Rosyidah Syafaatur Rohmah
Universitas Billfath

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of Conceptual Change Text in Reducing Acid-Base Misconceptions Rosyidah Syafaatur Rohmah; Irma Ayu Virtayanti
Jurnal Tadris Kimiya Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Chemistry Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jtk.v6i1.9870

Abstract

Students had difficulty understanding the acid-base concept because of its complex nature. This difficulty could lead to an acid-base misconception. One of the learning tools that can be used to overcome misconceptions was Conceptual Change Text. This study aimed to determine the effectiveness of the Conceptual Change Text in reducing acid-base misconceptions. This study used one group pre-test post-test design with 18 Basic Chemistry II students at Billfath University. An acid-based diagnostic test determined students' misconceptions. The results showed there are nine and one misconceptions in pre-test and post-test, respectively. The application of the Conceptual Change Text was successful in reducing acid-base misconceptions with an effectiveness percentage of 97.76%.
CHEMICAL BONDING DIAGNOSTIC TOOL (CBDT): INSTRUMEN EVALUASI PEMAHAMAN KONSEPTUAL MAHASISWA BERKONTEKS LAHAN BASAH Rizki Nur Analita; Iriani Bakti; Rosyidah Syafaatur Rohmah; Yunilia Nur Pratiwi
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v6i1.39820

Abstract

Pemahaman konseptual yang benar dari peserta didik merupakan tujuan utama dalam setiap pembelajaran kimia, terutama pada materi ikatan kimia. Oleh karena itu, perlu adanya instrumen evaluasi untuk menganalisis sejauh mana pemahaman konseptual yang dimiliki peserta didik. Penelitian berikut berupa pengembangan instrumen evaluasi bernama Chemical Bonding Diagnostic Tool (CBDT) yang berkonteks lahan basah. Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan suatu instrumen evaluasi yang valid dan reliabel, serta dapat memperkenalkan tentang pengertian lahan basah. Tahapan metode penelitian meliputi: (1) Peninjauan pustaka; (2) Pengembangan butir soal; (3) Uji validitas konstruk; (4) Revisi instrumen evaluasi; (5) Uji coba instrumen evaluasi; dan (6) Analisis butir soal dan instrumen evaluasi. Melalui penelitian yang dilakukan terhadap sampel 238 orang mahasiswa di enam perguruan tinggi negeri di Indonesia, diperoleh hasil berupa instrumen evaluasi yang sangat valid dan reliabel. Berdasarkan hasil tersebut, maka instrumen evaluasi CBDT dapat digeneralisasikan pada pembelajaran ikatan kimia di Indonesia.
Pendampingan KSM Bidang Sains Terintegrasi Agama Melalui Pendekatan Hybrid Di Masa Pandemi Covid-19 Ika Farida Yuliana; Fatayah Fatayah; Rendy Priyasmika; Kriesna Kharisma Purwanto; Rosyidah Syafaatur Rohmah; Tsalitsatul Maulidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2022): Vol 6, No 1(2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.559 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i1.48478

Abstract

Pandemi virus Corona yang melanda Indonesia sejak tahun 2020 memberikan dampak nyata khususnya pada bidang Pendidikan. Kondisi ini mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan bimbingan tatap muka dalam pendampingan KSM. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan ketrampilan kepada siswa tentang penalaran jawaban dari soal dan pemahaman materi sains yang menyeluruh dikaitkan dengan agama serta nilai keislaman. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui pendampingan menggunakan pendekatan pembelajaran hybrid, yaitu pendampingan melalui tatap muka langsung dan secara daring menggunakan Grup Whatsapp. Kegiatan pendampingan ini dilakukan pada kelas V dan VI di MI Al-Khoiriyah 1 Delegan. Jumlah siswa sasaran adalah 4 orang siswa yang terpilih dan terbagi dalam kelompok IPA dan Matematika untuk mewakili dalam kegiatan KSM. Hasil dari pendampingan menunjukkan peningkatan penguasaan konsep materi dan ketrampilan menjawab siswa yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 82. Selain itu siswa juga dapat lebih memahami konsep sains yang diberikan dan integrasinya dengan agama.  Kata kunci: pendampingan; KSM; pendekatan hybrid; covid-19.
Pengembangan Instrumen Objektif Disertai Alasan Berbasis HOTS Ditinjau Dari Validasi Ahli Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Fina Faizah; Ika Farida Yuliana; Rosyidah Syafaatur Rohmah
Chemistry Education Practice Vol. 5 No. 2 (2022): Edisi November
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v5i2.3518

Abstract

HOTS dapat berarti sebagai berpikir kritis dan kreatif dimana peserta didik mampu menjadi pemecah masalah yang baik dan mampu membuat kesimpulan yang matang sehingga mampu mempertanggungjawabkan secara akademis. Penguasaan ketrampilan kritis juga penting dalam mempersiapkan para peserta didik untuk berkehidupan di era 4.0 menuju era 5.0. Salah satu langkah untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa adalah dengan menggunakan instrumen tes HOTS, akan tetapi masih banyak sekolah yang belum menerapkan soal HOTS sehingga menyebabkan siswa belum maksimal dalam melatih kemampuan berpikir kritis yang mereka punya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas ahli instrumen objektif disertai alasan berbasis HOTS pada materi perhitungan pH asam basa, hidrolisis garam, dan larutan penyangga. Pengembangan instrumen tes HOTS ini menggunakan model ADDIE. Hasil validasi ahli menunjukkan instrumen layak untuk digunakan dengan kategori sangat tinggi pada setiap aspek. Pada aspek materi, validator guru diperoleh rata-rata 85,8 % sedangkan validator dosen diperoleh rata-rata 83,46 %. Pada aspek konstruksi, validator guru diperoleh rata-rata 91,46 % sedangkan validator dosen diperoleh rata-rata 92,26 %. Pada aspek bahasa, validator guru diperoleh rata-rata 86,4 % sedangkan validator dosen diperoleh rata-rata 92,26 %.