Ita Mardiani Zain
Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KAJIAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PEREMPUAN KABUPATEN JOMBANG AYUNI, ARNI; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLembaga Swadaya Masyarakat Sebaya Youth Center kabupaten Jombang, pada tahun 2017 menangani berbagai masalah yang melibatkan remaja, antara lain terdapat 185 kehamilan yang tidak diinginkan, jumlah penyakit menular seks sebanyak 13 kasus, terdapat 4 remaja yang melakukan aborsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan orangtua, komunikasi orangtua, dan pola asuh orangtua terhadap perilaku kesehatan reproduksi remaja dan faktor apa yang paling berpengaruh.Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan usia 12-21 tahun yang belum menikah sebanyak 2.145 dengan sampel 200 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, terstruktur menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi- Square dan Regresi Logistik Berganda.Hasil uji Chi- Square menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku kesehatan reproduksi dengan sig. pengetahuan ?<?(0,000< 0,05), nilai Relative Risk (RR) sebesar 1,57 yang artinya responden yang memiliki pengetahuan kurang kemungkinan untuk berperilaku kurang 1,57 lebih besar dibandingan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik. Hasil uji Regresi Logistik Berganda menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh adalah pengetahuan (? sig.=0,003). Nilai Odd Ratio (OR) adalah 0,413 yang artinya responden dengan pengetahuan kurang mempunyai resiko atau kemungkinan berperilaku baik sebesar 0,413 kali dibanding responden yang berpengetahuan baik, dengan kata lain responden yang pengetahuan baik memiliki kemungkinan berperilaku baik sebesar 1/0,413 = 2,42 kali dibandingkan responden dengan pengetahuan kurang.Kata Kunci : remaja, kesehatan reproduksi, pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan orangtua, komunikasi orangtua, pola asuh orangtua, perilaku.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN FADHYLAH MUHAMAD, NUR; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBayi berat badan lahir rendah (BBLR) diartikan sebagai bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang umur kehamilan. Angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan disebut sebagai kecamatan yang memiliki angka BBLR tertinggi pada tahun 2017. Prevalensi angka BBLR di Kecamatan Gadingrejo sebesar 5,5 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh umur ibu, paritas, pendapatan, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, jarak kehamilan, perilaku ibu, pengetahuan ibu terhadap kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR), dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.Metode dalam penelitian ini yaitu survei analitik dengan rancangan case control yaitu setiap kasus BBLR dicarikan control bayi berat badan lahir rendah. Pengambilan sampel berdasarkan prevalensi BBLR dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan diperoleh 43 kasus BBLR dan dicarikan kontrol 43 bayi berat badan normal. Variabel yang dikendalikan adalah jarak rumah dengan puskesmas dan teknik analisis data dengan menggunakan chi-square, dan uji regresi logistic ganda.Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa umur ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,132 > ? (0,05), paritas tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,240 > ? (0,05), pendapatan tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 1,000 > ? (0,05), pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,115 > ? (0,05), pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,362 > ? (0,05), jarak kehamilan tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,518 > ? (0,05), perilaku ibu berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,038 < ? (0,05), pengetahuan ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR dengan nilai p = 0,081 > ? (0,05), sedangkan dengan menggunakan uji regresi logistik ganda menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR yaitu perilaku ibu dengan p = 0,018 < ? (0,05).Kata kunci: BBLR, case control
KAJIAN KARAKTERISTIK KAMPUNG KELUARAGA BERENCANA (KB) DI DUSUN MUNGGUT DESA CUPAK KECAMATAN NGUSIKAN KABUPATEN JOMBANG WULANDARI, DESI; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 5, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan namun belum mencapai target. Baru-baru ini pemerintah membentuk Kampung KB dengan salah satu kriteria utamanya yaitu capaian KB aktif modern yang masih rendah. Jombang adalah salah satu kabupaten yang turut berpartisipasi dalam program kampung KB dengan menunjuk Dusun Munggut Desa Cupak sebagai kampung KB pertama di Kabupaten Jombang. Dusun Munggut merupakan dusun terpencil di Kecamatan Ngusikan yang di kelilingi hutan namun memiliki capaian KB di atas 85%. Tingginya capaian KB tersebut perlu dikaji dengan tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik kampung KB di Dusun Munggut serta faktor yang mempengaruhi keikutsertaan KB diantaranya umur, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah anak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur usia 15-49 tahun di Dusun Munggut dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur untuk mendapatkan data primer dan mengambil data dari lembaga terkait untuk mendapatkan data sekunder terkait karakteristik. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung KB Dusun Munggut memiliki karakteristik yang sesuai dengan kriteria BKKBN dengan kesesuaian sebesar 70%. Karakteristik tersebut diantaranya banyak keluarga miskin, merupakan daerah terpencil, tersedianya kader dan data kependudukan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) rendah, jumlah kesertaan KB pria rendah, serta partisipasi keluarga dalam pembinaan ketahanan keluarga rendah. Faktor yang mempengaruhi keikutsertaan KB yaitu umur dengan persentase pengaruh sebesar 67%, pendidikan sebesar 56%, pengetahuan sebesar 68%, pekerjaan sebesar 74%, pendapatan sebesar 67%, dan jumlah anak sebesar 98%, sehingga faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah jumlah anak. Kata Kunci : Kampung KB, Kontrasepsi, Keikutsertaan KB.
KAJIAN KARAKTERISTIK KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA MOJORANU KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO WAHYUNINGSIH, ARUM; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 5, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKampung KB merupakan salah satu terobosan yang didesain khusus untuk menggerakkan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat dusun atau kampung yang pemilihannya berdasarkan kriteria dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sehingga masing-masing wilayah Kampung KB memiliki karakteristik yang berbeda. Desa Mojoranu merupakan salah satu kampung KB yang jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) tidak ber-KB paling tinggi di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto sebesar 40,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik Kampung KB di Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto dan menganalisis faktor yang mempengaruhi keikutsertaan KB.Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur yang berusia 15-49 tahun. Sampel dalam penelitian ini sebesar 100 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statis deskriptif, Uji Chi Square dan Regresi Logistik berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung KB di Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto memiliki karakteristik yang sesuai dengan kriteria BKKBN sebesar 89% diantaranya tingginya jumlah keluarga miskin, kriteria wilayah merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS), partisipasi sekolah rendah, tersedianya data kependudukan yang akurat, partisipasi keluarga dalam program pembinaan ketahanan keluarga rendah, capaian program KB rendah, penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) rendah. Faktor yang mempengaruhi keikutsertaan KB berdasarkan uji Chi Square dan Regresi Logistik Berganda adalah pengetahuan dibuktikan dengan (p=0,000) dengan Relative Risk (RR) sebesar 6,14 dan (Sig. = 0,000) yang artinya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keikutsertaan KB.Kata kunci : Karakteristik Kampung KB, Desa Mojoranu
KAJIAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KAMPUNG ASI DI KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NAGNJUK SETYA AGUSTIN, HANIM; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 5, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemberian ASI eksklusif di Desa Kudu tahun 2015 sampai tahun 2017 mengalami peningkatan. Pencapaian pemberian ASI eksklusif di Desa Kudu tahun 2017 hanya 38,89%, namun pencapaian pemberian ASI ekskusif tersebut belum mencapai target pemerintah yaitu 80%. Pencapaian pemberian ASI eksklusif yang tidak sampai target itulah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui faktor usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap, perilaku terhadap pemberian ASI eksklusif dan faktor apa saja yang paling berpengaruh.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantatif. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Populasi 140 ibu melahirkan tahun 2015 sampai agustus 2017 dengan sampel 104 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda.Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif dengan sig. pengetahuan p<0,05 (0,001<0,05), sikap p<0,05 (0,000<0,05) dan perilaku p<0,05 (0,000<0,05). Hasil uji Regresi Logistik Berganda yang paling berpengaruh adalah perilaku (p sig.=0,000). Nilai Odd Ratio (OR) yaitu 0,003, berarti responden yang memiliki perilaku di bawah rata-rata (kurang) kemungkian diberi ASI eksklusif sebesar 0,003 kali lebih besar dibandingkan dengan perilaku di atas rata-rata (lebih).Kata kunci: ASI esklusif,pengetahuan,sikap,perilaku.
KAJIAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA WEDANI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 , ISTICHOMAH; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 5, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemberian ASI eksklusif di Desa Wedani tahun 2012 sampai 2017 mengalami peningkatan. Pencapaian pemberian ASI eksklusif di Desa Wedani tahun 2017 sangat tinggi yaitu 96,5% dengan data umur bayi hanya 0-5 bulan. Pencapaian pemberian ASI tersebut sudah mencapai target pemerintah yaitu 80%, akan tetapi peraturan dari pemerintah pemberian ASI eksklusif yaitu bayi umur 0-6 bulan. Pencapaian pemberian ASI eksklusif yang begitu tinggi dengan data umur bayi yang belum memenuhi target dari pemerintah itulah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui faktor usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan perilaku yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan yang paling berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini sejumlah 64 responden dari ibu bersalin atau ibu nifas tahun 2017. Teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda.Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, pengetahuan, dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Tingkat pendidikan p<0,05 (0,041<0,05), pengetahuan p<0,05 (0,000<0,05) dan dukungan keluarga p<0,05 (0,009<0,05). Hasil uji Regresi Logistik Berganda yang paling berpengaruh adalah pengetahuan (p sig. = 0,000). Nilai Odd Ratio (OR) yaitu 0,016, berarti responden yang memiliki pengetahuan di bawah rata-rata kemungkinan memberi ASI eksklusif sebesar 0,016 kali dibandingkan dengan pengetahuan di atas rata-rata.Kata kunci : ASI eksklusif, pengetahuan, dukungan keluarga, pendidikan.
STUDI POLA KETERJANGKAUAN PUSKESMAS DI KABUPATEN LAMONGAN ARIF, DAHRUL; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jumlah penduduk Kabuaten Lamongan yang berjumlah 1.342.266,sedangkan jumlah Puskesmas di Kabupaten Lamongan ada 33. Standar nasional pelayanan Puskesmas No.128/Menkes/SK/II/2004, menetapkan bahwa setiap Puskesmas melayani 30.000 jiwa penduduk, maka satu Puskesmas di Kabupaten Lamongan melayani 40.675 jiwa, sehingga Puskesmas di Kabupaten Lamongan belum memenuhi standar nasional pelayanan Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pola persebaran Puskesmas di Kabupaten Lamongan. 2) Keterjangkauan Puskesmas di Kabupaten Lamongan. 3) Tindak lanjut masyarakat yang tidak terjangkau fasilitas Puskesmas di Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kepala keluarga yang tidak terjangkau fasilitas Puskesnas dengan sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik NNA (nearst neighbor analysis) untuk mengetahui pola persebaran, buffer, overlay dan querry untuk mengetahui keterjangkauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola persebaran Puskesmas yakni acak atau random diseluruh wilayah Kabupaten Lamongan. 2) Keterjangkauan Puskesmas di Kabupaten Lamongan masih banyak wilayah yang belum terjangkau ada sekitar 43 desa dengan luas pemukiman 1.972.880 m2 . 3) Tindak lanjut masyarakat yang tidak terjangkau 25 responden berobat ke Rumah sakit 15 responden berobat ke Puskesmas induk dan enam responden berobat ke Puskesmas pembantu, sedangkan 52 responden memilih berobat ke klinik dan dokter spesialis. Kata kunci: Pola Persebaran, Keterjangkauan, Puskesmas.
KAJIAN PENYEBAB KEJADIAN DIFTERI DI KABUPATEN PASURUAN PUSPITALOKA AYUNING SANJANI, VIA; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa Kejadian Luar Biasa merupakan peristiwa yang terjadi di masyarakat yang bermakna epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. KLB penyakit menular juga terdapat di Indonesia salah satunya wabah penyakit difteri, yang cukup serius khususnya wilayah Jawa Timur. Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2017 menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan merupakan penyumbang terbesar angka kejadian penyakit difteri di wilayah Jawa Timur yaitu 53 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ? faktor penyebab kejadian penyakit difteri di wilayah Kabupaten Pasuruan.Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan case control. Subyek kasus penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang dinyatakan terkena bakteri Corynebacterium diphtheriae dan positif terkena penyakit Difteri dengan matching jarak rumah responden terhadap tempat fasilitas kesehatan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data yang diuji menggunakan chi square dan regresi logistik berganda.Hasil analisis menggunakan chi square diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit difteri di Kabupaten Pasuruan pada faktor imunisasi adalah variabel Difteri dan Tetanus 1 (p=0,008). Faktor umur memiliki pengaruh signifikan dengan (p=0,000). Faktor jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan (p= 0,007) dengan odd ratio sebesar 3,86. Faktor pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan (p=0,016) dengan odd ratio sebesar 4,45. Faktor ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan (p=0,045) dengan odd ratio sebesar 3,99. Hasil penelitian melalui uji regresi logistik ganda diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit difteri di wilayah Kabupaten Pasuruan adalah jenis kelamin (p=0,004) dengan odd ratio sebesar 3,86, serta pola persebaran penyakit difteri di Kabupaten Pasuruan ialah pola tidak merata (random pattern) .Kata Kunci : KLB, Difteri, Anaisis Faktor
KAJIAN KONDISI FISIK, KONDISI SOSIAL DAN KONDISI EKONOMI DI PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG 1001 MALAM, DUPAK, KREMBANGAN, KOTA SURABAYA HASNA FADILLA, SARAH; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermukiman kumuh di perkotaan telah menimbulkan dampak pada peningkatan frekuensi bencana di perkotaan. Pemilihan tempat atau lokasi penelitian ini didasari oleh kondisi permukiman yang ada, dimana kondisi permukiman ini tergolong ilegal untuk ditempati. Kurangnya lahan dan banyaknya pendatang mengakibatkan permukiman tersebut menjadi semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik, kondisi sosial dan kondisi ekonomi yang ada di permukiman Kampung 1001 Malam, faktor bertahan masyarakat tinggal di permukiman kumuh dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permukiman kumuh di Kampung 1001 Malam.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan subyek penelitian dengan jumlah 171 Kepala Keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dari instansi terkait. Data yang diperoleh diolah menggunakan pendekatan deskriptif dengan cara penskoran dan prosentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi permukiman kumuh di Kampung 1001 Malam yaitu kurang layak sebanyak 71%, permukiman dengan kategori tidak layak sebanyak 12% dan permukiman dengan kategori layak yaitu sebanyak 17%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi permukiman di kawasan tersebut kurang layak untuk ditempati. Hasil penelitian mengenai faktor-faktor bertahan masyarakat di permukiman kumuh Kampung 1001 Malam, mayoritas mereka memiliki pandangan bahwa tinggal di permukiman kumuh karena harga rumah relatif murah yaitu sebanyak 80%. Upaya dari pemerintah setempat baik kedinasan maupun instansi terkait mengenai penanganan di permukiman kumuh Kampung 1001 Malam, mereka mengakui bahwa belum mengetahui lokasi tersebut dan upaya dari penduduk setempat untuk tidak menutup diri dari lingkungan dan potensi jaringan yang mungkin dapat terbentuk, mempererat hubungan meskipun berasal dari daerah atau kelompok yang berbeda maupun memiliki persamaan.Kata Kunci : Permukiman, Permukiman Kumuh, Kondisi Fisik, Kondisi Sosial dan Kondisi Ekonomi
ANALISIS PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) ALTERNATIF KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI REZA JONATAN, ONGY; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSampah di kehidupan manusia dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Kecamatan Wates sebagai pusat perekonomian masyarakat sehingga memicu pemerintah untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (terpadu) di Kecamatan Wates untuk menanggulangi sampah yang semakin banyak dan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar Kecamatan Wates. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Kesesuaian lahan tempat pembuangan akhir terhadap lingkungan di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 2) Proyeksi TPA (tempat pembuangan akhir) untuk 5 tahun kedepan di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 3) Lokasi alternatif pembangunan TPA.Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu metode survey. Pengambilan sampel akan disesuaikan dengan Peta Satuan Lahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis overlay dan proyeksi timbunan sampah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil overlay dan matriks kesesuaian TPA yang sudah ada tidak sesuai dan seharusnya tidak bileh dibangun TPA. 2) Perhitungan proyeksi Kebutuhan lahan di kecamatan Wates yang didapat sangat besar yaitu 445.469,27 m2 dan mengganggu keberadaan lahan produktif. 3) Kecamatan Wates tidak bisa dipakai untuk tempat pembuangan akhir karena 3 dari 5 kesuaian yang ada di matriks kesesuaian mengatakan tidak sesuai.Kata Kunci: sampah, pembuangan sampah, analisis sampah