Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SAINS LOKAL MELALUI BUDAYA PARAJI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 JATIWANGI Nani Karnia; Kartimi Kartimi; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.128 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.520

Abstract

Pembelajaran berbasis sains lokal (budaya lokal) adalah suatu bentuk pembelajaran yang memadukan sekolah dengan budaya masyarakat. Penerapan pembelajaran sains berbasis budaya atau pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya dapat membuat siswa lebih mandiri dan memberikan peluang siswa untuk lebih mengeksplor kemampuannya sendiri baik itu pengetahuan awal maupun keyakinannya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui : 1) seberapa besar perbandingan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan pembelajaran secara konvensional, 2) perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan yang secara konvensional, dan 3)  respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji pada materi pokok bahasan sistem reproduksi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui tes, angket, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Jatiwangi kelas XI IPA 1 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dan kelas XI IPA 4 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran konvensional. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas, uji t uji One Way Anova dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen (912,03%) lebih besar dibandingkan kelas kontrol (9,78%). Rata-rata N-Gain kelas eksperimen (0,56) lebih besar daripada kelas kontrol (0,43). Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai sig. 0,000<0.05 artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis sains lokal dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji One Way Anova dengan sig.(0,291) > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tes antar kelompok, dan uji Tukey menunjukkan pembelajaran berbasis sains lokal cocok digunakan untuk kelompok atas dan kelompok tengah. Pembelajaran berbasis sains lokal dapat dikatakan baik untuk diterapkan pada pembelajaran Biologi, hal ini terlihat dari prosentase respon siswa yang kuat sebesar 79% .Kata Kunci : Sains Lokal dan Hasil Belajar.
ANALISIS KUALITAS REPRESENTASI VISUAL BUKU BIOLOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 PADA MATERI SEL Vivi Sophie Elfada; Edy Chandra; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.684 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i2.488

Abstract

Representasi Visual (RV) yang ditampilkan di dalam buku teks akan menambah nilai estetika buku, namun buku yang berkualis akan memperhatikan seluruh aspek tampilan buku agar bermanfaat dalam penyampaian materi, termasuk tampilan RV. Penggunaan RV yang tepat akan mempermudah pembaca dalam mempelajari konsep materi dan menghindari terjadinya miskonsepsi. Keberadaan RV sangat signifikan di dalam buku teks, oleh karena itu perlu adanya penelitian RV pada buku teks.Penelitian analisis RV bertujuan untuk mengetahui kualitas buku teks dari segi ketepatan RV yang digunakan di dalam buku teks. Analisis yang dilakukan meliputi: 1) ketepatan konsep; 2) tipe RV; 3) hubungan RV dengan konten materi; 4) hubungan RV dengan realitas; dan 5) fungsi RV. Buku teks yang dianalisis meliputi tiga penerbit buku kurikulum 2013 yaitu penerbit Erlangga  (buku sampel A), Platinum (buku sampel B), dan Yrama Widya (buku sampel C). Analisis RV yang dilakukan yaitu pada materi sel kelas XI semester I. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah tabel daftar (list table) yang terdiri dari tabel analisis ketepatan konsep dan tabel analisis RV. Konsep materi sel terlebih dahulu dianalisis, kemudian dilakukan analisis RV.   Penelitian menghasilkan data bahwa buku sampel yang memiliki ketepatan konsep memadai yang tertinggi ialah buku sampel A sebesar 65,85%. Buku sampel B memiliki ketepatan konsep memadai sebesar 51,22%, dan buku sampel C sebesar 41,46%. Buku sampel A, B, dan C ditinjau dari segi tipe RV, masing – masing sudah relatif tepat dalam menampilkan tipe RV karena disesuaikan dengan kebutuhan bacaan. Tipe RV buku sampel A, B, dan C yang tertinggi ialah tipe sketsa – komik sebesar 30,00% pada buku sampel A; 28,26% pada buku sampel B; dan  28,99% pada buku sampel C. Analisis hubungan RV dengan konten materi menghasilkan data bahwa Buku sampel B memiliki hubungan bermakna dengan konten materi paling tinggi dibandingkan buku sampel A dan C, yaitu sebesar 71,74%. Buku sampel A memiliki hubungan bermakna sebesar 62,50% dan buku sampel C memiliki hubungan bermakna sebesar 66,67%. Buku sampel A, B, dan C ditinjau dari segi hubungan RV dengan realitas, masing – masing sudah tepat dalam menampilkan RV. Ketiga buku sampel menampilkan proporsi aspek metafora yang lebih tinggi dari aspek realistis. Buku sampel A memiliki aspek metafora sebesar 85,00%; buku sampel B sebesar 73,91%; dan buku sampel C sebesar 71,01%. Buku sampel C memiliki fungsi pelengkap tertinggi dibanding buku sampel A dan B yaitu sebesar 27,54%. Buku sampel A, B, dan C secara keseluruhan memiliki fungsi ilustratif yang tinggi dibandingkan dengan fungsi dekoratif, pemberi contoh, pelengkap, dan penjelas. Kata kunci: analisis, buku teks, representasi visual, ketepatan konsep. 
PENERAPAN MULTIMEDIA-TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.25 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i1.529

Abstract

The aim of this research to know the effect of multimedia-tutorial to improve student’s critical thinking skills in human nervous system concept. This research was carried out by using quasi experimental method. The student of eleventh class at a senior high school in Garut were chosen as the subject of this research. One group of students was  given multimedia-tutorial and another one was given conventional instruction, were compared in term of their critical thinking skills. Data were collected through a paper-pencil test in multiple choice formed, and analyzed by using Mann-Whytney U Test and N-Gain. The result of this study show that there was significant effect of the multimedia-tutorial toward student’s critical thinking skills. Furthermore, the experimental class obtained higher N-gain than the control class. The average of critical thinking skills N-Gain in experimental class was 0.55 and control class was 0.38. The finding of this study suggest that multimedia-tutorial is effective to improve of critical thinking skill in human nervous system.Keywords:  Multimedia, tutorial, critical thinking skills, human nervous system. 
REPRESENTASI VISUAL BUKU BIOLOGI SMA PADA MATERI KINGDOM PLANTAE Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.366 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v3i1.556

Abstract

Penelitian ini berjudul “Representasi Visual Buku Biologi SMA pada Materi Kingdom Plantae”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi visual yang terdapat pada buku teks biologi SMA. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah tujuh buku biologi SMA kelas X. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dalam bentuk checklist untuk mengidentifikasi representasi visual yang terdapat pada buku biologi. Data yang telah didapatkan dideskripsikan berdasarkan tipe-tipe representasi visual. Hasil penelitian menunjukan, jenis representasi visual dalam bentuk gambar menunjukan tingkat yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan diagram. Hubungan antara representasi visual dengan isi materi banyak yang bermakna. Hubungan representasi visual dengan realitas menunjukan hubungan yang realistis. Representasi visual yang terdapat dalam buku biologi mayoritas berfungsi dalam memberikan contoh. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan kalau representasi visual dalam buku biologi mempunyai peranan yang penting. Kata Kunci: Representasi visual, Buku teks, gambar, diagram.
STUDI ANALISIS PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE KABUPATEN CIREBON Eka Fitriah; Yuyun Maryuningsih; Edy Chandra; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.688 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.521

Abstract

Telah dilakukan studi analisis Pengelolaan Hutan Mangrove kabupaten Cirebon dengan pendekatan kulitatif deskriptif untuk mengkaji Peningkatan kerusakan yang berpotensi terhadap pelestarian kawasan mangrove, penurunan produktivitas sumber daya di kawasan mangrove, pelanggaran dan penyalahgunaan dalam pemanfaatan kawasan mangrove, potensi konflik horizontal pada masyarakat di kawasan mangrove dan Terjadi degradasi kearifan lokal dalam pengelolaan kawasan mangrove. Penelitian ini dilakukan dengan  pendekatan kualitatif deskriptif. Metode Penelitian yang digunakan adalah Field Research. Penelitian diawali dengan studi pustaka mengumpulkan referensi, kemudian melakukan Observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan masyarakat. Kerusakan ekosistem mangrove merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan, kerusakan ini disebabkan tekanan dari luar yang diperoleh dari perkembagan yang ada di sekitar wilayah mangrove, dan tekanan dari dalam yang berasal eksploitasi yang berlebihan terhadap kawasan mangrove. Masalah kerusakan hutan mangrove dapat ditangani dengan mengatasi akar permasalahan klasik yang melingkupinya. Pengolahan dapat diwujudkan melalui pengelolaan dan perlindungan ekosistem hutan mangrove secara terpadu dan berbasis masyarakat. Strategi pelibatan masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove dengan menerapkan sistem insentif yang diharapkan dapat merangsang dan memacu usaha-usaha kegiatan pengelolaan ekosistem hutan mangrove yaitu melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan peningkatan peran serta masyarakat. Kata kunci: Analisis hutan mangrove, kabupaten Cirebon, berbasis masyarakat.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS KEUNGGULAN LOKAL PENYEMAIAN BIJI MANGGA (MANGIFERA INDICA) DI SALAGEDANG TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA Dede Sri Mulyati; Kartimi Kartimi; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.545 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i1.266

Abstract

Pembelajaran yang baik harus mampu menjelaskan bagaimana seharusnya peserta didik belajar dan berpikir, tetapi kenyataan di sekolah pembelajaran tidak lebih dari menghafal konsep dan memahami konsep-konsep umum materi pelajaran. Hal tersebut menyebabkan keterampilan berpikir kritis siswa rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) Perbedaan aktivitas belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal dengan siswa yang tidak menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal. (2) Perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal dengan siswa yang tidak menerapkan dengan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal. (3) Respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014-2015 di SMAN 1 Sukahaji. Kelas eksperimen dalam penelitian adalah kelas X-1 dan X-5 (44 siswa) serta kelas X-4 dan X-6 (44 siswa) sebagai kelas kontrol. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan aktivitas belajar siswa dan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal dengan kelas yang tidak menerapkan pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal, serta siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis sains keunggulan lokal penyemaian biji mangga (Mangifera indica) di Salagedang. Kata kunci: Sains Keunggulan Lokal, Penyemaian Biji Mangga (Mangifera indica), Keterampilan Berpikir Kritis
PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI BERBASIS MULTIMEDIA TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 8 KOTA CIREBON Megah Khoerunisa; Djohar Maknun; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.267 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v3i2.541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan multimedia tutorial dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IX. Multimedia interaktif model tutorial merupakan pengembangan media pembelajaran berbasis komputer bersifat mastery learning yang menggabungkan berbagai media seperti audio, video, teks dan gambar yang dapat memvisualisasikan berbagai fakta, keterampilan, konsep dan menampilkan animasi sesuai kebutuhan. Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Instrumen yang digunakan yaitu, tes soal pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar siswa dan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan multimedia. Hasil penelitian pada kelas eksperimen pretest sebesar 49.51, posttest 78.43 dan N-Gain 58.93, sementara kelas kontrol diperoleh rerata pretest sebesar 47.35, posttest 72.55 dan N-Gain 49.51. Hasil perhitungan statistik dengan uji t diperoleh nilai Sig.0.005 dengan α=0.05 dapat diartikan penerapan multimedia interaktif model tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini didukung dengan sikap dan respon siswa dengan rerata sebesar 84.93% yang mempunyai kategori sangat kuat. Kata Kunci:, Multimedia interaktif, tutorial, bioteknologi
GRAPHIC ORGANIZERS DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.572 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v3i2.542

Abstract

Graphic Organizers merupakan bahasa nonteks yang berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam pembelajaran. Visualisasi yang digunakan dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar dan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar dan memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep tertentu. Guru dapat menyampaikan materi secara efektif dan efisien karena penyampaiannya dibantu dengan alat visualisasi berupa graphic organizers. Pembelajaran biologi yang menggunakan graphic organizers memberikan kemudahan bagi guru dalam menjelaskan dan memahamkan materi-materi biologi yang abstrak dan kompleks. Siswa akan mendapatkan kemudahan dalam memahami materi yang kompleks karena penjelasan materi dibantu dengan visualisasi yang memudahkan siswa dalam mengingat dan memahami materi tersebut. Graphic organizers merupakan suatu alat bantu dalam belajar dan pembelajaran yang sangat efektif dan efisien. Kata Kunci: Graphic organizers, belajar, pembelajaran biologi
THE EFFECT OF USING CIPO LOCAL SCIENCE AND CULTURE BASED TEACHING MODEL ON STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN THE CONCEPT OF ENVIRONMENT MANAGEMENT IN GRADE VII OF MTS ASSUNNAH CIREBON Elis Sulastri; Kartimi Kartimi; Asep Mulyani
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.355 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v3i1.549

Abstract

The purpose of this study is to know: 1) the achievement of students who applied cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon, 2) the difference in achievement between students who applied cipo local science and culture based teaching model and students who did not apply cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon, 3) the students’ response to the application of cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon. This study used quantitative approach with experiment method and pretest-posttest control group design. The population was the whole grade VII students of MTs Assunah totaling 108. The purpose of this study is to know: 1) the achievement of students who applied cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon, 2) the difference in achievement between students who applied cipo local science and culture based teaching model and students who did not apply cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon, 3) the students’ response to the application of cipo local science and culture based teaching in the concept of environment management in grade VII of MTs Assunah Cirebon. This study used quantitative approach with experiment method and pretest-posttest control group design. The population was the whole grade VII students of MTs Assunah totaling 108. The sample was 26 students of grade VIIA as the experiment group and 26 students of grade VIIB as the control group taken using Cluster Random Sampling technique. The instruments used were written test and questionnaire. Data were analyzed using statistic tests i.e. Mann Whitney, Anova, and Tukey tests. Based on the result of Mann-Whitney test we obtained significance value of a 0.00 < 0.05, there was a difference in the achievement between experiment and control group. The result of One-Way Anova test showed there was a difference in the students’ achievement between upper group, middle group, and lower group. The result of Tukey test showed that cipo local science and culture based teaching was more appropriate to be used in upper group. Cipo local science and culture based teaching received positive response from the students. Key Words: Teaching Model, Cipo local science and culture, Achievement The sample was 26 students of grade VIIA as the experiment group and 26 students of grade VIIB as the control group taken using Cluster Random Sampling technique. The instruments used were written test and questionnaire. Data were analyzed using statistic tests i.e. Mann Whitney, Anova, and Tukey tests. Based on the result of Mann-Whitney test we obtained significance value of a 0.00 < 0.05, there was a difference in the achievement between experiment and control group. The result of One-Way Anova test showed there was a difference in the students’ achievement between upper group, middle group, and lower group. The result of Tukey test showed that cipo local science and culture based teaching was more appropriate to be used in upper group. Cipo local science and culture based teaching received positive response from the students.Key Words: Teaching Model, Cipo local science and culture, Achievement
METODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Analisis Fatwa No: 84/DSN-MUI/XII/2012) Asep Mulyani
TAHKIM Vol 17, No 1 (2021): TAHKIM
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/thk.v17i1.2022

Abstract

Murabahah financing is a transaction for the sale of goods by stating the acquisition price and profit (margin) agreed by the seller and buyer. As for the implementation, murabaha financing uses the profit recognition method which refers to Fatwa No.84 / DSN-MUI / XII / 2012 and PSAK No. 102 about Murabaha. Based on the author's search results, there are two methods applied by Islamic Banking and Islamic Financial Institutions namely, the Proportional method and the Annuity method. The workings of these two methods can be seen from the process which includes, the Proportional method tends to refer to PSAK No. 10. While the Annuity method tends to refer to the DSN-MUI fatwa. Keywords: Murabahah, Method and Fatwa.