Lilis Siti Badriah
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EVALUASI DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI KABUPATEN BANYUMAS (STUDI KASUS DI KECAMATAN SOKARAJA) Lilis Siti Badriah; Dijan Rahajuni
Solusi Vol 11, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v11i3.2010

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1). Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan (PNPM MP) dalam pemberdayaan masyarakat, 2). PNPM MP peran dalam peningkatan pendapatan masyarakat peserta PNPM MP, 4). PNPM MP peran dalam mengurangi kemiskinan; 5). PNMP MP peran daiarn meningkatkan kesejahteraan, dan 5). Tingkat distribusi pendapatan di masyarakat peserta PNPM MP; 6) Pengaruh jumlah tanggungan panjang tingkat pendidikan. bisnis dan modal usaha terhadap pendapatan masyarakat peserta PNPM MP.Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari daerah dekat dengan ibukota kcamatan, menengah ke ibukota kecamatan dan jarak terjauh ke ibukota Kecamatan Sukaraja. Untuk setiap wilayah diambil 10 persen dari KSM yang ada dan responden adalah semua anggota KSM dipilih sebagai sampel Analisis data dilakukan dengan tabulasi, rasio atau proporsi. dan regresi berganda.
The Effect of Village Funds, Village Fund Allocations, Tax, and Levy Revenue Sharing Funds on Poverty in Banjarnegara Regency Nugroho Ari Putra; Lilis Siti Badriah; Suharno Suharno; Chandra Suparno
EKO-REGIONAL Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.erjpe.2023.18.1.3312

Abstract

Poverty is a problem that exists in every country including Indonesia. Government policies in an effort to alleviate poverty are carried out by disbursing Village Funds, Village Fund Allocations and Tax and Levy Revenue Sharing. Village Fund is a fund sourced from the State Budget that is transferred through the Regency/City Budget and is used to finance the implementation of Village authority based on the right of origin, and village-scale local authority. The Village Fund Allocation is part of the village finance obtained from the Regional Tax Revenue Sharing and part of the Central and Regional Financial Balance Fund received by the district which is then transferred to the village to support the implementation of the village government. Meanwhile, the Tax and Levy Revenue Sharing is a budget received by the village as part of the tax and levy proceeds from the regency/city area at least 10% of the realization of tax and levy revenues. This study discusses the effect of village funds, village fund allocation and tax and levy revenue sharing on poverty in Banjarnegara Regency. Panel data regression with the fixed effect model method is the methodology used in this study. The regression results showed that the variables of village funds and tax and levy revenue sharing had a negative and significant effect on reducing poverty in Banjarnegara Regency. Meanwhile, the variable allocation of village funds has a positive effect on reducing poverty in Banjarnegara Regency.Keywords: Village Fund, Village Fund Allocation, Tax and Levy Revenue Sharing, Poverty
Bakti Sosial Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIMESBANG) FEB UNSOED di Desa Tamansari Kecamatan Karanglewas Istiqomah Istiqomah; Agung Permana Lukito; Kensha Putri Widyasari; Lilis Siti Badriah; Afifah Octaviani
Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tamansari Kecamatan Karanglewas merupakan salah satu desa yang masuk dalam priorotas 1 dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyumas pada tahun 2019. Hasil observasi dan wawancara dengan berbagai elemen masyarakat Desa Tamansari menemukan beberapa permasalahan dan tantangan sebagai berikut. Pertama adalah kurangnya kemampuan penduduk miskin mengakses layanan kesehatan. Kedua, penduduk dengan usia belum produktif (0-14 tahun) cukup besar dan membutuhkan pendampingan dalam pengembangan kreativitas. Ketiga, pohon buah-buahan di Desa Tamansari masih sedikit. Keempat, banyak UMKM di Desa Tamansari, namun belum melakukan pembukuan dan pemasarannya masih mengandalkan metode luring. Kegiatan pengabdian terdiri dari pemeriksaan kesehatan gratis, donasi nasi kotak di masjid, donasi mushaf Al-Quran melalui pengurus Taman Pendidikan Al-Quran, pentas seni, distribusi sembako, mengajar mengaji anak-anak dan kegiatan pengembangan kreativitas melalui penulisan cerita pendek, penanaman bibit pohon buah-buahan, sosialisasi pembukuan dan pemasaran digital untuk para pengusaha UMKM.
Upaya Mengembangkan Kehidupan Berkoperasi pada Bina Wilayah IV Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Dijan Rahajuni; Lilis Siti Badriah; Nunik Kadarwati
Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pokok organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kedelapan adalah pengembangan kehidupan berkoperasi. Namun demikian masih banyak organisasi PKK dan juga anggota organisasi PKK yang belum memahami mengenai koperasi. Pengabdian masyarakat ini merupakan upaya untuk mengembangkan kehidupan berkoperasi pada PKK Bina Wilayah IV Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui sosialisasi perkoperasian, stimulasi pendanaan dan bantuan administrasi, pelatihan administrasi dan pendirian organisasi koperasi. Hasil kegiatan pendirian organisasi pra koperasi sekaligus sebagai output kegiatan pengabdian, terdapatnya peningkatan pemahaman anggota PKK Bina Wilayah IV terhadap koperasi, terjadinya partisipasi anggota dalam penghimpunan dana koperasi serta terbantunya sebagian anggota dalam memenuhi modal untuk melakukan usaha ekonomi produktif. Implikasi pengabdian masih sangat diperlukan upaya memasyarakatkan koperasi secara berkelanjutan.
Meningkatkan Keberdayaan Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga melalui Kegiatan Ekonomi Produktif di Kelurahan Pabuwaran, Purwokerto Utara Nunik Kadarwati; Dijan Rahajuni; Lilis Siti Badriah
Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Sinergi Abdimas Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/siabdi.v2i1.6855

Abstract

Perempuan kepala keluarga (Pekka) adalah kaum perempuan yang karena satu dan lain hal menjadi kepala keluarga. Sebagai Pekka perempuan mempunyai beban tanggung jawab yang berat untuk kelangsungan hidupnya dan anak-anaknya. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang rentan secara sosial dan ekonomi. Adanya Covid 19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah menyebabkan penurun kegiatan ekonomi, terlebih pada Pekka. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan keberdayaan ekonomi Pekka pasca Covid 19, melalui upaya meningkatkan kegiatan ekonomi produktif. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai potensi diri dan stimulus untuk meningkatkan kegiatan ekonomi produktif dan kemandirian ekonomi. Hasil kegiatan, untuk : 1. Pekka yang melakukan kegiatan ekonomi produktif dengan berjualan bertekat untuk meneruskan dan meningkatkan lagi aktifitas kegiatan ekonomi produktifnya; 2. Kesepakatan mendirikan pra koperasi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kegiatan ekonomi produktif secara bersama. Output kegiatan berupa produk yaitu organisasi Pra Koperasi Lestari Mandiri, yang dibentuk dengan Surat Keputusan Lurah Pabuwaran Kecamatan Purwokerto Utara Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pembentukan Pra Koperasi Lestari Mandiri bagi Perempuan Kepala keluarga. Implikasi pemberdayaan masyarahat harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan disertai dukungan dari stake holder terkait.
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Jamur Tiram Di Kabupaten Purbalingga Eneng Mia Saptarini; Lilis Siti Badriah; Istiqomah Istiqomah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v11i1.4178

Abstract

 ABSTRACT This study aims to analyze the income received by farmers and to measure the marketing efficiency of oyster mushroom in Purbalingga Regency. It used survey method with primary data collected through questionnaire-based interviews. The sample consists of 22 farmers using census and 24 intermediary traders obtained by snowball sampling. Data analysis techniques used in this study are income analysis, marketing margin, farmer's share, marketing costs, marketing profit and marketing efficiency. The results show that there are three marketing channels for oyster mushroom in Purbalingga: channel I (farmers ─ consumers), channel II (farmers ─ village collectors  ─ retailers ─ consumers), and channel III (farmers ─ village collectors ─ wholesalers ─  processor ─ consumers). The results show that the marketing of oyster mushrooms in Purbalingga Regency has not been efficient. The study also indicates that the shorter the marketing channel, the greater the farmer's share. Therefore farmers and the local government should take efforts to shorten the marketing channel. Keywords: revenue, marketing channels, marketing margin, farmer's share, marketing costs, marketing profit, and marketing efficiency
Pengaruh Desentralisasi Fiskal, IPM, Panjang Jalan Terhadap Kemiskinan di Papua Anita Kusumawati; Lilis Siti Badriah; Agus Arifin
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 12 No. 1 (2024): Desember : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v12i1.3506

Abstract

Poverty is an important problem for each country, both developed and developing countries, including Indonesia. The government continues to strive to reduce poverty levels through various mechanisms such as fiscal decentralization, human capital development and infrastructure development. In Indonesia, Papua is an area that has the highest poverty conditions in Indonesia. This research uses panel data consisting of the provinces of Papua and West Papua for the period 2008-2022. The analysis technique used is panel data regression. The results of the analysis show that special autonomy funds have a positive effect on poverty, HDI and regional spending have a negative effect on poverty. DBH, DAU, DAK, and road length have no effect on poverty levels. The implication of this research is the need to optimize the realization of transfer funds and increase infrastructure development so that it can reduce poverty levels.
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Dana Pembiayaan terhadap Kemiskinan di Kabupaten Purbalingga Teguh Priyono; Abdul Aziz Ahmad; Lilis Siti Badriah
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 12 No. 1 (2024): Desember : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v12i1.3629

Abstract

Fiscal decentralization is an implementation of regional autonomy, where fiscal decentralization provides space for regional governments to develop the regional economy, including alleviating poverty by utilizing regional financial tools. The aim of this research is to analyze the influence of local revenue, balancing funds and financing funds on poverty. This research uses secondary data with time series data for the period 2007-2022. This research uses multiple regression analysis techniques (Ordinary Least Square). Based on the results of the analysis, it shows that local original income and balancing funds have a negative and significant effect on poverty. Meanwhile, financing funds have no effect on poverty in Purbalingga Regency.
Analisis Penilaian Kinerja Ekonomi Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2019-2023 Soraya Maghrisa Yasmine; Lilis Siti Badriah
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 12 No. 2 (2025): Juni: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v12i2.4579

Abstract

The development of a region is reflected in the level of economic growth, income and welfare of its population. This research aims to analyze the economic performance of the Bangka Belitung Islands Province in 2019-2023 by using Location Quotient (LQ) Analysis, Growth Ratio Model (MRP), and Overlay Analysis. This research uses a quantitative approach with secondary data in the form of Bangka Belitung Islands Gross Regional Domestic Product (GRDP) and Indonesia's Gross Domestic Product (GDP). Based on the results of the LQ analysis, the Mining and Quarrying sector is a basic sector. The results of the MRP analysis, the Transportation and Warehousing sector produces positive RPR (+) and positive RPS (+) values, meaning that this sector both in the reference area and the study area has high growth. And based on the results of the Overlay Analysis, there are three economic sectors that are dominant and superior sectors, including the Agriculture, Forestry and Fisheries sector, the Construction Sector and the Transportation and Warehousing Sector. The government can consider the Agriculture, Forestry and Fisheries sector the Construction Sector and the Transportation and Warehousing Sector to be further developed because these sectors are potential sectors when viewed from the results of their contribution and growth.