Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ADAPTASI KONSELOR DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI SOCIETY 5.0 Wahyu Almizri; Firman; Neviyarni S; Muhammad Asyraf Bin Che Amat
Jurnal Binagogik Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/pgsd.v10i2.528

Abstract

Pada 2019, masyarakat global memasuki era masyarakat 5.0. Masa ini memiliki efek positif dan negatif terhadap kehidupan manusia. Ini adalah masa manusia dan teknologi bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mahasiswa perguruan tinggi harus disiapkan untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas tinggi yang dapat beradaptasi dengan era masyarakat 5.0. Hal ini dicapai melalui bimbingan dan konselor di perguruan tinggi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi literatur, Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari, membahas, dan menganalisis adaptasi pelaksanaan bimbingan dan konsultasi di perguruan tinggi pada era masyarakat 5.0. Sumber data penelitian meliputi buku, artikel ilmiah, laporan hasil penelitian, dan salinan dokumen peraturan.
Eksplorasi Konsep Self dalam Dinamika Berpikir Sosial Aufizzahra As Syafiyah; Neviyarni S
Journal on Teacher Education Vol. 6 No. 2 (2024): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v6i2.39856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara konsep diri (self-concept), harga diri (self-esteem), pengetahuan diri (self-knowledge), dan diri sosial (social self) dalam konteks psikologi sosial. Melalui kajian literatur, penelitian ini mengulas teori-teori dan penelitian yang terkait dengan perkembangan dan pembentukan konsep diri, termasuk teori perbandingan sosial, self-schemas, serta konsep possible selves. Penelitian ini juga membahas bagaimana harga diri dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperti pencapaian pribadi, pengakuan sosial, serta persepsi individu terhadap standar yang berlaku dalam masyarakat, dengan mengacu pada Terror Management Theory oleh Greenberg. Selain itu, pengetahuan diri berperan penting dalam membentuk konsep diri dan memengaruhi bagaimana seseorang menilai dirinya dalam berbagai domain kehidupan. Dalam perspektif diri sosial, penelitian ini menyoroti pentingnya interaksi sosial dan umpan balik dari orang lain dalam membentuk cara individu memandang diri mereka. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dan harga diri tidak hanya dibentuk oleh penerimaan sosial, tetapi juga oleh pencapaian pribadi dan nilai-nilai yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Dinamika Pengaruh Sosial: Tinjauan Teoritis tentang Konformitas, Compliance, Obedience, dan Persuasi dalam Psikologi Bella Pratiwi; Neviyarni S
Journal on Teacher Education Vol. 6 No. 2 (2024): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v6i2.40316

Abstract

Konformitas sosial merujuk pada kecenderungan individu untuk menyesuaikan sikap, keyakinan, dan tindakan mereka agar sejalan dengan kelompok sosial tertentu. Compliance melibatkan kepatuhan terhadap permintaan atau aturan tanpa adanya paksaan langsung, sedangkan obedience adalah ketaatan terhadap perintah dari otoritas yang lebih tinggi, meskipun hal tersebut bertentangan dengan preferensi pribadi. Persuasi sosial berfokus pada usaha untuk mengubah sikap atau perilaku seseorang melalui komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat konsep ini saling berkaitan dan berkontribusi pada cara individu berinteraksi dalam kelompok sosial. Penelitian ini mengonfirmasi teori-teori yang ada, seperti yang dikemukakan oleh Asch dan Milgram, serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana individu dapat menavigasi dinamika sosial yang kompleks, membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh sosial dalam konteks yang lebih luas. Temuan menunjukkan bahwa individu cenderung menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok untuk mendapatkan penerimaan sosial, dan bahwa struktur kekuasaan dalam kelompok dapat mempengaruhi keputusan individu secara signifikan
Tinjauan Teoritis tentang Self dalam Psikologi Sosial Frinska Daisy Leries; Neviyarni S
Journal on Teacher Education Vol. 6 No. 2 (2024): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v6i2.40321

Abstract

Penelitian ini membahas konsep "self" dalam psikologi sosial melalui tinjauan teoritis. Psikologi sosial sebagai cabang psikologi yang mempelajari bagaimana sebuah pikiran, perasaan, dan perilaku individu dipengaruhi oleh suatu kehadiran sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan penelusuran literatur dari berbagai sumber akademik. Hasil menunjukkan bahwa "self" mencakup beberapa dimensi utama: konsep diri, harga diri, kesadaran diri, presentasi diri, pengungkapan diri, dan persepsi diri. Dimensi ini saling berkaitan dan memengaruhi interaksi sosial serta kemampuan individu dalam mengelola identitasnya di tengah dinamika masyarakat. Kajian ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang "self" untuk membantu individu mengenali kekuatan dan kelemahan diri, membangun hubungan interpersonal, serta menghadapi kompleksitas kehidupan modern. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis dalam memahami "self" sebagai komponen penting dalam perilaku manusia dan interaksi sosial.
PERAN SOSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN DASAR: KONSEP, TEORI, DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL Siti Dhinda Tiarani; Neviyarni S; Zelhendri Zen
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24436

Abstract

This study explores the significant role of sociology in elementary education, emphasizing its function not only as a medium of knowledge transmission but also as a catalyst for social change. The purpose of this research is to provide a comprehensive theoretical understanding of how sociological approaches can strengthen the function of education in shaping social values and encouraging societal transformation. Using a literature study method, this research synthesizes academic books, journal articles, and research reports related to basic sociology concepts, characteristics, major sociological theories, and their relevance to elementary education. The analysis was conducted using a descriptive-analytical approach, systematically linking theoretical concepts to real phenomena in educational settings. The results show that the integration of sociological theories—such as functionalism, conflict theory, symbolic interactionism, cultural reproduction, and social capital—enhances the role of elementary education as a key agent of socialization. Elementary schools, through collaborative learning, multicultural education, and community involvement, can foster critical thinking, empathy, and social awareness among students. Thus, elementary education, when designed through a sociological perspective, has the potential to shape a more just, democratic, and culturally rich society.
MEMBANGUN PENDIDIKAN DASAR MELALUI PERSPEKTIF ANTROPOLOGI DAN KEBUDAYAAN Nurjasriati; Neviyarni S; Zelhendri Zen
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24465

Abstract

Primary education plays a strategic role in shaping children's character, cultural identity, and social skills. However, globalization and an overly cognitive-oriented educational approach have marginalized local cultural values. This study aims to analyze the application of anthropological perspectives in developing culture-based primary education. The research method employed is a literature review, examining various scientific articles, textbooks, and relevant studies published within the last 5–10 years. The findings reveal that integrating local culture into primary education strengthens students' sense of identity, increases learning motivation, and fosters adaptive and inclusive personalities. Culture-based education also plays a crucial role in transmitting core values from one generation to the next. Nevertheless, the implementation of culture-based education in Indonesia still faces challenges, including limited teacher training and a lack of culturally representative learning resources. To overcome these obstacles, it is essential to develop a curriculum based on local wisdom, provide continuous teacher training, and supply culturally sensitive teaching materials. Applying an anthropological perspective to primary education is a key strategy for nurturing a young generation with strong character and deep-rooted cultural identity.