Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Akurasi Presentasi Web dengan Animasi Scalable Vector Graphics: Studi Kasus Animasi Pembelajaran Komunikasi bagi Anak Autis Taryadi Taryadi; Sattriedi Wahyu Binabar; Era Yunianto
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 1 (2021): Proceedings of Smart Advancement on Engineering and Applied Science
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.921 KB) | DOI: 10.30595/pspfs.v1i.145

Abstract

In recent years, the use of the Web to quickly and efficiently run behavioral and social experiments has grown in popularity. However, there are still revenue differences related to the use of the Web for animation and multimedia. The analysis and accuracy of the use of web technology have been widely studied to update evidence on the accuracy and precession of presenting animation using the Web, as well as expanding research related to accuracy and precision in the presentation of multimedia and animation based on HTML5 technology, especially the use of scalable vector graphics (SVG). Presentation of visual content using web technology can be accepted with increasing accuracy and precision, although this technology needs consideration in some cases in its use. Accuracy and precision using CSS technology which is part of HTML, are the best alternatives for animation. The animation interval is above 50 milliseconds based on test results, while testing using SVG also shows results that are not much different from using CSS in animation. The performance of procedural web technology with HTML5 standards (CSS, SVG, and WebGL) is not much different from the analyzed web technology, with an average missed frame between 0.06 and 1.50 with a standard deviation between 0.252 and 1.055. This technology is becoming the standard and has a promising future, making its use more advisable than other technologies on the decline.
EVALUASI KUALITAS WEB E-COMMERCE OLEH PEDAGANG BATIK MENGGUNAKAN FUZZY AHP Era Yunianto; Ign. F. Bayu Andoro S.
IC-Tech Vol 12 No 2 (2017): IC-Tech Volume XII No.2 Oktober 2017
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.318 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v12i2.4

Abstract

Kota Pekalongan merupakan salah satu kota penghasil batik yang terkenal. Pedagang batik kota Pekalongan telah banyak menggunakan e-commerce dalam pemasaran batik.Kualitas web e-commerce berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan yang memutuskan untuk melakukan transaksi. Terdapat standar dalam pengukuran kualitas web e-commerce, namun terjadi kesulitan pengukuran dengan kriteria yang bersifat subjektif. Sehingga diperlukan metode yang memperhatikan kriteria yang bersifat subjektif. Penelitian ini akan melakukan evaluasi kualitas web e-commerce Indonesia oleh pedagang batik menggunakan metode Fuzzy AHP. Web e-commerce yang dievaluasi merupakan peringkat tiga besar alexa rank kategori e-commerce Indonesia. Dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada pedagang batik.Kriteria yang digunakan antara lainservice quality,system quality,information quality, dan vendor-spesific quality. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi pemilihan web e-commerce berkualitas untuk pemasaran batik serta memberikan rekomendasi bagi pihak pengembang e-commerce.
PENGUKURAN WEB JUAL BELI DENGAN METODE FUZZY TOPSIS Era Yunianto; Nur Ika Royanti
IC-Tech Vol 13 No 1 (2018): IC-Tech Volume XIII No.1 April 2018
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.335 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v13i1.20

Abstract

Agar tidak tertinggal arus persaingan global, pedagang dituntut untuk melakukan inovasi strategi perusahaan yang efektif dan tepat sasaran, salah satunya adalah dengan menggunakan ecommerce/web jual beli. Kualitas suatu web jual beli berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan yang memutuskan untuk berbelanja. Tinggi rendahnya kualitas suatu website diukur melalui persepsi pengguna. kriteria yang mempengaruhi kualitas website antara lain information quality, system quality, service quality dan vendor specific quality. Dalam penelitian ini akan melakukan pengukuran web jual beli dengan menggunakan metode fuzzy TOPSIS. Web jual beli yang dievaluasi merupakan peringkat tiga besar alexa rank kategori e-commerce Indonesia. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner kepada responden yang menggunakan web jual beli. Dari hasil penelitian, urutan ranking kriteria yaitu service quality (BNP 0.76), information quality (BNP 0.69) dan vendor specific quality (BNP 0.63), kemudian system quality (BNP 0.59). Urutan rangking lima teratas dari sub-kriteria adalah Responsiveness (BNP 0.55), Trust (BNP 0.53), Accuracy (BNP 0.53), Price Savings (BNP 0.50) dan Relevance (BNP 0.49). Urutan perangkingan alternatif yaitu TP (CC 0.400) LAZ (CC 0.395) dan BL (CC 0.388). Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi para pedagang dalam menentukan strategi pemasaran produk dan bagi para pengembang web jual beli dalam menentukan strategi pengembangan web jual beli.
PEMBOBOTAN KRITERIA PEMILIHAN WEB JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP Nur Ika Royanti; Era Yunianto
IC-Tech Vol 12 No 1 (2017): IC-Tech Volume XII No.1 April 2017
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.173 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v12i1.28

Abstract

Peranan website sangatlah penting dalam kegiatan bisnis e-commerce. Kualitas website e-commerce dapat berpengaruh pada banyaknya pelanggan yang memutuskan untuk berbelanja pada e-commerce tersebut. Kualitas web diukur oleh pengguna dengan didasari oleh pengukuran kualitas website menggunakan webqual 4.0. Untuk pengukuran kualitas web dengan banyak kriteria yang bersifat subjektif, seringkali seorang pengambil keputusan dihadapkan pada suatu permasalahan yang sulit dalam penentuan bobot setiap kriteria. Untuk menangani kelemahan ini diperlukan suatu metode yang lebih memperhatikan keberadaan kriteria-kriteria yang bersifat subjektif tersebut. Salah satu metode pendekatan yang sering dipakai adalah konsep fuzzy. Konsep fuzzy yang dipakai dalam pengembangan ini adalah model Fuzzy AHP. Dalam Penelitian ini akan melakukan pembobotan kreteria pemilihan web jual beli berdasarkan kualitas web. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner yang dibagikan responden yang pernah menggunakan web jual beli. Dari hasil penelitian, information quality memiliki bobot prioritas yang paling besar dalam pemilihan web jual beli yaitu 34%, sedangkan system quality sebesar 28%, service quality sebesar 25% dan yang terakhir vendor-spesific quality sebesar 13%. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan rekomendasi bagi pedagang dan pembeli dalam memilih web jual dan rekomendasi bagi pihak pengembangan web jual beli online.
PEMILIHAN E-MARKETPLACE BAGI PEDAGANG BATIK PEKALONGAN SEBAGAI USAHA PERLUASAN AKSES PASAR MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY AHP DAN FUZZY TOPSIS Nur Ika Royanti; Era Yunianto
IC-Tech Vol 13 No 2 (2018): IC-Tech Volume XIII No.2 Oktober 2018
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.404 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v13i2.34

Abstract

Saat ini pedagang batik Pekalongan telah banyak yang melakukan adopsi pemasaran secara elektronik dengan memanfaatkan web. Namun, banyaknya kasus penipuan menjadikan tingkat kepercayaan konsumen menurun. untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dapat menggunakan model e-marketplace. Kualitas suatu website e-marketplace mempengaruhi banyaknya pelanggan yang memutuskan untuk berbelanja melalui e-marketplace tersebut. Dimensi yang memperngaruhi kualitas suatu web e-marketplace antara lain service quality, system quality, information quality dan vendor-spesific quality. Dalam penelitian ini akan melakukan pemilihan e-marketplace bagi pedagang batik Pekalongan sebagai usaha perluasan akses pasar menggunakan integrasi metode fuzzy AHP dan fuzzy TOPSIS. Dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan pada para pedagang batik Pekalongan. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa kriteria service quality memiliki bobot 28.4%, kriteria system quality memiliki bobot 23.1%, kriteria information quality memiliki bobot 25,1% dan kriteria vendor specific quality memiliki bobot  23,4%. Urutan perangkingan alternatif yaitu TP (CC 0.7543) , LAZ (CC 0.07535) dan BL (CC 0.07281). Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi pedagang batik Pekalongan dalam pemilihan e-marketplace sebagai usaha perluasan pasar dan bagi para pengembang e-marketplace dalam menentukan strategi pengembangan web e-marketplace.
PEMILIHAN EMARKETPLACE DENGAN METODE FUZZY AHP-VIKOR Ari Putra Wibowo; Era Yunianto
IC-Tech Vol 14 No 2 (2019): IC-Tech Volume XIV No.2 Oktober 2019
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.991 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v14i2.65

Abstract

Saat ini sudah banyak pelaku usaha memanfaatkan ecommerce sebagai media pemasaran. Salah satu jenis ecommerce adalah emarketplace. Penggunaan emarketplace yang tepat akan berdampak terhadap profitabilitas bisnis. Penelitian ini melakukan pemilihan emarketplace dengan metode Fuzzy AHP dan VIKOR. Alternatif emarketplace yang dipilih merupakan tiga besar yang sering dikunjungi di Indonesia pada 2019 quartil 1. Sumber data berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada pengguna emarketplace. Dari hasil penelitian, kriteria yang mempengaruhi kualitas emarketplace antara lain : service quality (28.4%), system quality (23.1%), information quality (25,1%) dan vendor specific quality (23.4%). Sedangkan urutan perangkingan alternatif : SH (Qj=0.000), TP (Qj=0.068) dan BL (Qj=0.069). dari solusi kompromi, SH merupakan alternatif terbaik dalam pemilihan emarketplace dengan metode Fuzzy AHP dan VIKOR. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi rekomendasi dalam pemilihan emarketplace.
PEMILIHAN ECOMMERCE C2C INDONESIA DENGAN METODE FUZZY VIKOR Era Yunianto
IC-Tech Vol 14 No 1 (2019): IC-Tech Volume XIV No.1 April 2019
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.804 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v14i1.74

Abstract

Saat ini telah terjadi peningkatan penggunaan e-commerce, tentunya ini merupakan peluang besar bagi pelaku usaha. Penggunan ecommerce berkualiatas berpengaruh terhadap conversion rate yaitu persentase kunjungan yang berujung pada pembelian produk yang tentunya berdapak pada profitabilitas bisnis. Pada penelitian ini melakukan pemilihan ecommerce C2C di Indonesia dengan metode Fuzzy VIKOR. Dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pengguna ecommerce C2C. Data alternatif yang digunakan merupakan ranking tiga besar ecommerce C2C yang paling banyak dikunjungi. Dari hasil penelitian diperoleh bobot kriteria service quality sebesar 25.68%, bobot kriteria system quality sebesar 26.13%, bobot information quality sebesar 25.23% dan bobot vendor spesific quality sebesar 22.97%. Urutan perankingan alternatif adalah SH (Q=0.00), BL (Q=0.015) dan TP (Q=0.022) . Berdasarkan solusi kompromi, SH merupakan alternatif terbaik dalam penilaian e-commerce C2C di Indonesia menggunakan metode Fuzzy VIKOR. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk memilih ecommerce C2C terbaik dan bagi pemilik ecommerce, dapat dijadikan referensi dalam pengembangan web.
ANALISIS SPASIAL PENGARUH INDUSTRI KREATIF SUBSEKTOR KULINER DALAM MENGATASI PENGANGGURAN TERBUKA Tory Ariyanto; Taryadi Taryadi; Era Yunianto
IC-Tech Vol 15 No 2 (2020): IC-Tech Volume XV No.2 Oktober 2020
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.854 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.129

Abstract

Kemiskinan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan perlu penanganan yang dan komprehensif, kemiskinan salah satunya diesebabkan karena angka pengangguran yang tinggi. Dengan tingginya pengangguran menyebabkan pendapatan menjadi rendah dan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat serta pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu bidang yang diharapkan mampu untuk menanggulangi pengangguran adalah dengan industri kreatif. Industri kreatif di Indonesia terdapat 18 subsektor yang dapat menyediakan lapangan kerja yang lebih luas. Subsektor yang paling banyak menyumbangkan PDB adalah fashion, kerajinan, periklanan dan kuliner. Studi ini melakukan analisis industri kreatif mempengaruhi tingkat pengangguran di Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan analisis regresi spasial. Dengan menggunakan data pengangguran di tiap kecamatan di Kabupaten Pekalongan maka didapatkan hasil analisis bahwa uji likehood rasio test sebesar 6.049 dengan nilai p-value sebesar 0.01501 yang artinya terdapat korelasi spasial antar wilayah. Uji Breusch-Pagan digunakan untuk menguji model secara simultan dan individu dangan dengan penujian Wald menghasilkan kesimpulkan bahwa keduanya signifikan. Hasil pengujian dengan menggunakan Breusch-Pagan didapatkan sebesar 6.6994 dengan nilai p-value = 0.009511 dan analisis statistik sebesar 7,0238 dan p-value sebesar 0.007943. penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara industri kreatif dan pengangguran di Kabapaten Pekalongan memiliki relasi secara spasial.Keywords: Industri Kreatif, Spatial Autocorrelation, Pengangguran
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITTVE WEIGHTING PADA PT. PAJITEX Indrayanti Indrayanti; Era Yunianto
IC-Tech Vol 15 No 2 (2020): IC-Tech Volume XV No.2 Oktober 2020
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.134 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.130

Abstract

Dunia kerja tak luput dari kebutuhan akan teknologi informasi. Salah satunya komputer digunakan sebagai alat penyeleksi/merekrut calon karyawan secara cepat dan tepat. PT. PAJITEX (Panggung Jaya Indah) selalu membuka lowongan pekerjaan jika suatu departemen terkait membutuhkan karyawan baru. Permasalahan yang terjadi saat perekrutan calon karyawan adalah setiap tahunnya terdapat kurang lebih 100 calon pelamar dari berbagai jabatan yang mengakibatkan proses perekrutan tidak efisien serta proses perekrutan masih dilakukan secara manual di Ms Excel. Dengan adanya sistem pendukung keputusan perekrutan karyawan baru pada PT. PAJITEX yang merupakan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam menyeleksi/merekrut karyawan baru sesuai dengan kriteria yang diinginkan serta dapat memberikan rekomendasi perekrutan calon karyawan. Sistem pendukung keputusan ini dibangun dengan menyajikan interface yang friendly sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasi dan sistem ini menggunakan metode simple additive weighting dalam perhitungannya. Dalam pengembangan sistem ini digunakan metode waterfall yang terdiri dari communication, planning, modeling, construction dan deployment. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode white-box, black-box dan user acceptance test (UAT). Melalui tahap pengembangan dan pengujian tersebut maka dihasilkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Karyawan Baru Dengan Menggunakan Simple Additive Weighting Pada PT. PAJITEX secara cepat dan tepat dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyeleksi calon karyawan sesuai dengan kriteria yan diinginkan.Kata Kunci: Sisteem pendukung keputusan perekrutan karyawan, simple additive weighting, waterfall 
PERBANDINGAN ALGORITMA MACHINE LEARNING UNTUK ANALISIS DAN DETEKSI GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DISORDER Taryadi Taryadi; Era Yunianto
IC-Tech Vol 17 No 2 (2022): Vol 17 No 2 (2022): IC-Tech Volume XVII No. 2 Oktober 2022
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.546 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v17i2.259

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan saraf dimana seseorang memilki efek seumur hidup pada interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Autisme dapat didiagnosis pada setiap tahap dalam satu kehidupan karena dalam dua tahun pertama kehidupan gejala autisme biasa muncul. Gejala ASD muncul dimulai pada masa kanak-kanak dan terus berlanjut hingga remaja dan dewasa. Didorong dengan meningkatnya penggunaan teknik pembelajaran mesin dalam dimensi penelitian diagnosis medis, dalam makalah ini ada upaya untuk mengeksplorasi kemungkinan penggunaan Naïve Bayes, Regresi Logistik, Support Vector Machine, Neural Network, KNN dan Convolutional Neural Network untuk memprediksi dan menganalisis masalah ASD pada anak, remaja, dan orang dewasa. Teknik yang diusulkan dievaluasi pada tiga set data ASD non-klinis yang tersedia untuk umum. Dataset pertama terkait skrining ASD pada anak memiliki 292 instance dan 21 atribut. Dataset kedua yang terkait dengan skrining ASD Subjek dewasa berisi total 704 kejadian dan 21 atribut. Dataset ketiga terkait skrining ASD pada subjek Remaja terdiri dari 104 kejadian dan 21 atribut. Setelah menerapkan berbagai teknik pembelajaran mesin dan menangani nilai yang hilang, hasil prediksi dengan model berbasis Convolutional Neural Network memilki tingkat kinerja dan akurasi yang lebih baik yaitu sebesar 99,53% untuk deteksi ASD pada dewasa, 98,30% untuk deteksi ASD pada anak-anak dan 96,88% untuk deteksi pada Remaja.