Asep Dudi Suhardini
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH Dewi, Laksmi; Suhardini, Asep Dudi
Edulib Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v4i2.1134

Abstract

AbstractThis paper begins with the emergence of problems in the implementation of education about the role of the school/madrasah library. Library as one of the important factor in improving the quality of the learning process in schools / madrasah. It is undeniable that the number of libraries and school/madrasah librarian are still below the average of national standard of library school/ madrasah. Required the intervention in enhancing the role of libraries and school library personnel / madrasah. Through training madrassa library management, training participants are expected to increase their ability after the training, particularly in carrying out his duties as a school library personnel. Based on the results of pre-test and post-test data showed that it had an increased knowledge of the trainees. The trainees also found the library management training has particular relevance and effectiveness in improving the understanding related to the management of the library. After training, the trainees also apply in libraries madrassas through improvements in the management of the library. Training library management has proven effective in improving knowledge, attitudes, and skills in carrying out the task of managing the library.Keyword: Library, school librarian, School quality improvement AbstrakTulisan ini diawali dengan munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan tentang peran perpustakaan sekolah/madrasah. Perpustakaan sebagai salah satu factor penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah/madrasah. Tak dapat dipungkiri bahwa jumlah perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah masih berada di bawah rata-rata standar perpustakaan sekolah/madrasah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Diperlukan adanya intervensi dalam meningkatkan peran perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/ madrasah. Melalui pelatihan pengelolaan perpustakaan madrasah, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkat kemampuannya setelah mengikuti pelatihan tersebut, khususnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil pre test dan post test diperoleh data bahwa secara pengetahuan peserta pelatihan memiliki peningkatan. Peserta pelatihan juga berpendapat bahwa pelatihan pengelolaan perpustakaan memiliki relevansi dan efektivitas khususnya dalam meningkatkan pemahamannya terkait pengelolaan perpustakaan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta pelatihan pun menerapkannya di pepustakaan madrasahnya melalui pembenahan dalam pengelolaan perpustakaan. Pelatihan pengelolaan perpustakaan terbukti efektif memberikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam melaksanakan tugas mengelola perpustakaan.Keyword: Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Kualitas Pendidikan Madrasah
Fase-fase Perkembangan Anak Sebagai Dasar Pendidikan Seks Asep Dudi Suhardini
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 2 (2001): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v1i2.2051

Abstract

Fase-fase Perkembangan Anak Sebagai Dasar Pendidikan Seks
Fitrah Sebagai Asas Pembinaan Keberagamaan Anak Asep Dudi Suhardini
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 1 (2001): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v1i1.2034

Abstract

Fitrah Sebagai Asas Pembinaan Keberagamaan Anak
Etika Komunikasi Siswa kepada Guru dalam Perspektif Aktivitas Kelompok Remaja Islam di SMA PGII 2 Bandung Cahya Agung Nugraha; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.736 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i1.41

Abstract

Abstract. The educational process will run conducive if aspects of communication between students and teachers are harmoniously established. Communication between students and teachers cannot be assessed only in terms of quantity or intensity but rather quality in this case communication ethics. One of the problems faced in the field of education is the decline in ethics of student communication to teachers. Communication ethics is a procedure for someone to convey information that is in accordance with moral values so that they can judge the good or bad behavior of a person. For this reason, a program or forum that accommodates students is needed to actualize themselves and to provide guidance related to religious values in order to improve the quality of students' communication ethics to teachers. The purpose of this study is to find out: 1) How active students are in participating in the KRI; 2) How is the ethics of student communication to the teacher; 3) The effect of the students' activeness in following the KRI on communication ethics to the teacher. This research is a quantitative correlational research approach. The population of this study was students of KRI members with a sample of 42 students. The analysis technique used is a single predictor regression analysis. The results showed that there was no influence between the activeness of students in joining the KRI program with the ethics of student communication to teachers in SMA PGII 2 Bandung. Correlation coefficient value of 0.080 with a significance of 0.069 where p> 0.05. This means that students 'activeness in joining the KRI program has not shown a significant influence on the quality of students' communication ethics to teachers, so the work hypothesis is rejected. Regression test results obtained R-square 0.08 or 8% and the remaining 92% is influenced by variables that have not been revealed in this study. In conclusion, the KRI program has not yet led to an improvement in the quality of students' communication ethics to teachers. This is evidenced from the final assessment of the KRI program which is more oriented towards students' cognitive aspects in Islamic insight and vision and mission which are still normative and has not led to an increase in the quality of students' communication ethics to teacher. Abstrak. Proses pendidikan akan berjalan dengan kondusif jika aspek komunikasi antar siswa dengan guru terjalin secara harmonis. Komunikasi antar siswa dengan guru tidak dapat diniliai hanya dari segi kuantitas atau intensitas melainkan kualitas dalam hal ini etika komunikasi. Salah satu masalah yang dihadapi dalam bidang pendidikan yaitu adanya penurunan etika komunikasi siswa kepada guru. Etika komunikasi adalah tata cara seseorang dalam menyampaikan informasi yang sesuai dengan nilai moral sehingga dapat menilai baik atau buruk perilaku seseorang. Untuk itu dibutuhkan program atau wadah yang menampung para siswa dalam mengaktualisasikan diri serta dalam memberikan pengarahan terkait nilai-nilai keagamaan guna meningkatkan kualitas etika komunikasi siswa kepada guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti KRI; 2) Bagaimana etika komunikasi siswa kepada guru; 3) Pengaruh keaktifan siswa dalam mengikuti KRI terhadap etika komunikasi kepada guru. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa anggota KRI dengan sampel 42 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi satu prediktor. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara keaktifan siswa dalam mengikuti program KRI dengan etika komunikasi siswa kepada guru di SMA PGII 2 Bandung. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,080 dengan signifikansi sebesar 0,069 dimana p > 0,05. Hal ini berarti keaktifan siswa dalam mengikuti program KRI belum menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas etika komunikasi siswa kepada guru, sehingga hipotesis kerja ditolak. Hasil uji regresi diperoleh R-square 0,08 atau sebesar 8% dan sisanya 92 % dipengaruhi oleh variabel yang belum terungkap dalam penelitian ini. Kesimpulannya program KRI masih belum mengarah kepada peningkatan kualitas etika komunikasi siswa kepada guru hal ini dibuktikan dari penilaian akhir tentang program KRI yang lebih berorientasi pada aspek kognitif siswa dalam wawasan keislaman serta visi dan misi yang masih normative dan belum mengarah kepada peningkatan kualitas etika komunikasi siswa kepada guru.
Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Yayang Purnama Sari; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.788 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.725

Abstract

Abstract. On this basis, this research is focused on the learning process and the factors that support and hinder the implementation of Blended Learning so that teaching and learning activities can be carried out during the covid-19 pandemic at SMA X class XI Especially in the PAI learning material for the funeral prayer. The approach used is a qualitative descriptive approach with a case study method. The research objects selected in this study were 29 students of SMA X class XI and the interviewees were 3 students and 3 students. The data collection techniques used were interviews, observation, and documentation studies. The results of this study are (1) Knowing how teachers plan Islamic religious education lessons by using the implementation of blended learning as an alternative to PAI learning in the material for praying the corpses of class XI at X High School. (2) Knowing How Teachers implement Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative for PAI Learning in the Material of the XI Class XI Corpse Prayer at X High School. (3) Knowing How Teachers Carry Out Evaluation of Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative for Islamic Religious Education in Class XI Body Prayer Materials at X High School (4) Knowing What are the obstacles in the Implementation of Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative PAI Learning in Materials for Class XI Corpse Prayers. Abstrak.­Penelitian ini difokuskan pada proses pembelajaran dan faktor yang mendukung dan menghambat penerapan pembelajaran Blended Learning agar dapat terlaksananya kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi covid-19 di SMA X kelas XI Terkhusus pada pembelajaran PAI materi salat jenazah. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metodae studi kasus. Objek penelitian yang di pilih dalam penelitian ini siswa siswi SMA X kelas XI yang berjumlah 29 orang dan yang wawancari yaitu 3 orang siwa dan 3 orang siswi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini (1) Mengetahui Bagaimana Guru dalam merencanakan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X. (2) Mengetahui Bagaimana Guru dalam melaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X. (3) Mengetahui Bagaimana Guru Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X (4) Mengetahui Apa kendala dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat.
Pengembangan Metode B3 (Bernyanyi, Bercerita, & Bermain) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Usia 5-6 Tahun di TKQ X Dewi Yulia; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 1, No.1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.795 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.v1i1.156

Abstract

Abstract. Development of B3 Methods (Singing, Storytelling & Playing) in Improving Beginning Reading Skills in Children aged 5-6 Years in X Kindergarten. The method used in this study uses a qualitative research approach which was designed with a DBR (Design Based Research) approach to examine the B3 method development program (Singing, Storytelling & Playing) in the process of learning to read beginning for children aged 5-6 years. Data collection techniques were carried out by interview, observation, and documentation study. The results of the study illustrate that: 1) The initial reading learning program for children aged 5-6 years is a prioritized program at the school 2) The reading process using the singing method gets a percentage score of 64.25%, while the reading process using the storytelling method gets a percentage score of 56, 68% and the reading process using the play method obtained a percentage score of 77.65%. 3) The role of learning tools and media is to present learning that is interesting, fun and attracts students' attention to learn.4) The teacher's role in the learning process for early reading is to introduce letters in a good, effective way and be able to create a comfortable classroom atmosphere for students. 5) The indicator of the success of using the B3 method is that students can recognize letters quickly and without coercion, the teacher's way of teaching reading is better and more effective than before. Abstrak. Pengembangan Metode B3 (Bernyanyi, Bercerita & Bermain) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Qur’an X Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang di desain dengan pendekatan DBR (Design Based Research) untuk meneliti program pengembangan metode B3 (Bernyanyi, Bercerita & Bermain) dalam proses pembelajaran membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun. teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa: 1) Program pembelajaran membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun merupakan program yang diprioritaskan disekolah tersebut 2) Proses membaca menggunakan metode bernyanyi memperoleh skor presentase 64,25%, sedangkan proses membaca menggunakan metode bercerita memperoleh skor presentase 56,68% dan proses membaca menggunakan metode bermain memperoleh skor presentase 77,65%. 3) Peran alat dan media pembelajaran yaitu untuk menyajikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk belajar. 4) Peran guru dalam proses pembelajaran membaca permulaan yaitu mengenalkan huruf dengan cara yang baik, efektif dan mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk siswa. 5) Indikator keberhasilan penggunaan metode B3 adalah siswa dapat mengenal huruf dengan cepat dan tanpa adanya pemaksaan, cara guru dalam mengajarkan membaca permulaan lebih baik dan lebih efektif dari sebelumnya.
Pengaruh Kegiatan Sains Pencampuran Warna untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok A2 Suri Dara Adinda; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.756 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.vi.716

Abstract

Abstract. This research purpose are (1) to find out children problem solving abilities before applying color mixing activity; (2) to understand the process of the color mixing activity, (3) to find out children problem solving abilities after the implementation of color mixing activity, (4) to find out the effect of the activities of the science of mixing colors to develop problem-solving abilities in children. The research approach used in this research is quantitative approach. The type of research used is quasi experiment with pre-test and post-test group control design. The respondents in this study consisted of 14 children. The sampling technique is done by using purposive sample technique, i.e. which the sampling based on certain considerations. On the research implementation, the experimental group using the method of mixing colors activity, while the control group using the demonstration method. This research using observation as its data collection technique, validity test as its data analysis technique, reliability, normality test, homogeneity test, t-test, hypothesis test. The research outcome stated that the data obtained normally distributed. The research outcome shows that mixing colors activities affecting the development of problem solvinf skills on children as can be seen from the t-test result. Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada anak sebelum diterapkan kegiatan sains pencampuran warna; (2) untuk mengetahui proses kegiatan sains pencampuran warna, (3) untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada anak setelah penerapan kegiatan sains pencampuran warna, (4) untuk mengetahui pengaruh kegiatan sains pencampuran warna untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada anak. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan desain pretest postest group control design. Populasi pada penelitian ini yaitu berjumlah 14 anak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampel, yaitu dimana pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pada pelaksanaan penelitian, kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode percobaan pencampuran warna, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode demonstrasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dan untuk teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, uji hipotesis. Hasil penelitian menyatakan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan adanya pengaruh kegiatan sains pencampuran warna untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah pada anak usia dini.
Implementasi Visi Misi Sekolah dalam Mewujudkan Siswa Berkarakter Religius di SMP Islam Terpadu Baitul Anshor Boarding School Cimahi Usamah Almujahid; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.042 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.1905

Abstract

Abstract. Student delinquency that is occurs today is the background of this research. Bullying, drug abuse, promiscuity, brawls between students, and other student delinquency are examples of cases that often occur. The development of student behavior is related to the process of implementing activities in schools (Laure, et al., 2020). Therefore, this study looks at how the implementation of the school's vision and mission in realizing students with a religious character. This study aims to determine the planning carried out by the school, find out how the implementation of Islamic boarding school activities and find out how the evaluation is carried out on Islamic boarding school activities in implementing the vision and mission to realize students with a religious character.The research method used in this research is descriptive with survey methods and qualitative approaches. The types of data used are primary and secondary data. Sources of data were obtained from resource persons, namely the Head of School, Head of Islamic Boarding School, Deputy Head of Curriculum, Deputy Head of Student Affairs, Foster Brother, and Teachers. The data collection techniques used in this study were interviews, observations, and direct documentation at the Baitul Anshor Integrated Islamic Junior High School Cimahi.The results showed that by implementing the intracurricular and co-curricular programs in a sustainable and structured manner, the school's vision and mission could be implemented to realize students with religious character at the Baitul Anshor Integrated Islamic Junior High School Cimahi. Abstrak. Kenakalan remaja yang marak terjadi dewasa ini menjadi latar belakang penelitian ini. Bullying, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran antar pelajar, dan kenakalan remaja lainnya menjadi contoh kasus yang sering terjadi. Perkembangan perilaku siswa memiliki keterkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan di sekolah (Laure, et al., 2020). Oleh karena itu, pada penelitian ini melihat bagaimana implementasi visi dan misi sekolah dalam mewujudkan siswa berkarakter religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan yang dilakukan oleh sekolah, mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan kepesantrenan dan mengetahui bagaimana evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan kepesantrenan dalam mengimplementasikan visi dan misi untuk mewujudkan siswa berkarakter religius. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei dan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sumber data diperoleh dari narasumber yaitu Kepala Sekolah, Kepala Kepesantrenan, Wakil Kepala Bidang kurikulum, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Kaka Asuh dan Guru. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi secara langsung di SMP Islam terpadu Baitul Anshor Boarding School Cimahi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melaksanakan program intrakulikuler dan kokulikuler secara berkelanjutan dan terstruktur dapat mengimplementasikan visi dan misi sekolah untuk mewujudkan siswa berkarakter religius di SMP Islam terpadu Baitul Anshor Boarding School Cimahi.
Profil Pendidikan Berasrama pada Sekolah dan Madrasah Negeri Wahyu Fajar Faadhilah; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.13 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2129

Abstract

Abstract. The background of this research is that there are public schools in Bandung which have dormitories for SMA Negeri X Cisarua and MA Negeri 1 Bandung, this study aims to determine the profile of boarding education in the Student Development Dormitory of SMA Negeri X Cisarua and Al-Muraby Integrated Islamic Boarding School, MA Negeri 1 City. Bandung, as well as to find out the education system and the comparison of the two schools. The approach used is a qualitative approach with a descriptive analytical research type with a case study method of multi-case type. The results of the research on the profile of boarding education in the Student Development Dormitory of SMA Negeri X Cisarua and the Al-Muraby Integrated Islamic Boarding School MA Negeri 1 Bandung already have their respective standards in accordance with eight National Education Standards covering graduate competency standards, content standards, process standards, educational assessment standards , standards for teaching and educational staff, standards for infrastructure, management standards, and financing standards. The difference between the two institutions based on these eight standards is that the Student Development Dormitory of SMA Negeri X Cisarua is not part of the school because it is directly owned by the West Java Provincial Government, while the Al-Muraby Integrated Islamic Boarding School, MA Negeri 1 Bandung City, becomes a single unit with the madrasa, so that facilities and infrastructure are integrated. And the research findings are that boarding schools are more supportive of religious knowledge, school materials, student independence, and student discipline. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh terdapat sekolah negeri di Bandung yang memiliki asrama SMA Negeri X Cisarua dan MA Negeri 1 Kota Bandung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pendidikan berasrama di Asrama Bina Siswa SMA Negeri X Cisarua dan Pesantren Terpadu Al-Muraby MA Negeri 1 Kota Bandung, serta untuk mengetahui sistem pendidikan dan perbandingan dari dua sekolah tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dengan metode studi kasus tipe multi kasus. Hasil penelitian profil pendidikan berasrama di Asrama Bina Siswa SMA Negeri X Cisarua dan Pesantren Terpadu Al-Muraby MA Negeri 1 Kota Bandung sudah memiliki standarnya masing-masing sesuai dengan delapan Standar Nasional Pendidikan meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Perbedaan dua lembaga tersebut berdasarkan delapan standar tadi adalah Asrama Bina Siswa SMA Negeri X Cisarua itu bukan merupakan bagian dari sekolah karena dipegang langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan Pesantren Terpadu Al-Muraby MA Negeri 1 Kota Bandung itu menjadi satu kesatuan dengan madrasah, sehingga sarana dan prasarananyapun menyatu. Dan penemuan penelitian adalah sekolah diasrama itu lebih menunjang ilmu agama, materi-materi di sekolah, kemandirian siswa, dan kedisiplinan siswa.
Implementasi Metode Ummi Secara Daring dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Orang Dewasa Siti Hanifah Najmal Jannah; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.495 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2188

Abstract

Abstract. The problem that became a phenomenon in recent years that there are still many Indonesian Muslims who have not been able to read the Qur'an, which is divided into several circles, ranging from children, youth aged 20-30 years and the elderly. Muslims should be able to read the Qur'an. Because the Qur'an is the holy book of Muslims and a guide for mankind. Adults should be able to read the Qur'an. So that it can be taught to children. The child is the trust that God has entrusted to the parents. Currently in Indonesia, the method of how to read the Qur'an is the ummi method. The ummi method is a method of how to quickly read the Qur'an easily and touch the heart. This research aims to describe learning planning, stages of implementation, and the results of student achievement. This research is included in qualitative research descriptive methods. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation studies. The results of this study show that the planning of ummi methods starts from the formulation of objectives, adjustment of learning materials and objectives, the media used, the methods and specifications of learners determined by the ability of learners. Furthermore, in terms of the implementation of this study takes the implementation of the ummi, tadarus, and ghorib volume classes. As well as the evaluation used in the ummi method consists of daily evaluation, drill, volume increase. As well as this ummi method can improve the ability to read the Qur'an of adults. The supporting factors of ummi method learning consist of teacher certification, more effective in the use of prop media and learning becomes more flexible, while the inhibitory factors in online method learning are network factors and age ranges of learners. Abstrak. Masalah yang menjadi fenomena beberapa tahun tarakhir bahwa masih banyak muslim Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, yang terbagi menjadi beberapa kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda umur 20-30 tahun dan lansia . Seyogyanya muslim harus bisa membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan petunjuk bagi umat manusia. Begitupun dengan orang dewasa seyogyanya sudah bisa membaca Al-Qur’an. Supaya bisa diajarkan kepada anak. Karena anak adalah amanah yang telah Allah titipkan kepada orang tua. Saat ini di Indonesia bayak sekali metode cara membaca Al-Qur’an dianataranya adalah metode ummi. Metode ummi adalah metode cara cepat membaca Al-Qur’an dengan mudah dan menyentuh hati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, tahapan-tahapan pelaksanaan , serta hasil pencapaian peserta didik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan metode ummi dimulai dari perumusan tujuan, penyesuaian materi pembelajaran dan tujuan, media yang digunakan, metode serta spesifikasi peserta didik yang di tentukan dari kemampuan peserta didik. Selanjutnya dari segi pelaksanaan penelitian ini mengambil pelaksanaan dari kelas jilid ummi, tadarus, dan ghorib. Serta evaluasi yang digunakan dalam metode ummi terdiri dari evaluasi harian, drill, kenaikan jilid. Serta metode ummi ini bisa meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an orang dewasa. Adapun faktor pendukung dar pembelajaran metode ummi terdiri dari sertifikasi guru, lebih efektif dalam penggunaan media peraga serta pembelajaran menjadi lebih fleksibel, adapun faktor penghambat dalam pembelajaran metode daring adalah faktor jaringan dan rentang umur peserta didik.
Co-Authors 10030121093, Hana Hanifah Firdaus 10030219011, Danisya Firdani Supriono AA Sudharmawan, AA Aep Saepudin Afifa Fauziyah Salsabila Ahmad Yani Aini, Siti Noor Alfi Riza Nugraha Amalia Rizki Febrianti Amy Kurnia Rahmawati Annisa Sa'diah Ansori Ansori Arif Hakim Arif Hakim Asep Rifqi Abdul Mughni Aulia Nakhita Hashi Auryn Virginia Maryani Avid Leonardo Sari Ayi Sobarna Azizah, Hasna Nur Azlan Kiaq Baehaqi, Riyandi Benazia Rahma Putri Cahya Agung Nugraha Dedih Surana Demmy Arfani Arafah Dewi Masitoh Dewi Mulyani Dewi Yulia Dhiyaan Wadzikran Dinar Nur Inten Eko Surbiantoro Eko Surbiantoro Enoh Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda Erlangga, Revan Dwi Fitroh Hayati Hakim, Arif Hasna Nur Azizah Helmi Aziz Heru Pratikno Huriah Rachmah Ihsan Sidikin Iim Rohimah Iim Rohimah Ipah Arianti Iqhlima Yustpika Putri Irwandi Kenia Khaira Shaliha Khairani Istiqamah Khairil Harja Dinata Khofifah Arro'uf Laksmi Dewi Laksmi Dewi, Laksmi masnipal Metha Nahda Afriliya Mila Karmila Milleandi Indra Emil Muhammad, Giantomi Mujahid Rayid Munazzah Hurun Ainun Nadri Taja Nadri Taja Nan Rahminawati Nan Rahminawati Nindy Nur Pitaloka Nova Amelia Putri Nurul Afrianti Nurul Afrianti, Nurul Nury Nurjanah Pamungkas, Muhamad Imam Pipih Sopiah Rasyid, A. Mujahid Revan Dwi Erlangga Revi Rusdatul Jannah Rifan Shodikin Rini Riyani Salma Afifah Nuryani Salma Wildani Siti Hafsah Salsabila Syahda Jaenudin Santi Nurbayani Sany Nurchoeriyah Selvi Putri Wahyutiara Sheren Issaura Siti Hanifah Najmal Jannah Siti Marwah Nurmuffidah Siti Nurazizah Sobar Al Ghazal Sobar Al Ghazal Sri Hartini Suri Dara Adinda Tasya Azzahra Tatat Tarwiah Usamah Almujahid Wahyu Fajar Faadhilah Yayang Purnama Sari