Articles
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH
Aulia Nur;
Abdul Wahab Abdi;
Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (311.306 KB)
Model pembelajaran project based learning merupakan sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk memperoleh berbagai hasil belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMAN 11 Banda Aceh melalui penerapan model project based learning; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geografi melalui penerapan model project based learning; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran dengan model project based learning; dan (4) Respon siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model project based learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IS 3 SMAN 11 Banda Aceh yang berjumlah 25 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa menggunakan model project based learning. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 70% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 90%. Adapun persentase ketuntasan individual pada siklus I sebesar 84% dan pada siklus II menjadi 92%; (2) Aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II sudah mencerminkan keterlaksanaan model project based learning; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model project based learning mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 3,18, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,25 yang dikategorikan baik; (4) Respon siswa terhadap model project based learning dapat dikatakan baik sekali dengan 80% dari 25 siswa berpendapat bahwa pembelajaran menggunakan model project based learning dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi hubungan manusia dan lingkungan akibat dinamika hidrosfer yang telah dipelajari.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE DALAM PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH
Supri Ariu;
Thamrin Kamaruddin;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (465.246 KB)
Penelitian ini berkaitan dengan perbandingan hasil belajar yang diperoleh siswa antara menggunakan penerapan model pembelajaran Learning Together dengan Children Learning in Science (CLIS), sehingga penelitian ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together dengan CLISdalam Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran learning together lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran CLIS.Populasi penelitian adalah sebanyak 213 siswa, sedangkan sampel penelitian adalah kelas VII6 dan VII7 yang masing-masing kelas berjumlah 25 siswa.Penentuan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data berupa pemberian post-tes kepada siswa.Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji statistik t. Hasil pengolahan data post test yang diperoleh adalah pada taraf signifikan 0,05.Berdasarkan kriteria uji penelitian ini maka disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran learning together lebih baik, artinya hipotesis diterima.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII MTsN 4 RUKOH BANDA ACEH
Khairana Zuhra;
Abdul Wahab Abdi;
Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Metode ini bisa dikatakan sebagai desain dasar untuk seorang guru bagaimana cara menjalankan model pembelajaran yang bertanggung jawab. penempatan metode pembelajaran dianjurkan agar dapat berdiskusi dalam berikut serakan peserta didik selama pendadahan yang berlangsung agar hasil belajar menjadi optimal. Dan Terbagi kepada metode perdiskusian yang layak dan bisa digunakan dalam proses pendadahan yaitu metode pembelajaran Course Review Horay dan Index Card Match dapat memberikan peningkatan pada kemampuan dan keaktifan siswa dalam proses belajar. Ide pokok dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar murid diterapkan metode pendadahan Course Review Horay akan lebih baik dari pada model pembelajaran Index Card Match pada bidang IPS Terpadu uniit VII MTsN 4 Rukoh Banda Aceh. Tujuan observasi ini ialah untuk lebih tahu apakah hasil belajar murid diterapkan model pendadahan Course Review Horay lebih baik dari pada metode pembelajaran Index Card Match pada bidang IPS Terpadu unit VII MTsN 4 Rukoh Banda Aceh. Populasi dalam observasi ini ialah murid unit VII yang berjumlah 167 murid. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, diambil hanya murid Kelas VII-1 sebanyak 28 unit dan Kelas VII-2 sebanyak 34 murid. Teknik pengumpulan berkas berupa diberi test kepada murid, yakni pre-test dan post-test. Teknik olahan data dilakukan dengan uji beda. Hasil olahan berkas observasi diperoleh thitung = -5,73 dan ttabel = 1,671 padataraf perbedaan 5% dengan dkebebasan = 60, yaitu thitung ttabel sehingga H0 diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar murid kelas perobaan I yang diterapkan dengan metode pembelajaran Course Review Horay tidak lebih baik dari pada hasil belajar siswa kelas percobaan II yang ditterapkan dengan model pembelajaran Index Card Match pada bidang IPS Terpadu Kelas VII MTsN 4 Rukoh Banda Aceh. Kata kunci : hasil belajar, Course Review Horay, Index Card Match, IPS Terpadu
HUBUNGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 KOTA BANDA ACEH
Amelia Zahara;
Muhammad Yusuf Harun;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.583 KB)
Sikap merupakan suatu kecenderungan sesorang individu dalama merespon suatu objek, sikap spiritual merupakan suatu kepercayaan akan ada sesuatu yang lebih agung pada diri sendiri, sikap sosial merupakan sikap yang ada pada sekelompok orang yang menjadi perhatian seluruh anggota kelompok tersebut. Pembahasan mengenai sikap merupakan cakupan KI_1 dan KI-2 pada Kurikulum 2013. Adapun issue yang diangkat dalam penelitian yaitu, apakah terdapat adanya kemungkinan hubungan positif dan signifikan mengenai antara sikap spiritual siswa dan sikap sosial siswa dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk dapat tahu hubungan posisitif dan signifikan antara sikap spiritual siswa dan sikap sosial siswa dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh. Objek populasi dalam penelitian yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh dengan total 104 siswa. Pengambilan sampel secara random sampling menggunakan teknik Slovin dan jumlah sampel dengan banyak 51 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan koefisien korelasi ganda. Berdasarkan pengolahan data, hasil koefisien korelasi ganda di peroleh sebesar 0,05 pada kategori cukup kuat dengan koefisien determinasi (r2) = 25%. Hasil uji signifikansi juga menentukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung =8,12 dan Ftabel = 3,19 pada taraf signifikansi (α) 5% dengan dkpembilang = 2 dan dkpenyebut = (51-2-1), maka Fhitung Ftabel sehingga Ha diterima. Berdasarkan ketentuan ini disimpulkan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap spiritual siswa dan sikap sosial siswa dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Banda Aceh.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN DENGAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH
Suci Selvia;
Abdul Wahab Abdi;
M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.012 KB)
Cooperative script merupakan model pembelajaran, di mana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi pelajaran yang telah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi; (2) Aktivitas guru dan siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi; (3) Keterampilan guru dalam mengolah pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi; dan (4) Respon siswa dalam penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMPN 8 Banda Aceh yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan angket respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini, dapat dilihat dari meningkatnya jumlah ketuntasan individual siswa secara keseluruhan dari 70% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. (2) Aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan media animasi mengalami peningkatan menjadi lebih baik antara siklus I dan siklus II. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi mengalami peningkatan dari skor rata-rata pada siklus I yaitu 2,47 yang dikategori sedang, kemudian meningkat menjadi 3,35 yang dikategorikan baik pada siklus II. (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi dapat dikatakan baik, karena dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
HUBUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MTsN 1 BANDA ACEH
Ichsan Firmansyah;
Abdul Wahab Abdi;
Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Studi ini bertajuk hubungan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTsN 1 Banda Aceh. Rumusan masalah studi ini ialah apakah adanya hubungan kemampuan pengajar mengolah ruang dan gaya telaah murid akan perolehan telaah murid di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banda Aceh. Selanjutnya Studi ini berharap agar menjelaskan hubungan keterampilan pengajar mengolah ruang dan gaya telaah murid akan perolehan telaah murid di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banda Aceh. Peneliti berhipotesis bahwa ada koneksi yang signifikansi sekitar keterampilan pengajar saat mengolah ruang dan gaya telaah murid dengan hasil belajar siswa dalam mapel IPS Terpadu di MTsN 1 Banda Aceh. Populasi studi ialah murid ruang 8 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banda Aceh. Penarikkan sampel dikerjakan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang dipilih selaku random tiada mengamati tingkatan dan jumlah sampel yaitu sebanyak 44 murid. Penimbunan bukti dilaksanakan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik pengerjaan bukti menggunakan statistik korelasi ganda, diperoleh hasil koefisien korelasi 0,20 pada kategori rendah dengan koefisien determinasi berganda (R2) = 4 %. Berasakan perolehan perbandingan sekitar Fhitung dan Ftabel bisa didapati bahwasanya 0,85 3,23. Perolehan percobaan hipotesisnya ialah terima H0. Perihal ini memperlihatkan bahwasanya tidak adanya koneksi yang signifikansi sekitar keterampilan pengajar saat mengolah ruang dan gaya belajar siswa akan hasil telaah murid di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banda Aceh. Kata Kunci: pengelolaan kelas, gaya belajar siswa
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA BANDA ACEH TENTANG MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI
Muammar Yassar;
Abdul Wahab Abdi;
Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (407.64 KB)
Mitigasi ialah upaya untuk mengurangi resiko bencana, pendidikannya guna membangun budaya keselamatan dan ketahanan. Bencana ialah satu rantaian peristiwa yang mengintimidasi dan mengacaukan keseharian masyarakat yang dikarenakan sama aspek alam dan aspek nonalam ataupun aspek manusia. Rumusan masalah dalam studi ini yaitu bagaimanakah penafsiran siswa terhadap mitigasi bencana gempa bumi di SMAN Kota Banda Aceh?. Tujuan studi ini agar mendapati pemahaman murid tentang mitigasi bencana gempa bumi di SMA Negeri Kota Banda Aceh. Studi ini pendekatan kuantitatif atas jenis penelitian deskriptif. Populasi di penelitian ini berjumlah murid ruang XI SMAN di wilayah Kota Banda Aceh. Kiat pengutipan sampel menggunakan Propotionate Random Sampling. Sampel studi ialah 80 orang murid ruang 11. Kiat pengumpulan data berupa pemberian angket kepada siswa. Kiat pengerjaan evidensi dilakukan memakai statistik sederhana Perolehan pengerjaan evidensi studi didapati 56,6% sekolah memperoleh indeks ketercapaiaan tinggi dan 43,75% sekolah memperoleh indeks ketercapaiaan sedang. Artinya pemahaman siswa SMA Negeri di wilayah Kota Banda Aceh terhadap mitigasi bencana gempa bumi sudah baik. Kata kunci: pemahaman, mitigasi, bencana, gempa bumi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDA ACEH
Ayu Wandira;
. Hasmunir;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.552 KB)
Model pembelajaran examples non examples merupakan tipe pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dengan cara guru menempelkan contoh gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS SMA Negeri 4 Banda Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar soal; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan individual pada siklus pertama68%, pada siklus kedua 74% dan pada siklus ketiga 93% . Ketuntasan klasikal pada siklus pertama 60%, pada siklus kedua 70% dan pada siklus ketiga 90%, aktivitas guru dan siswa dari siklus I, II sampai siklus III telah terjadi perubahan lebih baik dan sudah dikategorikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus pertama memperoleh skor 2,7 dengan kategori baik, pada siklus kedua memperoleh skor 2,8 dengan kategori baik dan pada siklus ketiga menjadi 2,9 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples, yaitu 86% dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dapat memahami materi pelajaran yang telah mereka ikuti.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH
Musfadli Ridha;
Abdul Wahab Abdi;
Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (446.272 KB)
Salah satu model pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa, kegiatan pembelajaran relevansi dengan kehidupan serta berusaha menarik minat/perhatian siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dengan menggunakan media video berupa tampilan gambar, video dan audio adalah model pembelajaran ARIAS berbantuan media movie maker. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah: (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran; (3) Keterampilan Guru dalam mengelola pembelajaran; (4) Respon siswa setelah mengikuti pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-5 SMP Negeri 18 Banda Aceh yang berjumlah 28 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru, dan lembar respon siswa. Analisis data menggunakan rumus statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persentase ketuntasan secara individual setelah pembelajaran siklus I hingga siklus II terjadi peningkatan dari 20 siswa menjadi 25 siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 50% menjadi 90%; (2) Aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan media movie maker, pada siklus I dari 11 aktivitas diperoleh 5 aktivitas yang dikategorikan sudah sesuai dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 8 aktivitas yang dikategorikan sudah sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS berbantuan media movie maker mengalami peningkatan dari perolehan skor rata-rata 2,27 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 3,2 dengan kategori baik pada siklus II; dan (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan media movie maker dapat dikatakan baik yaitu 92,16% dari 28 siswa berpendapat bahwa dengan belajar menggunakan model pembelajaran ARIAS berbantuan media movie maker siswa dapat dengan mudah memahami materi yang telah mereka ikuti.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN AJARAN 2015/2016
Wan Mursalin;
Syamsul Bardi;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.757 KB)
Model pembelajaran memegang peranan yang penting dalam proses belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah children learning in science (CLIS). Namum yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah berpengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Meureudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Meureudu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan jenis eksperimen yang diawali dengan tes awal (pre-test), proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CLIS dan diakhiri dengan tes akhir (post-test). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Meureudu tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 220 siswa. Sampel diambil dua kelas secara sengaja (purposive), yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B dengan masing-masing kelas terdiri dari 20 siswa dan 22 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, tes, dan kajian kepustakaan. Setelah data terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji anova dan uji-t. Uji F (anova) digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kedua kelas sebelum diberikan perlakuan. berdasarkan hasil pengolahan data post test diperoleh nilai thitung adalah 1,74 pada taraf signifikan 5%. Nilai ttabel diperoleh dari tabel distribusi t dengan dk (n1 + n2 – 2 = 40) adalah 1,68. Jadi berdasarkan hasil pengolahan data dan tabel distribusi t diketahui bahwa nilai thitung = 1,74 ttabel = 1,68 pada taraf signifikan 5%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science dan Konvensional. Hasil belajar siswa menggunakan model Children Learning In Science lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Konvensional.