Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Fenomena Golput Pada Pilkada Pati 2011 Dewi Masitoh; Susilo Utomo; Wiwik Widayati
Journal of Politic and Government Studies Volume 2 Nomor 3 Tahun 2013
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstention phenomenon that occurs in the Pati Regional Head Election 2011 was ageneral election officer who has the highest number abstentions in Central Java at the time. Thestudy was conducted to analiyze the phenomenon of non-voters who happen to Pati Election2011 by using quantitative descriptive approach or talk about the frequency. This method is asurvey study in which the authors took a simple of the population and the use of questionnairesas the main data collection tool. Descriptive research is intended to careful measurement ofcertain social phenomena. Authors develop the concept and to compile fakt, but do not dopengjian hyphotesis, the result of the survey can also be used to hold a certain predictions aboutsocial phenomena.Abstensions of voter that occurs in Pati Election can be seen from the technical aspect,political aspect, ideological aspect and oersonal identity. This research found that the technicalaspect have to be main reason why Pati’s people unwilling to give vote. The technical aspect isconstraints that make people couldn’t voting, such as have other activities at the same timeelection day so could not come the polls. On the political aspects of behavior such as non-votershave no reason to believe the party, candidate/candidates or do not believe in change for thebetter. Meanwhile, if viewed from the aspect of one’s identity may be seen by religion, level ofeducation, age, gender and others. For example, if viewed in terms of religion for non-votersbecause someone decided that the party was not selected as candidate expected/ candidate, forexample in someone who is Christian tends not vote for a party that carried Islam as PPP, PKBwhile generally on the wing nationalist candidate or political party judged less respresentatif toaccommodate their asoirations, then the non-voters will be the final option is taken.
ANALISIS PROFITABILITAS PADA KOPERASI PENGOLAHAN SUSU SAPI DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Meita Puspa Dewi; Marosimy Millaty; Dewi Masitoh
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas koperasi susu sapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2022 di Koperasi Peternakan Sarono Makmur, Kecamatan Cangkringan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu dimana pengambilan sampel didasarkan wilayah produksi susu terbanyak di Kabupaten Sleman. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengurus dan karyawan Koperasi Peternakan Sarono Makmur di Cangkringan. Sumber data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya tetap susu murni perbulan Rp 76.760.980,00 dan susu pasteurisasi Rp 11.210.100,00. Biaya variabel unit usaha susu murni Koperasi Peternakan Sarono Makmur per bulan yaitu Rp 981.041.439,00 dan biaya variable susu murni Rp 3.161.225,00. Biaya total susu murni yaitu Rp. 1.057.802.419,00 dan susu pasteurisasi Rp 14.371.321,00. Penerimaan susu murni dan susu pasteurisasi di Koperasi Peternakan Sarono Makmur 241.025 liter dengan penerimaan Rp. 1.185.619.041,00. Analisis profitabilitas susu murni sebesar 9,6% lebih besar dibandingkan susu pasteurisasi sebesar 7,24%. Hal ini menunjukkan bahwa analisis profitabilitas susu murni lebih tinggi dibandingkan dengan susu pasteurisasi.
Telaah Konsep Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis Dewi Masitoh
Jurnal Ilmiah Edukatif Vol. 9 No. 2 (2023): Desember
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v9i2.2555

Abstract

This research aims to explore the concept of Islamic education from a hadith perspective in the context of a hadith course. Islamic education is an integral aspect in forming Muslim individuals who are full of religious and moral understanding. In this effort, the hadiths of the Prophet Muhammad SAW have a central role in providing guidelines and principles that are relevant for education. This research conducted a survey of a number of hadiths related to education from primary sources, including Sahih Bukhari and Sahih Muslim. Through diligent analysis, we identified the main concepts emerging from these hadiths which are closely related to Islamic education. The results of this research reveal a variety of educational values, methods and principles that can be applied in the context of Islamic education. An in-depth approach to these hadiths in studying hadith courses provides a deeper understanding of how the Prophet Muhammad SAW taught religion and ethics to his people. The concepts of Islamic education taken from the perspective of this hadith provide a solid basis for developing more effective curriculum and teaching methods in Islamic religious education.
ANALISIS SENTIMEN ULASAN PENGGUNA GOJEK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE Dewi Masitoh; Ahmad Alif Candra Selamet; Sinta Devi Rahmawati; Adinda Bintang Oktavia; Arif Setiawan
Jurnal Mahasiswa Sistem Informasi (JMSI) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Mahasiswa Sistem Informasi (JMSI)
Publisher : Program Studi DIII Sistem Informasi - Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jmsi.v6i2.9191

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mendukung pertumbuhan layanan transportasi daring seperti Gojek. Penelitian ini menggunakan pendekatan klasifikasi dengan algoritma Support Vector Machine (SVM) untuk menganalisis sentimen dari review pengguna Gojek. Sebanyak 2001 ulasan dari tahun 2017–2024 diambil dari Kaggle. Proses meliputi preprocessing (case folding, tokenisasi, filtering, dan stemming), lalu transformasi data menggunakan TF-IDF. Sentimen diklasifikasi menjadi positif, negatif, dan netral berdasarkan rating. Model SVM dilatih dengan data 80:20 untuk pelatihan dan pengujian. Hasil menunjukkan akurasi 84,75%, dengan f1-score prediksi paling akurat dalam kelas positif (0,89) dan terendah pada kelas netral (0,00). Rata-rata berbobot precision, recall, dan f1-score masing-masing 0,83, 0,85, dan 0,83. SVM terbukti efektif untuk klasifikasi sentimen, meskipun akurasi pada kelas netral masih perlu ditingkatkan
Konsep Pembentukan Kepribadian Muslim Menurut Imam Al-Ghazali Afif Istiyanah; Dewi Masitoh; Fathonil Mubarok
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5909

Abstract

Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah pendidikan yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dengan tujuan meningkatkan pembangunan manusia. Pada dasarnya, manusia dilahirkan secara alami dalam keadaan tauhid. Pendidikan adalah upaya seseorang untuk memperluas kemungkinan tauhid dan mewarnai kehidupan pribadinya. Pembentukan kepribadian dalam pendidikan Islam meliputi sikap, sifat kepribadian, reaksi, perilaku dan perilaku. Formasi ini relatif permanen bagi manusia dan melibatkan konflik dengan beberapa pendekatan: tipe kepribadian, tipe kedewasaan kesadaran beragama, dan tipe penganut. Melihat situasi dunia pendidikan di negara kita saat ini, pendidikan yang dihasilkan belum mampu menghasilkan individu muslim yang mandiri dan berkepribadian Islami. Kajian ini mengkaji kepribadian pendidikan agama Islam berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana konsep pembentukan kepribadian Islam menurut Ghozali? Jenis penelitian ini adalah penelusuran kepustakaan. Metode perolehan data menggunakan metode penelitian perpustakaan dimana peneliti melakukan tiga tahapan pengelolaan data yaitu reduksi data, display data, dan inferensi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Konsep kepribadian dalam pendidikan agama Islam oleh Al Ghozali dapat disimpulkan dari konsep kepribadian bahwa pembentukan karakter religius Islam bertentangan dengan konsep kepribadian Islam. Yaitu kepribadian yang berdasarkan ajaran Islam sekaligus kepribadian yang islami. Dalam hal ini, kepribadian Islami dapat diartikan berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ghozali menyatakan bahwa pembentukan kepribadian melalui pembinaan akhlak dapat dilakukan sejak usia dini. Moralitas dapat diubah dengan latihan.
PEMBELAJARAN AFEKTIF DALAM PENDIDIKAN ISLAM: MENYENTUH HATI, MEMBENTUK KARAKTER Dewi Masitoh; Erhamwilda; Asep Dudi Suhardini
Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter Vol 2 No 2 (2025): Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/masagi.v2i2.7600

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh kecenderungan pendidikan kontemporer yang terlalu berorientasi pada ranah kognitif sehingga mengabaikan pembinaan afektif, padahal Islam menempatkan pendidikan sebagai proses integral yang mencakup akal, hati, dan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah menegaskan urgensi penguatan dimensi afektif dalam pendidikan Islam berbasis nilai serta menawarkan model konseptual pembelajaran yang menyentuh hati dan membentuk karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) yang bersifat deskriptif-analitis. Sumber penelitian terdiri atas sumber primer berupa Al-Qur’an, hadis, karya ulama klasik dan kontemporer, serta teori psikologi pendidikan, sedangkan sumber sekunder berupa jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian mutakhir. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran literatur akademik digital dan manual, kemudian dianalisis melalui reduksi data, klasifikasi tematik, analisis isi, serta sintesis teoritik dengan triangulasi sumber untuk menjaga keabsahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran afektif Islami perlu diwujudkan melalui strategi pengajaran berbasis nilai, pendekatan reflektif-empatik, dan sistem evaluasi yang mengintegrasikan aspek spiritual dan moral. Guru dalam hal ini berperan tidak hanya sebagai mu’allim, tetapi juga sebagai murabbi dan muaddib yang menumbuhkan akhlak dan kepekaan jiwa siswa.