Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STRATEGI MANAJER KAMPANYE BAGI KOMUNIKATOR POLITIK Chontina Siahaan
Sociae Polites BUNGA RAMPAI PEMIKIRAN DOSEN FISIPOL UKI : Edisi Khusus November 2011
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v1i1.475

Abstract

AbstractIn the political life, a political communicator has a central role when he or she want to get aposition in the parliament either as president or vice president in the legislative, executiveor judicative branch. A strategic planning of the Campaign Manager is very important tobring a Political Communicator to be president. What has to be done by a campaignmanager and what kind of strategy will be used to achieve its goal will be described in thisarticle by mapping steps conducted by the Campaign Manager that using PEST andSWOT analysis and followed by campaign planning to answer five basic questions: whatwill be achieved, who is the target, what message will be conveyed, how to convey, how toevaluate and time and fund of its implementation.Keywords: Political communicator, Campaign manager, Strategic planning
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM PEMBENTUKAN REALITAS SOSIAL Chontina Siahaan
Sociae Polites Vol. 5 No. 23 (2005): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v5i23.508

Abstract

AbstrakEra globalisasi dengan teknologi infromasi yang berkembang kian canggih, menyebabkan dunia puns seolah makin mengecil. Dunia tak ubahnya sebuah desa global yang tidak mengenal batas-batas, sehingga informasi dapat diakses dari berbagai peolosok hanya dalam hitungan detik melalui media. Media itu sendiri adalah pesan, sehingga yang ditonjolkan bukan lagi “apa yang dikatakan media,” melainkan “bagaimana infromasi itu disampaikan” media. Media tidak lagi hanya sekedar menyampaikan informasi kepada khalayak, tetapi berusaha membentuk opini publik tentang apa yang disampaikan media. Oleh karena itu, media bebas membentuk realitas sosial dengan kontruksi yang dibuat oleh media, sehingga khalayak mempercayai apa yang disajikan oleh media sebagai suatu realitas yang sesungguhnya.
Kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia dan Kebebasan Pers Chontina Siahaan
Sociae Polites Vol. 11 No. 30 (2010): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v11i30.639

Abstract

Abstrak Di usia Negara RI yang ke 65, pers sudah semakin bebas dalam menyampaikan berbagai informasi kepada khayalak. Bahkan anggota DPR menilai kebebasan tersebut sudah kebablasan. Akan halnya media televisi dalam menayangkan berbagai informasi dan infotainment masih ditemukan tayangan-tayangan acara yang melanggar isi Undang-Undang Penyiaraan. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengawasi program siaran memberi sanksi administratif kepada media televisi yang lalai atau melanggar aturan penyiaraan. Ketika KPI menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian sementara terhadap program Headlines di MetroTV, terjadi pro dan kotra terhadap KPI dengan mengatakan KPI melakukan penyensoran terhadap pemberitaan media televisi. Dalam Undang-Undang Pokok Pers, sebenarnya sensor tidak dibenarkan karena Indonesia menganut kebebasan pers sebagaimana tercantum di dalam Undang-Undang Pokok Pers tersebut. Media televisi maupun media cetak harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah disampaikan kepada khalayak. Oleh karena itu dimungkinkan ada sanksi yang dilakukan KPI kepada media televisi, antara lain teguran tertulis, penghentian sementara mata acara yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu, pembatasan durasi dan waktu siaran, denda administratif, pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu, tidak diberi perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran. Kata kunci: pers, kebebasan pers, sanksi, penyiaraan.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM HUBUNGAN PERTEMANAN Roro Irene Ayu Cahyaning Marchellia; Chontina Siahaan
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2351.746 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v11i1.2357

Abstract

In the digital era, social media holds essential functions for humans' social life, especially their relation to friends on social media. This study aims to explain how social media can establish a human friendship. The qualitative method was used by existing sources such as previous journals related to the research themes, doing observations, and providing questions through interviews. The results of this research show that social media can help humans to establish a friendship with some people whom they already know. It also resulted in some users using social media to find a friend or make a relationship with someone new or someone they have never known before. In addition, many features presented on social media encourage the users to be able to have closer friendships, as well as help them to find new friends in their life.Media sosial di era digital ini memegang fungsi penting dalam kehidupan bersosialisasi. Khususnya, bagaimana manusia berhubungan dengan teman-temannya dalam media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana suatu media sosial yang digunakan, mampu untuk menjalin suatu hubungan pertemanan manusia. Metode kualitatif digunakan dengan memakai sumber-sumber yang ada, seperti jurnal-jurnal terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian, melakukan pengamatan, serta memberikan pertanyaan yang penulis sajikan melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial mampu membantu manusia untuk bisa menjalin hubungan pertemanan dengan orang yang sudah mereka kenal. Beberapa pengguna menggunakan media sosial untuk menemukan atau menjalin pertemanan dengan seseorang yang baru atau seseorang yang tidak mereka tahu sebelumnya. Selain itu, banyaknya fitur yang disajikan dalam media sosial tersebut, mendorong pengguna untuk dapat membuat hubungan pertemanan mereka semakin erat dan membantu mereka yang akan mencari teman baru dalam kehidupan mereka.
THE ROLE OF COMMUNICATION MEDIA IN INTERNATIONAL RELATIONS: PUBLIC DIPLOMACY DURING THE COVID-19 PANDEMIC ABHARINA NASUTION; CHONTINA SIAHAAN
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 2 No. 08 (2021): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE -NOVEMBER EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Due to the pandemic, the mobility of the world community must be limited to stop the spread of COVID-19. However, the country's need to fulfill its national interests, especially in handling the pandemic, must still be met. Conventional diplomatic practice by sending official diplomats to one country is certainly limited this time. The growth in information and communication technology make it easier for every country to be able to carry out public diplomacy as a new diplomatic practice through digital communication media. By using a qualitative approach and descriptive method, the author tries to explain the role of communication media in international relations with a focus on discussing public diplomacy during a pandemic. Through this study, the author finds that social media is very useful in implementing public diplomacy between countries such as South Korea and its entertainment industry actors and China, which is trying to improve its image in order to gain international public support. Both countries fulfill their national interests through electronic communication media.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT DALAM PELAYANAN PELANGGAN DI COFFE SHOP OLEH KARYAWAN DENGAN PENYANDANG DISABILITAS TUNARUNGU Stephanie Rosalind; Chontina Siahaan
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 4 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v4i1.3837

Abstract

Coffee shops today are very easy to find in many places. Even small towns we can find cafes or coffee shops. But deaf coffee shop coffee shop has a different concept from most other coffee shops. This coffee shop has the uniqueness of its service that uses sign language as a way of their interaction. All employees who work in this coffee shop are deaf or disabled. The shortcomings they have are precisely what they use as the potential of the business they are currently running. That's why the author became interested in doing research on this coffee shop. The purpose of this study was to show how the communication process between hearing friends and deaf friends and their effectiveness in interacting with each other in the buying and selling process. In addition, this research also aims to find out what marketing strategies and goals this coffee shop wants to achieve. The research methods used in this study are literature studies, interviews, and data collection by conducting surveys about deaf coffee shops.
PERANAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI REMAJA PENGGEMAR KPOP Roro Irene Marchellia; Chontina Siahaan
Jurnal Riset Komunikasi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v13i1.14737

Abstract

AbstrakSaat ini banyak remaja yang menyukai budaya Korea, mulai dari drama, film, style, hingga musik. K-pop atau korean pop kedudukan yang besar disini. K-pop mulai banyak dikenal oleh fans khusunya di Indonesia, sekitar tahun 2008 dan semakin dikenal lagi pada tahun 2011. Fans yang semakin banyak tersebut, kemudian bergabung menjadi satu atau bisa disebut dengan sebutan fandom. Yang dilakukan para fans K-pop tersebut sebagian besar adalah berkomunikasi di media sosial khususnya di instagram dengan fans lainnya. Dalam penelitian membahas tentang bagaimana peranan instagram sebagai media komunikasi fans K-pop di kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peranan dari media sosial instagram dalam media komunikasi fans K-pop. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan memakai teknik wawancara serta kuisioner menggunakan google form. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yang menjelaskan data-data yang didapat dari responden. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah instagram berperan penting dalam kegiatan komunikasi fans K-pop khususnya peranan dari fitur di instagram yang sering digunakan fans K-pop untuk berkomunikasi dengan fans lain di penjuru dunia. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa peranan instagram sebagai media komunikasi fans K-pop tersebut, membuat mereka mendapatkan teman baru di internet.Kata Kunci : Fans, Instagram, Kpop, Media sosial, RemajaAbstractNowadays, there are many teenagers who like Korean culture, from dramas, movies, styles, to music. K-pop or Korean pop is a big notch here. K-pop began to be widely known by fans, especially in Indonesia, around 2008 and was increasingly recognized again in 2011. The more and more fans, then merged into one or can be called fandom. Most of what K-pop fans do is communicate on social media, especially on Instagram with other fans. In this study, we discuss the role of Instagram as a communication medium for K-pop fans among teenagers. The method used in this study is a qualitative method using interview techniques and questionnaires using google form. The type of research used is a descriptive type of research that explains the data obtained from the respondents. The results obtained in this study are that Instagram plays an important role in the communication activities of K-pop fans, especially the role of features on Instagram that are often used by K-pop fans to communicate with other fans around the world. The results of the study also stated that the role of Instagram as a communication medium for K-pop fans, made them make new friends on the internet.Keywords : Fans, Instagram, K-pop, Social media, Teens
Pemanfaatan Komunikasi Melalui Penggunaan Aplikasi Teams Dalam Proses Belajar Mengajar Guru dan Siswa Di Masa Pandemi Covid-19 Chontina Siahaan; Revaldo Revaldo; Donal Adrian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.482 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5786

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penggunaan platform digital yaitu Microsoft Teams. Di era pandemi yang melanda seluruh dunia, tentunya termasuk Indonesia. Seluruh aspek kehidupan terjangkit imbas dari pandemi COVID-19, termasuk pendidikan. Akibat dari pandemi ini telah mengubah struktur pendidikan di Indonesia, salah satunya yakni perpindahan dari pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran jarak jauh. Salah satu tipe pembelajaran jarak jauh ialah e-learning. Penelitian ini bertujuan guna menjelaskan platform digital mana yang biasa digunakan dalam pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari informasi berupa artikel, buku dan resensi. Di antara platform digital yang dapat mendukung e-learning, yaitu Microsoft Teams yang disediakan dalam format teks / video dan dapat mengintegrasikan aktivitas siswa ke dalam fitur chat dan memberikan latihan yang efektif seperti penilaian untuk mengukur pemahaman siswa. Selain itu, Microsoft Teams dapat dipergunakan untuk konferensi video tatap muka. Pembelajaran tatap muka melalui tugas ini relatif untuk menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan.
IMPLEMENTASI TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI YANG EFEKTIF DALAM MELAKUKAN BISNIS Tresia Monica Tinambunan; Chontina Siahaan
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v2i2.21

Abstract

Teknik lobi dan negosiasi merupakan bagian dari komunikasi yang berperan penting dalam kegiatan bisnis. Lobi dan negosiasi yang efektif mempengaruhi kelancaran suatu bisnis karena bisa membantu dalam menciptakan relasi dan kerja sama antar rekan bisnis disuatu perusahaan dan juga bisa membangun komunikasi yang baik untuk mencapai kesepakatan bersama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis teknik – teknik, strategi dan berbagai cara yang perlu dikembangkan supaya bisa berhasil menjalani lobi dan negosiasi terhadap setiap kegiatan bisnis. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (Library Research) yaitu metode yang mengggunakan sumber data sekunder dengan mencari referensi melalui jurnal, buku, literatur, catatan, serta berbagai dokumen lainnya yang berhubungan dengan persoalan yang ingin diselesaikan. Hasil penelitian menyatakan bahwa keberhasilan lobi dan negosiasi dalam suatu bisnis bergantung pada strategi dan kemampuan saat melobi dan negosiasi pihak tertentu. Teknik lobi dan negosiasi dalam bisnis juga memerlukan proses komunikasi yang efektif supaya tidak ada kesalahpahaman diantara pihak yang melakukan lobi maupun negosiasi dan perlu memahami penyampaian pesan dari pihak yang dilobi atau dinego serta memposisikan diri dengan baik saat proses negosiasi berlangsung.        Kata Kunci: Teknik Lobi dan Negosiasi, Komunikasi, Bisnis, Efektivitas
PENGARUH KOMUNIKASI BAGI KESEHATAN MENTAL ANAK Anggelica Anggelica; Chontina Siahaan
Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2021): November
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UKI, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.024 KB) | DOI: 10.51212/sel.v4i2.71

Abstract

The formation of children's character is very important to note from an early age. In the formation of a child's character, the main role that shapes the identity of the child is the family. One way to shape the character of the child is through communication. Family communication is communication that occurs within the family, by interacting with one another and involving all family members as well as a forum for taking and developing values ​​that can be used as a guide in character building. Communication in the family has several types, for example, communication does not only include two people who are conversing, but communication also includes behavior. The pattern of communication formed in a family will have an impact on family members, especially on the mental health of the family. Family communication is both positive and negative. If family communication is positive and educational, then the impact that will be given to the child will be positive. Vice versa, if family communication is negative or toxic, then the impact that will be given to the child will be negative, even disturbing the child's mental health. Poor mental health, especially from an early age, can lead to more serious behavioral disorders due to lack of mental and emotional stability, and can also interfere with the child's social life. For this reason, in family communication, each family member must pay attention to each other when communicating, so that what is communicated becomes a positive use and begins to pay attention to mental health among family members from an early age.