Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN DALAM SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) PATI DI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) AMAN SENTOSA DAN WONOSARI LESTARI Dejehave Al Jannah; Kushandajani .; Wachid Abdulrahman
Journal of Politic and Government Studies Vol 6, No 03 (2017): Periode Wisuda Agustus 2017
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.522 KB)

Abstract

Perum Perhutani sebagai BUMN yang mengelola hutan negara memiliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan (corporate social responsibility). Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perum Perhutani membuat Sistem Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sistem ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat desa hutan sebagai mitra sehingga masyarakat dapat mandiri dan sejahtera. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Aman Sentosa dan LMDH Wonosari Lestari adalah LMDH turut bekerjsama dalam PHBM dengan Perum Perhutani KPH Pati. Pada Tahun 2016, hasil evaluasi menunjukkan LMDH Aman Sentosa berada pada kategori LMDH mandiri sedangkan LMDH Wonosari Lestari berada pada kategori LMDH muda. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pemberdayaan PHBM di kedua LMDH tersebut dan mengetahui faktor pendorong dan penghambat implementasi pemberdayaan tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi dokumen. Informan pada penelitian ini adalah Staff Divisi PHBM Perum Perhutani KPH Pati, Ketua LMDH Aman Sentosa, Ketua LMDH Wonosari Lestari, Sekretaris LMDH Aman Sentosa, sert Sekretaris LMDH Wonosari Lestari.Hasil peneltian menunjukan bahwa implementasi pemberdayaan yang dilakukan melalui Sistem PHBM di LMDH Aman Sentosa sudah mencakup pemberdayaan bina manusia, bina kelembagaan, bina usaha, serta bina lingkungan. Faktor yang mendorong serta menghambat implementasi pemberdayaan di LMDH Aman Sentosa dan LMDH Wonosari Lestari adalah komunikasi, sumber daya, stuktur organisasi, dan disposisi. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Perum Perhutani meninjau kembali peraturan yang mengatur proporsi sharing tanaman kehutanan. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Perum Perhutani Perum Perhutani KPH Pati adalah agar lebih banyak melakukan sosialisasi serta intensif menarik pihak ketiga. Kata Kunci: Sistem Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Implementasi Pemberdayaan 
Aktivisme Digital Fans K-Pop Dalam Menyuarakan Aksi Penolakan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) Tahun 2020 Meliana Meliana; Dejehave Al Jannah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2820

Abstract

Fans K-pop di Indonesia dipandang sebagai sekelompok penggemar yang terlalu fanatic kepada idolanya. Mereka akan menunjukan sifat asli mereka, dengan memposting kata-kata negatif jika ada yang mengganggu, menghina, atau mengujar kebencian kepada idol mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivisme yang dilakukan para penggemar K-pop dalam penolakan omnibus law, bagaimana aktivisme tersebut berjalan, dan untuk mengetahui cara mereka dalam memobilisasi massa untuk melakukan aksi penolakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teori aktivisme digital. Penelitian ini mengumpulkan data melalui dokumentasi berupa hashtag di Twitter untuk mendapatkan informasi dan didukung dengan wawancara. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa para penggemar K-Pop tidaklah apolitis, mereka juga sebenarnya peduli dengan isu-isu politik yang ada di Indonesia. Tidak ada pandangan buruk terhadap keikut sertaan para penggemar K-pop selagi mereka berwarga negara Indonesia dan mengikuti prosedur dengan baik dalam menyampaikan aspirasi.
Penyandang Disabilitas dalam Kontestasi Pemilihan Legislatif: Analisis Sistem Pemilihan Daftar Terbuka terhadap Dinamika Pencalonan Dejehave Al Jannah
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 1 (2023): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i1.363

Abstract

Tulisan ini berfokus melihat bagaimana penerapan sistem representasi proporsional daftar terbuka berpengaruh pada dinamika pencalonan kandidat penyandang disabilitas pada Pemilu Legislatif 2019. Tulisan ini berangkat dari premis bahwa sistem Pemilihan Legislatif di Indonesia yang menggunakan model proporsional daftar terbuka justru menyebabkan kampanye menjadi candidate-centered politics dan personal voters. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan dua informan kunci, yakni calon anggota legislatif penyandang disabilitas dan partai politik pengusung kandidat. Tulisan ini menemukan bahwa sistem daftar terbuka berpengaruh pada pencalonan kandidat penyandang disabilitas. Pertama, sistem daftar terbuka menyebabkan model kampanye yang sangat bertumpu pada kinerja individu kandidat dan jaringan pribadi. Sedangkan partai politik pengusung sangat minim peran. Kedua, sistem daftar terbuka menyebabkan masifnya pergerakan politik uang, tak terkecuali pada pemilih penyandang disabilitas. Hal ini menyebabkan kandidat yang menolak praktik tersebut cukup sulit bertarung untuk mendapatkan hati pemilih. Ketiga, caleg penyandang disabilitas yang masih berstatus pemain baru masih kesulitan memperoleh suara dari pemilih dengan latar belakang yang sama. Beberapa pemilih lebih tertarik kepada kandidat yang telah terbukti dan teruji kinerjanya, alih-alih memilih seseorang sebagai representasi kelompok minoritas yang sama.
SOSIALISASI DAN SIMULASI MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DALAM MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN DI SMA N 41 JAKARTA UTARA Herlina Muzanah Zain; Dejehave Al Jannah; Made Maya Padmi; Muhammad Lukman Hakim; Ummi Zakiyah; Madi Ramadhan; Siti Nur Laila Basir
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v2i1.6850

Abstract

Gempa  bumi  merupakan  salah  satu peristiwa alam  yang  belum  bisa diramalkan kejadiannya dan  dapat  menimbulkan  kerugian  material  hingga  merenggut  korban nyawa  manusia.  Oleh  karena  itu, peristiwa  gemba  bumi  perlu  diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama kepada siswa sekolah. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, 30 (tiga puluh ) peserta didik, terdiri dari kelas IX. Hasil  pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat  ini  menunjukkan  bahwa para siswa mengikuti   penyuluhan terkait mitigasi becana gempa  secara   sungguh-sungguh,   baik   dalam   bentuk mendengarkan   informasi   yang   diberikan. Selain itu, juga di sertai dengan kegiatan dalam bentuk simulasi gempa yang dipraktikan secara langsung.  Banyak siswa yang telah bisa  memahami  materi mengenai mitigasi gempa yang  diberikan  namun dalam hal menyikapi kesiapsiagaan bencana gempa diperlukan peraga pendukung seperti petunjuk arah agar memudahkan proses evakuasi pada saat gempa terjadi. Berdasarkan temuan tersebut, maka disarankan agar siswa meningkatkan pengetahuan terkait mitigasi becana dan Pemasangan petunjuk evakuasi dilingkungan sekolah.
Strategi Kampanye hingga Peran Partai pada Pencalonan Legislatif Petahana dan Pendatang Baru Tahun 2019 Rizky Julmansyah Lombu; Dejehave Al Jannah
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 8 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v8i4.3454

Abstract

This research examines the campaign strategies of incumbent and newcomer legislative candidates to discover the differences or similarities in campaign strategies in the context of the 2019 elections. Through this research, the author also seeks to understand the role of political parties in nominating their members as legislative representatives. This study utilizes a qualitative descriptive method with a case study approach. Data collection techniques were conducted through interviews using the political marketing 4P approach: Product, promotion, price, and place. This research shows exciting differences in the political marketing 4P theory, specifically in Product and Promotion. Incumbent candidates with a background in civil society successfully marketed their products (ideas and work programs) to the public through door-to-door interactions and campaign materials such as educational, political books, brochures, billboards, stickers, and social media. Meanwhile, new legislative candidates should have sold their work program or vision to the public. However, they relied solely on their popularity as a celebrity background and utilized social media as a tool to campaign as legislative candidates. The party's role in nominating a cadre to become a legislative member is optional. The party serves as a platform for administrative requirements and the identity of a cadre. The party does not provide financial support to the cadre but relies on individual funds or funds from other individuals. However, the party still has responsibilities, including guidance, monitoring, and evaluation.
Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) Samsul Ode; Benediktus Dalupe; Surya Yudha Regif; Dejehave Al Jannah
Journal of Political Issues Vol 4 No 1 (2022): Journal of Political Issues (February - July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v4i1.74

Abstract

Peningkatan partisipasi dalam pilkada serentak 2020 di tengah bahaya Covid-19 merupakan kelanjutan dari pada tren partisipasi yang stabil dalam pemilu di Indonesia. Peningkatan ini bertolak belakang dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang justru sedang memburuk. Peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh kondisi perkembangan Covid-19 yang sesungguhnya. Peningkatan justru terjadi di daerah-daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak penyelenggara pemilu dan kandidat dilaporkan telah terpapar virus. Membaiknya persepsi publik terhadap pelaksanaan pilkada dan kepercayaan pada pemerintah dalam penanganan pandemi mendukung meningkatnya partisipasi. Tetapi persepsi bukanlah penjelasan tunggal. Faktor-faktor yang menguat di tingkat lokal adalah penjelasan yang kuat untuk hal ini. Varian tingkat partisipasi yang berbeda-beda pada tiap daerah ditentukan oleh intensitas kompetisi dan isu politik lokal yang berkembang. Hal ini terkait erat dengan mobilisasi politik, karakter pemilih, dan maraknya politik uang. Riset ini menunjukkan gagalnya tesis linearitas partisipasi yang tinggi dengan tingkat kualitas demokrasi. Model perilaku pemilih juga gagal menjelaskan mengapa di saat kondisi ekonomi memburuk akibat pandemi, antusiasme pemilih justru meningkat.
Peluang dan Hambatan Kebijakan Biodiesel B50 dalam Mewujudkan Transisi Energi Nasional di Indonesia Muhammad Lukman Hakim; Dejehave Al Jannah; Arsianita Nur Fatah; Dwisapto Yusuf Pradana; Yeni Khoirunnisa Agustiani; Fat’chatus Chanifa Jikhan
Journal of Social Contemplativa Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Social Contemplativa
Publisher : Indonesian Democracy Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61183/jsc.v3i2.101

Abstract

Kebijakan biodiesel B50 menjadi wacana strategis dalam agenda transisi energi nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif peluang dan hambatan implementasi kebijakan B50 serta implikasinya terhadap agenda tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi literatur, mengumpulkan data sekunder dari jurnal ilmiah, media massa, dan dokumen kebijakan. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles and Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan B50 memiliki dualitas yang tajam. Di satu sisi, B50 menawarkan peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi melalui pengurangan impor solar, menstabilkan ekonomi berbasis CPO, dan menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Namun di sisi lain, implementasinya dihadapkan pada hambatan sistemik yang meliputi tantangan kesiapan teknis-infrastruktur, keberlanjutan fiskal terkait beban subsidi, dan dilema keberlanjutan lingkungan yang krusial menyangkut persaingan lahan antara energi dan pangan (food vs. fuel). Kesimpulan utama mengindikasikan bahwa keberhasilan B50 bersifat kondisional dan sangat bergantung pada kemampuan mengelola trade-off kebijakan, terutama melalui program intensifikasi perkebunan untuk menjamin pasokan bahan baku yang berkelanjutan tanpa mendorong deforestasi.