III) Lembar pengamatan keterampilan pengajar; (IV) Angket respons murid. Data dianalisis dengan mempergunakan statistik deskriptif persentase. Perolehan studi memperlihatkan bahwasanya (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 76% atas siklus 1 menjadi 84% atas siklus 2 96% atas siklus 3. Sementara ketuntasan klasikal, atas siklus 1 mencapai 60% kemudian meningkat atas siklus 2 menjadi 80%, 100% atas siklus 3. (2) Jumlah kesesuaian aktivitas pengajar murid meningkat dari 7 (13%) aktivitas sesuai atas siklus 1 menjadi 11 (98%) aktivitas sesuai atas siklus 2 12 aktivitas sesuai atas siklus 3 (100%).  (3) Keterampilan pengajar dalam mengelola pembelajaran meningkat dari nilai rerata 2,66 dengan kategori baik menjadi 3,33 atas siklus II dengan kategori baik terjadi peningkatan signifikan di sikulus III dengan nilai rata-rat 3,37 dengan kategori baik. (4) untuk respon murid hasil yang didapatkan masuk kedalam kategori baik dengan jumlah persentase mencapai 92% sehingga pembelajaran melalui  Project Based Learning  berbantuan media Flash Player mampu memberikan kontribusi dan solusi dalam mengatasi keterbasatan dalam menyampaikan materi. Kata Kunci: Project Based Learning, Macromedia Flash Player, Hasil Belajar Siswa