Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam Inovasi Pengembangan Budidaya dan Produk Olahan Kunyit Di Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi Ardiyaningsih Puji Lestari; Dede Martino; Buhaira Buhaira; Yulia Alia; Agus Kurniawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4848

Abstract

Desa Ibru adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan mestong Kabupaten Muaro Jambi. Sesungguhnya, desa tersebut memiliki banyak potensi dan ada banyak sumber daya manusia yang bisa dioptimalkan untuk mengembangkan potensi tersebut, namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.  Masyarakat khususnya petani desa Ibru belum dapat mengoptimalkan potensi hasil pertanian yang mereke miliki. Kegiatan pengabdian dilakukan selama 5 bulan yakni dari bulan Mei sampai November 2021. Metode yang akan digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah dengan membimbing petani dalam bercocok tanam kunyit selanjutnya menerapkan teknologi mesin Sanggai pada kunyit. Penerapan teknologi ini ditujukan supaya petani tidak hanya menjual kunyit dalam bentuk rimpang segar, namun dalam bentuk inovasi lain sehingga harganya bisa lebih tinggi. Metode tersebut akan diterapkan melalui beberapa kegiatan workshop, mulai dari workshop peningkatan produktivitas kunyit, penggunaan teknologi mesin Sanggai, hingga materi peningkatan jiwa kewirausahaan. Tim melakukan sosialisasi dan juga survei bahan baku kunyit langsung di kebun petani. Dari kasus tersebut, tim membuat rencana baik untuk perkembangbiakan kunyit ataupun pengolahan kunyit sehingga bisa meningkatkan nilai jual. Kegiatan kedua, tim mulai memperkenalkan teknologi untuk mengolah kunyit. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa produk bubuk kunyit murni tanpa pengawet dengan warna yang kuning cerah dan dikemas dengan variasi ukuran dan bernilai ekonomis tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pengolahan kunyit agar bernilai ekonomis tinggi.  Ibru Village is one of the villages in the Mestong District, Muaro Jambi Regency. The village has a lot of potentials, and many human resources can be optimized to develop this potential, but the local community faces some problems. The problem farmers face is that they have the potential to increase turmeric productivity, but they cannot optimize this potential. The service activity is carried out for five months, from May to November 2021. The method used in this service activity is to guide farmers in turmeric cultivation and then apply Sanggai machine technology to turmeric. The application of this technology is intended so that farmers do not only sell turmeric in the form of fresh rhizomes but other forms of innovation so that the price can be higher. The method will be applied through several workshop activities, ranging from workshops on increasing turmeric productivity using Sanggai machine technology to materials for improving the entrepreneurial spirit. The team carried out socialization and surveyed turmeric raw materials directly in farmers' gardens. From this case, the team made a plan for either breeding turmeric or processing turmeric so that it could increase the selling value. In the second activity, the team introduced technology to process turmeric. The results of this service activity are pure turmeric powder products without preservatives with bright yellow colour and packaged in various sizes and with high economic value. It can be concluded that this service activity has succeeded in increasing the skills and knowledge of the community in processing turmeric so that it has high economic value. 
Implementasi Mesin Sanggai Pada Pengawetan Terung Pirus Sebagai Produk Ekonomi Kreatif Desa Sungai Lintang Tugiyo Aminoto; Dede Martino; Pera Nurfathiyah; Febri Berthalita Pujaningsih; Neneng Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v3i1.290

Abstract

Kurangnya pengetahuan dalam mengawetkan produk terung pirus dan pengetahuan tentang strategi dalam meningkatkan pendapatan menyebabkan kelompok tani: Karya Tani dan Berkah Tani, desa Sungai Lintang Kayu Aro Barat Jambi kurang mampu memaksimalkan produksi terung pirus sebagai sumber penambah pendapatan dan produk andalan alternatif selain kentang dan tanaman lainya. Solusi bagi permasalahan ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan tentang adanya inovasi baru pengawetan dan pengolahan terung pirus menggunakan mesin sanggai sebagai metode pengawetan yang murah dan tidak merusak bahan. Penyuluhan disertai praktek membuat dan menggunakan mesin sanggai, pengemasan produk, konsultasi dan pendampingan dalam pemasaran. Inovasi ini memungkinkan buah terung pirus dapat diawetkan dan menjadi tahan lama serta memudahkan dalam proses distribusi dan pemasaranya. Program pengabdian ini menghasilkan produk teh terung pirus (hasil proses sanggai) yang siap dipasarkan sebagai star-up ekonomi kreatif. Inovasi pengolahan dan pengawetan terung pirus ini akan dapat menambah pendapatan petani dan mengatasi kerusakan buah akibat masa penyimpanan dan kelebihan produksi.
Pengaruh Pemberian Auksin (NAA) Terhadap Pertumbuhan Tunas Tajuk Dan Tunas Cabang Akar Bibit Karet (Hevea brasillensis Muell. Arg) Okulasi Mata Tidur Ricardo Tamba; Dede Martino; Sarman
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.044 KB) | DOI: 10.22437/agroecotania.v2i2.8737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian auksin (NAA) terhadap pertumbuhan tunas tajuk dan tunas cabang akar bibit karet okulasi mata tidur (Hevea brasillensis Muell. Arg). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0 : Tanpa Perlakuan, A1 : Pemberian Auksin (NAA) 25 ppm, A2 : Pemberian Auksin (NAA) 50 ppm, A3 : Pemberian Auksin (NAA) 75 ppm dan A4 : Pemberian Auksin (NAA) 100 ppm. Variabel yang diamati meliputi persentase mentis, hari muncul tunas, panjang tunas okulasi, diameter tunas okulasi, jumlah daun, jumlah akar, panjang total akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian auksin (NAA) terhadap pertumbuhan tunas tajuk dan tunas cabang akar stum okulasi mata tidur karet menunjukkan reaksi. Pemberian Auksin (NAA) 25 ppm menunjukkan konsentrasi terbaik dibandingkan perlakuan lainya dan tanpa perlakuan pada variabel pengamatan persentase mentis, diameter tunas, jumlah daun, panjang akar dan berat kering akar.
Penerapan Teknologi Pengupas Kulit Kopi Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Bisnis Cascara Liberika Di Kelurahan Mekar Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ardiyaningsih Puji Lestari; Dede Martino; Linda Handayani; Mapegau Mapegau; Islah Hayati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7989

Abstract

Salah satu daerah penghasil kopi di kabupaten Tanjung Jabung barat adalah Kelurahan Parit Lapis Kecamatan Betara. Berdasarkan wawancara dengan Camat Betara, sebagian besar masyarakat memang bertani kopi. Persoalan utama yang dihadapi oleh mitra yang memproduksi teh Cascara Liberika adalah sulitnya mengupas kulit kopi yang secara fisik memang tebal dan besar. Masyarakat harus merendam kopi dalam waktu 12 jam dan melucuti kulit satu persatu menggunakan tangan kosong. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas cascara Liberika sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan untuk mitra. Metode yang dilakukan adalah  membuat suatu teknologi tepat guna untuk pengupas kulit kopi sehingga masyarakat dapat mengupas kulit kopi dalam jumlah banyak per hari. Waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu bulan Mei–November 2021. Objek Pengabdian pada program ini adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Karang Taruna Sukarejo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah peserta 20 orang. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Particippatory Rural Appraisal (PRA). Proses pengabdian ini dilaksanakan baik secara daring ataupun luring. Mitra sangat menyambut baik teknologi tersebut dan merasakan manfaat akan teknologi tersebut. Kegiatan ini efektif meningkatkan produktivitas teh cascara Liberika di Kelurahan  Mekar Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ke depannya, kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditargetkan menambah alat pengupas kulit kopi pada mitra.One of the coffee-producing areas in West Tanjung Jabung district is Parit Lapis Village, Betara District. Based on interviews with the Head of the Betara Sub-District, most people are coffee farmers. The main problem faced by partners who produce Cascara Liberika tea is the difficulty in peeling the coffee skin, which is physically thick and large. People must soak the coffee within 12 hours and strip the skin one by one using their bare hands. This service activity aims to increase the productivity of Liberika's cascara so that it can have a significant economic impact on partners. The method used is to create an appropriate technology for coffee peeling so that people can peel coffee in large quantities daily. The time for carrying out community service activities is May - November 2021. The object of service in this program is the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) and Sukarejo Youth Organization, Betara District, West Tanjung Jabung Regency, with 20 participants. The implementation of this community service program uses a Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. This dedication process is carried out both online and offline. Partners welcome this technology and feel the benefits of this technology. This activity effectively increased the productivity of Liberika cascara tea in the Mekar Jaya Village, West Tanjung Jabung Regency. This activity will continue in the future, and it is targeted to add coffee peelers to partners. 
Pendampingan Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi dalam Mengolah Sampah Menggunakan Bioreaktor Pengolah Pupuk Cair (BPPC) Ramah Lingkungan Ardiyaningsih Puji Lestari; Dede Martino; Wilyus Wilyus; Buhaira Buhaira; Yulia Alia; Linda Handayani; Sri Novianti; Siti Hodijah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7988

Abstract

Belakangan ini, persoalan sampah menjadi semakin kompleks. Sejauh ini belum ada gerakan dari mahasiswa dalam pemanfaatan sampah, khususnya sampah organik. Mahasiswa punya potensi dan kreativitas yang mampu mengelola sampah namun keterbatasan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, aktivitas positif pada sampah ini dapat menjadi nilai yang positif saat penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tim melaksanakan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membina mitra dalam pengolahan sampah organik dengan menerapkan teknologi BPPC. Teknologi BPPC ini telah terbukti dapat mengubah sampah organik menjadi pupuk cair ramah lingkungan. Mitra dalam kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi. Pemilihan mitra didasarkan pada keinginan tim untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa mengolah sampah juga meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 8 bulan dari bulan April sampai November 2021, dengan jumlah peserta kegiatan 25 orang. Langkah-langkah yang dilakukan yang pertama adalah sosialisasi ke mahasiswa, kemudian membimbing mahasiswa untuk melakukan pengolahan sampah organik dengan baik, dan timpun akan membina mahasiswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. Kegiatan dilakukan secara daring dan luring. Setelah kegiatan pendampingan, mahasiswa telah mampu menghasilkan produk pupuk cair yang siap dipasarkan dan juga telah dimanfaatkan pada usaha hidroponik yang dilakukan oleh mahasiswa.The problem of waste is getting increasingly complex day by day; so far, there has been no movement from students in utilizing waste. Students have the potential and creativity to manage waste but have limited knowledge and skills. In addition, positive activity on this waste can be a positive value when implementing the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM). The team conducting this service activity aims to foster partners in organic waste processing by applying BPPC technology. This BPPC technology has been proven to convert organic waste into environmentally friendly liquid fertilizer. Partners in this activity are agroecotechnology student associations. The selection of partners was based on the team's desire to improve students' skills in processing waste and increase student awareness of the environment. This service activity lasts eight months, from April to November 2021, with 25 participants. The first steps taken are socialization with students, then guiding students to process organic waste properly, and Timpun will guide students in developing an entrepreneurial spirit. The dedication team has performed organic waste processing activities within the Faculty of Agriculture. Activities are carried out online and offline. So far, liquid fertilizer products have been produced, ready to be marketed, and used for the hydroponic plant.
ANALISIS RESPON PENAWARAN PRODUKSI KEDELAI Di KABUPATEN TEBO JAMBI Edison, Edison; Denmar, Denny; Martino, Dede
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.358 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v1i1.3748

Abstract

Respon penawaran petani dan permintaan input dari tanaman kedelai Kabupaten Tebo diestimasi dengan menggunakan analisis fungsi keuntungan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis respon penawaran produksi kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tebo pada tahun 2016. Hasil menunjukkan bahwa petani sungguh memaksimumkan keuntungan nya dalam jangka pendek dan respon terhadap perubahan harga secara efisien. Elastisitas penawaran produksi kedelai dengan mempertimbangkan harganya mendekati satu.