Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MODEL TRANSAKSI DINAR DAN DIRHAM DALAM KONTEKS KEKINIAN (Studi Kasus Gerai Dinar ”Nur Dinar” Cirebon) ALVIEN SEPTIAN HAERISMA
Holistik Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.411 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v12i2.83

Abstract

Mata uang emas (dinar) dan perak (dirham) sudah dikenal sebelum tiba agama Islam. Pada tahun 20 Hijriyah, sistem mata uang dinar dan dirhamini ditetapkan oleh sahabat Umar Ibn Khattab r.a. suatu perbandingan yangsifatnya tetap dalam berat dan kemurnian dinar dan dirham tersebut. Standarini dibakukan sampai saat ini oleh World Islamic Trading Organization (WITO).Nilai tukar dinar dan dirham relatif stabil sepanjang zaman, karena matauang ini memiliki nilai intrinsik sendiri. Melihat pentingnya juga kemanfaatantersebut, maka umat Islam seyogyanya mengetahui adanya lembaga atauinstitusi pergerakan dinar dan dirham sudah lama dan bergerak gunasolialisasi mata uang keduanya. Nur Dinar sebagai agen Gerai DinarJakartamerupakan lembaga yang mengambil sejumlah peran, yaknitempat pertukaran (money changer) dengan dinar, tempat penyimpanan(saving), serta sebagai modal produktif. Berangkat dari pemikiran danpembuktian diatas, maka rumusan masalahnya, diantaranya: (1) Apakahdefinisi dinar menurut Nur Dinar?, (2) Bagaimana model transaksi berbasisdinar di Nur Dinar?, (3) Apa motivasi penggunaan mata uang dinar di NurDinar?, dan (4) Apa strategi Nur Dinar dalam pengembangan dinar untukmasa yang akan datang?. Penelitian ini menggunakan pendekatan ataunaturalistic (qualitatif approach). Pendekatan ini mengangkat gambaranmengenai aktualitas, realitas sosial dan persepsi sasaran penelitian tanpatercemar oleh pengukuran formal. Sesuai fokus penelitian, sehingga sumberdan teknik pengumpulan data terdiri 3 bagian: (1) data tentang dinar, baikberupa jumlah dan peredaran dinar di Nur Dinar, data ini didapat dari datadokumentasi, (2) data sebagai sasaran penelitian dengan observasi daripartisipasi masyarakat yang menggunakan jasa layanan di Nur Dinar dan(3) data profil Nur Dinar diperoleh melalui wawancara dengan Owner NurDinar dan dokumen-dokumen lain menjadi the second data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini dapat disimpulkan, sebagai berikut: (1) Nur Dinar dan konsumen dinar mendefinisikan dinar sama seperti ketetapan oleh Umar Ibn Khattab yaitu dinar seberat 4,25 gram emas 22 karat(berdiameter 23 milimeter), (2) Lembaga ini menerapkan transaksi jualbelidengan akad as-sharf, produk iQirad atau Tabungan Dinar menggunakanakad mudharabah dan produk M-Dinar dengan akad wadiah, (3) Motivasipenggunaan mata uang dinar dan dirham apa yang terkandung di dalamAl-Quran dan Al-Hadits sehingga muslim bertambah yakin bahwa matauang ini memiliki kestabilan guna menuju nilai keadilan dan kesejahteraan bagi penggunanya, dan (4) Strategi Nur Dinar dalam pengembangannya, melihat hasil instrumen analisis SWOT dapat memberikan rekomendasidalam kebijakan strategis (strategic policy) dan kebijakan teknis (technicalpolicy) yang diinginkan, maka penerapan mata uang dinar sama halnyadapat mengembalikan masa kejayaan dan kemakmuran umat sebagairahmatan lil’alamin.
TINJAUAN MAQASID SYARI’AH TERHADAP OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) Alvien Septian Haerisma
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.537 KB) | DOI: 10.24235/jm.v2i2.2154

Abstract

Abstract One of the instruments offered in the capital market, namely sharia bonds (sukuk). This has become a major attraction for both corporations and governments. With the acquisition of funds through the issuance of sukuk, corporations and the government means that there will be large funds available so as to increase the financing of sharia financial institutions. The need for companies or governments to build the infrastructure and expansion of private companies, this becomes one of the options in realizing alternative funding sources for the company and economic progress nationally. These five needs are aimed at fulfilling the following objectives: (1) Dharuriyah, which is the mandatory requirement to fulfill the needs of the world and the hereafter, (2) Hajj is the need which alleviates the burden of the masyaqah (difficulties) of every human being, (3) Tahsinat, complementary needs. The purpose of this study, trying to outline the benefits of the issuance of sukuk country to the nation and state of Indonesia, also see how the view of maqasid syariah about the benefits of Islamic bonds (sukuk). Keywords: Syariah Bond, Maqasid Syariah, Capital Market Instruments. Abstrak Salah satu instrumen yang ditawarkan di pasar modal, yaitu obligasi syariah (sukuk). Hal ini telah menjadi daya tarik utama bagi korporasi maupun pemerintah. Dengan diperolehnya dana melalui penerbitan sukuk, korporasi maupun pemerintah berarti akan tersedia dana yang besar sehingga dapat meningkatkan pembiayaan lembaga keuangan syariah. Kebutuhan perusahaan atau pemerintah guna membangun infrastruktur dan ekspansi perusahaan swasta, hal ini menjadi salah satu pilihan dalam mewujudkan sumber dana alternatif bagi perusahaan dan kemajuan ekonomi secara nasional. Kelima kebutuhan ini bertujuan memenuhi tujuan-tujuan berikut, yaitu: (1) Dharuriyah, yaitu kebutuhan wajib agar terpenuhinya kebutuhan dunia dan akhirat, (2) Hajiyat, yakni kebutuhan yang meringankan beban masyaqah (kesulitan) setiap manusia, (3) Tahsinat, ialah kebutuhan pelengkap. Tujuan dari penelitian ini, mencoba menjabarkan manfaat atas penerbitan sukuk negara bagi bangsa dan negara Indonesia, juga melihat bagaimana pandangan maqasid syariah tentang manfaat obligasi syariah (sukuk).  Kata Kunci: Obligasi Syariah, Maqasid Syari’ah, Instrument Pasar Modal.
PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI INDONESIA TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM Alvien Septian Haerisma
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.068 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3679

Abstract

Abstract Halal industry becomes a global trend and business opportunities in various countries. Halal industry brings benefits to the Indonesian economy in terms of products. The scope of the halal industry in the midst of today's global economy includes several aspects: Financial services industry, food and beverage industry, pharmaceutical and pharmaceutical industry, cosmetic beauty industry, hospitals and tourism industry, and fashion and lifestyle industries. Halal tourism market becomes the future of a nation's economic resources. The demand for world halal tourism shows positive growth so that all countries in the world must prepare their infrastructure and become business opportunity as foreign exchange of the country. Economic activity is time to incorporate ethical values in various business branches. There are five key axioms governing Islamic business ethics in it consisting of unity, balance and equilibrium, free will, and responsibility and benevolence. Islamic business ethics in the development of halal tourism in Indonesia has been done by the government, businessmen or managers of tourism or the wider community as consumers and other stakeholders. Keywords: Halal Industry, Halal Tourism, and Islamic Business Ethics. Abstrak Industri halal menjadi tren global dan peluang bisnis diberbagai negara. Industri halal membawa kemanfaatan bagi perekonomian Indonesia dilihat dari sisi produk. Ruang lingkup industri halal di tengah perekonomian global saat ini mencangkup beberapa aspek, diantaranya: Industri pelayanan keuangan, industri makanan dan minuman, industri farmasi dan obat-obatan, industri kecantikan kosmetik, industri rumah sakit dan pariwisata, dan industri fashion dan lifestyles. Pasar pariwisata halal menjadi masa depan sumber ekonomi suatu bangsa. Permintaan pariwisata halal dunia menunjukkan pertumbuhan positif sehingga seluruh negara belahan dunia harus menyiapkan infrastrukturnya dan menjadi peluang bisnis sebagai devisa negara tersebut. Aktivitas ekonomi sudah saatnya untuk memasukkan nilai-nilai etik diberbagai cabang bisnis. Terdapat lima aksioma kunci mengatur etika bisnis Islami didalamnya terdiri: kesatuan (unity), keseimbangan dan kesejajaran (equilibrium), kehendak bebas (free will), dan tanggungjawab (responsibility) dan kebajikan (benevolence). Etika bisnis Islam dalam pengembangan pariwisata halal di Indonesia sudah dilakukan oleh pemerintah, pengusaha atau pengelola pariwisata atau juga masyarakat luas sebagai konsumen dan stakeholder lainnya. Kata Kunci: Industri Halal, Pariwisata Halal, dan Etika Bisnis Islam.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Fashion Melalui Bauran Pemasaran Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.06 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v10i1.2831

Abstract

AbstrakKebijakan pengembangan ekonomi kreatif yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Tahun 2015 presiden membentuk badan ekonomi kreatif (bekraf) yakni lembaga pemerintah nonkementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintah di bidang pariwisata. Ekonomi kreatif khususnya di Cirebon menampilkan kreatifitas bidang fashion menawarkan produk batik yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Perumusan permasalahan sebagai berikut: bagaimana pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion melalui bauran pemasaran (studi kasus batik EB Traditional Cirebon)?. Hasil penelitian ini sebagai berikut: adanya ekonomi kreatif berbasis industri batik Trusmi Cirebon ini cukup membantu tingkat kesejateraan masyarakat desa Trusmi dan sekitarnya. Bauran pemasaran menjadi batasan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh batik EB Traditional Cirebon  yaitu: produk, harga, promosi dan tempat/saluran distribusi. Terdapat faktor pendukung: desa Trusmi adalah pusat industri batik yang berada di Cirebon, dan lainnya juga faktor penghambat: pengolahan limbah batik atau pewarna yang berbahaya, rendahnya minat masyarakat untuk belajar membatik dan lainnya. Kata kunci: ekonomi kreatif, marketing mix, batik trusmi AbstractCreative economic development policy is the development of economic activities based on individual creativity, skill, and talent to create creative and creative power of individuals with economic value and influence on the welfare of Indonesian society. In 2015, the president established a creative economic body (bekraf), a non-ministerial government institution which is under and responsible to the President through a minister in charge of government affairs in the field of tourism. Creative economy especially in Cirebon showcase the creativity of fashion field offering batik product that has high artistic value and has become part of Indonesian culture. The formulation of the problem as follows: how the development of creative economy in the field of fashion and what are the supporting and inhibiting factors in the development of creative economy in the field of fashion through the marketing mix (batik case study EB Traditional Cirebon) ?. The results of this study as follows: the existence of creative economy-based batik industry Trusmi Cirebon is enough to help the level of community welfare Trusmi and surrounding villages. Marketing mix becomes the limitation of creative economic development strategy done by batik EB Traditional Cirebon that is: product, price, promotion and place / distribution channel. There are supporting factors: Trusmi village is the center of batik industry located in Cirebon, and others are also inhibiting factors: the processing of batik waste or harmful dyes, the low interest of the community to learn batik and others. Keywords: creative economy, marketing mix, batik trusmi
Model Pembelajaran Bidang Ekonomi di Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.108 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.667

Abstract

AbstrakPesantren memiliki model sistem pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Keberadaannya mengilhami berbagai model, strategi dan sistem-sistem pembelajaran yang ditemukan saat ini. Peran pesantren memiliki peran strategis dalam kemajuan perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dalam tujuan penelitian mengacu jawaban dari perumusan masalah yakni: untuk dapat mengetahui model pembelajaran pesantren di pesantren Al-Mizan Majalengka. Untuk dapat memahami penerapan model pembelajaran bidang ekonomi tinjauan ekonomi Islam di pesantren Al-Mizan Majalengka. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dan sumber data terbagi 2 yaitu: data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam atau indept interview, dokumentasi. Validitas dengan cara menggunakan triangulasi. Adapun tahapan analisis data sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan atau verifikasi. Penerapan model pembelajaran yang dilakukan di pesantren Al-Mizan menggunakan pola pembelajaran partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Penerapan model pembelajaran secara kontekstual (contextual learning) bidang ekonomi di pesantren Al-Mizan dengan cara active learning yang didesain oleh yayasan Al-Mizan. Kata Kunci: Pesantren, Model Pembelajaran, Ekonomi Islam   Abstract Pesantren has a model first and oldest educational system in Indonesia. Its presence inspired a variety of models, strategies and learning systems found today. The role of schools have a strategic role in the advancement of economic development of Islam in Indonesia. In research purposes refers to the answer to the problem formulation: to identify the learning model boarding schools in Al-Mizan Majalengka. To understand the application of learning models economic outlook Islamic economics at Al-Mizan Pesantren Majalengka. The method in this study is a qualitative approach. Data and data sources is divided into two, namely: primary data and secondary data. Data collection techniques of participant observation, in-depth interviews or indept interview, documentation. Validity by using triangulation. The stages of data analysis as follows: data reduction, data presentation, decision-making or verification. Implementation model of learning is done in pesantren Al-Mizan using participatory learning patterns, active, creative, effective and fun (PAKEM). The application of contextual learning model (contextual learning) economics in pesantren Al-Mizan by way of active learning that is designed by the foundation of Al-Mizan. Keywords: Pesantren, Learning Model, Islamic Economics 
The Influence of Marketing Communication and Service Quality on Customer Decisions at BJB Syariah KCP Sumber Cirebon Alvien Septian Haerisma; Abdul Ghoni; Dian Lestari
El-Qish: Journal of Islamic Economics Vol. 4 No. 1 (2024): El-Qish: Journal of Islamic Economics
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/elqish.v4i1.8019.2024

Abstract

Various studies have explored the impact of marketing communications and service quality on customer decisions. In carrying out its operational activities, Sharia banking has several factors that can influence the public to decide to use the products and services offered, these two factors include marketing communications and service quality. Therefore, this research aims to determine the influence of marketing communications and service quality on customers' decisions to use Wadiah IB Maslahah savings. The type of research used is survey research using a quantitative approach. The number of samples in this research was 70 samples. By using the Slovin formula, the standard error used is 0.1 or 10%. The data analysis techniques used are validity tests, reliability tests, classical assumption tests, multiple linear regression tests, multiple coefficient tests, and hypothesis tests in the form of t-tests (partial) and F-tests (simultaneous), where all testing processes use IBM SPSS. The results of this research show that there is a partial positive and significant influence between marketing communication variables on customer decisions. Then there is a significant influence between service quality variables on customer decisions. And simultaneously marketing communication variables and service quality influence customer decision variables.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Fashion Melalui Bauran Pemasaran Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v10i1.2831

Abstract

AbstrakKebijakan pengembangan ekonomi kreatif yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Tahun 2015 presiden membentuk badan ekonomi kreatif (bekraf) yakni lembaga pemerintah nonkementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintah di bidang pariwisata. Ekonomi kreatif khususnya di Cirebon menampilkan kreatifitas bidang fashion menawarkan produk batik yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Perumusan permasalahan sebagai berikut: bagaimana pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion melalui bauran pemasaran (studi kasus batik EB Traditional Cirebon)?. Hasil penelitian ini sebagai berikut: adanya ekonomi kreatif berbasis industri batik Trusmi Cirebon ini cukup membantu tingkat kesejateraan masyarakat desa Trusmi dan sekitarnya. Bauran pemasaran menjadi batasan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh batik EB Traditional Cirebon  yaitu: produk, harga, promosi dan tempat/saluran distribusi. Terdapat faktor pendukung: desa Trusmi adalah pusat industri batik yang berada di Cirebon, dan lainnya juga faktor penghambat: pengolahan limbah batik atau pewarna yang berbahaya, rendahnya minat masyarakat untuk belajar membatik dan lainnya. Kata kunci: ekonomi kreatif, marketing mix, batik trusmi AbstractCreative economic development policy is the development of economic activities based on individual creativity, skill, and talent to create creative and creative power of individuals with economic value and influence on the welfare of Indonesian society. In 2015, the president established a creative economic body (bekraf), a non-ministerial government institution which is under and responsible to the President through a minister in charge of government affairs in the field of tourism. Creative economy especially in Cirebon showcase the creativity of fashion field offering batik product that has high artistic value and has become part of Indonesian culture. The formulation of the problem as follows: how the development of creative economy in the field of fashion and what are the supporting and inhibiting factors in the development of creative economy in the field of fashion through the marketing mix (batik case study EB Traditional Cirebon) ?. The results of this study as follows: the existence of creative economy-based batik industry Trusmi Cirebon is enough to help the level of community welfare Trusmi and surrounding villages. Marketing mix becomes the limitation of creative economic development strategy done by batik EB Traditional Cirebon that is: product, price, promotion and place / distribution channel. There are supporting factors: Trusmi village is the center of batik industry located in Cirebon, and others are also inhibiting factors: the processing of batik waste or harmful dyes, the low interest of the community to learn batik and others. Keywords: creative economy, marketing mix, batik trusmi
Model Pembelajaran Bidang Ekonomi di Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.667

Abstract

AbstrakPesantren memiliki model sistem pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Keberadaannya mengilhami berbagai model, strategi dan sistem-sistem pembelajaran yang ditemukan saat ini. Peran pesantren memiliki peran strategis dalam kemajuan perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dalam tujuan penelitian mengacu jawaban dari perumusan masalah yakni: untuk dapat mengetahui model pembelajaran pesantren di pesantren Al-Mizan Majalengka. Untuk dapat memahami penerapan model pembelajaran bidang ekonomi tinjauan ekonomi Islam di pesantren Al-Mizan Majalengka. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dan sumber data terbagi 2 yaitu: data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam atau indept interview, dokumentasi. Validitas dengan cara menggunakan triangulasi. Adapun tahapan analisis data sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan atau verifikasi. Penerapan model pembelajaran yang dilakukan di pesantren Al-Mizan menggunakan pola pembelajaran partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Penerapan model pembelajaran secara kontekstual (contextual learning) bidang ekonomi di pesantren Al-Mizan dengan cara active learning yang didesain oleh yayasan Al-Mizan. Kata Kunci: Pesantren, Model Pembelajaran, Ekonomi Islam   Abstract Pesantren has a model first and oldest educational system in Indonesia. Its presence inspired a variety of models, strategies and learning systems found today. The role of schools have a strategic role in the advancement of economic development of Islam in Indonesia. In research purposes refers to the answer to the problem formulation: to identify the learning model boarding schools in Al-Mizan Majalengka. To understand the application of learning models economic outlook Islamic economics at Al-Mizan Pesantren Majalengka. The method in this study is a qualitative approach. Data and data sources is divided into two, namely: primary data and secondary data. Data collection techniques of participant observation, in-depth interviews or indept interview, documentation. Validity by using triangulation. The stages of data analysis as follows: data reduction, data presentation, decision-making or verification. Implementation model of learning is done in pesantren Al-Mizan using participatory learning patterns, active, creative, effective and fun (PAKEM). The application of contextual learning model (contextual learning) economics in pesantren Al-Mizan by way of active learning that is designed by the foundation of Al-Mizan. Keywords: Pesantren, Learning Model, Islamic Economics 
IMPLEMENTASI PELAYANAN ONLINE MELALUI MUAMALAT DIN (DIGITAL ISLAMIC NETWORK) DALAM RANGKA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK MUAMALAT KC SUMBER Mus, Siti Khoiriah; Alvien Septian Haerisma; Nur Eka Setiowati
Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance Vol. 6 No. 1 (2025): Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/fdh.v6i1.4907

Abstract

Bank Muamalat KC Sumber in increasing customer loyalty through the implementation of Muamalat DIN online services faces challenges that come from external factors, namely from the side of customers who experience the Muamalat DIN application blocked due to incorrect password, PIN or TIN. Customers also often change cellphone numbers so that the Muamalat DIN application cannot be used because the data does not match the system at the Bank. The purpose of this research is to analyze in depth the implementation of online services through Muamalat DIN, this research also identifies inhibiting factors in the implementation of online services both from a technical perspective and from customer perceptions. In addition, this research also focuses on online service development strategies undertaken by Bank Muamalat KC Sumber in order to increase customer loyalty. This research is a qualitative research with a case study approach. The data sources used are primary and secondary data. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation. Researchers use data reduction techniques, present data and draw conclusions in data analysis. The results showed that the implementation of Muamalat DIN related to accessibility, such as opening accounts from home, using attractive transaction features and ease of use that can be done anywhere and anytime, the implementation of online services through Muamalat DIN has been running optimally to provide convenience to customers. The obstacles found are related to technical constraints such as blocked applications, obstacles originating from external factors, namely customers entering the wrong password, PIN or TIN. Nevertheless, customer loyalty is maintained because the Muamalat DIN application makes it easier for customers to transact. Strategies used by Bank Muamalat KC Sumber such as direct education to customers, innovative feature development and direct promotion. The development strategy that is considered the best and adopted by Bank Muamalat KC Sumber is direct promotion, which can increase customer understanding and loyalty to online banking services through Muamalat DIN. Bank Muamalat KC Sumber dalam meningkatkan loyalitas nasabah melalui implementasi layanan online Muamalat DIN menghadapi tantangan yang berasal dari faktor eksternal yakni dari sisi nasabah yang mengalami aplikasi Muamalat DIN terblokir karena salah dalam memasukkan kata sandi, PIN maupun TIN. Nasabah juga sering mengganti nomor handphone sehingga aplikasi Muamalat DIN tidak dapat digunakan karena data yang tidak sesuai pada sistem pada Bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam mengenai implementasi pelayanan online melalui Muamalat DIN, penelitian ini juga mengidentifikasikan faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan online baik itu dari segi teknis maupun yang berasal dari persepsi nasabah. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada strategi pengembangan pelayanan online yang dilakukan oleh Bank Muamalat KC Sumber dalam rangka meningkatkan loyalitas nasabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya implementasi Muamalat DIN terkait dengan aksesibilitas, seperti pembukaan rekening dari rumah, penggunaan fitur transaksi yang menarik dan kemudahan penggunaan yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, implementasi pelayanan online melalui Muamalat DIN telah berjalan dengan maksimal guna memberikan kemudahan kepada nasabah. Hambatan yang ditemukan terkait kendala teknis seperti aplikasi yang terblokir, kendala berasal dari faktor eksternal yakni nasabah salah memasukkan kata sandi, PIN ataupun TIN. Meskipun demikian, loyalitas nasabah tetap terjaga karena aplikasi Muamalat DIN mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Strategi yang digunakan oleh Bank Muamalat KC Sumber seperti edukasi langsung kepada nasabah, pengembangan fitur yang inovatif dan promosi langsung. Strategi pengembangan yang dinilai paling baik dan di adopsi oleh Bank Muamalat KC Sumber ialah promosi secara langsung, dapat meningkatkan pemahaman dan loyalitas nasabah terhadap pelayanan perbankan online melalui Muamalat DIN.