Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Biaya Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Dedeh Dedeh; Rita Meila Lestari
Akuisisi: Jurnal Akuntansi Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/akuisisi.v14i1.239

Abstract

The free trade era now requires every company to work more effectively, efficiently and competitively. The strategies used by companies such as by improving the quality of product distribution channels, because the distribution channels of quality products can increase customer satisfaction so that sales volume can also increase. That way the company can grow more rapidly and the company's continuity can be maintained.The problem formulation of this research are: 1) How distribution channel cost in PD. Azkia Snack Ciamis? 2) What is the sales volume in PD. Azkia Snack Ciamis? 3) How much influence the distribution channel cost to sales volume in PD. Azkia Snack Ciamis?The purpose of this study to determine: 1) The cost of distribution channels in PD. Azkia Snack Ciamis. 2) Sales volume in PD. Azkia Snack Ciamis. 3) Influence of distribution channel cost to sales volume in PD. Azkia Snack Ciamis.The research method used is descriptive method, the writer will analyze descriptively about the influence of distribution channel cost to sales volume at PD Azkia Snack Ciamis. Data collection techniques in this study through observation, interviews and documentation.Based on the results of the research are known: 1) The cost of distribution channel in PD Azkia Snack Ciamis from 2012 - 2016 has increased, 2) Sales volume in PD Azkia Snack Ciamis from 2012 - 2016 has increased, but the percentage of change fluctuate, 3) which is positive with a very strong relationship between distribution channel cost to sales volume on PD Azkia Snack Ciamis, with coefficient value of corelai (rx1y) equal to 0,99, coefficient of determination value (KD) equal to 98,80%, and simple linear regression equation is Y = 112.83 + 7.03X with the number of tcount 15.74 and ttable 3.18. This shows that there is a positive relationship between distribution channel cost to sales volume so that Ha accepted and HO rejected. Keywords: Channel Cost Distribution, Sales Volume.
Budaya Mungkus di Kecamatan Cikoneng Rita Patonah; Tati Heryati; Dedeh Dedeh; Nur Rizqi Arifin; Endang Mulyadi
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 10, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v10i1.7550

Abstract

Keberadaan Home Industry di Kecamatan Cikoneng sudah berlangsung secara turun temurun dan mampu memperluas lapangan kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi tenaga bagian produksi, pengemasan (mungkus) dan pemasaran. Adapun jumlah tenaga kerja yang paling banyak  terlibat yaitu tenaga bagian pengemasan (mungkus). Respon masyarakat untuk bekerja di bagian ini sangat tinggi, karena tidak menuntut persyaratan akademik, usia, dan keterampilan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi  budaya mungkus dalam membantu perekonomian masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Subyek penelitian yakni tenaga kerja yang bertugas sebagai  pembungkus yang tersebar di sembilan desa  di wilayah Kecamatan Cikoneng. Simpulan dari penelitian ini bahwa budaya mungkus merupakan mata pencaharian yang memberikan kontribusi dalam membantu perekonomian masyarakat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Vina Resti Rahayu; Dedeh Dedeh; Utty Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6840

Abstract

Usaha dalam meningkatkan hasil belajar siswa merupakan tanggungjawab guru dalam pembelajarannya dikelas. Upaya itu guru harus mampu menciptakan interaksi yang optimal agar seluruh siswa aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen, 2) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol. Dan 3) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode Penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment design tipe nonequival control group design. Penelitian dilakukan dengan objek penelitian yang terdiri dari 2 kelas, yang terdiri dari 1 sebagai kelas Eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas Kontrol. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji F, N-Gain dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama terdapat Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas Eksperimen. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol. Dan ketiga terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Galuh Suci Pratiwi; Utty Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6155

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif peserta didik merupakan masalah dalam penelitian ini, karena kemampuan berpikir kreatif juga sangat penting bagi perkembangan mental dan perubahan pola pikir peserta didik sehingga diharapkan proses belajar dapat berhasil, maka pendidikan dituntut untuk segera mencari berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan, belum maksimalnya kemampuan berpikir kreatif dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran dengan tipe yang tepat digunakan oleh pendidik, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada pengukuran awal (pretest)  dan penilaian akhir (posttest) di kelas eksperimen. (2) Perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model konvensional pada pengukuran awal (pretest)  dan penilaian akhir (posttest) di kelas kontrol. (3) pengaruh kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensonal pada pengukuran akhir di kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rumus N-Gain dan uji t-test. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA MAN 3 Ciamis dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik sampling jenuh. Kata Kunci: Model Pembelajaran Koopratif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Berpikir Kreatif
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA Nuryani Nuryani; Dedeh Dedeh; Utty Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6164

Abstract

Pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang banyak digunakan saat ini adalah metode ceramah dan pembelajaran masih berfokus pada guru yang menyebabkan partsipasi peserta didik akan berkurang sehingga peserta didik akan merasa bosan dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan memudahkan peserta didik dalam pencapaian hasil belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share pada test awal (pretest) dan test akhir (posttest) (2) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test awal (pretest dan test akhir (posttest) (3) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test akhir (posttest). Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan dilakukan dengan pretest dan posttest. Teknis analisis data melalui uji instrumen penelitian dan prasyarat uji statistika dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji T.Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share test awal (pretest) sebesar 27 dan test akhir (posttest) sebesar 88,67 dan nilai N-Gain sebesar 0,85 dengan kategori tinggi (2) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test awal (pretest ) sebesar 29,33 dan test akhir (posttest) 77,33 dan nilai N-Gain sebesar 0,75 dengan kategori tinggi (3) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test akhir (posttest) kelas eksperimen sebesar 88,67 dan kelas kontrol sebesar 77,33 (hasil uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,70 > 1,687 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dk 38 Ha: diterima. Dengan demikian terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan peserta dididk yang menggunakan model pembelajaran konvensional
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE READING AND COMPOSITION) DAN TPS (THINK PIRE SHARE) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Quasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Perkoperasian Dan Perekonomian Indonesia Di Sman 1 Cimaragas) Mila Wulandari; Utti Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6774

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik adalah kurang tepatnya penerapan model pembelajaran dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan  Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test); 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pire Share) pada pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test); 3) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)  Dan TPS (Think Pire Share) pada pengukuran akhir (post test) pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS SMA Negeri 1 Cimaragas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperiment dengan menggunakan teknik sampel jenuh di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan rumus N-Gain untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)  Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pire Share). Ketiga, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang positif dan signifikan menggunakan Model  Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dan TPS (Think Pire Share) pada pengukuran akhir (post test)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI MAN 2 KOTA TASIKMALAYA Hernata Diana Tari; Utty Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 1, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.616 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v1i2.4398

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar. Deperti kita ketahui, hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Peneliti berasumsi bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Times Games Tournament akan mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ? 2). Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ? 3). Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ?. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1). Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 2). Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 3). Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen tipe Quasi Eksperimen Design. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas X MIPA di MAN 2 Kota Tasikmalaya. Kata Kunci:  Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament, Pembelajaran Konvensional
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TIPE VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KELAS X PBKM DI SMK NEGERI 2 BANJAR Ani Lutfianingrum; Utti Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.277 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6133

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh terpusatnya pembelajaran pada pendidik yang menyebabkan kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dan juga kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu melalui penggunaan media pembelajaran audio visual tipe video. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan Media Audio Visual Jenis Video pada pengukuran awal (pretest) dan akhir (post-test). 2) Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan Metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan akhir (post-test). 3) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Media Audio Visual Jenis Video dengan yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (post-test). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (Quasi Eksperimental). Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan Media Audio Visual Jenis Video pada pengukuran awal (pretest) dan akhir (post-test). 2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan Metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan akhir (post-test). 3) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Media Audio Visual Jenis Video dengan yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (post-test).                 Kata kunci: media pembelajaran audio visual tipe video, hasil belajar.
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBANTU PEREKONOMIAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA GIRILAYA Ilah Ilah; Dedeh Dedeh; Rita Patonah; Tati Haryati
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 9, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v9i1.5315

Abstract

Saat ini kita mengalami ketidakstabilan di sektor ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Ketidakstabilan kondisi perekonomian ini semakin terasa di dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam rumah tangga. Konsumsi rumah tangga, sebagai pendukung utama perekonomian terus melambat secara signifikan. Sebagai akibatnya, status perempuan tidak lagi menjadi ibu rumah tangga saja, tatapi peranannya dituntut dalam berbagai kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti ikut bekerja membantu suami, bahkan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peran ibu rumah tangga dalam membantu perekonomian keluarga pada masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian 1) Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekomomian dirasakan terutama oleh pedagang. Selain itu dirasakan juga oleh para pekerja yang merantau di luar kota yang kena PHK. 2) Ibu rumah tangga di desa Girilaya berinisiatif membantu perekonomian keluarga dengan bekerja serabutan, bercocok tanam, dan yang lainnya. Ide kreatif yang diinisiasi Ibu Kades menjadi solusi lain dalam memberdayakan ibu-ibu dalam mengolah makanan dengan menyediakan lauk-pauk, yaitu membuat aneka macam pasakan dan mengolah hasil pertanian dan perkebunan menjadi makanan jadi yang memiliki nilai jual lebih.We are currently experiencing instability in the economic sector due to the crisis caused by the Covid-19 pandemic. The instability of this financial condition is increasingly felt in people's lives, especially in households. Household consumption, the main supporter of the economy, continues to slow down significantly. As a result, the status of women is no longer just housewives. Still, their role is demanded in various social life, such as working to help their husbands and even becoming the spine of the family economy. This study aims to describe how the role of homemakers in helping the family economy during the Covid-19 Pandemic. The results 1) The impact of the Covid-19 pandemic on the economy was felt mainly by traders. Apart from that, workers who have migrated outside the city who have separation are also feeling it. 2) Housewives in Girilaya village took the initiative to help the family economy by working odd jobs, farming, and others. The creative idea that the Village Head initiated is another solution in empowering mothers in processing food by providing side dishes, namely making various kinds of food and processing agricultural and plantation products into finished food that has more selling value.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIRS SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI BIAYA (Studi Eksperimen Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Biaya Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi Di SMK Hepweti Ciamis) Dedeh Dedeh; Sofi Awalia Nurfitriani
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 7, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.001 KB) | DOI: 10.25157/je.v7i1.2668

Abstract

Pembelajaran adalah suatu proses untuk menyampaikan materi secara formal kepada peserta didik, selain itu dalam pembelajaran guru harus dapat menciptakan berbagai interaksi dengan peserta didik. Selama ini pembelajaran dikelas selalu berpusat pada guru yang menerangkan dan peserta didik mendengarkan. Suasana tersebut menjadikan pembelajaran yang tidak konduksif dan tidak efektif sehingga materi yang tersampaikan tidak dapat diterima dan dipahami peserta didik secara optimal. Guru perlu menyadari bahwa pada saat mengajar, guru lebih memposisikan dirinya sebagai fasilitator. Keaktifan peserta didik dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran think pairs share (TPS) pada kelas eksperimen sebelum pengukuran awal (pretest) dan sesudah pengukuran akhir (posttest) di SMK Hepweti Ciamis. 2) Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) pada kelas eksperimen sebelum pengukuran awal (pretest) dan sesudah pengukuran akhir (posttest) di SMK Hepweti Ciamis. 3) Perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran think pairs share (TPS) lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Exprerimental Desgn. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Pretest dan Posttest. Teknik analisis data melalui perhitungan N-Gain, Uji t dan Uji F. Pengujian hipotesis digunakan dengan rumus t-test. Berdasarkan kajian teori dan analisis data yang telah peneliti paparkan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan yang signifikan tingkat hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Think Pairs Share pada mata pelajaran Akuntansi Biaya di kelas XI Akuntansi 1 melalui pengukuran awal (pretest) sebesar 53,26, pengukuran akhir (posttest) sebesar 91,74 denga N-Gain 0,8 dengan kategori tinggi. 2) Terdapat peningkatan yang signifikan tingkat hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic pada mata pelajaran Akuntansi Biaya di kelas XI Akuntansi 1 melalui pengukuran awal (pretest) sebesar 42,08, pengukuran akhir (posttest) sebesar 79,20 dengan N-Gain 0,6 dengan kategori sedang. 3) Terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan dari hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Think Pairs Share lebih tinggi dibandikan dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic pada pengukuran akhir (posttest) kelas XI AK 1 dan pada pengukuran akhir (posttest) kelas XI AK 2 (hasil uji t-test diperoleh thitung > ttabel yaitu 8,59 > 2,02 dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan(dk) 45 Ha: Diterima.