Ita Mardiani Zain
Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KAJIAN KARAKTERISTIK DAN MOBILITAS PEKERJA PENGGUNA KERETA KOMUTER SURABAYA-LAMONGAN BACHTIAR MUSLICH, MOHAMAD; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMobilitas merupakan suatu gerakan berpindah-pindah. Sedangkan dalam konteks manusia, mobilitas adalah suatu pergerakan atau perpindahan yang terjadi untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Mobilitas didasari berbagai macam motivasi salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kota Surabaya memiliki daya tarik besar bagi penduduk daerah sekitarnya untuk melakukan mobilitas menuju Kota Surabaya dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti terhadap dua puluh orang penumpang Kereta Komuter Surabaya-Lamongan, diketahui bahwa sebanyak enam belas penumpang atau sebesar 80% merupakan pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) mengkaji karakteristik pekerja pengguna Kereta Komuter Surabaya-Lamongan, dan (2) mengkaji mobilitas pekerja pengguna Kereta Komuter Surabaya-Lamongan.Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pengguna Kereta Komuter Surabaya-Lamongan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampel aksidental dengan jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 yang dinilai mampu mewakili karakteristik seluruh populasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan pekerja paling banyak berstatus sebagai karyawan dengan karakteristik usia berada pada rentang usia produktif dengan dominasi usia 24-28 tahun. Tingkat pendidikan paling banyak jenjang SMA, penghasilan 2-4 juta setiap bulan dengan tanggungan keluarga sebanyak 2 orang. Lebih dari separuh pekerja merupakan pekerja penglaju yang melakukan migrasi secara sirkuler. Sebagian besar pekerja berasal dari Kecamatan Lamongan dan berangkat dari Stasiun Lamongan. Sedangkan tempat tujuan bekerja paling banyak menuju Kecamatan Bubutan dan turun di Stasiun Surabaya Pasar Turi.Kata kunci : mobilitas, pekerja, komuter
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DROP OUT AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS DUKUN, KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN GRESIK OKTAVIA, STIVONI; MARDIANI ZAIN, ITA
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKData Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2018 menunjukkan bahwa Puskesmas Dukun di Kecamatan Dukunmerupakan penyumbang angka kejadian drop out akseptor KB tertinggi di Kabupaten Gresik yaitu sebesar 23,94%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur ibu, paritas, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, pendidikanibu, pendapatan keluarga, efek samping kontrasepsi, dukungan pasangan, sosial budaya terhadap kejadian drop outakseptor KB di Puskesmas Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan penelitian case control. Subyek kasusyaitu semua ibu akseptor KB drop out sejumlah 91 responden yang kemudian dicarikan kontrol yaitu semua ibu yangmenjadi akseptor KB aktif sejumlah 91 responden dengan matching jarak rumah responden dari Puskesmas Dukun.Teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisisdata menggunakan chi square.Hasil uji chi square menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian drop outakseptor KB di Puskesmas Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik adalah variabel umur ibu (p=0,000) denganodd ratio = 3,6. Variabel paritas ibu (p=0,000) dengan odd ratio = 6,4. Variabel pendidikan ibu (p=0,000) dengan oddratio = 3,2. Variabel efek samping kontrasepsi (p=0,010) dengan odd ratio = 0,4. Variabel sosial budaya (p=0,000)dengan odd ratio = 4,2.Kata kunci : Akseptor, Drop out, Keluarga Berencana.
SIKAP PRIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI SURABAYA Zain, Ita Mardiani
JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya Vol 17, No 1 (2019): JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya
Publisher : GEOGRAPHY EDUCATION DEPARTMENT Social Science and Law Faculty, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jggp.v17n1.p71-78

Abstract

Abstrak: Undang-undang perkawinan  Indonesia menyatakan ada perbedaan usia untuk kawin antara pria dan perempuan. Batas minimal kawin untuk perempuan adalah 16 tahun, sedangkan pria minimal usia 19 tahun. Perbedaan ini tentu membawa dampak pada kesehatan seks dan kesehatan reproduksi. Mengacu kepada undang-undang perkawinan, sebagaimana disebutkan di atas, menunjukan bahwa perempuan, sebagai istri diposisikan di bawah pria. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui bagaimana sikap pria terhadap kesehatan reproduksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah pria dewasa yang telah menikah. Pengambilan sampel dilakukan secara multistage  random sampling atau sampling acak bertahap. Terpilih  kecamatan Tegalsari sebagai daerah urban ( Kelurahan Tegalsari, Dr. Sutomo, dan Wonorejo), kecamatan Tandes sebagai daerah sub urban (Kelurahan Manukan Kulon dan Tandes Lor) dan  diambil secara random 200 pria dewasa dan telah menikah. Hasil penelitian adalah sebagian besar responden mempunyai sikap yang baik tentang kesehatan reproduksi, yaitu sebesar 60 % di Kecamatan Tegalsari dan 61 % di Kecamatan Tandes, jadi  tidak ada perbedaan sikap tentang kesehatan reproduksi antara  Kecamatan Tegalsari dan Tandes  dengan tingkat kemaknaan (p) =  0,748.
Persepsi mahasiswa terhadap kemunculan berita bohong di media sosial Suyanto, Totok; Prasetyo, Ketut; Isbandono, Prasetyo; Zain, Ita Mardiani; Purba, Iman Pasu; Gamaputra, Gading
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.496 KB) | DOI: 10.21831/jc.v15i1.17296

Abstract

Di era demokratisasi saat ini yang bercirikan adanya kebebasan berpendapat setiap warga baik secara lisan ataupun tertulis, maka fenomena hoax menjadi satu hal yang harus menjadi perhatian bersama. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Proses penyebaran berita dalam media sosial banyak melibatkan kaum perempuan. Hanya sebagian kecil saja yang mengakui sering mendapatkan berita-berita hoax tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Dengan demikian, maraknya penyebaran berita hoax di media sosial merupakan satu bentuk pembodohan masyarakat dan  respons terhadap kemunculan berita hoax dengan cara melakukan tindakan perlawanan.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------In this democratization era characterized by the freedom of speech belongs to every citizen both written and spoken, the hoax should be considered seriously. It was a survey research. The spread of news through social media was conducted mostly by women. It was only small numbers who reported that they had received hoax relating SARA. Therefore, the spreading of hoax through social media is a kind of fooling and their response is through counter-narrative.  
PENGIMPLEMENTASIAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS QUIZZIZ DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Ayunda Fanny, Cintya Devi; Mardiani Zain, Ita; Jabir
Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 12 No 2 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : FKIP Unswagati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the use of Quizizz-based learning media in an effort to improve the learning outcomes of students in class VII-I of SMPN 28 Surabaya in the Social Sciences subject. The research was conducted over 2 cycles, which included planning, implementation, observation, and reflection in each cycle. These stages were repeated with improvements based on reflections from the previous cycle. Data were collected through pre-tests and post-tests to measure the improvement in student learning outcomes, as well as through the observation of teacher and student activities by observers. This research utilized the Classroom Action Research (CAR) model with a time span of 3 months. The results of this study showed a very significant improvement in student learning outcomes, with a 79% increase in cycle I and an 87% increase in cycle II. Additionally, there was an increase in both teacher and student activities in each cycle. This indicates that Quizizz-based learning media is beneficial in improving student learning outcomes. Keywords: quizziz, media pembelajaran, hasil belajar.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Yuhdi, M. Yuhdi; Sa'id, Muhammad Ali; El Hayati, Putri Avivah; Zain, Ita Mardiani; niroh, Mu
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 18 No 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v18i2.48435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VIII UPT SMPN 10 Gresik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK). Subjek penelitian melibatkan seluruh peserta didik kelas VIII-A yang berjumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas belajar peserta didik. Data awal menunjukkan aktivitas positif sebesar 56% dan aktivitas negatif sebesar 24%. Setelah penerapan PBL pada siklus I, aktivitas positif meningkat menjadi 71% dan aktivitas negatif menurun menjadi 16%. Pada siklus II, aktivitas positif mencapai 81% sementara aktivitas negatif berkurang menjadi 7%. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan PBL efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar positif peserta didik serta mengurangi aktivitas negatif, dengan peningkatan sebesar 25% dalam aktivitas positif dan penurunan sebesar 17% dalam aktivitas negatif dari pra tindakan hingga siklus II.